Oleh:
Chandra Desparaja (0517104063)
Hari Fadlisyah (0517104061)
Moch. Fadhli F. (0517104067)
1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan begitu banyak nikmat kepada semua ciptaannya. Juga kami merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan maupun
pikiran.
Dalam proses pembuatan laporan ini, tentunya kami mendapat bimbingan, arahan,
koreksi dan saran. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ima
Ratnasari, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing. Aliyah Mira Kurliyanto dan
Namun Muliadi selaku asisten dosen pembimbing praktikum Statistika Industri
serta semua pihak yang turut membantu proses penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat begitu
banyak kekurangan dan kesalahan baik isi maupun struktur penulisannya. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan di
kemudian hari. Demikian, semoga laporan ini memberikan manfaat umumnya
pada para pembaca dan khususnya bagi kami. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci yang harus diketahui yaitu
eksperimen, hasil (outcome) dan kejadian atau peristiwa (even). Sebagai contoh,
sebuah eksperiman dilakukan dengan menanyakan kepada 100 orang pembaca,
apakah mereka akan mengambil mata kuliah statistik atau kalkulus. Dari
eksperimen ini akan terdapat beberapa kemungkinan hasil. Contohnya
kemungkinan hasil pertama ialah sebanyak 58 orang akan mengambil mata kuliah
apapun. Kemungkinan hasil lain adalah bahwa 75 orang mengambil mata kuliah
kalkulus dan sisanya mengambil mata kuliah statistik. Contoh lain dari
eksperimen adalah pelemparan sebuah dadu. Hasil (outcome) dari pelemparan
sebuah dadu tersebut kemungkian akan keluar biji satu atau biji dua atau biji tiga
dan seterusnya. Kumpulan dari beberapa hasil tersebut dikenal sebagai kejadian
(even).
a. Populasi
Populasi adalah sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu
fenomena. Populasi lebih bergantung pada kegunaan dan relevansi data yang
dikumpulkan.
2
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
Contoh :
Semua pekerja di seluruh Indonesia
Semua mahasiswa di Jakarta
b. Sampel
Sampel adalah sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari
suatu populasi. Sampel pada dasarnya adalah bagian dari populasi.
Contoh :
Populasi = Seluruh mahasiswa di Jakarta
Sampel = Mahasiswa semeter 8 jurusan SI
c. Variabel
Variabel adalah sebuah simbol, yang dapat menyandang setiap nilai dari
suatu himpunan nilai yang disebut sebagai domain dari variabel tersebut.
Dalam melakukan inferensi terhadap populasi, tidak semua ciri populasi
harus diketahui, hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu
diketahui, yang disebut sebagai variabel.
d. Statistik Inferensial
Statistik inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau
generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung
dari suatu sampel.
Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dan
masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama
untuk muncul, prrobabilitas kejadian E yang ditulis P(E) dirumuskan sebagai
berikut :
P(E) = m / n
TEKNIK INDUSTRI 3
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
A. Himpunan Irisan
Notasi dari irisan dua buah himpunan adalah tanda “∩”. Diambil contoh,
misalnya A dan B merupakan himpunan yang tidak saling lepas, sehingga
A∩B = {x|x∈A dan x∈B}.
Keterangan :
P(B|A) = peluang peristiwa B terjadi dengan syarat peristiwa A terjadi
lebih dahulu.
P(𝐴 ∩ B) = peluang peristiwa A terjadi dari seluruh peristiwa B atau irisan.
P(A) = peluang terjadinya peristiwa A.
B. Himpunan Gabungan
Notasi untuk gabungan dua buah himpunan yaitu “∪”. Misalnya A dan B
merupakan sebuah himpunan, maka A∪B={x|x∈A atau x∈B}.
Keterangan :
P(𝐴∪B) = peluang peristiwa B dan A terjadi bersama-sama.
P(𝐴 ∩ B) = peluang peristiwa A terjadi dari seluruh peristiwa B atau irisan.
P(A) = peluang terjadinya peristiwa A
P(B) = peluang terjadinya peristiwa B
C. Kejadian Bersyarat
Pada suatu percobaan akan menghasilkan dua atau lebih kemungkinan
peristiwa yang akan terjadi. Peluang akan terjadinya peristiwa B dengan
syarat peristiwa A telah terjadi terlebih dahulu adalah:
TEKNIK INDUSTRI 4
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
lebih dahulu.
D. Permutasi
nPr =
( )
E. Kombinasi
TEKNIK INDUSTRI 5
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI 6
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Kasus 1
Kumpulan dari 100 data random peluang didapatkan hasil sebagai berikut:
Kasus 2
7
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
Hasil yang telah diperoleh dari 100 data random peluang didapatkan hasil sebagai
berikut:
Berikut merupakan hasil penelitian 100 data random peluang seperti pada tabel
berikut:
TEKNIK INDUSTRI 8
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
Berikut di bawah ini adalah tabel 4.5 untuk pengolahan data operasi himpunan
dan kejadian bersyarat:
= = = =
Irisan
= 0,16 = 0,30 = 0,30 = 0,23
= P(A C) = P(A D) = P (B C) = P (B D)
= = = =
P( A C ) P( A D) P( B C ) P( B D)
P( A C ) P( A D) P( B C ) P( B D)
P(C ) P( D) P(C ) P( D)
Bersyarat
= = = =
TEKNIK INDUSTRI 9
UNIVERSITAS WIDYATAMA STATISTIKA INDUSTRI
Kasus 2
= (63-1)!
( )
= (62)!
( ) =62x61x.....x1
( )
= 5 cara
= 40.864.824.000 cara
TEKNIK INDUSTRI 11
BAB V
ANALISIS
= = = =
Irisan
= 0,16 = 0,30 = 0,30 = 0,23
= = = =
Union
= 0,76 = 0,70 = 0,70 = 0,83
= = = =
Bersyarat
= 0,36 = 0,64 = 0,64 0,43
Berdasarkan tabel 5.1 pengelompokkan data kiri ganjil, kiri genap, kanan ganjil,
kanan genap memperoleh peluang sebagai berikut:
1. Irisan yang terbesar yaitu berada pada irisan kiri genap dan kanan ganjil
hal ini karena himpunan angka ganjil kiri genap dan ganjil kanan lebih
banyak beririsan.
2. Gabungan yang terbesar yaitu berada pada gabungan kanan genap karena
data genap kanan dan kiri gabungannya lebih banyak.
3. Bersyarat yang terbesar yaitu berada pada bersyarat kiri genap dan kanan
ganjil.
12
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Pengolahan dan analisa data, maka didapat kesimpulan sebagai
berikut :
6.2 SARAN
Saran pada modul 1 mengenai teori probabilitas berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan praktikan adalah sebagai berikut:
1. Praktikan selanjutnya dapat lebih memahami materi lebih baik lagi.
2. Lebih teliti kembali ketika melakukan random data, dikhawatirkan ada data
yang tidak ter-input.
13
DAFTAR PUSTAKA
14