Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

TEORI PELUANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Dalam Mata Kuliah Rekayasa Trafik Telekomunikasi
Dosen Pengampu : Ir. Hj. Arjuni Budi Pantjawati, M.T.

Disusun oleh :

Deni Nugraha 1703691

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S1


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
Soal
1. Teorema – Teorema Pada Peluang
2. Teorema Bayes
3. Variabel Acak (Diskrit dan Kontinu)
Jawab :

1. Teorema – Teorema Peluang


a) Pengertian Peluang
Peluang merupakan alat yang memungkinkan ahli statistika menggunakan
informasi yang ada pada sampel untuk membuat keputusan atau uraian tentang populasi
dari mana sampel itu berasal. Peluang menggambarkan tingkat keyakinan seseorang
terhadap sesuatu yang akan terjadi.
Namun keyakinan yang dimaksud dalam peluang, bukanlah keyakinan berupa
penilaian (judgement), misalnya keyakinan tentang benar/salahnya ucapan seseorang,
tetapi lebih kepada keyakinan terjadinya suatu hasil dari suatu percobaan yang bersifat
konseptual.

Misalnya, kemungkinan terjadinya kecelakaan dari sejumlah perjalanan,


kemungkinan munculnya salah satu muka dalam lemparan uang logam atau dadu. Ada
tiga komponen penting dari peluang yaitu eksperimen atau percobaan, ruang sampel dan
peristiwa (event).

Jika diketahui suatu kejadian A dengan ruang sampel S, maka peluang kejadian A,
ditulis P (A), adalah sebagai berikut:

b) Teorema Peluang Bersyarat


Peluang terjadinya suatu kejadian bila diketahui kejadian lain disebut peluang
bersyarat. Misalkan sebuah dadu dilempar satu kali, kita ingin menghitung berapa
peluang angka yang muncul kurang dari 4.
Misalkan B adalah kejadian angka yang muncul kurang dari 4, maka mudah
dihitung bahwa P(B) = 3/6 = ½. Misalkan A adalah kejadian angka yang dihasilkan adalah
ganjil. Mudah dihitung P(A) = 3/6 = ½. Berapa peluang kejadian B jika diberikan
informasi bahwa lemparan tersebut menghasilkan angka ganjil? Berikut adalah contoh
peluang bersyarat.

c) Teorema Peluang Total


Teorema peluan total adalah teorema peluang yang memiliki aturan eliminasi.
Misalkan K1, K2, …, Kn membentuk partisi dari ruang sampel S dan P(Kj) ≠ 0 untuk j =
1, 2, …, n. Jika A suatu kejadian dalam ruang sampel S maka:

Pada contoh kasus di atas, kita misalkan A = kejadian terambilnya produk cacat.
Kj= kejadian terambilnya produk yang dihasilkan mesin Mj. Ruang sampelnya adalah S,
yaitu semua produk yang dihasilkan oleh ketiga mesin itu. Selanjutnya, P(K1) = 0,2,
P(K2) = 0,3, P(K3) = 0,5, P(A|K1) = 0,04, P(A|K2) = 0,03, dan P(A|K3) = 0,05. Untuk
menggunakan teori peluang total tersebut, harus kita periksa dulu K1, K2, dan K3
membentuk partisi dari ruang sampel S.
Pertama, perhatikan bahwa setiap produk yang dihasilkan pabrik itu pasti
dihasilkan dari mesin-mesin tersebut. Jadi, syarat 1) yaitu K1 ∪ K2 ∪ K3 ∪ … ∪ Kn = S
dipenuhi. Kedua, masing-masing produk pabrik tersebut dihasilkan oleh satu mesin saja
(satu di antara tiga yang tersedia); jadi tidak mungkin suatu produk tertentu dihasilkan
dari M1 dan M3 atau dari M2 dan M3. Jadi, syarat 2) dipenuhi, yaitu Ki∩Kj = ∅ untuk
setiap i ≠ j. Selanjutnya, P(K1) ≠ 0, P(K2) ≠ 0, dan P(K3) ≠ 0.
P(A) = P(K1).P(A|K1) + P(K2).P(A|K2) + P(K3).P(A|K3)
P(A) = 0,2.0,04 + 0,3.0,03 + 0,5.0,05 = 0,008 + 0,009 + 0,025 = 0,042.
Jadi, peluang terambilnya produk cacat adalah 0,042.
2. Teorema Bayes
Teorema Bayes adalah kejadian-kejaian yang terpisah (saling meniadakan) yang
gabungannya adalah ruang sampel S, dengan kata lain salah satu dari kejadian tersebut harus
terjadi. Jika A adalah kejadian sembarang dalam S dengan P(A) ≠0, maka

Aturan Bayes memungkinkan kita menentukan peluang berbagai kejadian B1, B2, ..., yang
dapat menyebabkan A terjadi

3. Variabel Acak (Diskrit dan Kontinu)


a) Pengertian Variabel Acak
Variabel acak digunakan untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai
nilai-nilai numerik secara sederhana. Kita menggunakan apa yang disebut sebagai
variabel acak. Jadi variabel acak dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil
percobaan.
Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap
kemungkinan hasil percobaan. Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat diskrit
(hasil perhitungan) dan bersifat kontinu (hasil pengukuran) maka variabel acak dapat
dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.

b) Variabel Acak Diskrit


Variabel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilai yang
ada dalam sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. Nilainya
merupakan bilangan bulat dan asli, tidak berbentuk pecahan. Variabel acak diskrit jika
digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa sederetan titik-titik yang terpisah,
contohnya :
1. Banyaknya pemunculan sisi muka atau angka dalam pelemparan sebuah koin (uang
logam).
2. Jumlah anak dalam sebuah keluarga.
c) Variabel Acak Kontinu
Varibel acak kontinu adalah variabel acak yang mengambil seluruh nilai yang ada
dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu interval
tertentu. Nilainya dapat merupakan bilangan bulat maupun pecahan. Varibel acak kontinu
jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa sederetan titik yang
bersambung membentuk suatu garis lurus, contohnya :
1. Usia penduduk suatu daerah.
2. Panjang beberapa helai kain.
Daftar Pustaka

- Novandi, Muklish. Konsep Peluang, https://www.academia.edu/11155385/Konsep_Peluang


(diakses tanggal 4 Maret 2020)
- Jupri, Al. 2010. Teori Peluang. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/198205102005011-
AL_JUPRI/Teori_Peluang_Al_Jupri.pdf (diakses tanggal 4 Maret 2020)
- Anonym. 2017. Teorema Peluang Total Dan Teorema Bayes,
https://edscyclopedia.com/teorema-peluang-total-dan-teorema-bayes/ (diakses tanggal 4
Maret 2020)
- Sukiswo. 2018. Review Teori Probabilitas. Semarang: FT Universitas Diponegoro,
https://nanopdf.com/download/rt03review-probabilitas_pdf (diakses tanggal 4 Maret 2020)
- Munir, Rinaldi. Beberapa Hukum Peluang. Bandung: STEI Institut Teknologi Bandung,
https://informatika.stei.itb.ac.id (diakses tanggal 4 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai