MODUL 01
Disusun Oleh :
BANDUNG
2018
A. TUJUAN
1. Mampu menggunakan dan memahami alat-alat ukur dasar.
2. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang.
3. Dapat mrngaplikasikan konsep ketidakpastian dan angka penting dalam pengolahan
hasil pengukuran.
C. TEORI DASAR
1. Alat Ukur Dasar
Alat ukur adalah suatu perangkat yang digabungkan untuk menentukan nilai atau
kuantitas dari suatu besaran atau veriabel fisis. Alat ukur dasar dapat terbagi menjadi
dua jenis yaitu alat ukur analog dan digital. Alat ukur analog memberikan hasil
bernilai kontinu yang ditunjukan oleh jarum pada skala. Alat ukur digital memberikan
hasil pengukuran yang bernilai diskrit yang ditunjukkan langsung berupa nilai angka
dengan jumlah digit tertentu pada layar display.
Nonius
Skala nonius berfungsi untuk meningkatkan ketelitan pembacaan dari alat ukur. Pada
umumnya terdapat suatu pembagian sejumlah skala utama dengan sejumlah skala
nonius yang akan menyebabkan garis skala titik nol dan titik maksimum skala nonius
berimpit dengan skala utama.
Pengukuran Tunggal
Pada pengukuran tunggal, memiliki nilai ketidakpastian mutlak yaitu setengah dari
NST. Untuk suatu besaran X maka ketidakpastian mutak dari pengukuran adalah
= NST
Δx
Dengan hasil pengukurannya dituliskan sebagai
X=x x
Pengukuran Berulang
- Melakukan sejumlah pengukuran variabel x sebanyak n kali,yaitu x1, x2, x3, .....xn
- Menghitung nilai rata-rata hasil pengukuran ( )
x̄
= x1 + x2 + x3 + ... + xn
x̄
n
- Menentukan nilai xmax dan xmin dan ketidakpastiannya yang dituliskan :
= xmax – xmin
Δx
2
- Menuliskan hasil pengukuran yaitu :
X=
x̄
Δx
Standar Deviasi
- Melakukan sejumlah pengukuran varhiabel x sebanyak n kali, yaitu x1, x2, x3, ...,
xn
Sx =
X= Sx
x̄
Perambatan Ketidakpastian
Jika suatu variabel merupakan fungsi dari variabel lain yang disertai dengan
ketidakpastian, maka variabel ini akan disertai pula dengan ketidakpastian. Hal ini
disebut sebagai perambatan ketidakpastian.
Penjumlahan p=a+b
Pengurangan q=a-b
a Perkalian r=axb
= +
b Pembagian
s= = +
Pangkat t=an
=n
Ketidakpastian Relatif
KTP relatif =
Angka Berarti
Angka berarti menunjukkan jumlah digit angka yang akan dilaporkan berkaitan dengan
KTP renlatif (dalam %). Aturan yang menghubungkan antara KTP relatif dan angka
berarti adalah :
D. PENGOLAHAN DATA
2. Pengukuran Balok
Jangka Sorong
Penggaris (cm)
No No (mm)
p l t p l t
1 15.6 4.5 2 1 156 45.7 20.25
2 15.6 4.5 2 2 156 45.7 20.25
3 15.6 4.5 2 3 156 45.7 20.25
4 15.6 4.5 2 4 156 45.7 20.25
5 15.6 4.5 2 5 156 45.7 20.25
Rata-
Rata-Rata 15.6 4.5 2 156 45.7 20.25
Rata
Standar
Standar Deviasi 0 0 0 0 0 0
Deviasi
P = 15.6 cm ± SD l = 4.5 cm ± SD t = 2 cm ± SD
= 15.6 cm ± 0 = 4.5 cm ± 0 = 2 cm ± 0
= 56.44 g + ½ . 0.01
= 56.4496 g
3. Pengukuran Kelereng
Jangka Sorong
Micro Skrup (mm)
(mm)
No No
jari-
Diameter Diameter jari-jari
jari
1 14.6 7.3 1 16.12 8.06
2 14.6 7.3 2 16.34 8.17
3 15.4 7.7 3 16.16 8.08
4 15.6 7.8 4 16.43 8.215
5 14.4 7.2 5 16.13 8.065
6 14.4 7.2 6 16.06 8.03
7 14.4 7.2 7 16.18 8.09
8 15.6 7.8 8 16.09 8.045
9 14.4 7.2 9 16.44 8.22
10 15.6 7.8 10 16.35 8.175
Rata-
Rata-Rata 14.9 7.45 Rata 16.23 8.115
Standar Standar
0.568 0.284 0.145 0.0724
Deviasi Deviasi
d = 14.9 mm ± SD r = 7.45 mm ± SD
d = 16.23 mm ± SD d = 16.23 mm ± SD
= 5.513 g + ½ . 0.01
= 5.518 g
4. Pengukuran Air
V air = 100 ml
= 97.92 gr
= 97.92 + ½ . 0.01
= 97.925 gr
Volume air = v + ½ Nst
= 100 + ½ . 1
= 100.5 ml
a. a. Balok
Menggunakan penggaris
· volume
p = 15.6 cm l = 4.5 cm t = 2 cm
v=pxlxt
= 15.6 cm x 4.5 cm x 2 cm
V ± SDV
140.4 cm3 ± 0
= 140.4 cm3
· massa jenis
P ± SDV
· volume
v=pxlxt
V ± SDV
144.366 cm3 ± 0
= 144.366 cm3
· massa jenis
P ± SDV
b. Kelereng
· volume
d = 14.9 mm r = 7.45 mm
= 1731.160 mm3
= 1.731 cm3
mm3
cm3
V ± SDV
· massa jenis
p=
P ± SDV
· volume
d = 16.23 mm r = 8.115 mm
= x 3.14 . (8.115 mm)3
= 2237350.149 mm3
= 2237.350 cm3
mm3
V ± SDV
cm3
· massa jenis
p=
P ± SDV
c. Air
· Massa jenis
g/cm3
P ± SDV
Dalam pengukuran pengetahuan tentang alat-alat dan prinsipnya adalah hal yang
sangat penting agar dapat mengurangi angka ketidakpastian yang dibuat dan agar
mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Dari praktikum ini didapatkan massa jenis
mengguakan 2 alat sebagai berikut:
Untuk dapat mengurangi nilai ketidakpastian dibutuhkan perhitungan yang akurat dan
ketelitian.
G . DAFTAR PUSTAKA
· http://www.anashir.com/fisika/alat-ukur-panjang-mistar-jangka-sorong-dan-mikrometer/
· https://hajarfisika.blogspot.co.id/2017/09/laporan-praktikum-pengukuran-fisika.html