Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

FORMULASI HARD CANDY KOMBINASI INFUSA DAUN KEMANGI (Ocimum


basilicum) DAN BIJI PALA (Myristica fragrans) SEBAGAI TERAPI PENURUNAN
KECANDUAN MEROKOK

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN (PKM-P)

DISUSUN OLEH:

1. LILIS SURIANI NIM : 17031014191 / Angkatan:2017


2. NUR AFIRAH NIM : 18031014005 / Angkatan 2018
3. RUKAYA NIM : 17031014163 / Angkatan 2017

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

MAKASSAR

2019
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .............................................................................................................i


Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
BAB 1.PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus Penelitian ........................................................................................ 1
1.3 Manfaat Penelitian ...................................................................................................2
1.4 Luaran Yang diharapkan .......................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 2
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................................6
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................7
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7
BAB 6 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 8
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ..........................................8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................................... 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas .......................................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian ............................................................... 17

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Data dari WHO menunjukkan bahwa perkiraan diseluruh dunia setidaknya 367
juta pengguna tembakau yang berusia > 15 tahun. Lebih banyak laki-laki menggunakan
tembakau daripada perempuan. Meskipun tembakau digunakan di semua wilayah, wilayah
Asia Tenggara memiliki jumlah pengguna terbesar (301 juta). Kaum muda di wilayah Asia
Tenggara memiliki prevalensi tertinggi penggunaan tembakau. Indonesia merupakan
negara dengan presentasi perokok terbanyak di Asia Tenggara (46,16%).
Rokok memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan karena bahan-bahan
kimiawi yang terkandung didalamnya. Saat batang rokok terbakar, maka asapnya
menguraikan sekitar 4000 bah/an kimia dengan tiga komponen utama, yaitu nikotin yang
menyebabkan ketergantungan/adiksi, tar yang bersifat karsiogenik, dan karbon monoksida
yang aktivitasnya sangat kuat terhdap hemoglobin sehingga kadar oksigen dalam darah
berkurang.
Penelitian yang dilakukan pada 6500 orang berusia diatas 40 tahun menunjukkkan
bahwa tingkat kecemasan dan depresi lebih itnggi pada perokok jangka panjang. Peneliti
menemukan bahwa 16,3% perokok mengalami depresi, dibandingkan dengan non peroko
yang hanya 10%. Peneliti juga menemukan bahwa perokok sudah berhenti bias mengalami
penurunan resiko depresi dan kecemasan. Penggunaan antidepressant dapat mendukung
dalam pemberhentian merokok.
Di Indonesia pengobatan menggunakan tanaman obat sering digunakan oleh
masyarakat. Beberapa tanaman yang sangat mudah dijumpai dan memiliki aktivitas sebagai
antidepresan yaitu daun kemangi dan biji pala. Kandungan senyawa yang terkandung pada
daun kemangi yaitu eugenol sedangkan pada biji yaitu miristin. Kedua senyawa ini dapat
memberikan efek antidepresan. Dari hasil penelitian tentang Efek Antidepresan Kombinasi
Infusa Biji Pala (Myristica fragrans) dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Pada Mencit
Jantan Putih (Mus musculus) yang menyatakan bahwa kombinasi biji pala dan daun
kemangi dapat memberikan efek antidepresan pada mencit putih jantan.
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti ingin membuat suatu inovasi baru tentang
efektivitas permen jelly kombinasi infusa biji pala dan daun kemangi sebagai terapi
mengurangi tingkat kecanduan rokok. Sediaan yang dibuat diharapkan dapat memberikan
perasaaan tenang pada perokok sehingga dapat mengurangi tingkat kecanduan perokok.

1.2 Tujuan khusus penelitian


Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu menguji efektivitas dari permen jelly kombinasi
infusa biji pala dan daun kemangi dalam mengurangi tingkat kecanduan pada perokok.
2

1.3 Manfaat penelitian


a. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman biji pala
dan daun kemangi dalam mengurangi tingkat kecanduan pada perokok di Indonesia.
b. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman biji pala
dan daun kemangi dalam mengurangi tingkat kecanduan pada perokok di Indonesia.
c. Sebagai pemanfaatan pengetahuan tentang permen jelly kombinasi infusa biji pala dan
daun kemangi sebagai terapi non farmakologi dalam mengurangi tingkat kecanduan
pada perokok di Indonesia.

1.4 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan yaitu penelitian ini dapat menjadi parameter untuk para
peneliti selanjutnya serta menghasilkan sebuah artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan
dijurnal nasional maupun internasional.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


1.1 Perilaku Merokok
Perilaku merokok adalah sesorang yang merupakan respons orang tersebut terhadap
rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk merokok dan
dapat diamati secara langsung. Sedangkan menurt Istiqomah merokok adalah membakar
tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.
Temperature sebatang rokok yang tengah dibakar adalah 90oC untuk ujung rokok yang
dibakar dan 30oC untuk uung rokok yang terselip diantara bibir perokok (Istiqomah, 2003).
Perilaku merokok berdasarkan intensitas merokok membagi jumlah rokok yang
dihisapnya setiap hari, yaitu: (Istiqomah, 2003)
a. Perokok sangat berat adalah perokok yang mengonsumsi rokok sangat sering yaitu
merokok lebih 31 batang tiap harinya dengan selang merokok lima menit setelah
bangun tidurb pagi hari.
b. Perokok berat adalah perokok yang menghabiskan 21-30 batang rokok setiap hari
dengan selang waktu merokok bekisar 6-30 menit setelah bangun tidur pagi hari.
c. Perokok sedang adalah perokok yang mengkonsumsi rokok cukup yaitu 11-21
batang per hari dengan selang waktu 31-60 menit mulai bangun tidur pagi hari
d. Perokok ringan adalah perokok yang mengonsumsi rokok jarang yaitu 10 batang
perhari dengan selang waktu 60 menit dari bangun tidur pagi hari
Seorang perokok yang sudah kecanduan dan ingin memberhentikan konsumsi rokok,
akan mengalami sekurang-kurangnya 4 tanda yang dialami oleh perokok jika penghentian
pemakaian nikotin secara tiba-tiba dalam 24 jam, tanda-tanda nya adalah insomnia, depresi,
3

iritabilitas, frustasi atau rasa marah, cemas, sulit berkonsentrasi, gelisah, penurunan denyut
jantung, dan penurunan kinerja motorik (Kaplan, 2010).
Rokok terbuat dari tembakau yang diperoleh dari tanaman Nicotiana Tabacum.
Tembakau dipergunakan sebagai bahan untuk sigaret, cerutu, tembakau untuk pipa serta
pemakaian oral. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur
untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok
linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau
tembako kunyah) (Tendra, 2003).
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok, yaitu:(Triswanto, 2007)
a. Tar
Tar adalah zat berwarna coklat berisi berbagai jenis hidrokarbon aromatik polisiklik,
amin aromatik dan N-nitrosamine. Tar yang dihasilkan asap rokok akan menimbulkan
iritasi pada saluran napas, menyebabkan bronchitis, kanker nasofaring dan kanker paru.
b. Nikotin
Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan senyawa amin tersier, bersifat
basa lemah dengan pH 8,0. Pada pH fisiologis, sebanyak 31% nikotin berbentuk bukan
ion dan dapat melalui membran sel. Asap rokok pada umumnya bersifat asam (pH 5,5).
Pada pH ini nikotin berada dalam bentuk ion dan tidak dapat melewati membran secara
cepat sehingga di mukosa pipih hanya terjadi sedikit absorpsi nikotin dari asap rokok.
Pada perokok yang menggunakan pipa, cerutu dan berbagai macam sigaret Eropa, asap
rokok bersifat basa dengan pH 8,5 dan nikotin pada umumnya tidak dalam bentuk ion
dan dapat diabsorpsi dengan baik melalui mulut.
c. Karbon monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang mempunyai afinitas kuat terhadap
hemoglobin pada sel darah merah, ikatan CO dengan haemoglobin akan membuat
haemoglobin tidak bisa melepaskan ikatan CO dan sebagai akibatnya fungsi
haemoglobin sebagai pengangkut oksigen berkurang, sehingga membentuk karboksi
hemoglobin mencapai tingkat tertentu akan dapat menyebabkan kematian.
d. Timah hitam
Timah hitam (Pb) yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus
rokok (isi 20 batang) yang habis dihisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug.
Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug
per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus
rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh.
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan manusia, baik dampak
langsung maupun efek menahun. Dampak ini bisa terkena pada perokok aktif maupun pasif
(Sitepoe, 1997).
4

a. Dampak langsung merokok antara lain rambut, baju, badan berbau, denyut nadi dan
tekanan darah meningkat peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun.
b. Dampak jangka pendek (segera) antara lain sirkulasi darah kurang baik, suhu ujung-
ujung jari (tangan/kaki) menurun, gigi dan jari menjadi coklat atau hitam.
c. Dampak jangka panjang antara lain kerja otak menurun, adrenalin meningkat tekanan
darah dan denyut nadi meningkat, rongga pembuluh darah menciut, muncul efek
ketagihan dan ketergantungan.
1.2 Kemangi (Ocimum sanctum L)dan Biji Pala (Myristica fragrans)
a. Sistematika Tanaman
Taksonomi Kemangi
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klassis : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Familia : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Spesies : Ocimum sanctum L
Kemangi (Ocimum sanctum L), berupa tanaman semak, semusim, dengan tinggi 30-
150 cm. Sedangkan batangnya memiliki ciri berkayu, segi empat, memiliki alur dan
cabang, berbulu, serta berwarna hijau. Daun memiliki ciri tunggal, ujung runcing, tepi
bergerigi, menyirip, lebar 3-6 mm (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).
Taksonomi Biji Pala
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klassis : Dicotyledonae
Ordo : Magnoliales
Familia : Myristicaceae
Genus : Ocimum
Spesies : Myristica fragrans Houtt.
Pohon pala dapat tumbuh setinggi 9 hingga 20 meter dengan tipe percabangan
menyebar. Bunga dari pohon pala memiliki warna kuning pucat dengan panjang 1 cm.
bunga berkembang menjadi buah dengan ukuran 6 hingga 9 cm. Buah yang matang akan
merekah dan memperlihatkan biji berwarna cokelat tua yang dilingkupi oleh aril berwarna
merah berukuran 2,5 cm (Guzman dkk, 1999).
b. Kegunaan
Daun kemangi (Ocimum sanctum L) berkhasiat sebagai peluruh air susu ibu, sebagai
obat penurun panas dan memperbaiki pencernaan. Untuk pelancar air susu ibu dipakai
5

kurang lebih 25 gram daun segar kemangi (Ocimum sanctum L) dicuci dan dimakan mentah
sebagai lalap (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).
Dalam pengobatan tradisional, bagian yang berbeda (daun, batang, bunga, akar, biji
dan bahkan seluruh bagian) dari Ocimum sanctum L. telah direkomendasikan untuk
pengobatan bronchitis, malaria, diare, disentri, penyakit kulit, artritis, penyakit mata,
gigitan serangga dan lain-lain. Ocimum sanctum L, juga diketahui memiliki, anti-kanker,
anti-diabetes, anti-jamur, anti-mikroba, kardiopreotektif, anti-spasmodik, analgesik, dan
aksi adaptogenik. Eugenol (1-hydroxy-2-methoxy-4-allylbenzene), konstituen aktif dalam
Ocimum sanctum L, telah ditemukan bertanggung jawab untuk potensi terapetik
(Pattanayak dkk, 2010).
Biji pala digunakan untuk mengobati rematik, kolera, psikosi, kram perut, mual,
muntah, diare, perut kembung dan sebagai antidepresan. Senyawa kimia yang terkandung
dalam biji pala bergantung pada kondisi lingkungan tempat tumbuhnya, penyimpanan biji,
usia biji dan metode analisis yang digunakan. Biji pala diolah menjadi dua jenis yaitu
mentega pala (Nutmeg butter) dan minyak essensial (Winarti dan Nurdjanah, 2005).
c. Kandungan Kimia
Tumbuhan kemangi mengandung minyak atsiri seperti eugenol, sineol, methyl
chavicol, protein, kalsium, fosfor, belerang, vitamin A dan vitamin C. Minyak atsiri
mengandung campuran dari bahan hayati termasuk didalamnya aldehide, alkohol, ester,
keton, dan terpen. Biji kemangi mengandung zat kimia yaitu saponin, flavonoid, dan
polifenol. Daunnya mengandung minyak atsiri (methylcavicol), saponin, flavonoid, dan
tannin. Kemangi juga memiliki senyawa aktif berupa Monoterpen (alfa-pinen, beta- pinen),
Seskuiterpen (beta-betakariofilen, beta-elemen, isokariofilen, cis-3- heksanol, linalol,
fenkol, eugenol, metil-eter fenol (metil- kavikol), 1,8-sineol (Rosa, 2013).

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, corong,
erlenmeyer, gelas ukur, gelas piala, panci infusa, pipet tetes, termometer, stopwatch, panci,
cetakan, sendok kayu.
3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sarung tangan, masker,
daun kemangi (Ocimum sanctum L), sirup gula, sukrosa dan aquades,aluminium foil, biji
pala (Myristica fragrans).
6

3.2 Pembuatan Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans) dan Daun Kemangi
(Ocimumbasilicum)
Sampel simplisia biji pala (Myristica fragrans) dan daun kemangi (Ocimum
basilicum) yang telah didapat dicuci dengan bersih, hal ini bertujuan supaya sampel bebas
dari kotoran yang masih melekat, setelah itu dirajang sesuai ukuran yang dikehendaki dan
dilakukan pengeringan menggunakan sinar matahari langsung. Serbuk sampel sebanyak
500 gram dan dimasukkan dalam panci A ditambah 100 ml air. Tumpuk panci A pada panci
B yang telah mendidih. Pada panci B banyaknya air secukupnya hingga sebagian panci A
terendam dengan temperature terukur 90ºC selama 15menit. Senyawa aktif dalam biji pala
dan daun kemangi yang berperan sebagai antidepresan yaitu miristin dan eugenol, maka
kadar MAO yang dihambat oleh senyawa aktif ini akan menurunkan oksidasi serotonin dan
memberikan efek antidepresan (Insani, 2010).
3.3 Pembuatan Formula Sediaan Permen
Pembuatan permen dilakukan dengan cara mencampurkan bahan-bahan dengan
formulasi sebagai berikut:
Table 3.1 Formulasi hard candy dari biji pala dan daun kemangi
Jumlah (%)
No. Bahan
F1 F2 F3
1 Ekstrak Biji Pala 1 1 5
2 Ekstrak Daun Kemangi 1 5 1
3 Sukrosa 60 60 60
4 Sirup Gula 40 40 40
5 Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 100
3.4 Pengujian Mutu Hard Candy Lozenges
Pengamatan dilakukan terhadap mutu permen kombinasi ekstrak biji pala dan daun
kemangi sesuai persyaratan kembang gula keras SNI 3547.1:2008 meliputi kadar air
(oven), sukrosa (luff schroll), gula reduksi (luff schroll), kadar abu (gravimetric) kadar
vitamin C (titrimetri) dan pengujian yang terakhir yaitu uji organoleptik terhadap rasa, bau,
tekstur, dan warna permen menggunakan metode hedonik.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Table 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Perlengkapan Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 5.098.600.00
2 Bahan habis pakai 718.500.00
3 Perjalanan 510.000
4 Lain-lain 920.000
Jumlah 7.247.100.00
7

4.2 Jadwal Kegiatan


Table 2.Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Penyusunan Laporan
2 Pembuatan Permen
3 Pengujian
4 Studi Literatur

DAFTAR PUSTAKA

Adelina, Rosa. 2013. Kajian Tanaman Obat Indonesia yang Berpotensi sebagai
Antidepresan. Balitbang Kesehatan, Kemenkes RI [Journal Farmasi]
De, Guzman, C.C., and Siemonsa, J.S. 1999. Prosea, Plant Resourse of. South-East Asia:
Edible Fruits and Nuts.
Hans, Tendra. 2003. Merokok dan Kesehatan. Jakarta.
Insani, RR. 2010. Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocinum basilicum) sebagai
Antidepresan pada Mencit Balb/c Ditinjau Dari Immobility Time Pada Tail Suspension
Test. UNDIP. Semarang.
Istiqomah, Umi. 2003. Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. CV. Setiaji. Surakarta.
Kaplan, Sadock. 2010. Sinopsis Psikiatrik Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatrik Klinis
Jidid 1. Binarupa aksara publisher. Jakarta.
Pattanayak P,. Behera P., Das and Panda S. 2010. Ocimum santum Linn. A reservoir Plant
for therapeutic applications: An Overview, Pharmacognosy Review, 4 (7), 95.
Sitepoe, Mangku. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: Grasindo
Syamsuhidayat, S. S. dan J. R. Hutapea. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid I.
Balitbangkes Depkes RI. Jakarta
Triswanto, Sugeng D. 2007. Stop Smoking. Prgogresif Books. Jakarta.
Winarti, C., Nurdjanah N. 2005. Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber
Pangan. Jurnal Litbang Pertanian 24 (2), 47-55
8
9
10
11

Lampiran 2. Biodata Dosen Pndamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Nur Ida, S.Si., M.Si.Apt


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Farmasi
4. NIP/NIDN 19781226 2005012005 / 0026127801
5. Tempat dan Tanggal Lahir Maros, 26 Desember 1978
6. Alamat E-mail idasaid78@gmail.com
nurida.dpk@uim-makassar.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 0411864762 / 081342362482

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 Profesi
Apoteker
Nama Perguruan Tinggi UNHAS ITB UNHAS
Bidang Ilmu Farmasi Farmasetika/teknologi Apoteker
farmasi
Tahun Masuk-Lulus 1997-2002 2006-2008 2002-2003
Judul Penentuan Formulasi Teblet
Skripsi/Tesis/Disertasi
Konsentrasi Efektif Glimepirid yang
Infus dan Ekstrak Memenuhi Faktor
Metanol Daun Similaritas terhadap
Kemuning (Murraya Sediaan Inovator
paniculata Jack.) melalui penerapan
dalam menghambat berbagai teknik
pertumbuhan Khamir peningkatan disolusi
Candida albicans
NamaPembimbing/Promotor
1. Dr.H.M.Natsir 1.Prof.Dr.Yeyet
Djide,MS Cahyati Sumirtapura
2. Drs.H.Facruddin 2.Dr. Jessie Sofia
Tobo Pamudji,MS.
3. Dra. Christiana Lete 3.Dr. Heni
Rachmawati, M.Si.
12

1. Rekam Jejak Tridarma PTPendidikan/Pengajaran


No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Farmasetika dasar wajib 2
2 Teknologi Sediaan Padat Wajib 2
3 Teknologi Sedian Semi padat/cair Wajib 2
4 Teknologi Sediaan Steril Wajib 2
5 Metodologi Penelitian Wajib 2
6 Kosmetologi Pilihan 2
7 Teknologi Makanan dan Minuman Pilihan 2
8 Formulasi dan Teknologi Sediaan Obat Alam Pilihan 2

Penyanda Tahu
Judul Penelitian
No ng Dana n
1 Uji Efektifitas Pengawet turunan Paraben dengan LP-UIM 2005
penambahan propilenglikol dalam sediaan Losio,2005.
2 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang DP2M 2009
Kencur (Kaempferia galanga L.),2009 DIKTI
3 Formulasi Sediaan Gel Luka Bakar Ekstrak Lidah Buaya DP2M 2010
(Aloe vera L.),2009 DIKTI
4 Formulasi dan Uji Kestabilan Fisik Krim Jintan Hitam LP-UIM 2011
(Nigella sativa. Linn) dengan Variasi konsentrasi
Emulgator surfaktan nonionik
5 Uji Iritasi Gel dan Ekstrak Etanol Rimpang Bangle LP2M 2014
(Zingiber purpureum Roxb) UIM

6 Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak LP2M 2014


bonggol nenas (Ananascomosus L. Merr)terhadap bakteri UIM
Streptococcusmutans
7 Formulasi Krim Dan Gel Antijerawat Yang Mengandung DIKTI 2015-
Ekstrak Etanol Mengkudu (Morinda Citrifolia) 2016
Terstandar
8 Uji Daya Hambat Sediaan Gel Kombinasi Ekstrak LP2M 2017
Propolis (Trigona Sp) dan Ekstrak Daun Murbei (Morus UIM
Alba Folium) Terhadap bakteri Propionibacterium acnes
9 Formulasi dan Uji Kestabilan Fisik Gel Kombinasi LP2M 2018
13

Ekstrak Propolis (Trigona Sp) dan Ekstrak Daun Murbei UIM


(Morus Alba Folium) Terhadap bakteri
Propionibacterium acnes

2. Pengabdian Kepada Masyarakat


Penyanda Tahu
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
ng Dana n
1. Memberikan penyuluhan penggunaan Obat Tradisional LPPM 2011
bagi warga desa lalabata kec. Tanete Rilau kab.Barru
pada kegiatan PKL Program Studi Farmasi F.MIPA
UIM.
2. Memberikan penyuluhan penggunaan Obat Tradisional LPPM 2011
dan pemanfaatan limbah kulit buah kakao bagi warga
Desa Mattampabulu kec.Lamuru Kab.Bone
3. Memberikan penyuluhan cara penggunaan Obat LPPM 2012
Tradisional yang baik dan benar bagi warga desa
saotanre kec. Sinjai Tengah kab.Sinjai pada kegiatan
PKL Program Studi Farmasi F.MIPA UIM.
4. Memberikan penyuluhan penggunaan Obat Tradisional LPPM 2012
bagi warga Dusun Tana Tengah Desa Cendrana Kec.
Camba pada kegiatan PKL Program Studi Farmasi
F.MIPA UIM.
5 Penyuluhan DAGUSIBU Untuk siswa SD Batua raya IAI 2019
Makassar Makassar
6 Penyuluhan DAGUSIBU untuk masyarakat Kabupaten LP2M 2019
barru UIM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM- PE.

Makassar, 17 Desember 2019


Dosen Pendamping

(Nur Ida, S.Si.,M.Si, Apt)


14

Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Bahan dan Peralatan Penunjang


Harga Jumlah
No Komponen Jumlah
satuan nominal
1 Baskom 2 buah 25.000 50.000
2 Blender 1 buah 220.000 220.000
3 Corong 2 buah 20.000 40.000
4 Loyang 2 buah 30.000 60.000
5 Timbangan analitik 1 buah 1.800.000 1.800.000
6 Tissue 5 buah 20.000 100.000
7 Batang pengaduk 3 buah 5.000 15.000
8 Pipet tetes 10 buah 2.000 20.000
9 Kertas label 3 bungkus 5.500 16.000
1
Botol pelarut 5 buah 10.000 50.000
0
1
Kertas perkamen 1 bungkus 10.000 10.000
1
1
Sendok tanduk 3 buah 6.000 18.000
2
1
Botol semprot 2 buah 10.000 20.000
3
1
Kertas Saring 1 pack 34600 34.600
4
1
Gelas ukur 2 buah 100.000 200.000
5
1
Pisau cutter 3 buah 5.000 15.000
6
1
Panci 2 buah 84.000 168.000
7
1
Lemari pendingin 1 buah 1.438.000 1.438.000
8
1
Kompor 1 buah 230.000 230.000
9
2
termometer 1 buah 19.000 19.000
0
2
Panci infusa I buah 675.000 675.000
1
Sub total (Rp)
5.098.600

2. Bahan Habis Pakai


15

Harga Jumlah
No Komponen Jumlah satuan
satuan nominal
1. Aquadest 3 liter 25.000 75.000
2. Sukrosa 500 gram 270.000 270.000
3. Sirup Gula 2 liter 36.000 36.000
4. Biji Pala 5 kg 62000 310.000
5. Daun Kemangi 5 kg 30.000 150.000
Sub total (Rp) 841.000

3. Perjalanan
No komponen Jusfikasi Kuantitas Harga Jumlah
satuan nominal
1. Transport dalam Pembelian 3 orang 50.000 150.000
kota alat dan
bahan
2. Transport luar kota Pengambilan 3 orang 120.000 360.000
sampel
Sub total (Rp) 510.000

4. Lain-lain
No. Keperluan Biaya (Rp)

1. Kertas A4 (Pembuatan Hardcopy) 100.000

2. Tinta Printer (Pembuatan Hardcopy) 120.000

3. Penjilidan (Penjilidan Proposal dan laporan) 100.000

4. Penelusuran Pustaka dan perpustakaan 350.000

5. Dokumentasi scan gambar 250.000

SUBTOTAL (Rp) 920.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 7.369.600.00

TUJUH JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH SEMBILAN RIBU ENAM


RATUS RUPIAH
16
17

Lampiran 5.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu waktu
(Jam/minggu)
1. Lilis Suriani / Farmasi MIPA 20 Bertanggung
17031014191 jawab dalam
mengkoordinir
pengolahan
Permen
2. Nur Afirah / Farmasi 20 Bertanggung
18031014005 jawab dalam
pembuatan
ekstrak
3. Rukaya / Farmasi 20 Bertanggung
17031014163 jawab dalam
pembuatan
Permen
18

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Nur Riska rahman
NIM : 17031014023
Program Studi : Farmasi
Fakultas : MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Kewirausahaan saya dengan judul “Usaha
palekko freeze chicken inovasi masakan tradisional sulawesi selatan siap saji”yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Makassar, 17 Desember 2019


Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Nur Ida S,Si.M,Si.Apt.) (Lilis Suriani)


NIDN.0026127801 NIM. 17031014191
Mengetahui,
Wakil Dekan (III) Bidang Kemahasiswaan
Fakultas MIPA Universitas Islam Makassar

(Hj. Yasnidar Yasir, S.Si., M.Si)

Anda mungkin juga menyukai