DISUSUN OLEH:
SEMESTER :3
RUANG : V.602
KELAS : 03TPLE011
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan
makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Weni Gurita Aedi
S.Pd. , M.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang
bisa kami pelajari melalui penelitian dalam makalah ini. Makalah berjudul “Peubah
acak, Fungsi peluang dan Fungsi peluang gabungan" disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Statistika dan Probabilitas.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
i
kejadian, memberikan pandangan lebih lengkap terhadap ketidakpastian
yang kompleks.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Jenis Utama Peubah Acak
A. Peubah acak diskret adalah peubah acak yang hanya dapat mengambil
sejumlah nilai tertentu yang terhingga atau tak hingga tetapi dapat dihitung.
Beberapa contoh peubah acak diskret adalah:
- Jumlah mata dadu yang muncul saat melempar dadu
- Jumlah siswa yang lulus dalam suatu ujian
- Jumlah anak yang dilahirkan dalam suatu keluarga
Contoh soal
Misalkan kita melempar dua buah mata uang yang seimbang sekaligus.
Misalkan X adalah peubah acak yang menyatakan jumlah mata uang yang
muncul gambar. Ruang sampel dari eksperimen ini adalah S = {(H, H), (H,
T), (T, H), (T, T)}.
Nilai-nilai yang mungkin diambil oleh peubah acak X adalah 0, 1, dan 2.
Probabilitas peubah acak X mengambil nilai 0 adalah 1/4, probabilitas
peubah acak X mengambil nilai 1 adalah 1/2, dan probabilitas peubah acak
X mengambil nilai 2 adalah 1/4.
B. Peubah acak kontinu adalah peubah acak yang dapat mengambil nilai
kontinu, yaitu nilai-nilai yang tidak terhingga dan tidak dapat dihitung.
Beberapa contoh peubah acak kontinu adalah:
- Tinggi badan seseorang
- Berat badan seseorang
- Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas
4
Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat
peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua
bilangan riil R bila:
1. F(x) ≥ 0 untuk semua x є R
2. ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1
3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫ ∞𝑓(𝑥)𝑑𝑥
A. Fungsi Peluang
Fungsi peluang adalah konsep dalam teori probabilitas yang
memberikan hubungan matematis antara kejadian acak dan probabilitasnya.
Fungsi ini mengaitkan setiap nilai dari suatu peubah acak dengan
probabilitas terjadinya nilai tersebut. Fungsi peluang sering dilambangkan
dengan P() dan memenuhi beberapa sifat tertentu, seperti probabilitas suatu
kejadian selalu bernilai antara 0 dan 1, dan total probabilitas dari semua
kemungkinan kejadian adalah 1.
Konsep Fungsi Peluang:
1. Pemetaan Nilai:
Fungsi peluang memetakan setiap nilai yang mungkin dari
peubah acak ke probabilitas terjadinya nilai tersebut.
2. Probabilitas Kejadian:
Untuk suatu kejadian A, fungsi peluang memberikan nilai
probabilitas P(A) yang menyatakan sejauh mana kejadian A
mungkin terjadi.
3. Sifat Probabilitas:
Probabilitas selalu berada dalam rentang 0 hingga 1, di mana 0
menunjukkan kejadian yang pasti tidak terjadi, dan 1
menunjukkan kejadian yang pasti terjadi.
4. Total Probabilitas:
Jumlah probabilitas dari semua kemungkinan hasil suatu
eksperimen acak selalu sama dengan 1. Ini mencerminkan fakta
bahwa salah satu hasil pasti akan terjadi.
5. Notasi:
Fungsi peluang sering dituliskan sebagai P(X = x) atau P(A),
bergantung pada apakah kita berbicara tentang nilai spesifik
peubah acak atau suatu kejadian.
5
Contoh:
Misalkan X adalah peubah acak yang mewakili hasil lemparan koin.
Fungsi peluang P(X = "H") akan memberikan probabilitas munculnya
"H" (muka) dalam lemparan koin. Jika koin adil, maka P(X = "H") =
0.5, dan P(X = "T") = 0.5 untuk munculnya "T" (tulisan). Total
probabilitas dari semua kemungkinan hasil ("H" atau "T") adalah 1
B. Ruang Sampel:
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil mungkin dari suatu
eksperimen acak. Setiap elemen dalam ruang sampel merupakan suatu hasil
yang mungkin terjadi. Misalnya, jika kita lempar sebuah dadu, ruang
sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}, karena itu adalah semua hasil yang
mungkin.
C. Kejadian Acak:
Kejadian acak adalah suatu subset dari ruang sampel, yaitu himpunan
dari hasil-hasil tertentu yang mungkin terjadi dalam suatu eksperimen.
Kejadian acak dapat terdiri dari satu atau lebih hasil dalam ruang sampel.
Contohnya, jika kita lempar dadu, kejadian "muncul angka genap" memiliki
himpunan {2, 4, 6}.
6
2.4 Fungsi Peluang pada Kejadian Tunggal dan Kriteria dari Fungsi Peluang
1. Probabilitas Non-Negatif:
Untuk setiap kejadian A, P(A) ≥ 0. Probabilitas tidak dapat
memiliki nilai negatif.
2. Total Probabilitas:
Jumlah probabilitas dari semua kejadian dalam ruang sampel
harus sama dengan 1. Ini mencerminkan fakta bahwa setidaknya
satu dari kejadian tersebut pasti terjadi.
P(S) = 1
Di mana S adalah ruang sampel.
3. Komplemen (Pembilangan):
Probabilitas dari kejadian tidak terjadi (komplemen kejadian
A) adalah 1 dikurangi probabilitas terjadinya A.
P(A') = 1 - P(A)
4. Additivity:
Dua kejadian saling lepas A dan B, probabilitas dari gabungan
kejadian A dan B sama dengan jumlah probabilitas masing-masing
kejadian dikurangi probabilitas dari interseksi keduanya.
Contoh:
Jika kita lempar dadu enam sisi, dan A adalah kejadian "muncul
angka genap," maka fungsi peluangnya adalah:
3 1
P(A) = 6 = 3
Kriteria fungsi peluang dipenuhi karena nilai probabilitas berada
dalam rentang [0, 1], total probabilitas ruang sampel adalah 1, dan
7
probabilitas kejadian komplement A adalah 1 dikurangi probabilitas
A.
2.5 Definisi Fungsi Peluang Gabungan
Penerapan:
1. Kejadian Bersamaan (Intersection):
Jika kita lempar dadu dan A adalah "muncul angka genap" dan B adalah
"muncul angka lebih dari 3," kita ingin mengetahui probabilitas dari A
∩ B, yaitu dadu muncul angka genap dan lebih dari 3. Dalam kasus ini,
A ∩ B adalah munculnya angka 4 atau 6, dan probabilitasnya dapat
dihitung dengan jumlah probabilitas A dan B dikurangi probabilitas A
∪ B.
2. Kejadian Gabungan (Union):
Jika A adalah "muncul angka genap" dan B adalah "muncul angka lebih
dari 3," kita ingin mengetahui probabilitas dari A ∪ B, yaitu dadu muncul
angka genap atau lebih dari 3 atau keduanya. Dalam kasus ini, A ∪ B
adalah munculnya angka 2, 4, 5, atau 6. Probabilitas A ∪ B dapat
dihitung menggunakan rumus probabilitas kejadian gabungan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Peubah acak adalah konsep kunci dalam analisis statistik yang merujuk pada
variabel yang nilainya tidak dapat diprediksi dengan pasti. Ada dua jenis
utama peubah acak: diskrit dan kontinu.
- Fungsi peluang memberikan ukuran matematis tentang sejauh mana suatu
kejadian acak atau nilai peubah acak mungkin terjadi. Fungsi ini memiliki
sifat probabilitas non-negatif dan total probabilitas selalu sama dengan 1.
- Fungsi peluang gabungan digunakan untuk mengukur probabilitas
terjadinya dua atau lebih kejadian acak secara bersamaan. Rumus
probabilitas gabungan melibatkan probabilitas individu kejadian,
probabilitas interseksi, dan aturan additivitas.
- Probabilitas memberikan dasar untuk pengambilan keputusan dalam situasi
ketidakpastian. Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep ini, kita
dapat membuat estimasi, prediksi, dan keputusan yang lebih informasional.
- Makalah ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman konsep peubah acak,
fungsi peluang, dan fungsi peluang gabungan dalam konteks analisis
statistik, penelitian eksperimental, dan pengambilan keputusan berdasarkan
ketidakpastian.
9
DAFTAR PUSTAKA
10