Anda di halaman 1dari 15

Binomial Newton

Nomial – Binomial - Polinomial


Kelompok 9
1. Istiklaliyah Majdi Agustina
2. Luthfiyah Nabilah
3. Naila Sabita Hermawan
4. Tubagus Muhammad Khalif
A.Variabel Acak
1.Konsep Variabel Acak

Variabel acak dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel acak biasanya
menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan. Karena nilai-nilai numerik tersebut
dapat bersifat diskrit (hasil perhitungan) dan bersifat kontinu hasil pengukuran maka variabel acak dapat dikelompokkan
menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.
Variabel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau
variabel yang hanya memiliki nilai tertentu nilainya merupakan bilangan bulat dan asli Tidak berbentuk pecahan.
Variabel acak diskrit jika digambarkan pada sebuah garis interval akan berupa deretan titik yang terpisah.

Contoh :
Jika Ani melempar dadu dan variabel X merupakan mata dadu yang muncul, maka buatlah fungsi dari distribusi
peluang variabel acak X!
Penyelesaian
X = {1, 2, 3, 4, 5, 6} karena sebuah dadu memiliki angka-angka tersebut. Jadi:
f(x) = 1/6 untuk x = 1
f(x) = 1/6 untuk x = 2
f(x) = 1/6 untuk x = 3
f(x) = 1/6 untuk x = 4
f(x) = 1/6 untuk x = 5
f(x) = 1/6 untuk x = 6
Jadi, semua mata dadu memiliki peluang 1/6.
Variabel acak kontinu adalah variabel acak yang mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau
variabel yang dapat memiliki nilai nilai pada suatu interval tertentu. Nilainya dapat merupakan bilangan bulat maupun
pecahan. Variabel acak kontinu jika digambarkan pada sebuah garis interval akan berupa sindiran titik yang bersambung
membentuk suatu garis lurus.

Contoh:
Sebuah kipas angin digunakan sampai mati di sini variabel acak y adalah lama waktu kipas menyala dalam jam y
dapat mencangkup nilai positif dan tidak terhitung Oleh karena itu ia merupakan peribahasa kontinu. Suatu variabel acak
kontinu berkaitan dengan fungsi kepadatan peluang.
2. Peluang Variabel Acak
a. Distribusi Peluang Variabel Acak Diskrit

Pada variabel acak diskrit nilai-nilai mempunyai peluang peluang nilai variabel acak X dinotasikan dengan
F( X)=P(X=x). Bentuk penyajian peluang nilai-nilai variabel acak distrik disebut dengan distribusi peluang variabel acak
distribusi peluang dapat dinyatakan dalam bentuk tabel ,grafik ,atau fungsi. Distribusi peluang disebut juga distribusi
probabilitas atau fungsi peluang atau fungsi probabilitas.
Contoh :
Andi melakukan percobaan melempar 3 koin. Jika X = banyak muncul gambar, maka peubah acak dari percobaan
tersebut adalah …
Jawab :
Percobaan melempar 3 koin yang dilakukan Andi menghasilkan beberapa kemungkinan kejadian pada ruang sampel S
yaitu:
S=  {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}
Jika peubah acak X = banyak muncul gambar, maka kejadian yang mungkin:
1. Muncul 0 gambar: {AAA}
2. Muncul 1 gambar: {AAG, AGA, GAA}
3. Muncul 2 gambar: {AGG, GAG, GGA}
4. Muncul 3 gambar: {GGG}

Oleh karena itu, nilai peubah acak X = {0, 1, 2, 3}.


b. Distribusi Peluang Kumulatif Variabel Acak Diskrit

Peluang variabel acak X yang lebih kecil atau sama dengan suatu nilai x ditulis dengan F(X)=P(X=x). Nilai f(x) tersebut
dinamakan peluang kumulatif misalkan x = c merupakan salah satu nilai variabel acak X yang memiliki peluang f(x)Maka
nilai f(c) dinyatakan dengan
F(c)= p(x kurang lebih c) =f(0)+f(1)+f(2)+.....+f©

Contoh:

1. Ani melakukan pelemparan sebuah dadu variabel x menyatakan mata dadu yang muncul. Tentukan nilai dari :
a) F(1)
b) F(3)
c) F(5)

Penyelesaian :

Uang sampel dari pelemparan sebuah dadu adalah S = {1 2 3 4 5 6}


x = mata dadu yang muncul sehingga dapat dinyatakan F = {1 2 3 4 5 6}
a.) F(1)=P(X kurang lebih 1)=F(1)=1/6
b. F(3)=P(X kurang lebih 3)=F(1) +F (2)+F(3)=1/6+1/6+1/6=3/6=1/2
c.F(5)=P(X kurang lebih 5)=F(1)+F(2)+F(3)+F(4)+F(5)=1/6+1/6+1/6+1/6+1/6=5/6
3. Distribusi Probabilitas Bersama
Dalam sebuah percobaan terkadang kita mengamati dua atau lebih variabel (peubah) acak secara bersamaan yaitu
ketika variabel dalam ruang sampel harus diamati secara berganda.
Jika X dan Y adalah variabel random disktrit, maka distribusi probabilitas bersama untuk x dan y dinyatakan dengan :
P(x,y)=P(X =x,Y=y)->(Untuk y dan x bilangan real)

a. Distribusi marginal
Apabila kita mempunyai distribusi gabungan dari dua perubahan acak X dan Y maka kita dapat menentukan distribusi
untuk masing-masing perubahan acak jadi kita dapat menentukan distribusi dari peubah acak X dan distribusi dari
perubah acak y distribusi yang di bawah itu dinamakan dengan distribusi marginal
Jika X dan Y adalah perubah acak dengan fungsi kepadatan peluang bersama adalah f(x,y), maka pdf marginal atau
individual pdf (marginal pdf) dari X dan Y didefinisikan sebagai berikut.
1. Jika X dan Y diskrit, maka
2. Jika X dan Y kontinu, maka

Contoh :
Dua isi ballpoint dipilih secara random dari sebuah kotak yang berisi 3 warna biru, 2 merah, dan 3 hijau. Apabila X
menyatakan banyaknya ballpoint yang isinya berwarna biru dan Y menyatakan banyaknya ballpoint yang isinya
berwarna merah yang terpilih. Tentukan distribusi probabilitas bersama f(x, y) dan P[(x, y) ∈ A] bila A menyatakan
daerah   {(x, y) ; x + y ≤ 1}, dan tentukan P(A).

Jawab :
X = banyaknya ballpoint isi biru, nilai x yang mungkin = 0, 1, 2

– Y = banyaknya ballpoint isi merah, nilai y yang mungkin = 0, 1, 2

Banyaknya cara melakukan pengambilan 2 ballpoint dari seluruh ballpoint adalah :


Sehingga banyaknya cara pengambilan x ballpoint berwarna biru :

Jadi Banyaknya cara pengambilan y ballpoint berwarna merah :

Karena variabel yang diamati hanya banyaknya pena berwarna biru dan merah yang terpilih, maka banyaknya cara
pengambilan ballpoint berwarna hijau :
Sehingga,

untuk x = 0 dan y = 0 → tidak ada ballpoint warna merah atau biru yang terambil, peluangnya adalah :
Tabel distribusi probabilitas bersama

Jika A = {(x, y) ; x + y £ 1}  → A = {(0,0), (0,1), (1,0)}


Sehingga P(A) = p(0,0) + p(0,1) + p(1,0) = …
Variabel acak diskrit X Dari hasil percobaan dengan distribusi probalitas p x maupun hasil pengamatan merupakan
distribusi frekuensi relatif dari populasinya nilai harapan untuk variabel acak X diskrit secara sampel dinotasikan dengan
(x)dan rata-rata tertimbang hasil pengamatan keseluruhan nilai x secara populasi dinotasikan dengan hal ini Berarti :

Untuk mempermudah pengerjaan soal, nilai harapan dari variabel acak memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Jika c konstanta maka E(c) = c
b. Jika variabel X dikalikan konstanta c maka E(cX) = cE(X)
c. Jika X dan Y variabel acak maka E(X±Y) = E(X) ± E(Y)
B. Eksponen Binomial
Untuk menjabarkan bentuk pangkat aljabar 2 suku bisa menggunakan segitiga Pascal berikut ini :

dari bentuk segitiga Pascal tersebut dapat membantu dalam penjabaran pangkat dua suku berikut di mana angka-angka
pada segitiga Pascal merupakan koefisien dari setiap sukunya
Tetapi ada metode lain yang lebih mudah diterapkan untuk mencari koefisien binomial yaitu dengan menggunakan
konsep kombinasi nCr yang dinamakan binomial Newton (ekspansi binomial), sehingga segitiga Pascal dapat ditulis
sebagai berikut
Berikut adalah rumus binomial newton secara umum:

Variabel acak binomial merupakan variabel acak yang nilai-nilainya ditentukan oleh hasil percobaan binomial.
percobaan binomial disebut juga dengan percobaan Bernoulli, diberi sesuai dengan nama penemunya James Bernoulli
seorang matematikawan dari Swiss. Beberapa syarat pada percobaan binomial sebagai berikut.

a. Percobaan dilakukan dilakukan berulang-ulang.


b. Percobaan bersifat saling bebas atau dengan pengembalian. Hasil percobaan yang satu tidak mempengaruhi hasil
percobaan yang lain.
c. Setiap percobaan memiliki dua macam kejadian, yaitu kejadian yang diharapkan disebut sukses dan kejadian yang
tidak diharapkan disebut gagal.
d. Peluang Setiap kejadian tetap dalam setiap percobaan.

Anda mungkin juga menyukai