Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN V
METODE STATISTIKA

Oleh

Nama : Putri Astuti Ningtias

NPM : F1A022031

Dosen Pengampu : Septri Damayanti, S.Si.,M.Si

Asisten Praktikum : 1. Rewan Jayadi (F1A020010)

2. Dion Raja Kusumah (F1A021051)

3. Meysiantri Novrita Zinta (F1A021061)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022

14
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat, taufik serta hidayah- Nya kepada penulis, sehingga pada

kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum tepat pada

waktunya. Laporan praktikum yang berjudul “fungsi sebaran diskrit” disusun

untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Statistika.

Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Septri Damayanti, S.Si.,M.Si selaku Dosen Pengampu

2. Rewan Jayadi selaku asisten praktikum

3. Dion Raja Kusumah selaku asisten praktikum

4. Meysiantri Novrita Zinta selaku asisten praktikum

5. Terakhir, kepada kedua orang tua, keluarga dan teman-teman yang telah

memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan

dan kesalahan serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran

yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca.

Bengkulu, 13 November 2022

Penulis

14
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1 Landasan Teori..........................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................7
3.1 Analisis Data...............................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................8
4.1 Hasil Penelitian...........................................................................................8
4.2 Pembahasan................................................................................................8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................10
5.1 Kesimpulan...............................................................................................10
5.2 Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13

14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data yang telah didapat pada penelitian atau studi kasus sebelumnya,

meliputi penyebaran data, pola data, pemusatan data, dan sebagainya, dapat

digunakan untuk memprediksi kejadian yang akan datang seberapa besar

kemungkinannya, dan sebagainya. Hal tersebut termasuk ke dalam distribusi

peluang. Distribusi peluang merupakan pemetaan kemungkinan atau variabel yang

bersifat acak dalam sebuah fungsi.

Distribusi peluang dibagi menjadi dua yaitu distribusi diskrit dan distribusi

kontinu. Fungsi distribusi diskrit adalah distribusi peluang acak yang akan

menjalankan bilangan bulat, sedangkan fungsi distribusi kontinu adalah distribusi

peluang acak yang mampu menjalankan bilangan real. Contoh fungsi distribusi

diskrit adalah distribusi binomial dan untuk distribusi kontinu contohnya adalah

distribusi normal.

Fungsi distribusi diskrit menggunakan penghitungan yang komplit meliputi

konsep faktorial, eksponen, kombinasi, permutasi, dan juga decimal. Operasi-

operasi perhitungan tersebut membutuhkan waktu yang banyak dan tingkat

ketelitian tinggi. Selain digunakan secara manual, perhitungan fungsi distribusi

diskrit dapat dilakukan menggunakan software MS Excel Menggunakan MS

Excel tentu lebih praktis dibandingkan jika menghitung secara manual. Namun

ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan MS Excel

diantaranya penggunaan tanda baca urutan elemen dan sebagainya.

14
Pada laporan praktikum ke-4 ini dituliskan Bagaimana hubungan antara

distribusi diskrit dengan pengoperasiannya menggunakan MS Excel. Dalam

mencari peluang distribusi diskrit, banyak formula yang dapat digunakan.

Pengguna formula-nya akan dijelaskan dalam laporan ini.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat disimpulkan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mempelajari MS. Excel untuk memahami konsep peluang?

2. Bagaimana cara mempelajari MS. Excel untuk menghitung peluang pada

kasus data yang memiliki sebaran diskrit?

1.3 Batasan Masalah

1. Sebuah peralatan khusus dibuat untuk keperluan pesawat ruang angkasa.

Mesin yang menghasilkan alat tersebut memiliki laju kerusakan 8%. Jika 25

alat dibuat, berapakah peluang untuk mendapatkan kurang dari alat tersebut

cacat/rusak dari sebuah sampel berukuran 8?

2. Bila peluang melakukan kesalahan pengetikan dalam sebuah halaman dari

laporan praktikum adalah 0,08 dan tindakan melakukan kesalahan dari satu

halaman ke halaman lain saling bebas, berapakah peluang membuat

kesalahan sedikitnya 3 halaman dari 8 halaman laporan praktikum yang

dibuat?

3. Rata-rata banyaknya partikel radio aktif yang melewati suatu penghitung

selama 1 milidetik dalam suatu percobaan di Laboratorium adalah 4.

14
1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dapat disimpulkan adalah

sebagai berikut:

1. Mempelajari MS. Excel untuk mampu memahami konsep peluang.

2. Mempelajari MS. Excel untuk mampu menghitung peluang pada kasus data

yang memiliki sebaran diskrit..

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, manfaat yang

dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara mempelajari MS. Excel untuk mampu memahami

konsep peluang.

2. Untuk mengetahui cara mempelajari MS. Excel untuk mampu menghitung

peluang pada kasus data yang memiliki sebaran diskrit.

14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Variabel acak adalah suatu fungsi yang memetakan setiap anggota ruang

sampel S ke bilangan real. Dalam statistika, variabel acak disimbolkan huruf-

huruf kapital misalkan X, Y, Z dan sebagainya. Variabel acak yang mampu

menjalani bilangan bulat adalah variabel acak diskrit sedangkan variabel acak

yang mampu menjalani bilangan real adalah variabel acak kontinu. Misalkan X

adalah variabel acak diskrit, maka fungsi kepadatan probabilitas (probability

density function, PDF) dapat didefinisikan sebagai

px (X )=P( X =x)

Dengan kata lain fungsi Px(X) adalah distribusi probabilitas dari X untuk

variabel acak diskrit. Pada fungsi tersebut Px( X ) memenuhi syarat



0 ≤ px ( X) ≤ dan ∑ px ( X )=¿ 1 ¿
x

Hasil dari perhitungan tersebut merupakan prediksi atau harapan atau

ekspektasi terhadap data yang sebenarnya.

(Deni, 2019).

Dalam menentukan peluang, tidak lepas dari jumlah kemungkinan

keseluruhan dan jumlah kemungkinan suatu kejadian tertentu. Untuk itu perlu

suatu konsep untuk menyelesaikannya. Konsep yang dapat menentukan jumlah

kemungkinan adalah konsep permutasi dan konsep kombinasi. Permutasi adalah

suatu pengurutan n objek tanpa pengembalian ke dalam r posisi dengan r<n

14
formula-nya adalah

n!
P(n , r )=
( n−r ) !

Selanjutnya adalah kombinasi. Kombinasi adalah suatu penyusunan yang

tidak memperhatikan urutan dari n objek kedalam r lokasi yang berbeda dimana n

>r formula-nya adalah sebagai berikut

n!
C (n , r)=
r ! ( n−r ) !

Itu adalah konsep yang dipakai untuk menentukan banyaknya keseluruhan

kemungkinan kejadian dengan jumlah kejadian tertentu

(Fransisca, 2019).

Fungsi sebaran diskrit meliputi :

a. Hipergeometrik

Hipergeometrik adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga

peluang bahwa suatu keluaran tertentu (sebut saja “berhasil”) akan muncul

sebanyak x kali dalam suatu contoh acak sehingga berukuran n yang diambil dari

suatu populasi terhingga berukuran N di mana diketahui jumlah kriteria

berhasilnya.

b. Binomial

Binomial adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga peluang

keluaran tertentu muncul sebanyak x kali dalam suatu contoh terhingga berukuran

n yang diambil dari suatu populasi tak terhingga dimana peluang munculnya

keluaran tersebut konstan sebesar p.

c. Poisson

Poisson adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga peluang

14
bahwa peluang keluaran tertentu akan muncul tepat x kali dalam satuan yang

dibakukan dengan laju rata-rata munculnya kejadian per satuan adalah konstan

(µ).

d. Geometrik

Geometrik adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga peluang

suatu keluaran tertentu akan terjadi pertama kali pada tindakan ke-x dari suatu

populasi tak terhingga di mana peluang munculnya kejadian tersebut konstan (ƿ).

e. Negatif Binomial

Negatif binomial adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga

peluang suatu keluaran tertentu akan terjadi ke-r kali pada tindakan ke-x dari

suatu populasi tak terhingga di mana peluang munculnya kejadian tersebut

konstan (ƿ).

f. Sebaran Seragam

Sebaran seragam sesuai dengan namanya adalah sebaran diskrit yang

memiliki peluang sama atau seragam untuk tiap titik dimana x terdefinisi.

14
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Data

1. Cari software MS Excel di bar pencarian lalu klik enter.

2. Klik salah satu cell yang ada di lembar kerja pertama.

3. Masukkan formula dengan mengetik tanda = (sama dengan) lalu diikuti

dengan formula yang kita maksud.

4. Masukkan formula dari operasi yang ingin dilakukan.

5. Setelah memasukkan formula masukkan juga angka sesuai dengan apa

yang ingin dicari.

6. Setelah itu tekan enter.

7. Keluar hasil.

14
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil Teladan 1

Dari teladan 1, dengan menuliskan fungsi sebaran diskrit formula

HYPGEOMDIST didapat : 0,906667

4.1.2 Hasil Teladan 2

Dari teladan 2, dengan menuliskan fungsi sebaran diskrit formula

BINOMDI ST didapat : 0,0211

4.1.3 Hasil Teladan 3

Dari teladan 3, dengan menuliskan fungsi sebaran diskrit formula POISSON

didapat : 0,889326

4.1.4 Hasil Teladan 4

Dari teladan 1, dengan menuliskan fungsi sebaran diskrit formula PERMUT

didapat : 5040

4.2 Pembahasan

Pada soal nomor 1 diketahui bahwa konsep yang digunakan adalah fungsi

sebaran diskrit berupa hypergeomometrik. Hal itu dilihat dari soalnya yang

menanyakan tentang peluang suatu kejadian “alat rusak” sebanyak kurang dari

dengan menggunakan MS. Excel masukkan formula hypgeomdist. Input hasil dari

pertanyaan. Hasil dapat dicari di MS. Excel dengan memasukkan formula“ ¿”

Maka didapatkan output dari hasil yang didapat dari MS. Excel diketahui bahwa

peluang kejadian alat yang rusak berjumlah kurang dari 2 adalah 0,9066667.

14
Pada soal no 2 diketahui bahwa konsep yang digunakan adalah fungsi

sebaran distrik binomial. Dal itu dilihat dari pertanyaan nya tentang peluang

kejadian yang hanya memiliki 2 alternatif yaitu salah atau benar. Hasil dapat

dicari menggunakan formula binomdist yaitu ”=1−BINOMDIST ¿) ”. Maka

didapatkan output dari hasil yang di peroleh, diketahui bahwa peluang membuat

kesalahan seikitnya 3 halaman dari 8 halaman laporanadalah sebesar 0,0211.

Untuk menjawab soal teladan 3 tentang sebaran poisson pertama buka dulu

apalikasi MS. excel lalu klik pada bagian kosong lalu ketikan rumus untuk

mencari sebaran Poisson pada MS.Excel.

Untuk menjawab soal teladan 4 tentang sebaran permut pertama buka dulu

apalikasi MS. Excel lalu klik pada bagian kosong lalu ketikan rumus untuk

mencari sebaran permut pada MS. Excel.

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Distribusi peluang bagi suatu variabel acak X pada dasarnya merupakan

distribusi dari suatu populasi. Distribusi binomial merupakan distribusi

probabilitas dari banyaknya outcome/kejadian sukses pada n percobaan Bernoulli.

Distribusi Multinomial sama dengan distribusi Binomial. Kombinasi dari

sejumlah obyek merupakan cara pemilihan obyek yang bersangkutan tanpa

memperhatikan susunan atau urutan dari obyek tersebut. Jika gugus semua nilai

yang mungkin dari peubah acak X merupakan gugus terhitung x1 , x2 , …, xn

atau x1 , x2 , … maka X disebut dengan peubah acak diskrit. Fungsi

f (x)=P [ X =x ] untuk x = x1 , x2 , … mengalokasikan peluang.

Hipergeometrik adalah sebaran diskrit yang digunakan untuk menduga

peluang bahwa suatu keluaran tertentu (sebut saja "berhasil") akan muncul

sebanyak kali dalam suatu contoh acak terhingga berukuran n. Binomial adalah

sebaran diskret yang digunakan untuk menduga peluang keluaran tertentu muncul

sebanyak x kali dalam suatu contoh terhingga berukuran n. Poisson adalah sebaran

diskret yang digunakan untuk menduga peluang bahwa peluang keluaran tertentu

akan muncul tepat x kali. Geometrik adalah sebaran diskret yang digunakan untuk

menduga peluang suatu keluaran tertentu akan terjadi pertama kali pada tindakan

ke-x. Negatif Binomial adalah sebaran diskret yang digunakan untuk menduga

peluang suatu keluaran tertentu akan terjadi ke-r kali pada tindakan ke-r. Sebaran

seragam sesuai dengan adalah sebaran diskret yang memiliki peluang sama atau

seragam untuk tiap titik dimana x terdefinisi.

14
Untuk menjawab soal teladan 1 tentang sebaran hypergeometrik. Hasil dari

teladan 1 adalah 0.453333. Untuk menjawab soal teladan 2 tentang sebaran

binomial. hasil dari teladan 2 adalah 0.9789.

5.2 Saran

Diharapkan dengan adanya laporan ini akan dapat membantu pembaca

dalam memahami Fungsi Sebaran Diskrit. Dimana di sini menjelaskan tentang

cara menghitung permutasi, kombinasi, hipergeometrik, binomial, poisson,

geometrik, negative binomial, dan sebaran seragam pada aplikasi Microsoft Excel.

Hendaknya laporan ini juga bisa sebagai media tambahan pembelajaran dan

semoga bermanfaat untuk semua pembaca terutama penulis.

14
LAMPIRAN

Lampiran 1. Tampilan Hasil Teladan 1

Lampiran 2. Tampilan Hasil Teladan 2

14
Lampiran 3 Tampilan Hasil Teladan 3

Lampiran 4 Tampilan hasil Teladan 4

14
14

Anda mungkin juga menyukai