Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS

"PEUBAH ACAK, FUNGSI PELUANG, DAN FUNGSI PELUANG


GABUNGAN"

Weni Gurita Aedi S.Pd. , M.Pd

DISUSUN OLEH:

RAMADHAN FARDIEN HASAN MUHAMMAD ROIHAN


(221011400498) (221011400502)
ANDRE SURYA ANDIKA YOGA MAILINDO
(221011401789)
(221011400516)
HAYKAL RIZKY ABDULHAQ
ALFI ADRIANSYAH
(221011400496)
(221011402904)

SEMESTER :3
RUANG : V.602
KELAS : 03TPLE011

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Telp (021)7412566, Fax.(021)7412566
Tangerang Selatan – Banten
Kata Pengantar

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan
makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Weni Gurita Aedi
S.Pd. , M.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang
bisa kami pelajari melalui penelitian dalam makalah ini. Makalah berjudul “Peubah
acak, Fungsi peluang dan Fungsi peluang gabungan" disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Statistika dan Probabilitas.

Melalui makalah ini, diharapkan pembaca bisa mendapatkan perspektif


baru. Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap apa yang sudah
kami teliti bisa bermanfaat untuk orang lain. Jika ada kritik dan saran terkait ide
tulisan maupun penyusunannya, kami akan menerimanya dengan senang hati.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Konsep Dasar Peubah Acak ................................................................................... 3
2.2 Jenis Utama Peubah Acak ..................................................................................... 4
2.3 Definisi Fungsi Peluang, Ruang Sampel dan Kejadian Acak .................................. 5
2.4 Fungsi Peluang pada Kejadian Tunggal dan Kriteria dari Fungsi Peluang ............. 7
2.5 Definisi Fungsi Peluang Gabungan ........................................................................ 8
BAB III .................................................................................................................................. 9
PENUTUP ............................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Probabilitas dan statistika membentuk landasan penting dalam


pemahaman fenomena acak dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Dalam konteks ini, konsep peubah acak, fungsi peluang, dan fungsi peluang
gabungan menjadi pilar utama yang mengarahkan analisis dan interpretasi
informasi probabilistik.

Probabilitas dan Statistika: Fondasi Pemahaman Acak dan Data Probabilitas


membantu kita mengukur ketidakpastian, memodelkan peluang terjadinya
suatu kejadian, sementara statistika membawa kita ke dalam dunia
pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Bersama-sama, keduanya
membentuk alat yang kuat untuk membahas situasi acak dan mengambil
keputusan yang informasional.

Peran Vital Peubah Acak: Pendekatan Dinamis Terhadap Ketidakpastian


Peubah acak memainkan peran kunci dengan membawa dimensi dinamis ke
dalam analisis probabilitas. Mereka memungkinkan kita merepresentasikan
hasil eksperimen acak dengan cara yang memungkinkan pengukuran dan
analisis lebih lanjut.

Fungsi Peluang: Fondasi Probabilitas yang Tangible Fungsi peluang adalah


instrumen matematis yang memberikan kerangka kerja untuk mengukur
peluang terjadinya suatu kejadian. Dengan menetapkan nilai probabilitas
untuk berbagai hasil, fungsi peluang membantu kita menggambarkan dan
memahami distribusi probabilitas.

Fungsi Peluang Gabungan: Menyelusuri Keterkaitan Kejadian Acak


Ketika kita dihadapkan pada lebih dari satu kejadian, fungsi peluang
gabungan memungkinkan kita mengukur peluang terjadinya kombinasi
kejadian tersebut. Hal ini esensial dalam menggambarkan hubungan antar-

i
kejadian, memberikan pandangan lebih lengkap terhadap ketidakpastian
yang kompleks.

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap peubah acak, fungsi peluang,


dan fungsi peluang gabungan, kita dapat menggali esensi dari fenomena
acak dan menyusun dasar yang kokoh untuk pengambilan keputusan
berbasis probabilitas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas


maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana konsep dasar peubah acak dan perbedaan dengan


variabel deterministik?
2. Berapakah jenis utama peubah acak?
3. Apa pengertian dari fungsi peluang, ruang sampel dan kejadian
acak?
4. Bagaimana program fungsi peluang pada kejadian tunggal dan apa
kriteria dari fungsi peluang?
5. Apa definisi dari fungsi peluang gabungan dan bagaimana
penerapannya?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Peubah Acak

Peubah acak adalah variabel yang nilainya tidak dapat diprediksi


dengan pasti sebelum dilakukan eksperimen. Harga variabel acak sangat
tergantung pada hasil eksperimen, sehingga kadang disebut juga dengan
variabel terikat (dependence variable).
Peubah acak didefinisikan sebagai fungsi terukur dari sebuah ruang
ukuran peluang (ruang sampel) ke suatu ruang terukur. Ruang sampel
adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen acak.
Ruang terukur adalah himpunan yang dilengkapi dengan ukuran, yaitu
fungsi yang menghitung ukuran dari setiap himpunan bagian dari ruang
tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh peubah acak:
- Nilai yang muncul saat melempar dadu
- Jumlah siswa yang lulus ujian
- Tinggi badan seseorang
- Berat badan seseorang
- Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas

Perbedaan peubah acak dengan variabel deterministik


Nilai peubah acak tidak dapat diprediksi dengan pasti sebelum
dilakukan eksperimen. Misalnya, nilai yang muncul saat melempar dadu
tidak dapat diprediksi dengan pasti. Nilainya dapat berupa 1, 2, 3, 4, 5, atau
6 sedangkan Nilai variabel deterministik dapat diprediksi dengan pasti
sebelum dilakukan eksperimen. Misalnya, tinggi bangunan dapat diprediksi
dengan pasti berdasarkan desain dan bahan yang digunakan.
Nilai peubah acak sangat tergantung pada hasil eksperimen.
Misalnya, nilai yang muncul saat melempar dadu sangat tergantung pada
hasil lemparan dadu tersebut sedangkan Nilai variabel deterministik tidak
tergantung pada hasil eksperimen. Misalnya, tinggi bangunan tidak
tergantung pada hasil eksperimen apa pun.

3
2.2 Jenis Utama Peubah Acak

Peubah acak dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu:


A. Peubah acak diskret
B. Peubah acak kontinu

A. Peubah acak diskret adalah peubah acak yang hanya dapat mengambil
sejumlah nilai tertentu yang terhingga atau tak hingga tetapi dapat dihitung.
Beberapa contoh peubah acak diskret adalah:
- Jumlah mata dadu yang muncul saat melempar dadu
- Jumlah siswa yang lulus dalam suatu ujian
- Jumlah anak yang dilahirkan dalam suatu keluarga

Rumus untuk menghitung probabilitas peubah acak diskret adalah sebagai


berikut:
P(X = x) = n(x)/N
Keterangan:
P(X = x) adalah probabilitas peubah acak X mengambil nilai x
n(x) adalah jumlah titik sampel dalam ruang sampel S yang memuat nilai x
N adalah jumlah titik sampel dalam ruang sampel S

Contoh soal
Misalkan kita melempar dua buah mata uang yang seimbang sekaligus.
Misalkan X adalah peubah acak yang menyatakan jumlah mata uang yang
muncul gambar. Ruang sampel dari eksperimen ini adalah S = {(H, H), (H,
T), (T, H), (T, T)}.
Nilai-nilai yang mungkin diambil oleh peubah acak X adalah 0, 1, dan 2.
Probabilitas peubah acak X mengambil nilai 0 adalah 1/4, probabilitas
peubah acak X mengambil nilai 1 adalah 1/2, dan probabilitas peubah acak
X mengambil nilai 2 adalah 1/4.
B. Peubah acak kontinu adalah peubah acak yang dapat mengambil nilai
kontinu, yaitu nilai-nilai yang tidak terhingga dan tidak dapat dihitung.
Beberapa contoh peubah acak kontinu adalah:
- Tinggi badan seseorang
- Berat badan seseorang
- Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas

4
Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat
peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua
bilangan riil R bila:
1. F(x) ≥ 0 untuk semua x є R
2. ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1
3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫ ∞𝑓(𝑥)𝑑𝑥

2.3 Definisi Fungsi Peluang, Ruang Sampel dan Kejadian Acak

A. Fungsi Peluang
Fungsi peluang adalah konsep dalam teori probabilitas yang
memberikan hubungan matematis antara kejadian acak dan probabilitasnya.
Fungsi ini mengaitkan setiap nilai dari suatu peubah acak dengan
probabilitas terjadinya nilai tersebut. Fungsi peluang sering dilambangkan
dengan P() dan memenuhi beberapa sifat tertentu, seperti probabilitas suatu
kejadian selalu bernilai antara 0 dan 1, dan total probabilitas dari semua
kemungkinan kejadian adalah 1.
Konsep Fungsi Peluang:
1. Pemetaan Nilai:
Fungsi peluang memetakan setiap nilai yang mungkin dari
peubah acak ke probabilitas terjadinya nilai tersebut.
2. Probabilitas Kejadian:
Untuk suatu kejadian A, fungsi peluang memberikan nilai
probabilitas P(A) yang menyatakan sejauh mana kejadian A
mungkin terjadi.
3. Sifat Probabilitas:
Probabilitas selalu berada dalam rentang 0 hingga 1, di mana 0
menunjukkan kejadian yang pasti tidak terjadi, dan 1
menunjukkan kejadian yang pasti terjadi.
4. Total Probabilitas:
Jumlah probabilitas dari semua kemungkinan hasil suatu
eksperimen acak selalu sama dengan 1. Ini mencerminkan fakta
bahwa salah satu hasil pasti akan terjadi.
5. Notasi:
Fungsi peluang sering dituliskan sebagai P(X = x) atau P(A),
bergantung pada apakah kita berbicara tentang nilai spesifik
peubah acak atau suatu kejadian.

5
Contoh:
Misalkan X adalah peubah acak yang mewakili hasil lemparan koin.
Fungsi peluang P(X = "H") akan memberikan probabilitas munculnya
"H" (muka) dalam lemparan koin. Jika koin adil, maka P(X = "H") =
0.5, dan P(X = "T") = 0.5 untuk munculnya "T" (tulisan). Total
probabilitas dari semua kemungkinan hasil ("H" atau "T") adalah 1

B. Ruang Sampel:
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil mungkin dari suatu
eksperimen acak. Setiap elemen dalam ruang sampel merupakan suatu hasil
yang mungkin terjadi. Misalnya, jika kita lempar sebuah dadu, ruang
sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}, karena itu adalah semua hasil yang
mungkin.
C. Kejadian Acak:
Kejadian acak adalah suatu subset dari ruang sampel, yaitu himpunan
dari hasil-hasil tertentu yang mungkin terjadi dalam suatu eksperimen.
Kejadian acak dapat terdiri dari satu atau lebih hasil dalam ruang sampel.
Contohnya, jika kita lempar dadu, kejadian "muncul angka genap" memiliki
himpunan {2, 4, 6}.

Hubungan antara Ruang Sampel dan Kejadian Acak:


- Setiap kejadian acak merupakan suatu subset dari ruang sampel.
- Jika suatu kejadian terjadi, maka hasil eksperimen berada dalam kejadian
tersebut, sehingga juga berada dalam ruang sampel.
Contoh:
Misalkan kita lempar dua koin. Ruang sampelnya adalah {(H, H), (H, T), (T,
H), (T, T)}, karena itu adalah semua kemungkinan hasil lemparan dua koin.
Beberapa kejadian acaknya bisa menjadi:
1. Kejadian A: "Setidaknya satu koin muncul muka."
Himpunan kejadian A: {(H, H), (H, T), (T, H)}

2. Kejadian B: "Kedua koin muncul muka."


Himpunan kejadian B: {(H, H)}akhir dari daftar.

6
2.4 Fungsi Peluang pada Kejadian Tunggal dan Kriteria dari Fungsi Peluang

A. Fungsi Peluang pada Kejadian Tunggal


Fungsi peluang pada kejadian tunggal mengukur probabilitas
terjadinya suatu kejadian tertentu. Jika kita memiliki suatu kejadian acak A
dalam ruang sampel, fungsi peluang P(A) memberikan probabilitas kejadian
A terjadi. Probabilitas ini dinyatakan dalam rentang antara 0 (kejadian tidak
mungkin) hingga 1 (kejadian pasti terjadi).
B. Kriteria Fungsi Peluang
Fungsi peluang yang benar, suatu fungsi harus memenuhi beberapa
kriteria khusus:

1. Probabilitas Non-Negatif:
Untuk setiap kejadian A, P(A) ≥ 0. Probabilitas tidak dapat
memiliki nilai negatif.
2. Total Probabilitas:
Jumlah probabilitas dari semua kejadian dalam ruang sampel
harus sama dengan 1. Ini mencerminkan fakta bahwa setidaknya
satu dari kejadian tersebut pasti terjadi.
P(S) = 1
Di mana S adalah ruang sampel.
3. Komplemen (Pembilangan):
Probabilitas dari kejadian tidak terjadi (komplemen kejadian
A) adalah 1 dikurangi probabilitas terjadinya A.
P(A') = 1 - P(A)

4. Additivity:
Dua kejadian saling lepas A dan B, probabilitas dari gabungan
kejadian A dan B sama dengan jumlah probabilitas masing-masing
kejadian dikurangi probabilitas dari interseksi keduanya.

P(A ∪ B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)

Di mana (A ∩ B) adalah interseksi antara A dan B.

Contoh:
Jika kita lempar dadu enam sisi, dan A adalah kejadian "muncul
angka genap," maka fungsi peluangnya adalah:
3 1
P(A) = 6 = 3
Kriteria fungsi peluang dipenuhi karena nilai probabilitas berada
dalam rentang [0, 1], total probabilitas ruang sampel adalah 1, dan

7
probabilitas kejadian komplement A adalah 1 dikurangi probabilitas
A.
2.5 Definisi Fungsi Peluang Gabungan

Fungsi peluang gabungan digunakan untuk mengukur probabilitas


terjadinya dua atau lebih kejadian acak secara bersamaan. Jika A dan B
adalah dua kejadian dalam ruang sampel, maka P(A ∩ B) atau P(A ∪ B)
menggambarkan probabilitas dari kejadian gabungan A dan B. Terdapat dua
jenis fungsi peluang gabungan:

1. Probabilitas Kejadian Gabungan (Union):


P(A ∪ B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
Probabilitas dari kejadian A atau B atau keduanya terjadi.

2. Probabilitas Kejadian Interseksi (Intersection):


P(A ∩ B)
Probabilitas dari kejadian A dan B terjadi secara bersamaan.

Penerapan:
1. Kejadian Bersamaan (Intersection):
Jika kita lempar dadu dan A adalah "muncul angka genap" dan B adalah
"muncul angka lebih dari 3," kita ingin mengetahui probabilitas dari A
∩ B, yaitu dadu muncul angka genap dan lebih dari 3. Dalam kasus ini,
A ∩ B adalah munculnya angka 4 atau 6, dan probabilitasnya dapat
dihitung dengan jumlah probabilitas A dan B dikurangi probabilitas A
∪ B.
2. Kejadian Gabungan (Union):
Jika A adalah "muncul angka genap" dan B adalah "muncul angka lebih
dari 3," kita ingin mengetahui probabilitas dari A ∪ B, yaitu dadu muncul
angka genap atau lebih dari 3 atau keduanya. Dalam kasus ini, A ∪ B
adalah munculnya angka 2, 4, 5, atau 6. Probabilitas A ∪ B dapat
dihitung menggunakan rumus probabilitas kejadian gabungan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

- Peubah acak adalah konsep kunci dalam analisis statistik yang merujuk pada
variabel yang nilainya tidak dapat diprediksi dengan pasti. Ada dua jenis
utama peubah acak: diskrit dan kontinu.
- Fungsi peluang memberikan ukuran matematis tentang sejauh mana suatu
kejadian acak atau nilai peubah acak mungkin terjadi. Fungsi ini memiliki
sifat probabilitas non-negatif dan total probabilitas selalu sama dengan 1.
- Fungsi peluang gabungan digunakan untuk mengukur probabilitas
terjadinya dua atau lebih kejadian acak secara bersamaan. Rumus
probabilitas gabungan melibatkan probabilitas individu kejadian,
probabilitas interseksi, dan aturan additivitas.
- Probabilitas memberikan dasar untuk pengambilan keputusan dalam situasi
ketidakpastian. Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep ini, kita
dapat membuat estimasi, prediksi, dan keputusan yang lebih informasional.
- Makalah ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman konsep peubah acak,
fungsi peluang, dan fungsi peluang gabungan dalam konteks analisis
statistik, penelitian eksperimental, dan pengambilan keputusan berdasarkan
ketidakpastian.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rinaldi Munir (2019). "Probabilitas dan statisik" Jurnal Teknik Elekrtro


ITB, 2-18.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam
Penelitian. pustaka ceria : Bandung
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.
Bandung : Alfabeta
PPs UNY. (2011). Statistika: Matrikulasi S2 Program Pascasarjana
UNY. Yogyakarta: UNY.

10

Anda mungkin juga menyukai