(IND 113)
MODUL SESI 6
VARIABEL RANDOM DAN KONSEP DISTRIBUSI PROBABILITAS
(PART I)
DISUSUN OLEH
RIZKA BRITANIA, S.T., M.T.
B. Uraian
Pada Modul 06 ini akan dibahas mengenai konsep variabel random dan
konsep dasar distribusi probabilitas. Pembahasan ini akan dibagi ke dalam dua
modul; Modul 06 membahas mengenai konsep variabel random dan distribusi
proababilitas diskrit, sementara Modul 07 membahas mengenai konsep distribusi
probabilitas kontinus. Gambar 1 menunjukkan pembagian pembahasan subtopic
yang dimaksud.
Modul 06
Modul 07
Dimana
N : hasil tes menunjukkan komponen Non defect
D: hasil tes menunjukkan komponen defect
Pada umumnya, analis ingin mengkaji misal jumlah defect yang terjadi.
Oleh karena itu, ruang sampel pada contoh di atas dapat diberikan nilai numerik,
yaitu 0,1,2, atau 3. Nilai dari nilai numerik tersebut tentunya random, ditentukan
dari eksperimen yang dilakukan. Nilai tersebut dapat dilihat sebagai nilai yang
diasumsikan oleh variabel random X, jumlah komponen defect yang diperoleh
saat tiga komponen elektronik dites.
Variabel random adalah suatu fungsi bernilai riil yang didefinisikan pada
ruang sample. Biasanya variabel random dinyatakan dengan huruf capital, misal X,
dan nilai dari variable random dinyatakan dalam huruf kecil, misal x. Nilai
variabel random yang muncul tergantung dari output percobaan. Oleh karena itu,
setiap variabel random memiliki nilai probabilitas.
Contoh:
1. Misal pada percobaan pelemparan dua buah dadu, kita ingin melihat
jumlah angka yang terbentuk dari hasil pelemparan kedua dadu. Jumlah
angka tersebut kita sebut X, merupakan suatu variabel random.
2. Dua buah bola diambil secara berurutan tanpa pengembalian dari sebuah
kantung berisi 4 bola merah, dan 3 bola hitam. Misal Y adalah jumlah bola
merah yang terambil, maka:
Keterangan:
pada SJB : setiap orang menerima helm sesuai miliknya sehingga
jumlah pasangan yang sesuai, m = 3;
pada SBJ : hanya Smith yang menerima helm sesuai miliknya,
m=1;
pada BJS : hanya John yang menerima helm sesuai miliknya, m=1;
pada JSB : hanya Brown yang menerima helm sesuai miliknya,
m=1;
pada JBS : tidak ada yang menerima hel sesuai miliknya, m=0;
pada BSJ : tidak ada yang menerima hel sesuai miliknya, m=0;
Pada beberapa kondisi, terkadang variabel random yang dimiliki merupakan suatu
kategori, bukan angka. Jika demikian, kita menggunakan variable dummy untuk
mewakilinya.
Contoh:
4. Bagian gudang barang jadi menerima produk dari lantai produksi, dan
dicek apakah produk defect atau tidak. Maka variable Random X dapat
didefinisikan :
Outcome atau hasil dari suatu percobaan dapat bersifat terbatas (finite),
maupun tidak terbatas (infinite). Jika suatu ruang sample berisi sejumlah
kemungkinan yang terbatas (finite), disebut ruang sample diskrit. Jika suatu ruang
sample berisi sejumlah kemungkinan yang tidak terbatas (infinite), disebut ruang
sample kontinu. Yang dimaksud dengan ruang sampel tidak terbatas misalnya,
ketika seorang analis ingin mengukur jarak tempuh mobil dengan menggunakan
5L bensin. ‘Jarak’ merupakan ukuran yang dikaji yang memiliki level akurasi
tertentu, sehingga ruang sampel nya tidak terbatas, karena bisa saja level akurasi
sebatas 1 desimal maka hasilya misal 60.4 km, atau sebatas 2 desimal maka
hasilnya misal 60.43 km, dst.
Variabel random diskrit adalah ketika kemungkinan output percobaan
dapat dihitung , seperti contoh 1,2, dan 3 di atas. Biasanya data output merupakan
data yang dihitung (countable data), seperti jumlah defect, jumlah bola merah, dll.
Variabel random kontinu adalah ketika kemungkinan output percobaan dapat
memiliki seluruh nilai dalam suatu interval. Biasanya data output merupakan data
pengukuran, seperti tinggi, berat, jarak, dll.
Untuk x = 2 (muncul gambar sebanyak 2 kali), maka dapat terjadi saat GGA,
GAG, dan AGG, sehingga probabilitasnya adalah 3/8.
Contoh:
Jawab:
Misal X adalah variable random (dimana nilainya, x) yang merupakan
jumlah laptop yang rusak yang terbeli. Sehingga nilai x adalah antara 0, 1,
Dalam hal ini, F(x) disebut cumulative distribution function untuk variabel
random X. Fungsi ini merupakan jumlah dari seluruh nilai fungsi probabilitas
untuk nilai X sama dengan atau kurang dari x. Cumulative distribution function
F(x) dari suatu variabel random diskrit X dengan distribusi probabilitas f(x) ditulis
sebagai:
Dengan karakteristik:
1. 0 < F(x) < 1
2. F(x) adalah nondecreasing function
3. F(y) = 0 untuk tiap titik y yang lebih kecil dari nilai terkecil pada semesta X
4. F(z) = 1 untuk setiap titik z yang lebih besar dari nilai terbesar pada semesta X
Contoh:
8. Pada pelemparan sebuah koin sebanyak 3 kali maka outcome yang dapat
muncul adalah sbb dimana G adalah gambar, dan A adalah angka.
GGG GAG
GGA AAG
GAA AGG
AAA AGA
Sehingga
0; untuk x < 0
1/8 ; untuk 0 < x < 1
II.3 Grafik
x 0 1 2 3 4
f(x) 1/16 1/4 3/8 1/4 1/16
Kunci jawaban
1. a. diskrit
b. kontinu
c. kontinu
x 0 1 2
f(x) 0.333 0.533 0.133