Anda di halaman 1dari 14

IPTEK DALAM ISLAM

Disusun Oleh:

ALDI PRAKASA (NIM.101.19.001)

SEVIA (NIM.101.19.009)

Dosen Pengampu : Nur Fatimahtul Hasanah, S.Pd., M.Pd

Mata Kuliah Pendidikan Agama

Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok ini sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “IPTEK dan Seni dalam Islam” ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah
SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, kelompok kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………...…. i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….……… 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK dan Seni ……………………………………………………….…3,4,5 & 6


2.2 Hubungan Iman,Ilmu,Teknologi & Seni ……………………………………………...…7 & 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………..…9 & 10


3.2 Saran ……………………………………………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan IPTEK di zaman ini semakin terasa pesat dan diperlukan manusia.
Perkembangan IPTEK merupakan hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan IPTEK.
Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-produk IPTEK. Sukar untuk
dibayangkan manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk IPTEK. Keperluan hidup
harian manusia modern mulai dari makan, minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja, alat-alat
transportasi, sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan,kesehatan dan semua aspek kehidupan
manusia tidak terlepas dari produk IPTEK
Kita mengakui bahwa IPTEK memang telah mengambil peranan penting dalam
pembangunan tamadun atau peradaban material manusia. Penemuan-penemuan IPTEK telah
memberikan bermacam-macam kemudahan pada manusia. Dan Islam berperan penting dalam
perkembangan IPTEK, bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan IPTEK.
Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam
pemanfaatan IPTEK, bagaimana pun juga bentuknya. IPTEK yang boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan IPTEK yang tidak boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah diharamkan syariah Islam. Dengan IPTEK dalam Islam, kita perlu
mengembangkan potensi dan memanfaatkan sumber daya alam dengan tetap berpegang teguh
kepada al-Qur’an dan as-sunnah sebagai rasa syukur kita terhadap sumber daya alam yang
beranekaragam diciptakan untuk kita semua.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian IPTEK dan seni?
2. Bagaimana hubungan iman, ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian IPTEK dan Seni.
2. Mengetahui pandangan Islam terhadap integrasi iman, ilmu, teknologi, dan seni.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK dan Seni


1) IPTEK
Definisi IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah sesuatu yang
sangat berkaitan dengan teknologi. Dalam sudut pandang filsafat ilmu, ilmu dengan pengetahuan
sangat berbeda maknanya. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi dan
di interpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya
secara ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia baik melalui
panca indra, instuisi, pengalaman maupun firasat. Jadi Ilmu pengetahuan adalah himpunan
pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta
diterima oleh akal. (Saifulloh,2009).
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan
dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kata teknologi sering menggambarkan
penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru
ditemukan.
Dalam dunia ekonomi, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam
bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan
pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan
teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil
penerapan praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki
karakteristik obyektif dan netral. Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena memiliki
potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Di sinilah letak perbedaan ilmu pengetahuan
dengan teknologi. Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan
bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan
dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta.

3
Dalam pemikiran Islam, ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak boleh
dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya berdasarkan
tuntunan Al-Qur’an dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam ada yang bersifat
abadi (perennial knowledge) tingkat kebenarannya bersifat mutlak, karena bersumber dari Allah.
Ada pula ilmu yang bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat kebenarannya bersifat nisbi,
karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Islam, agama yang sesuai dengan fitrah semula jadi manusia,maka syariatnya bukan saja
mendorong manusia untuk mempelajari sains dan teknologi, kemudian membangun dan membina
peradaban, bahkan mengatur umatnya ke arah itu agar selamat dan menyelamatkan baik di dunia
terlebih lagi di akhirat kelak.
Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda bahwa untuk hidup
bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan untuk hidup bahagia di akhirat pun manusia
memerlukan ilmu. Untuk bahagia di dunia dan di akhirat, manusia juga memerlukan ilmu. Jadi
kita harus menuntut ilmu, baik ilmu untuk keselamatan dunia, terlebih lagi ilmu yang membawa
kebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah Islam mewajibkan menuntui Ilmu. Rasulullah SAW
pernah bersabda:

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.” (HR. Ibnu Abdul Barr)
Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa batasan atau jangka waktu tertentu,
ilmu mesti dilakukan sejak dalam buaian hingga ke liang lahad. Ini diberitahu oleh Rasulullah
dengan sabdanya :

“Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahad”


Pesatnya perkembangan Sains dan Teknologi semakin terasa dari hari ke hari. Banyak hasil dari
perkembangan Sains dan Teknologi yang tadinya diluar angan-angan manusia sudah menjadi
keperluan harian manusia. Contohnya : penyampaian informasi yang dahulu memerlukan waktu
hingga berbulan-bulan, kini dengan adanya telepon, handphone, internet dapat sampai ke tujuan
hanya dalam beberapa detik saja, bahkan pada masa yang (hampir) bersamaan. Melalui TV,
satelit dan alat komunikasi canggih lainnya, kejadian di satu tempat di permukaan bumi atau di

4
angkasa dekat permukaan bumi dapat diketahui oleh umat manusia di seluruh dunia dalam masa
yang bersamaan. Selain dalam bidang komunikasi, perkembangan dalam bidang lain pun seperti
material, alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga, bioteknologi, kedokteran dan lain-lain
begitu maju dengan pesat. Kita mengakui bahwa sains dan teknologi memang telah mengambil
peranan penting dalam pembangunan peradaban material atau lahiriah manusia. Allah berfirman
dalam Al Qur’an surat Al Imron 190-191 :

Artinya: ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.

Dari ayat ini dapat kita lihat, bahwa melalui pengamatan, kajian dan pengembangan sains
dan teknologi, Allah menghendaki manusia dapat lebih merasakan kebesaran, kehebatan dan
keagungan Nya. Betapa hebatnya alam ciptaan Allah, yang kebesaran dan keluasannya-pun
manusia belum sepenuhnya mengetahui, maka sudah tentu Maha hebat lagi Allah yang
menciptakannya.

2) Seni
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan
ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya
manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran.
Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian. Seni yang lepas dari nilai-nilai keTuhanan

5
tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah.
Seni adalah sebuah keindahan yang dapat mengungkap rasa sampai jauh kedalam jiwa
seseorang. Jadi, apabila pernah merasakan sebuah getaran keindahan yang begitu dalam dan
membuat kita tidak dapat lagi melupakannya maka artinya kita sudah dapat menangkap arti kata
seni dalam arti yang sebenarnya. Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari
kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut
kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau
karya dari sebuah kegiatan. Pandangan Islam tentang seni.Seni merupakan ekspresi keindahan.
Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah
melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala
keserasian dan keindahannya.
Allah berfirman dalam surat Al-Qaaf ayat 6 :

Artinya: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana
Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50:
6].

6
2.2 Hubungan Iman, Ilmu, Teknologi, dan Seni
Dalam pandangan Islam ,antara agama,Ilmu pengetahuan ,teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yg disebut dinul
Islam.
Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak(iman ,ilmu, dan
amal shalih). Sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25)

Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg


baik(Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik,akarnya kokoh(menghujam ke bumi)dan
cabangnya menjulang ke langit.pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dg seizin
Tuhannya.Allah membuat perumpamaan –perumpamaan itu agar manusia selalu ingat.
Ayat di atas menganalogikan bangunan Dienul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik,
iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu
diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan/ cabang-cabang ilmu
pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni.
Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah akan
memberikan jaminan kebaikan bagi kehidupan umat manusia termasuk bagi lingkungannya.
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta
tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya bahkan akan
menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri. (M. Saifulloh, 2009).
Keutuhan akidah, syariah, dan akhlak dalam pribadi Muslim sekaligus merealisasikan
tujuan Islam sebagai agama pembawa kedamaian, ketentraman dan keselamatan. Sebaliknya
pengabaian salah satu aspek akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran, Agama (Iman)
berfungsi untuk memberikan arah bagi seorang ilmuwan untuk mengamalkan Ilmunya. Dengan
didasari oleh keimanan yang kuat, pengembangan ilmu dan teknologi akan selalu dapat dikontrol
berad apada jalur yang benar. Sebaliknya, tampa dasar keimanan ilmu dan teknologi dapat
disalahgunakan sehingga mengakibatkan kehancuran orang lain dan lingkungan.

7
Sekarang ini masyarakat umumnya membedakan ilmu agama dengan ilmu non agama.
Sedangkan dalam konsep Islam tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, karena
keduanya bersumber dari Allah dan berguna untuk mengenal Allah. Oleh karena itu, orang yang
berilmu (ilmu agama maupun ilmu umum) seharusnya menjadi semakin mengenal dan bertambah
dekat dengan Allah SWT. Dengan kata lain, orang berilmu seharusnya imannya semakin kuat.

Menurut Nurcholis Madjid antara iman dan ilmu dalam Islam tak bisa dipisahkan.
Menurutnya, ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami
alam raya ciptaan-Nya. Ibnu Rusyd menerangkan bahwa antara iman dan ilmu tidak terpisahkan,
meskipun dapat dibedakan. Tidak dapat dipisahkan dalam arti iman semestinya menghasilkan ilmu
dan ia berfungsi membimbing ilmu dengan pertimbangan moral dan etis dalam penggunaannya.
Ilmu berbeda dari iman karena ilmu berdasar pada observasi terhadap alam dan disusun melalui
proses penalaran rasional atau berpikir sedangkan iman bersandar pada sikap pembenaran berita
yang dibawa oleh Nabi.

Manusia yang ingin menyingkap rahasia Allah melalui tandanya berupa jagad raya
menggunakan ilmu-ilmu fisik (fisika, kimia, geografi, geologi, astronomi ). Mereka yang hendak
mengenal Allah melalui tandanya berupa manusia menggunakan ilmu struktur tubuh manusia
(kedokteran, biologi, sosiologi, kilmu komunikasi, sejarah, ekonomi ) dan mereka yang ingin
mengenal Allah melalui tandanya berupa wahyu menghasilkan ilmu-ilmu keagamaan, seperti
ulumul qur’an, ulumul hadis, tafsir, fikih, tasawwuf. Jalur manapun yang ditempuh akan
melahirkan manusia yang semakin dekat dengan Tuhan atau semakin kuat imannya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindra, intuisi dan firasat yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan
diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat
diuji ulang secara ilmiah.
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta berdasarkan niat dan tujuan dari si pencipta teknologi
tersebut.Bila sebuah teknologi dapat diciptakan dengan tujuan yang baik, maka tidak akan
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga teknologi tersebut dapat
bermanfaat bagi para penggunanya. Dalam penggunaan berbagai macam teknologi yang ada, harus
mampu dalam menganalisis dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari teknologi
tersebut. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya serta merupakan
ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya
manusia. Seni identik dengan keindahan, keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Seni
yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan
akal dan budi.
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul
Islam yang mengandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman,
ilmu dan amal shaleh atau ikhsan.
Bagi orang-orang yang berilmu, Allah menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang
yang beriman dan berilmu. Derajat yang diberikan Allah berupa kemuliaan pangkat, kedudukan,
jabatan, harta dan kelapangan hidup. Jika manusia ingin mendapatkan derajat yang tinggi dari
Allah, manusia harus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas keimanan dan
keilmuannya dengan keikhlasan dan hanya untuk mencari ridha Allah semata.

9
Fungsi utama manusia yaitu, abdun: ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran
dan keadilan, dan khalifah: tanggungjawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik
lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai
alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada
kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah. Manusia mendapat amanah dari Allah untuk
memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk kepentingan umat
manusia.

3.1 Saran

 Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk mampu memilah nilai positif
dan negatif yang diberikan dari teknologi tersebut.
 Dalam penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri sehingga tidak menimbulkan kerusakan
bagi lingkungan sekitar, atau dengan kata lain, lingkungan di mana populasi-populasi berada.
 Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan terhadap Allah SWT, diharapkan mampu
memanfaatkan teknologi sesuai dengan koridor-koridor Islam, sehingga tidak menjadi suatu yang
mudharat.
 Dalam suatu penciptaan sebuah teknologi, lebih baik tidak ada sesuatu yang disembunyikan dalam
segala sesuatu tentang teknologi tersebut. Baik dari segi proses penciptaannya, tujuan
penciptaannya, dan lain sebagainya.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/25951740/IPTEKSENI-DALAM-ISLAM
http://hamamsite.blogspot.com/2009/10/iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html

http://irfanwineers.wordpress.com/2011/11/23/integrasi-imanilmuteknologi-dan-seni/
www.wikipedia.org
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/iptek/manusialingkungan.html
www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/91

11

Anda mungkin juga menyukai