Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROBABILITAS DAN STATISTIK

“Peubah Acak dan Distrbusi Peluang”


Dosen Pengampu: Dian YayanSukma, S.T., M.T

DISUSUN OLEH : Kelompok 2 (Dua)


MUHAMMAD IQBAL (MEMBUAT PPT) 2107110743

MARCHELLO DIPPY (MENCARI MATERI) 2107110745

MUHAMMAD ARI (STUDI KASUS) 2107110726

EVERSON MANIK (MEMBUAT PPT) 2107112709

ARIF BIMANTARA (MENCARI MATERI 2107124929

PINGKI WAHYUDI (MEMBUAT MAKALAH) 2107112360

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tercurah
kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dian Yayan
Sukma, S.T., M.T yang telah memberikan ilmu dan bimbigannya dalam pembuatab makalah ini
serta secara umum mengajarkan kepada penulis tentang mata kuliah teori peluang dalam
perkuliahan.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, kerena itu
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini
menjadi lebih baik lagi. Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam
penulisan, kami mohon maaf dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 28 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1


1.2 RumusanMasalah..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Peubah Acak.......................................................................................... 2


2.2 Distribusi Peluang Diskrit....................................................................................... 4
2.3 Distribusi Peluang Kontinu..................................................................................... 6
2.4 Study Kasus............................................................................................................. 9

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Peubah acak ini adalah materi ketiga pada konsep teori peluang dalam mata kuliah
probalitas dan stastistik.Dalam bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengertian
ruang sampel adalah suatu himpunan/set S yang memiliki anggota semua titik sampel.
Pengertian ruang sampel diperlukan sebagai dasar untuk menuju kepada pengertian
peubah acak/random variabel dan fungsi distribusi peluang.Peubah acak bisa
didefinisikan sebagai suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur
dalam ruang sampel. Peubah acak dinyatakan dengan huruf besar, misalnya x sedangkan
nilainya dinyatakan dengan huruf kecil padanannya, misalnya x.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
a. Apa pengertian peubah acak ?
b. Bagaimana konsep distribusi peluang diskrit ?
c. Bagaimana konsep distribusi pelluang kontinu?

1.3 Tujuan

a. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah probabilitas dan stastistik


b. Untuk memahami pengertian dari peubah acak
c. Mengetahui konsep dari distribusi peluang diskrit
d. Mengetahui konsep dari distribusi peluang kontinu

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peubah Acak
Peubah acak merupakan deskripsi numerik dari hasil beberapa percobaan/eksperimen
yang nilainya bisa berapa saja. Peubah dalam kata lain disebut dengan variabel,
sedangkan acak dalam kata lain disebut dengan random. Jadi peubah acak sering juga
disebut dengan variabel random. Fungsi peubah acak adalah suatu fungsi yang
memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi). Fungsi
peubah acak harus mampu memetakan setiap kejadian dalam ruang sampel dengan tepat
ke satu bilangan bilangan riil.
Misalkan untuk setiap titik di dalam ruang sampel kita memasangkan sebuah bilangan.
Dengan demikian terdefinisikan sebuah fungsi pada ruang sampel tersebut. Fungsi
tersebut dinamakan peubah acak atau fungsi acak.

Peubah acak => huruf besar,misalkan X


Nilai peubah acak=> huruf kecil,misalkan x

Contoh : Melempar uang logam seimbang 1x, jk keluar Gambar disimbolkan (G): 1 dan
jk keluar Angka (A) adalah 0.
Dari peristiwa ini, dapat dibangun struktur variabel random, yaitu: Ruang sampel S={G,
A}, dan X:1 keluar gambar dan X bernilai 0 jika keluar Angka, maka X={0,1}
Sehingga P(X=1) artinya Probabilitas keluar Gambar dan P(X=0) adalah probablitas
keluar angka. Jika dihitung nilai probablitasnya maka P(X=1)=1/2 dan P(X=0)=1/2

Contoh 2: Melempar dua buah dadu seimbang dengan X adalah jumlah dua dadu,
Diperoleh S={(1,1),(1,2),…(2,1),(2,2)……(6,6)} , sebanyak 36 kejadian. Untuk
X={2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}

Tabel nilai probabilitasnya adalah sebagai berikut:

Misal jika diminta mencari probablitas jumlah dadu sama dengan 3, sama dengan P(X=3)
= 2/36

2
Ruang Sampel Diskrit

Ruang sampel diskrit adalah ruang sampel yang mempunyai banyak anggotanya dapat
dihitung.

Contoh:
Jika kita melakukan eksperimen pelemparan sebuah mata uang logam Rp.500, maka
ruang sampelnya adalah S = {G, H} dengan G = GAMBAR "BUNGA MELATI" dan H
= HURUF "BANK INDONESIA". Dalam hal ini, G saja maupun H saja masing-masing
merupakan titik sampel.

Contoh 2:
Jika kita melakukan eksperimen pelemparan sebuah dadu, maka ruang sampelnya berisi
salah satu dari hasil sebagai berikut : mata 1, mata 2, mata 3, mata 4, mata 5, dan mata 6.
Jadi, ruang sampelnya dapat ditulis: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Dalam hal ini, 1 saja, 2 saja, 3
saja, 4 saja, 5 saja dan 6 saja masing-masing merupakan titik sampel.

Contoh 3:
Jika kita melakukan eksperimen pelemparan sebuah mata uang logam Rp.500 sebanyak
tiga kali dan kita akan memperhatikan banyak HURUF "BANK INDONESIA" (H) yang
muncul, maka ruang sampelnya berisi salah satu dari hasil sebagai berikut :
a. H tidak akan muncul, artinya GAMBAR "BUNGA MELATI" (G) muncul
tiga kali, atau H = 0 ; I
b. H akan muncul sekali, G akan muncul dua kali, atau H = 1 ; I
c. H akan muncul dua kali, G akan muncul sekali, atau H = 2 ; dan I
d. H akan muncultiga kali, artinya G tidak akan muncul, atau H = 3 . Jadi,
ruang sampelnya ditulis S = {0, 1, 2, 3}. Dalam hal ini, 0 saja, 1 saja, 2
saja, dan 3 saja masing-masing dinamakan titik sampel.

Ruang Sampel Kontinu

Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang mengandung titik sampel yang
banyaknya tak terhingga dan sama banyak dengan banyaknya titik-titik pada sebuah ruas
garis . Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval
pada garis bilangan real.

Contoh :
Misalkan perusahaan pompa air "BAGUS" memproduksi sebuah pompa air baru. Kita
akan lihat masa hidup (dalam hari) dari pompa air tersebut. Tentukan ruang sampelnya.
2.2 Distribusi Peluang Diskrit
3
Distribusi peluang diskrit adalah distribusi peluang terjadinya setiap nilai variabel
random diskrit. Sedangkan variabel random diskrit artinya adalah variabel random yang
memiliki nilai yang dapat dihitung.
Setiap kemungkinan nilai dari fungsi variabel random diskrit selalu memiliki nilai yang
tidak sama dengan nol.

Fungsi Massa Peluang

Misalkan X adalah variabel random diskrit, dimana fungsi peluangnya


adalah P(X=x)=f(x). Fungsi peluang f(x) berlaku untuk semua nilai x yang
mungkin,yaitu x1,x2,⋯, sehingga ),P(X=xi)=f(xi)), dimana i=1,2,⋯. Untuk nilai selain
x, fungsi peluangnya adalah 0.

Fungsi f(x) disebut sebagai fungsi peluang apabila memenuhi dua syarat berikut.

1. f(x ) ≥ 0.
2. ∑f(x) = 1, untuk semua nilai x yang mungkin.

Fungsi Distribusi Kumulatif

Fungsi distribusi kumulatif variabel random diskrit X adalah F(x) = P(X ≤ x), dimana −∞


≤ x≤ ∞. Fungsi distribusi kumulatif F(x) memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

1. F(xj) ≤ F(xk) jika  xj ≤ xk,


2. x→-∞ lim F(x) = 0 dan  x→∞ lim F(x) = 1,
3. x→0+ lim F(x+h) = F(x), untuk semua .x.

Fungsi distribusi kumulatif F(x) dapat diperoleh melalui fungsi peluangnya, yaitu:

4
Contoh

Sebuah uang logam memiliki sisi Gambar (G) dan sisi Angka (A) yang seimbang.


Misalkan X adalah banyaknya sisi A yang muncul apabila uang logam tersebut
dilemparkan sebanyak dua kali. Tentukan fungsi peluang yang sesuai dengan variabel
random X!

Ada empat kemungkinan hasil yang diperoleh dari pelemparan uang logam sebanyak dua
kali. Keempat hasil tersebut diajikan dalam ruang sampel S={GG,GA,AG,AA}. Nilai-nilai
variabel random X berdasarkan ruang sampel tersebut adalah 0,1,dan 2.

Nilai fungsi peluang f(x) untuk x=0,1,2 adalah f(0)=1/4, f(1)= 1/2, dan f(2)=1/4. Nilai


untuk selain x adalah 0. Tabel fungsi distribusi peluangnya adalah sebagai berikut.

Fungsi distribusi peluang juga dapat disajikan seperti berikut ini.

Fungsi distribusi kumulatif adalah sebagai berikut.

5
2.3 Distribusi Peluang Kontinu

Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai
pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik
sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila
fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas
himpunan semua bilangan riil R bila:

1. F(x) ≥ 0 untuk semua x є R


2. ∫∞∞ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1
3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫∞∞ 𝑓(𝑥)𝑑x

Fungsi padat peluang

 Untuk peubah acak kontinu, fungsi peluangnya atau distribusi peluangnya tidak
bisa disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dalam bentuk rumus.
 Grafik fungsi padat adalah kurva kontinu dan peluang dinyatakan sebagai luas
daerah di bawah kurva.
 Karena peluang selalu positif, maka kurva fungsi padat selalu berada di atas
sumbu-x

 Perhatikan bahwa peubah acak


kontinu mempunyai peluang nol pada setiap titik x, tetapi lebih besar dari 0 untuk
X yang terletak dalam sebuah selang (interval).
 Contoh ilustrasinya sebagai berikut: misalkan satu orang dipilih secara acak dari
suatu kelompok mahasiswa. Peluang mahasiswa yang terpilih memiliki tinggi
tepat 172 cm (tidak kurang atau tidak lebih sedikitpun yaitu presisi 172.0000)
adalah sangat kecil sehingga peluang kejadian tersebut diberi nilai nol. Namun,

6
peluang memilih mahasiswa yang tingginya paling sedikit 172.000 cm dan
174.000 cm lebih besar dari nol.
 Perhatikan pula bahwa bila X kontinu,
P(a < X ≤ b) = P(a < X < b) + P(X = b) = P(a < X < b) + 0
= P(a < X < b)
Artinya tidak penting benar apakah titik diujung selang diikutsertakan atau tidak.
Hal ini tidak benar pada X diskrit.

Contoh 1:
Misalkan peubah acak X yang menyatakan galat pengukuran sebuah percobaan
fisika mempunyai fungsi padat peluang

a) Tunjukkan bahwa syarat 2 pada Definisi 1 terpenuhi


b) Hitunglah P(0 < x ≤ 1)

Jawab:

Distribusi Komulatif Peubah Acak Kontinu

Distribusi kumulatif atau fungsi distribusi dari suatu pebuah acak kontinu X dengan
fungsi padatnya f(x) adalah

7
Contoh 2:
Carilah distribusi kumulatif untuk peubah acak pada Contoh 1 di atas, kemudian
gunakan hasilnya untuk menghitung nilai P(1 < X < 2).
Jawab:

Jika x < 0, maka F(x) = 0.


Jika 0 ≤ x < 3, maka

P(1 < X < 2) = F(2) – F(1)


=23/27 – 13/27
=727

8
2.4 Studi Kasus

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Peubah acak adalah suatu fungsi yang memetakan suatu kejadian ke ruang bilanagn
rill. Fungsi peubah acak harus mampu memetakan setiap kejadian dalam ruang sampel
dengan tepat ke satu bilangan bilangan riil.Dalam konsep peubah acak,terdapat dua buah
ruang sampel yaitu ruang sampel diskrit dan kontinu.Ruang sampel diskrit adalah ruang
sampel yang banyak anggotanya dapat dihitung,sedangkan ruang sampel kontinu banyak
anggotanya tidak dapat dihitung.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari betul masih terdapat banyak
kesalahan dan kekeliruan maka dari itu penulis mengharapkan kritk dan saran yang
membangun kepada pembaca. Selai itu penulis sampaikan kepada pembaca agar tidak
erasa cepat puas dengan materi yang ada karena masih banyak cara yang bisa di jadikan
media belajar dan penambahan wawasan..

10
DAFTAR PUSTAKA

Sartono wirodikromo,matematika 2003 untuk SMA 2 IPA.Erlangga,Jakarta 2006

Sartono wirodikromo,Matematika 2000 untuk SMU Jilid 1 sampai 6.Erlangga, Jakarta 2003

https://mathcyber1997.com/aturan-bayes/

Slide-CIV110-CIV110-Slide-04.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai