DOSEN PEMBIMBING
Sitti Sahriman, S.Si, M.Si
Dr. Nurtiti Sunusi, M.Si
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
Muh Adrian Dwi Putra (H071191011)
Muhammad Fajri Rasid (H071191051)
Iswanto (H071191027)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Makalah ini disusun untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penyusun serta untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Statistika.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya kami mengalami banyak
kesulitan, terutama disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan yang
menunjang. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini bisa tersusun dengan baik. Oleh Karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
guna penulisan makalah yang lebih baik. Akhir kata, kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua sebagaimana mestinya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
2.1 Pengertian Peubah Acak .......................................................... 3
2.1.1 Percobaan Acak ........................................................... 3
2.1.2 Ruang Sampel .............................................................. 3
2.1.3 Titik Sampel ................................................................. 3
2.1.4 Peluang Kejadian ......................................................... 3
2.1.5 Definisi peubah acak .................................................... 4
2.2 Distribusi Peluang Diskrit......................................................... 6
2.3 Distribusi Peluang Kontinu....................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 11
3.2 Saran ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
Makalah ini akan khusus membahas mengenai ruang
lingkup kajian statistika inferensial yaitu pengertian peubah
acak, distribusi peluang diskret, dan distribusi peluang kontinu.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam makalah ini
rumusan masalah yang terkaji yakni :
1. Apa itu peubah acak diskrit dan peubah acak kontinu ?
2. Apa itu distribusi peluang diskrit ?
3. Apa itu distribusi peluang kontinu ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dan jenis variabel acak.
2. Mengetahui materi tentang distribusi peluang diskrit.
3. Mengetahui materi tentang distribusi peluang kontinu.
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
Pembuatan makalah ini telah memberikan berbagai pengalaman
bagi penulis mengenai pengumpulan bahan, teknik penulisan makalah, dan
juga teknik penggabungan materi dari berbagai sumber. Disamping itu,
penulis juga mendapat ilmu untuk memahami dan menganalisis materi
yang ditulis dalam makalah ini.
2. Bagi pembaca
Pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan berdasarkan
materi yang dibahas dalam makalah ini.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
Peluang kejadian adalah banyaknya kejadian yang diinginkan
dibagi dengan banyak kejadian total.
Dengan :
n(K) = banyak anggota dalam kejadian K
n(S) = banyak anggota dalam himpunan ruang sampel
vii
Ruang sampel m
SJB 3
SBJ 1
JSB 1
BJS 1
JBS 0
BSJ 0
viii
Ruang sampel m Peubah acak yang didefinisikan
SJB 3 diatas ruang sampel diskrit dan kontinu
SBJ 1
JSB 1 masing-masing disebut peubah acak diskrit
BJS 1 dan peubah acak kontinu.
JBS 0
Peubah acak diskrit adalah peubah
BSJ 0
acak yang tidak mengambil seluruh nilai yang
ada dalam sebuah interval atau peubah yang hanya memiliki nilai tertentu.
Peubah acak ini pada praktiknya digunakan untuk data berupa cacahan,
misalnya banyaknya kecelakaan pertahun disuatu provinsi, banyaknya
orang yang lahir hari ini, dan lain-lain. Sedangkan peubah acak kontinu
adalah peubah yang mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah
interval atau peubah yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu interval
tertentu. Peubah acak kontinu biasa digunakan untuk data yang diukur,
misalnya tinggi, bobot, suhu, jarak, dan umur.
ix
m 0 1 2 3
2 3 0 1
P(M = m)
6 6 6 6
*Perhatikan bahwa nilai-nilai m mencakup
semua kemungkinan sehingga total
peluangnya sama dengan 1 atau dapat
3
ditulis ∑ P ( M =m )=1.
m=0
x
X 0 1 2 3 4
1 4 6 4 1
P(X = x)
16 16 16 16 16
xi
yang dibatasi oleh interval a ≤ x ≤ b, yang dinyatakan oleh luas daerah yang diarsir
berikut ini.
b
P ( a ≤ x ≤b )=∫ f ( x ) dx
a
Khusus untuk kurva y=f (x ) yang berbentuk kurva lurus beraturan dapat
juga dihitung berdasarkan formula luas bidang datar yang terjadi.
Contoh soal !
Sebuah variabel (peubah) acak kontinu = X, untuk nilai-nilai diantara x =
x +2
1 dan x = 5 dinyatakan dengan fungsi probabilitas f ( x )= .
20
a. Buktikanlah P ( 1< X <5 ) =1
b. Hitunglah P( X < 3)
c. HitunglahP(2< X< 4,5)
Jawab :
x+2
kurva f ≡ f ( x )= disajikan pada gambar dibawah. Kurva tersebut
20
berbentuk trapesium sehingga kita dapat menghitung peluang dalam 2
cara.
xii
1 1 1
¿ (
20 2 )(
× 52 +2× 5 − × 12+ 2×1
2 )
1 25 1
¿ (
20 2
+10− −2
2 )
1
¿ ( 12+8 ) , maka P ( 1< X <5 ) =1 (terbukti)
20
5+ 2 7
dan f ( 5 )= = . hal ini berarti :
20 20
3 7
P ( 1< X <5 ) =4 ( )
+
20 20
2
10
¿2 , maka maka P ( 1< X <5 ) =1 (terbukti)
20
b. Hitunglah P ( X <3 )
3
x +2
P ( X <3 ) =∫ dx
1 20
1 1 2
x +2x 3
¿
20 2 [ 1 ]
1 1 1
¿ (20 2 )(
× 32 +2× 3 − × 12+ 2× 1
2 )
1 9 1
¿ ( +6− −2)
20 2 2
1
¿ ( 4 +4 )
20
8
¿ =0,4 maka P ( X <3 ) = 0,4
20
c. HitunglahP(2< X< 4,5)
xiii
4,5
x +2
P ( 2< X < 4,5 )=∫ dx
2 20
1 1 2
x + 2 x 4,5
¿ [
20 2 2 ]
1 1 1
¿ (20 2 )(
×( 4,5)2 +2 × 4,5 − × 22+ 2× 2
2 )
1 1
¿ ( ( 4,5 −2 ) +2( 4,5−2) )
2 2
20 2
1
¿ ( 13,125 )
20
¿ 0,66 maka P ( 2< X < 4,5 ) = 0,66
xiv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Peubah acak adalah suatu fungsi yang nilainya berupa bilangan nyata
yang ditentukan oleh setiap unsur dalam ruang sampel. Biasanya
peubah acak dilambangkan dengan huruf kapital, misalnya ‘X’ dan
huruf kecilnya, dalam hal ini ‘x’, untuk menyatakan salah satu diantara
nilai-nilainya. Peubah acak terbagi menjadi 2 yaitu, peubah acak
diskrit dan peubah acak kontinu. Peubah acak diskrit pada praktiknya
digunakan untuk data berupa cacahan, misalnya banyaknya kecelakaan
pertahun disuatu provinsi, banyaknya orang yang lahir hari ini, dan
lain-lain sedangkan peubah acak kontinu biasa digunakan untuk data
yang diukur, misalnya tinggi, bobot, suhu, jarak, dan umur.
2. Dalam menghitung probabilitas (peluang), suatu variabel acak
dinyatakan dalam nilai fungsi x, oleh karena itu biasanya
dilambangkan dengan f ( x ) , g ( x ) , h ( x ) , dan sebagainya. Misalnya,
f ( x ) dengan f ( x ) ≡ P ( X =x ) .
3. Tabel atau distribusi yang mencantumkan semua kemungkinan nilai
variabel acak diskrit x dan nilai probabilitasnya disebut Distribusi
Peluang/Probabilitas Diskrit.
4. Fungsi f disebut fungsi kepekatan peluang bagi peubah acak kontinu
X bila luas daerah di bawah kurva dan di atas sumbu- x = 1, dan bila
luas daerah di bawah kurva antara x 1=a dan x 2=b menyatakan peluang.
X terletak antara a dan b.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan atau jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
kritik serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
xv
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Nyatakan apakah peubah acak berikut diskret atau kontinu.
X : banyaknya kecelakaan lalu-lintas setiap tahun di Virginia
Y : lamanya memainkan permainan golf 18 lubang
M : produksi susu sapi perah tertentu per tahun
N : produksi telur ayam per bulan per induk
P : banyaknya izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan oleh sebuah
kota tertentu tiap bulan
Q : produksi beras per hektar.
2. Dari 5 mobil yang diimpor, ada 2 yang catnya sedikit cacat. Bila sebuah agen
menerima 3 mobil secara acak, daftarkan semua unsur ruang contoh S dengan
menggunakan huruf C untuk “cacat” dan T untuk “tidak cacat”. Dan kemudian
untuk setiap titik contoh tentukan nilai peubah acak X yang menyatakan
banyaknya mobil yang catnya sedikit cacat yang diterima oleh agen tersebut.
3. Misalkan W adalah peubah acak yang berupa banyaknya sisi gambar dikurangi
banyaknya sisi angka bila sebuah uang logam dilemparkan 3 kali. Daftarkan
unsur-unsur ruang contoh S dan untuk setiap titik contohnya berikan nilai bagi
peubah acak W .
4. Sebuah uang logam dilemparkan sampai sisi gambar muncul 3 kali berturut-
turut. Daftarkan unsur-unsur ruang contohnya yang diperoleh dari 6 lemparan atau
kurang. Apakah ruang contoh ini diskret ? jelaskan.
5. Dari sebuah kotak yang berisi 4 uang logam ratusan dan 2 uang logam lima
puluh, 3 uang diambil secara acak tanpa pemulihan. Tentukan sebaran peluang
bagi peubah acak T dari ketiga uang logam tersebut. Nyatakan sebaran
peluangnya dalam grafik histogram peluang.
6. Dari sebuah kantong yang berisi 4 kelereng hitam dan 2 kelereng hijau, 3
kelereng diambil secara acak satu demi satu. Dan pada setiap kali, kelereng itu
dikembalikan dalam kantung sebelum dilakukan pengambilan berikutnya.
Tentukan sebaran peluang bagi banyaknya kelereng hijau yang terambil.
7. Tentukan sebaran peluang bagi peubah acak W dalam Latihan 3, bila uang
logam itu tidak setimbang sehingga sisi gambar berkemungkinan muncul dua kali
lebih besar daripada sisi angka.
8. Tentukan sebaran peluang bagi banyaknya kaset jazz, bila 4 kaset diambil dari
sebuah koleksi yang terdiri atas 5 kaset jazz, 2 kaset klasik, dan 3 kaset polka.
Nyatakan hasilnya dalam bentuk sebuah rumus.
xvi
9. Carilah sebuah rumus bagi sebaran peluang peubah acak X yang menyatakan
hasil bila sebuah dadu dilemparkan.
10. Dalam suatu pengiriman 7 buah televisi terdapat 2 televisi yang rusak. Sebuah
hotel membeli secara acak 3 diantaranya. Bila X menyatakan banyaknya televisi
yang rusak yang terbeli oleh hotel tersebut, carilah sebaran peluang bagi X .
Nyatakan hasilnya secara grafik dalam bentuk histogram peluang.
11. Tiga kartu diambil satu demi satu tanpa pemulihan. Carilah sebaran peluang
bagi banyaknya kartu sekop.
12. sebuah peubah acak X yang dapat mengambil nilai antara x=1 dan x=4
1
mempunyai fungsi kepekatan f ( x )= .
3
a.) tunjukkan bahwa luas daerah di bawah kurvanya sama dengan 1
b.) hitung P(1,5< X <3)
c.) hitung P( X ≥ 2,2)
13. Sebuah peubah acak kontinu X mengambil nila antara x=2 dan x=5 dengan
fungsi kepekatan f ( x )=2 ( 1+ x ) /27.
a.) hitung P(x <4 )
b.) hitung P ¿).
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, R. E. 1982. Introduction to statistics 3rd Edition.
Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Sukino. 2016. Matematika Jilid 3. Jakarta : Penerbit Erlangga
xviii