Oleh :
Kelompok 5
ARIFA RAHMI
ARNILAWATI
MEISA KURNIA
RAHMI FITRI
RANNY PUTRI YOMA
AKSIOLOGI ILMU
A. Pengertian Aksiologi
B. Aksiologi : Ilmu dan Moral
C. Komponen Nilai dalam
Aksiologi
D. Pandangan Filsafat terhadap Nilai
dalam Aksiologi
A. Pengertian
Aksiologi
Logos
Nilai
Ilmu
(Teori)
A. Pengertian
Aksiologi
A. Pengertian
Aksiologi
Dari
definisi-definisi
mengenai
aksiologi di atas, terlihat bahwa
pembahasan
aksiologi
adalah
mengenai nilai. Nilai yang dimaksud
adalah sesuatu yang dimiliki manusia
untuk
melakukan
berbagai
pertimbangan
tentang
apa
yang
dinilai. Dengan demikian pembahasan
aksiologi menyangkut masalah nilai
B. Aksiologi : Ilmu
dan Moral
Ilmu
merupakan
sarana
untuk
membantu
manusia
dalam
mencapai
tujuan
hidupnya.
Ilmu
tidak
hanya
menjadi berkah dan penyelamat manusia,
tetapi juga bisa menjadi bencana bagi
manusia. Oleh karena itu, ilmu harus
diletakkan
secara
proporsional
dan
memihak kepada nilai-nilai kebaikan dan
kemanusiaan. Sebab jika ilmu tidak
berpihak kepada nilai-nilai, maka yang
terjadi adalah bencana dan malapetaka.
Setiap
ilmu
pengetahuan
akan
menghasilkan teknologi yang kemudian
B. Aksiologi : Ilmu
dan Moral
Dalam
Encliclopedya
of
Philosophy
dijelaskan, aksiologi terkait pada value
and valuation, ada tiga bentuk value and
valuation (Bakhtiar, 2011) yaitu:
Etika
Ethos
artinya
kebiasaan
/
habit
/
custom
Imanudin (2011) : Etika adalah bagian
filsafat yang mempersoalkan penilaian atas
perbuatan manusia dari sudut baik atau jahat.
keindahan.
Keindahan
mengandung arti bahwa didalam
Esteti diri terdapat unsur-unsur yang
ka
tertata secara tertib dan harmonis
dalam satu kesatuan hubungan
Imanudin
(2011)
:Estetika merupakan
yang utuh dan menyeluruh.
bagian filsafat yang mempersoalkan penilaian
atas sesuatu dari sudut indah dan jelek,
secara umum estetika mengkaji mengenai
apa yang membuat rasa senang.
Bakhtiar (2011) : Estetika berkaitan dengan
nilai pengalaman keindahan yang dimiliki oleh
manusia terhadap lingkungan dan fenomena
di sekelilingnya.
Suriasu
mantri
(1999)
Ilmu
merupakan
hasil
karya
perseorangan yang dikomunikasikan
dan dikaji secara terbuka oleh
masyarakat. Seandainya hasil karya
itu memenuhi syarat-syarat keilmuwan
maka ilmu itu diterima sebagai bagian
dari kumpulan ilmu pengetahuan dan
Penciptaan
ilmu
bersifat individual
digunakan
oleh
masyarakat.
sosial
karena
dia
mempunyai
E. Tanggung Jawab Sosial
kemampuan untuk bertindak persuasive
Ilmuwan
dan
argumentative
berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya.
Contohnya adalah ketika Einstein
menulis
surat
kepada
presiden
Roosevelt, dimana dia mengemukakan
kekhawatirannya
mengenai
kemungkinan pembuatan bom atom
oleh Nazi.
Seorang ilmuwan secara moral tidak
akan membiarkan hasil penemuannya
dipergunakan untuk menindas bangsa
lain.
Keputusan
Einstein
bukanlah
didasarkan pada nasionalisme atau
patriotismenya
terhadap
Amerika
1.
Filsafat
sebagai
kumpulan teori
2.
Filsafat
sebagai
pandangan hidup
3. Filsafat sebagai metodologi
dalam memecahkan masalah
Aksiologi
Progresivisme
Nilai timbul karena
manusia mempunyai
bahasa. Bahasa adalah sarana ekspresi yang
berasal dari dorongan, kehendak, perasaan
dan
kecerdasan
individu.
Kecerdasan
merupakan faktor utama yang mempunyai
kedudukan sentral dan sebagai faktor yang
dapat mempertahankan adanya hubungan
antara manusia dan lingkungannya. Dengan
2.
Pandangan
Aksiologi
Essensialisme
Bagi aliran ini nilai-nilai berasal dari
pandangan-pandangan idealisme dan
realisme karena aliran essensialisme
terbina dari dua pandangan tersebut.
3.
Pandangan
Aksiologi
Perenialisme
Aliran ini memandang
nilai berdasarkan
asas-asas
supernatular,
yakni
menerima universal yang abadi. Dengan
demikian
tingkah
laku
manusia
dipengaruhi oleh potensi kebaikan dan
keburukan
yang ada
pada dirinya.
4.
Pandangan
Aksiologi
Scheler menampilkan empat
Rekonstruksionisme
jenis values.
Pertama, values sensual dalam tampilan seperti
menyenangkan
dan
tak
menyenangkan;
keduanilai hidup, seperti edel (agung) atau
gemein
(bersahaja);
ketiganilai
kejiwaan,
seperti: nilai aestetis, nilai benar-salah dan nilai
H
N