Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN IV
METODE STATISTIKA

Oleh

Nama : Ahmad Faizul

NPM : F1A022010

Dosen pengampu : Septri Damayanti

Asisten Praktikum : 1. Tiara Anggriani (F1A019030)

2. Dian Ayu hastutik (F1A020022)

3. Kelfin Hardiansyah (F1A021029)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

hidayahnya Laporan Praktikum Metode Statistika dapat diselesaikan sesuai

dengan jadwal yang ditentukan.

Terselasaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak.

Oleh karena itu, saya mengucapkan terimah kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan semangat dan dukungan

dalam menyelasikan laporan ini

2. Septri Damayanti, S.Si, M.Si selaku dosen pengampu

3. Tiara Angriani selaku asisten praktikum

4. Dian Ayuhastutik selaku asisten praktikum

5. Kelfin Hardiansyah selaku asisten praktikum

6. Serta teman-teman seperjuangan yang senantiasa membantu dalam

penyelasaian laporan ini

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Metode Statistika.

Selain itu, saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini

jauh lebih baik lagi. Saya mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun

kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Bengkulu, 9 November
2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Definisi.........................................................................................................4
2.2 Jenis-Jenis Fungsi Sebaran Diskrit..........................................................5
2.2.1 Hipergeometrik.....................................................................................5
2.2.2 Binomial................................................................................................5
2.2.3 Poisson..................................................................................................6
2.2.4 Geometrik..............................................................................................6
2.2.5 Negatif binomial....................................................................................6
2.2.6 Sebaran seragam....................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................7
3.1 Jenis dan Sumber Data..............................................................................7
3.1.1 Jenis Data..............................................................................................7
3.1.2 Sumber Data..........................................................................................7
3.2 Variabel Penelitian.....................................................................................7
3.3 Analisis Data...............................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................9
4.1 Hasil.............................................................................................................9
4.2 Pembahasan..............................................................................................10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................12
5.1 Kesimpulan...............................................................................................12
5.2 Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................15

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Teladan 1..................................................................................15


Lampiran 2. Hasil Teladan 2..................................................................................15

DAFTAR TABEL

iv
Tabel 1. Daftar Formula Pengoperasian..................................................................8

v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Data yang telah didapat pada penelitian atau studi kasus

sebelumnya ,meliputi penyebaran data, pola data pemusatandata dan sebagainya,

dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang akan datang, seberapa besar

kemungkinannya, dan sebagainya. Hal tersebut termasuk kedalam distribusi

peluang. Distribusi peluang merupakan pemetaan kemungkinan atau variabel yang

bersifat acak kedalam sebuah fungsi.

Distribusi peluang dibagi menjadi 2 yaitu distribusi diskrit dan distribusi

kontinu. Fungsi distribusi diskrit adalah distribusi peluang acak yang dapat

menjalankan bilangan bulat, sedangkan fungsi disribusi kontinu adalah distribusi

peluang acak yang mampu menjalankan bilangan real. Contoh fungsi distribusi

diskrit adalah distribusi binomial dan untuk ditibusi kontinu contohnya adalah

distribusi normal.

Fungsi distribusi diskret menggunakan perhitungan yang komplit meliputi

konsep faktorial, exponen , kombinasi, permutasi, dan juga desimal. Opersi-

operasi perhitungan tersebut membutuhkan waktu yang banyak dan tingkat

ketelitian tinggi. Selain dilakukan secara manual, perhitungan Fungsi distribusi

diskrit dapat di lakukan menggunakan software MS.Excel. Menggunakan

MS.Excel tentu lebih praktis dibandingkan jika menghitung secara manual.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan MS

Excel diantaranya pengguanaan tanda baca, urutan elemen dan sebagainya.

1
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat disimpulkan yaitu:

1. Bagaimana cara memahami konsep peluang menggunakan MS. Excel?

2. Bagaimana cara menghitung peluang pada kasus data yang memiliki

sebaran diskret menggunakan MS. Excel?

I.3 Batasan Masalah

1. Sebuah peralatan khusus dibuat untuk keperluan pesawat ruang angkasa.

Mesin yang menghasilkan alat tersebut memiliki laju kerusakan 8%. Jika 25 alat

di buat, berapakah peluang untuk mendapatkan kurang dari 2 alat tersebut cacat

atau rusak dari sebuah sampel berukuran 8?

2. Bila peluang melakukan kesalahan pengetikan dalam sebuah halaman dari

laporan praktikum adalah 0,08 dan tindakan melakukan kesalahan dari satu

halaman ke halaman l lain saling bebas, berapakah peluang membuat kesalahan

sedikitnya 3 halaman dari 8 halaman laporan praktikum yang dibuat?

I.4 Tujuan Penelitian

1. Mempelajari MS. Excel untuk mampu memahami konsep peluang.

2. Mempelajari MS. Excel untuk mampu menghitung peluang pada kasus data

yang memiliki sebaran diskret.

I.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat kepada para pembaca apa itu

program SPSS (statistical product and service solutions). Penelitian ini juga

memberi informasi kepada kita bagaimana cara untuk memahami konsep peluang

serta menghitung peluang pada kasus data yang memiliki sebaran diskret. Selain

itu penelitian ini juga membantu kita dalam hal menghitung Hipergeometrik,

2
Binomial, Poisson, Geometrik, Negatif Binomial, dan Seabaran seragam pada

MS.Excel.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi

Distribusi peluang diskret adalah suatu ruang contoh yang mengandung

jumlah titik contoh yang terhingga atau suatu barisan unsur yang tidak pernah

berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan bilangan cacah (Walpole, 1993).

Variabel acak adalah suatu fungsi yang memetakan setiap anggota ruang

sampel S ke bilangan real. Dalam statistika, variabel acak disimbolkan huruf-

huruf kapital misalkan, X, Y, Z, dan sebagainya. Variabel acak yang mampu

menjalani bilangan-bilangan bulat adalah variabel acak diskrit, sedangkan variabel

acak yang mampu menjalani bilangan real adalah variabel acak kontinu. Misalkan

X adalah variabel acak diskret, maka fungsi kepadatan probabilitas adalah

px ( X )=P(X =x)

Dengan kata lain fungsi Px(X) adalah distribusi probabilitas dari X untuk

variabel acak diskrit . pada fungsi tersebut Px(X) memenuhi syarat2

0 ≤ px ( X ) ≤1 dan ∑ px ( 1 )=1
x

Hasil dari perhitungan tersebut merupakan prediksi atau harapan atau

ekspektasi terhadap data yang sebenarnya.

(Mahendra, 2019)

Dalam menentukan peluang, tidak lepas dari jumlah kemungkinan

keseluruhan dan jumlah kemungkinan suatu kejadian tertentu. Untuk itu perlu

suatu konsep untuk menyelesaikannya. Konsep yang dapat menentukan jumlah

kemungkinan adalah konsep permutasi dan konsep kombinasi. Permutasi adalah

4
suatu pengurutan n obyek tanpa pengembalian ke dalam r posisi dengan r < n.

Formula-nya adalah

n!
P ( n , r )=
( n−r ) !

Selanjutnya adalah kombinasi. Kombinasi adalah suatu penyusunan yang

tidak memperhatikan urutan dari n obyek kedalam r lokasi yang berbeda dimana

n> r . Formula-nya adalah sebagai berikut:

n!
C (n , r )=
r ! ( n−r ) !

Itu adalah konsep yang dipakai untuk menentukan banyaknya keseluruhan

kemungkinan kejadian dengan jumlah kejadian tertentu.

(Rachmawati dan damayanti, 2022)

II.2 Jenis-Jenis Fungsi Sebaran Diskrit

II.2.1 Hipergeometrik

Hipergeometrik adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga

peluang bahwa suatu keluaran tertentu (sebut saja “berhasil”) akan muncul

sebanyak x kali dalam suatu contoh acak terhingga berukuran n yang diambil dari

suatu populasi terhingga berukuran N dimana diketahui jumlah kriteria “berhasil”-

nya (Faktoer, 2011)

II.2.2 Binomial

Binomial adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang

keluaran tertentu muncul sebanyak x kali dalam suatu contoh terhingga berukuran

n yang diambil dari suatu populasi tak terhingga dimana peluang munculnya

keluaran tersebut konstan sebesar p.

5
II.2.3 Poisson

Poisson adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang

bahwa peluang keluaran tertentu akan muncul tepat x kali dalam satuan yang

dibakukan dengan laju rata-rata munculnya kejadian per satuan adalah konstan

( µ)

II.2.4 Geometrik

Geometrik adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang

suatu keluaran tertentu akan terjadi pertama kali pada tindakan ke-x dari suatu

populasi tak terhingga dimana peluang munculnya kejadian tersebut konstan (p).

II.2.5 Negatif binomial

Negatif binomial adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga

peluang suatu keluaran tertentu akan terjadi ke-r kali pada tindakan ke-x dari

suatu populasi tak terhingga dimana peluang munculnya kejadian tersebut konstan

(p).

II.2.6 Sebaran seragam

Sebaran seragam sesuai dengan namanya adalah sebaran diskret yang

memiliki peluang sama atau seragam untuk tiap titik dimana x terdefinisi.

(Nugroho, 2012)

6
BAB III
METODE PENELITIAN

III.1 Jenis dan Sumber Data

III.1.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penulisan laporan ini, yaitu data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik

(angka), yang dapat dibedakan menjadi data interval dan data rasio

III.1.2 Sumber Data

Dalam penulisan ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder.

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui

media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

III.2 Variabel Penelitian

1. p = Probabilitas keberhasilan pada suatu percobaan.

2. q = Probabilitas kegagalan pada suatu percobaan.

3. x = Yang ditanya pada soal

4. n = Banyak keseluruhan atau sampel

5. N = Banyaknya elemen populasi

6. r = Banyaknya sukses dalam populasi

III.3 Analisis Data

1. Buka aplikasi Microsoft Excel di komputer

2. Masukkan formula dengan mengetikan tanda = (sama dengan lalu diikuti

dengan formula yang kita maksud

3 Masukkan formula dari operasi yang ingin di lakukan

7
Tabel 1. Daftar Formula Pengoperasian
Operasi Formula
Permutasi Permut(n;r)
Kombinasi Combin(n;r)
Hypgeomdist(sample_s;number_sample;population_s;number
Hipergeometrik _pop)

Binomdist(x;n;p;true/false) atau binomdist(x;n;p;1/0)


Binomial
poisson Poisson(x;mean;true/false) atau poisson(x;mean;1/0)

4. Setelah memasukkan formula, masukkan juga angka sesuai dengan apa

yang ingin di cari. Misal permutasi 3 elemen dari 5 elemen dapat dicari.

5. Setelah itu tekan “ENTER” pada keyboard

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Bahwa pada teladan 1, setelah dilakukan pengoperasian formula

=HYPGEOMDIST(0,2,8,25)+HYPGEOMDIST(1,2,8,25) pada MS. Excel akan

didapatkan hasil sebesar 0.906667.

Pada teladan 2, setelah dilakukan pengoperasian formula =1-

BINOMDIST(2,8,0.08,1) pada MS. Excel akan didapatkan hasil sebesar 0.0211.

9
IV.2 Pembahasan

Untuk menjawab soal teladan 1 dapat kita ketahui fungsi sebaran diskret

yang akan digunakan yaitu hipergeometrik, dimana pada soal kita akan menetukan

berapa peluang mendapatka alat rusak/cacat sebanyak kurang dari 2. Untuk

menentukan nilainya pertama kita buka aplikasi Excel dan pada halaman kerja

dapat kita ketikkan padad kolom mana saja apa yang akan kita tuliskan. Untuk

tipe hipergeometrik ini kita dapat menuliskan dan setiap penulisan fungsi sebaran

diskret pada Excel kita diharukan untuk mengetikkan tanda = terlebih dahulu

“=HYPGEOMDIST(0;0,08;25;0)+ HYPGEOMDIST (1;0,08;25;0)” ini

merupakan cara untuk menentukan peluang pada fungsi sebaran diskret

hipergeometrik , dan dapat kita ketahui hasil yang kita dapatkan dari MS. Excel

untuk menentukan peluang mendapatkan alat yang rusak/cacat yang berjumlah

kurang dari 2 adalah 0,906667.

Untuk menjawab soal teladan 2 ini dapat kita ketahui bahwa fungsi sebaran

diskret yang akan digunakan yaitu binomial, karena pada soal kita akan

menentukan peluang membuat kesalahan sedikitnya 3 kesalahan dari 8 halaman.

Kenapa menggunakan fungsi sebaran diskret binomial itu dikarenakan kita akan

menentukan peluang keluaran tertentu sebanyak x kali. Langkah untuk

menentukan peluang membuat kesalahan sedikitnya 3 kesalahan , yaitu dengan

membuka aplikasi MS. Excel dan pada halaman pertama dapat kita ketikkan “=1-

BINOMDIST(2;8;0,08;1)” atau dapat dituliskan “1-BINOMDIST (2;8;0,08;

TRUE) ” lalu klik enter maka hasilnya akan keluar. argument false itu dapat juga

10
dituliskan dengan angka 0, dan juga untuk penulisan argument true dapat juga

dituliskan dengan angka 1.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Setelah diadakannya praktikum, kita bisa mempelajari MS. Excel untuk

memahami konsep peluang, peluang yang sering disebut sebagai probabilitas

dapat dipandang sebagai cara untuk mengungkapkan ukuran ketidakpastian atau

ketidakyakinan suatu peristiwa terjadi.

Untuk menyelesaikan berbagai persoalan mengenai probabilitas dan

distribusi diskrit menggunakan software Microsoft Excel dapat menggunakan

berbagai formula yang dapat disesuaikan. Sebaran diskrit yang dapat dilakukan di

program Microsoft Excel antara lain Permutasi, Kombinasi, Hipergeometrik,

Binomial, Poisson dan lainlain. Dengan banyak cara dapat kita lakukan untuk

menghitung sebaran diskrit mulai dari manual maupun otomatis.

Pada praktikum kali ini kita dapat mempelajari MS. Excel untuk menghitung

peluang pada kasus data yang mempunyai sebaran diskret. Contohnya seperti pada

sebuah kasus yang memiliki sebaran diskret hipergeomtrik pada Excel maka kita

akan memasukkan rumus =HYPEGEOMDIST. Jika untuk binomial maka

gunakan rumus =BINOMDIST. Dan untuk poisson maka gunakan =POISSON.

12
V.2 Saran

Dalam laporan praktikum mata kuliah Metode Statistika ini, penulis

menyarankan untuk penulis lain kedepannya tidak salah dalam memilih sumber

dan bahan laporan yang terpercaya dan valid. Selain masalah tersebut, masalah

lain yang dihadapi oleh penulis adalah kesalahan memasukkan data, untuk itu

penulis menyarankan dapat meningkatkan ketelitian dan kesabaran dalam

memasukkan data.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fatkoer, M. 2011. Materi Metode Statistika Kuliah 1. Grasindo: Jakarta


Nugroho, S. 2012. Dasar-dasar Metode Statistika Edisi ke 2. Grasindo : Jakarta
Rachmawati, Ramya dan Damayanti Septri. 2022. Modul Praktikum Metode
Statistika. Bengkulu : Laboratotium Matematika Jurusan Matematika
FMIPA Universitas Bengkulu.

14
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Teladan 1

Lampiran 2. Hasil Teladan 2

15

Anda mungkin juga menyukai