Anda di halaman 1dari 23

Tugas Kelompok

PEUBAH ACAK
(Pengertian Peubah Acak, Peubah Acak Diskrit, Peubah
Acak Kontinu, Distribusi Peluang dan Fungsi Peluang)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan


Teori Peluang

Oleh:
Kelompok 4
1 An Nisatil Zakia

( 15205060 )

2 Arifa Rahmi

( 15205061 )

3 Ceria

( 15205063 )

4 Siti Zulaika

( 15205079 )

5 Zola Nika

( 15205059)

Dosen Pengampu:
Dr. Mayastri, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
1436 H/2015 M

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sejalan
dengan dinamika bangsa yang terus mencari bentuk yang lebih
baik demi menghasilkan generasi cerdas dan budiman, maka
penulis membuat makalah ini yang berjudul PEUBAH ACAK
(Pengertian Peubah Acak, Peubah Acak Diskrit, Peubah
Acak Kontinu, Distribusi Peluang dan Fungsi Peluang)
dengan baik. Untuk memenuhi tugas perkuliahan Teori Peluang.
Penulis berharap agar semua orang dapat memperoleh
berbagai informasi yang berguna untuk pembaca dari karya tulis
ini. Namun, walaupun demikian penulis juga percaya bahwa tidak
ada gading yang tak retak, untuk itu kritikan dan saran maupun
sumbangsih pikiran yang sifatnya constructive dari pembaca
akan penulis terima dengan senang hati. Demi kesempurnaan
makalah ini dan untuk perbaikan makalah yang akan datang.
Akhir

kata,

penulis

mengucapkan

terima

kasih

atas

dukungan, bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh Ibu


Dr. Mayastri, M.Si. selaku dosen pengampu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini, serta rekan-rekan
yang ikut membantu terselesainya makalah ini.
Padang, September
2015

Penulis

DAFTAR ISI
i
Kata Pengantar.............................................................i
Daftar Isi .....................................................................ii
PENDAHULUAN.............................................................1
A. Latar Belakang...........................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................1
D. Manfaat Penulisan.....................................................2
PEMBAHASAN...............................................................3
A. PengertianPeubahAcak..............................................3
B. Macam-Macam PeubahAcak.................................................4
C. DistribusiPeluang dan FungsiPeluang........................7
PENUTUP ..................................................................17
A. Kesimpulan...............................................................17
B. Saran........................................................................18
DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidang statistika berhubungan dengan cara atau metode
pengumpulan data, pengolahan, penyajian dan analisisnya
serta pengambilan kesimpulan berdasarkan data dan analisis
yang

telah

dilakukan.

Percobaan

yang

dilakukan

akan

memberi hasil berupa suatu kemungkinan. Seluruh hasil yang


mungkin dari suatu percobaan dinamakan ruang sampel.
Titik-titik contoh dalam ruang sampel (S) dapat disajikan
dalam bentuk numberik/bilangan. Bilangan ini merupakan
besaran acak yang dilakukan oleh hasil percobaan. Bilangan
tersebut

dapat

dimodelkan

dalam

suatu

persamaan

matematika. Tujuan pemodelan matematika adalah untuk


menggambarkan peluang dari suatu peristiwa yang akan
terjadi. Oleh karena itu, model matematika berfungsi sebagai
peubah acak yang menghubungkan setiap unsur dalam ruang
sampel dengan bilangan real.
Dalam makalah ini akan dibahas pengertian peubah
acak, macam-macam peubah acak: peubah acak diskrit dan
peubah acak kontinu, distribusi peluang dan fungsi peluang.
Materi ini merupakan pengantar untuk dapat memahami
materi selanjutnya mengenai fungsi peluang pada peubah
acak diskrit dan fungsi densitas untuk peubah acak kontinu.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari peubah acak?
2. Apa saja macam-macam peubah acak?
3. Apa yang dimaksud dengan distribusi peluang dan fungsi
peluang?
C. Tujuan Penulisan

3
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari peubah acak.
2. Untuk mengetahui macam-macam peubah acak.
3. Untuk mengetahui distribusi peluang dan fungsi peluang.
1
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Dapat menambah pengetahuan tentang peubah acak dan dapat
membedakan peubah acak diskrit dan peubah acak
kontinu.
2. Digunakan untuk acuan pada praktik pembuatan karya ilmiah, tugas
akhir, skripsi dan penelitian lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peubah acak
Berikut ini definisi secara umum dari peubah acak (random
variable).
Definisi 1: Peubah Acak
Peubah acak ialah suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real
pada setiap unsur ruang sampel.

Peubah acak dinyatakan dengan huruf besar, misalnya X, sedangkan


nilainya dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya x.
Contoh 1:
Dua bola diambil satu demi satu tanpa dikembalikan dari suatu kantung berisi
4 bola merah dan 3 bola hitam. Bila Y menyatakan jumlah bola merah yang
diambil maka nilai y yang mungkin dari peubah acak Y adalah
Jawab:
Suatu kantung berisi 4 bola merah dan 3 bola hitam. Peubah acak Y
menyatakan jumlah bola merah.
Maka nilai y yang mungkin dari peubah acak Y adalah...
Ruang Sampel
MM
MH
HM
HH

Y
2
1
1
0

Contoh 2:
Tiga orang petani: Pak Ali, Badu, dan Cokro menitipkan pecinya di pagi hari
pada seorang anak. Sore harinya si anak mengembalikan peci tersebut secara
acak pada ketiga petani. Bila Pak Ali, Badu dan Cokro dalam urutan seperti
itu menerima peci dari si anak maka tuliskanlah titik sampel untuk semua
urutan yang mungkin mendapatkan peci tersebut dan kemudian cari nilai c
dari peubah acak C yang menyatakan jumlah urutan yang cocok.

Jawab:
Bila A, B, dan C menyatakan masing-masing peci Pak Ali, Badu dan Cokro
maka susunan pengembalian peci yang mungkin dan padanan yang cocok (c)
adalah
Ruang sampel
ABC
ACB
BAC
BCA
CAB
CBA

C
3
1
1
0
0
1

Dalam kedua contoh si atas ruang sampel mengandung jumlah anggota yang
berhingga.
Contoh 3:
Bila satu dadu dilantunkan sampai angka 5 muncul, maka diperoleh ruang
sampel dengan deretan anggota yang tak berhingga, seperti:
T ={L , BL , BBL , BBBL , }
Dengan L menyatakan muncul 5 dan B bukan 5 yang muncul. Tetapi dalam
percobaan ini banyaknya unsur dapat disamakan dengan seluruh bilangan
bulat sehingga terdapat unsur pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, jadi
dapat dicacah.
B. Macam-macam Peubah acak
1. Peubah Acak Diskrit
Peubah acak diskrit adalah peubah acak

yang

memiliki nilai yang dapat dicacah (countable). Jika suatu


ruang

sampel

mengandung

titik

yang

berhingga

banyaknya atau sederetan anggota yang banyaknya itu


sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel itu disebut
ruang sampel diskit. Variabel acak diskrit biasanya
diperoleh

dari

hasil

perhitungan.Peubah

acak

diskrit

menyatakan data yang dihitung, seperti manusia, hewan dan benda-benda


yang bisa dihitung.

Definisi 2: Peubah Acak Diskrit


Misalnya X adalah peubah acak. Jika banyak nilainilai yang mungkin dari X (yaitu ruang hasil Rx)
berhingga tapi dapat dihitung, maka X dinamakan
peubah acak diskrit.

Nilai-nilai yang mungkin dari X ditulis sebagai: x1, x2,


x3, ..., xn,...
Contoh 4:
Ketika kita mengundi dua mata uang logam Rp.100 yang
seimbang secara sekaligus, maka ruang sampelnya: S = {
HH, HG, GH, GG }. Apakah soal ini menunjukkan peubah
acak diskrit?
Jawab:
Jika X menunjukkan banyak G yang terjadi, maka nilai-nilai
yang mungkin dari X adalah Rx = { 0,1,2 }.
Ruang Sampel
x
HH
0
HG
1
GH
1
GG
2
Karena banyak anggota dari Rx berhingga, maka X
termasuk peubah acak diskrit
Contoh 5:
Misalnya sandy mengundi sebuah dadu yang seimbang.
Jika peubah acak X menunjukkan banyak pengulangan
percobaan sampai mata dadu 5 muncul pertama kali.
Apakah soal ini menunjukkan peubah acak diskrit?
Jawab:
Jika X menunjukkan banyak pengulangan percobaan
sampai mata dadu 5 muncul pertama kali.
Maka nilai-nilai yang mungkin dari X adalah:
Rx= { 1,2,3, }
7
Karena banyak anggota dari Rx tak berhingga tapi dapat
dihitung, maka X termasuk peubah acak diskrit.
2. Peubah Acak Kontinu
Peubah acak kontinu adalah peubah acak yang
memiliki nilai yang tak terhingga banyaknya dalam

sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilainilai pada suatu interval tertentu. Variabel acak kontinu
biasanya diperoleh dari hasil pengukuran. Nilainya dapat
merupakan bilangan bulat maupun pecahan. Peubah acak
kontinu menyatakan data yang diukur, seperti seluruh kemungkinan,
tinggi, berat, temperatur, jarak, atau, jangka hidup.
Definisi 3: Peubah Acak Kontinu
Misalnya X adalah peubah acak. Jika nilai-nilai yang
mungkin dari X (yaitu ruang hasil Rx) merupakan
Contoh
sebuah
6: interval pada garis bilangan real, maka X
Misalnya
sebuah
universitas
mempunyai mahasiswa
dinamakan
peubah
acak kontinu.
berjumlah 25.000 orang dan para mahasiswa itu diberi
nomor induk mahasiswa mulai dari 00001 sampai 25.000.
Kemudian seorang mahasiswa dipilih secara acak dan ia
diukur berat badannya. Asumsikan bahwa tidak ada
mahasiswa tersebut yang mempunyai berat badan kurang
dari 20 kg atau lebih dari 175 kg. Apakah soal ini
menunjukkan peubah acak kontinu?
Jawab:
Tentukan ruang sampel mahasiswa

terlebih

dahulu,

diperoleh:
S = { s : s = 00001, 00002, 00003, ..., 25.000}
Misalkan X menunjukkan berat badan siswa yang terpilih,
ditulis X(s) dengan s S.
Berat badan mahasiswa kurang dari 20 kg atau lebih dari
175 kg, sehingga ruang hasil dari X adalah:
Rx = {X : 20 X 175}
Karena Rx merupakan sebuah interval, maka X termasuk 8
ke dalam peubah acak kontinu.
Contoh 7:
Diketahui ruang sampel S = {a : 0 < a < 1}. Peubah acak
X didefinisikan oleh: X(a) = 4a + 3 untuk setiap a di S.
Tentukan ruang hasil dari X.
Jawab:

X(a) = 4a + 3 adalah persamaan garis lurus dan


domainnya adalah
S = {a : 0 < a < 1}, maka hasilnya adalah {x : 3 < x < 7}
Jadi ruang hasil dari X adalah C = {x : 3 < x < 7}.
C. Distribusi Peluang dan Fungsi Peluang
Distribusi Peluang adalah tabel, gambar atau persamaan
yang menggambarkan atau mendeskripsikan nilai-nilai yang
mungkin dari peubah acak dan peluang yang bersesuaiannya
(peubah acak diskrit) atau kepadatan (peubah acak kontinu).
Distribusi peluang dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Distribusi Peluang Diskrit: Memberikan peluang kepada
tiap keluaran percobaan dan merupakan probability mass
functions (pmf).
b. Distribusi Peluang

Kontinu:

Memberikan

kepadatan

(frekuensi) pada tiap titik, peluang pada selang bisa


didapatkan dengan mengintegralkan fungsi (probability
density function/pdf)
1. Distribusi Peluang Diskrit
Suatu peubah acak diskret mendapatkan setiap
nilainya dengan peluang tertentu dan nilai-nilai yang
mungkin dari peubah acaknya merupakan bilangan bulat.
Apabila

nilai

peluang

dari

peubah

acak

tersebut

memenuhi persyaratan tertentu, maka nilai peluang


tersebut dinamakan fungsi peluang.
Definisi 4:
Himpunan pasangan terurut (x, f(x)) merupakan suatu 9
fungsi peluang, fungsi massa peluang, atau
distribusi peluang peubah acak diskri X bila, untuk
setiap kemungkinan hasil x
Bentukf (umum
x ) 0 dari fungsi peluang ada dua kemungkinan, yaitu berupa
a.
konstanta dan berupa fungsi dari nilai peubah acak.
f ( x ) =1
b. Fungsi
x
1)
peluang berupa konstanta bisa terdiri atas satu nilai atau lebih
dari satu nilai. Artinya untuk setiap nilai peubah acak yang

diberikan, maka nilai fungsi peluangnya sama.Misalnya fungsi


peluang dari peubah acak Y berbentuk:
p( y )= ; y=1,0,1,2
0 ; untuk y lainnya

Fungsi peluang berupa konstanta yang terdiri atas lebih dari satu
nilai, artinya untuk setiap nilai peubah acak yang diberikan masingmasing mempunyai nilai fungsi peluangnya. Misalnya fungsi
peluang dari peubah acak X berbentuk:

1
; untuk x=2, 3
3
1
; untuk x=4
p ( x )= 4
1
;untuk x=5
12
0 ; untuk x lainnya
2) Fungsi peluang berupa fungsi dari nilai peubah acak (FPBF)
sebenarnya sama dengan fungsi peluang berupa konstanta yang
terdiri atas lebih dari satu nilai (FPBK), hanya bedanya FPBF ditulis
secara umum dan berlaku untuk nilai peubah acak tertentu
sedangkan FPBK ditulis satu per satu yang berlaku untuk masingmasing nilai peubah acaknya. Misalnya fungsi peluang dari peubah
acak X berbentuk:

x
p(x)= 15 ; x=1,2,3,4,5
0 ; untuk y lainnya
Contoh 8:
Misalnya fungsi peluang dari peubah acak X berbentuk:
1
p ( x )= 5 ( kx +1 ) ; x=0,1,2,3
0; x lainnya

Tentukan nilai k.
Jawab:
p ( x )=1
x

10

15 ( kx+1 ) =1
x=0

( 15 ) {1+ ( k +1) +( 2 k +1) +( 3 k +1) }=1


6 k + 4=5
1
6 k =1 sehingga k =
6
Apabila kita menggambar grafik dari fungsi peluang atau
distribusi peluang maka grafiknya dapat berupa tabel
berikut.
X

0
1
5

p (x )

1
7
30

2
4
15

3
3
10

Contoh 9:
Suatu percobaan acak dilakukan dengan melemparkan sekeping mata
uang dua kali. Misalkan X menyatakan banyaknya sisi gambar yang
muncul dari dua pelemparan tersebut. Tentukan fungsi peluang bagi
peubah acak X.
Jawab:
A menyatakan sisi angka yang muncul, G menyatakan sisi gambar yang
muncul. Ruang sampel dari percobaan tersebut adalah:
A
AA
GA

A
G

G
AG
GG

Jika X menyatakan banyaknya sisi gambar yang muncul


dari dua pelemparan,maka
X

0
1
4

f (x)

11
1
1
2

Grafik distribusi peluang:


f (x)

1/2
1/4
0

2
1
4

Jadi fungsi peluang bagi peubah acak X adalah:

1
; untuk x=0, 2
4
f ( x )= 1
; untuk x =1
2
0 ; untuk x lainnya
Contoh 10:
Suatu percobaan acak dilakukan dengan melemparkan satu buah dadu
dua kali. Misalkan X menyatakan jumlah mata dadu yang muncul.
Tentukan fungsi peluang bagi peubah acak X.
Jawab:
Ruang sampel dari percobaan tersebut adalah
1
(1,1)
(2,1)
(3,1)
(4,1)
(5,1)
(6,1)

1
2
3
4
5
6

2
(1,2)
(2,2)
(3,2)
(4,2)
(5,2)
(6,2)

3
(1,3)
(2,3)
(3,3)
(4,3)
(5,3)
(6,3)

4
(1,4)
(2,4)
(3,4)
(4,4)
(5,4)
(6,4)

5
(1,5)
(2,5)
(3,5)
(4,5)
(5,5)
(6,5)

6
(1,6)
(2,6)
(3,6)
(4,6)
(5,6)
(6,6)

X menyatakan jumlah mata dadu yang muncul, sehingga:


X
f(x)

2
1/3

3
2/3

4
3/3

5
4/3

6
5/3

7
6/3

8
5/3

9
4/3

10
3/36

11
2/3
6

Grafik distribusi peluang:


f (x)
6/36
5/36
4/36
3/36
2/36

Jadi fungsi1/36
peluang bagi peubah acak X adalah:
2 3

4 5 6 7 8 9 10 11 12

12 12
1/3
5

1
; untuk x=2,12
36
2
; untuk x=3,11
36
3
; untuk x=4,10
36
f ( x )= 4
; untuk x=5, 9
36
5
; untuk x=6, 8
36
6
; untuk x=7
36
0, untuk x lainnya

Contoh 11:
Dari 5 TV yang diimpor, ada dua TV yang catnya cacat. Bila sebuah agen
menerima 3 TV secara acak, daftarkan semua unsur ruang sampelnya
dengan menggunakan huruf C untuk cacat dan T untuk tidak cacat.
Kemudian untuk setiap titik sampel, tentukan nilai peubah acak X yang
menyatakan banyaknya TV cacat yang diterima agen tersebut!
13
Jawab:
Misal X = banyaknya TV cacat yang diterima oleh agen, maka ruang
sampel peubah acaknya adalah sebagai berikut.
Ruang sampel
CCC
CCT
CTC
CTT
TCC
TCT
TTC
TTT

X
2
2
1
2
1
1
0

Diperoleh fungsi peluang dari peubah acak X berbentuk:

f ( x )=

3
( 2x) .(3x
)
(53)

; untukx=0,1,2

0, untuklainnya

Untuk

P ( X=0 ) P ( 0 C ,3 T )=

C20 . C33 1
=
10
C53
2

C .C
6
P ( X=1 ) P ( 1C , 2T )= 1 5 2 =
10
C3
P ( X=2 ) P ( 2 C , 1T )=

C22 .C 31 3
=
10
C53

Tabel distribusi peluang X adalah


X
P ( X=x )

0
1
10

1
6
10

2
3
10

Grafik distribusi peluang:


f (x)

6/10
4/10
2/10
x

Definisi 5: 0 1 2
14
Distribusi kumulatif F(x) suatu peubah acak diskrit X
dengan distribusi peluang f(x) dinyatakan oleh
F( x )=P( X x)= f ( t ) untuk < x <
tx
Contoh 12:
Hitunglah distribusi kumulatif peubah acak X dalam
contoh 9. Dengan menggunakan F(x).
Jawab:
Dengan menghitung langsung distribusi peluang pada

contoh 9, diperoleh f(0) =

1
1
,
f(1)
=
4
2 , dan f(2) =

1
4

F(0) = f(0) =

1
4

F(1) = f(0) + f(1) =

1 1
+
4 2

F(2) = f(0) + f(1) + f(2)=

3
4

1 1 1
+ +
4 2 4

Sehingga,

0, bila x <0

1
, bila 0 x<1
F(x) 4
3
, bila1 x <2
4
1, bila x 2
Grafik fungsinya dalam bentuk diagram batang dibawah
ini. F (x)

1
3/4

2/4
1/4

x
Contoh 13:
0
1 distrubusi
2
Hitunglah
kumulatif peubah acak X dalam

contoh 11. Dengan menggunakan F(x).


Jawab:
Dengan menghitung langsung distribusi peluang pada

contoh 11, diperoleh f(0) =

3
10 . Jadi
F(0) = f(0) =

1
10

1
6
,
f(1)
=
10
10

dan f(3) =

15

F(1) = f(0) + f(1) =

1 6
+
10 10

F(2) = f(0) + f(1) + f(2) =

7
10

1 6 3
+ +
10 10 10

Sehingga,

0 bila x <0

1
bila 0 x <1
10
F(x)
7
bila 1 x< 2
10
1 bila x 2
2. Distribusi Peluang Kontinu
Suatu peubah acak kontinu mempunyai peluang nol
pada setiap titik x

P ( X=x )=0 , karena nilai yang dipakai

dalam peubah acak kontinu adalah nilai suatu selang dan


bukan nilai suatu titik dari peubah acak. Perhatikan
gambar dibawah. Peluang peubah acak kontinu antara a
dan b sama dengan luas daerah yang diarsir dibawah
fungsi padat antara absis

x=a

dan

x=b , sehingga

peluang peubah acak kontinu adalah


b

P ( a< X <b )= f ( x ) dx
a

Catatan:
a.

P ( X=x )=0
b

b. P ( a X b ) =P ( a X < b )=P ( a< X b )=P ( a< X <b )= f ( x ) dx


a
Definisi 6:
Himpunan pasangan terurut (x, f(x)) merupakan suatu
fungsi peluang, fungsi massa peluang, atau distribusi
peluang peubah acak kontinuX bila, untuk setiap
kemungkinan hasil x
f ( x ) 0 untuk semua x R
a.

f ( x ) dx

16

Contoh 14:
Misalkanlah bahwa galat suhu reaksi dalam
percobaan

laboratorium

yang

dikontrol

C, pada

merupakan

peubah acak X yang mempunyai fungsi padat peluang.


x2
,1< x <2
f ( x )=
3
0, untuk x lainnya

Hitung P(0 < x 1)


Jawab:
1
2
3
x
x
1
P ( 0< x 1 )= dx= 1 =
9 0 9
0 3

Jadi nilai x pada interval P(0 < x 1) adalah

1
9

Contoh 15:
Misalnya fungsi padat peluang dari peubah acak X
berbentuk:
kx ; 0 x <1
k ; 1 x< 2
g (x )=
kx +3 k ; 2 x 3
0 ; x lainnya

Hitunglah nilai k.
Jawab:

f ( x ) dx=1

g ( x ) dx + g ( x ) dx + g ( x ) dx + g ( x ) dx + g ( x ) dx=1
0

0 dx + kx dx+ k dx+ (kx +3 k ) dx + 0 dx=1


0

0+

( )| | (
kx
2

)|

1 + kx 2 + kx +3 kx 3 + 0=1
0
1
2
2

1
5
k +k k +3 k=1
2
2

17
1
2

1
2

diperoleh

k=

Jadi nilai k adalah

k=

2 k=1

Definisi 7:
Misalkan X peubah acak kontinu dengan fungsi padat
peluang f(x). Fungsi distribusi atau distribusi komulatif
bagi peubah acak X adalah:
x

F ( x )=P ( X x )= f ( t ) dt , untuk< x <


Sebagai akibat
dari defenisi 7 diperoleh:

a.

P ( a x b )=F ( b )F ( a )

b.

f ( x )=

dF ( x)
dx

Contoh 16:
Carilah F(x) dari fungsi padat pada contoh 14 dan
kemudian hitunglah
P( 0 < X 1).
Jawab:
Untuk -1 < x< 2,
x
x 2
t
t 3 x x3 +1
F ( x )= f ( t ) dt= dt =
=
9 1
9

1 3

Sehingga fungsi padatnya adalah

0 , x <1

F ( x ) 1 ( x 3 +1 ) , 1 x< 2
9
1 , x 2
Untuk P( 0 <X 1).
P( 0 < X 1) = F(1) F(0) =

2 1 1
=
9 9 9

Jadi nilai dari perhitungan P( 0 < X 1) adalah

1
9 .

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peubah acak ialah suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real
pada setiap unsur ruang sampel. Peubah acak dinyatakan dengan huruf
besar, misalnya X, sedangkan nilainya dinyatakan dengan huruf kecil,
misalnya x.Peubah acak terbagi 2 macam, yaitu peubah acak
diskrit, yaitu suatu ruang sampel mengandung titik yang
berhingga

banyaknya

atau

sederetan

anggota

yang

banyaknya itu sebanyak bilangan bulat. Peubah acak kontinu,


yaitu peubah acak yang memiliki nilai yang tak terhingga
banyaknya dalam sebuah interval atau variabel yang dapat
memiliki nilai-nilai pada suatu interval.
Distribusi Peluang adalah tabel, gambar, atau persamaan
yang menggambarkan atau mendeskripsikan nilai-nilai yang
mungkin dari peubah acak dan peluang yang bersesuaiannya
(Peubah Acak Diskrit) atau kepadatan (Peubah Acak Kontinu).
Sedangkan fungsi peluang adalah nilai peluang dari peubah
acak yang memenuhi persyaratan tertentu.
Distribusi peluang dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Distribusi peluang diskrit
Jika f ( x ) adalah fungsi massa peluang bagi peubah acak
diskret X maka:
a. f ( x ) 0 untuk
b.

f ( x ) =1
x

xR

dengan R adalah himpunan nilai dari

peubah acak X, untuk

xR

Distribusi kumulatif F(x) suatu peubah acak diskrit X


dengan distribusi peluang f(x) dinyatakan oleh

F ( x )=P ( X x )= f ( t ) untuk < x <


tx

2. Distribusi peluang kontinu


Jika f ( x ) adalah fungsi padat peluang bagi peubah acak
kontinu X maka:
a.

f ( x ) 0

untuk

19

< x <

b.

f ( x ) dx

=1

18
Distribusi kumulatif (tumpukan)
F(x) suatu peubah
acak kontinu X dengan fungsi padat f(x) diberikan oleh
x

F ( x )=P ( X x )= f ( t ) dt , untuk< x <

B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sadar bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
karena

keterbatasan

kemampuan kami

atau

kurangnya

referensi. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat


membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk
perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi para pembacanya dan bisa menambah ilmu
pengetahuan kita semua. Amin.

20

DAFTAR PUSTAKA
Julio Adisantoso.___. Bab 5 Peubah Acak Kontinu. Bogor: ILKOM
IPB.
diakses
melalui
julio.staff.ipb.ac.id/files/2011/12/bab4.pdf.
Nar Herrhyanto.___. Ringkasan Statistika Matematik 1. Bandung:
FMIPA UPI.
Staff Unud.___. Biostatistika: Peubah Acak. diakses melalui
http://staff.unud.ac.id/~sampurna/wpcontent/uploads/2007/12/PEUBAH-ACAK-DAN-SEBARANPELUANG.pdf.
Syafriandi. 2003. Diktat Mata Kuliah Statistika Matematika 1.
Padang: UNP.
Walpole, Ronald E dan Raymond H Myers.___. Ilmu Peluang dan
Statistika untuk Insinyur dan Ilmuan. ed 4. Bandung: ITB
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai