Anda di halaman 1dari 20

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSI PELUANG

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika dan Probalitas


Dengan Dosen Pengampuh : Ir. Iif Ahmad Syarif, S.T.,M.T

Oleh:
1. Akram (2240301074)
2. Grace Gracia (2240301075)
3. Zuhaeidi (2240301007)
4. Zahra Amalia Ramadhani (2240301006)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2022

15
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan dampaknya untuk masyarakat.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat dilakukan perbaikan pada makalah.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
dampaknya bagi masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Tarakan, 31 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Pengertian Peubah Acak.....................................................................................2
a. Peubah Acak Diskrit........................................................................................3
b. Peubah Acak Kontinu......................................................................................4
B. Pengertian Distribusi Peluang.............................................................................5
a. Distribusi Peluang Diskret...............................................................................6
b. Distribusi Peluang Kontinu.............................................................................7
c. Distribusi Empiris............................................................................................8
d. Distribusi Peluang Gabungan..........................................................................9
BAB III.........................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................14
B. Saran..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidang statistika berhubungan dengan cara atau metode pengumpulan data,
pengolahan, penyajian dan analisisnya serta pengambilan kesimpulan berdasarkan data dan
analisis yang telah dilakukan. Percobaan yang dilakukan akan memberi hasil berupa suatu
kemungkinan. Seluruh hasil yang mungkin dari suatu percobaan dinamakan ruang
sampel. Titik-titik contoh dalam ruang sampel (S) dapat disajikan dalam bentuk
numberik/bilangan. Bilangan ini merupakan besaran acak yang dilakukan oleh hasil
percobaan. Bilangan tersebut dapat dimodelkan dalam suatu persamaan matematika.
Tujuan pemodelan matematika adalah untuk menggambarkan peluang dari suatu
peristiwa yang akan terjadi. Oleh karena itu, model matematika berfungsi sebagai peubah
acak yang menghubungkan setiap unsur dalam ruang sampel dengan bilangan real.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Peubah Acak
2. Apa saja macam – macam Peubah Acak
3. Apa yang dimaksud dengan Distribusi Peluang
4. Apa saja macam – macam Distribusi Peluang

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari PeubahAacak.
2. Untuk mengetahui macam-macam Peubah Acak.
3. Untuk mengetahui Distribusi Peluang
4. Untuk mengetahui macam – macam Distribusi Peluang

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peubah Acak

Definisi 2.1 Peubah acak adalah suatu fungsi yang mengaitkan suatu
bilangan real pada setiap unsur dalam ruang sampel.

Peubah acak akan dinyatakan dengan huruf besar, misalnya X, sedangkan nilainya
dinyatakan dengan huruf kecil padanannya, misalnya x.
Peubah acak dinyatakan dengan huruf besar, misalnya X, sedangkan nilainya dinyatakan
dengan huruf kecil, misalnya x.
Contoh 1:
Dua bola diambil satu demi satu tanpa dikembalikan dari suatu kantung berisi 4 bola
merah dan 3 bola hitam. Bila Y menyatakan jumlah bola merah yang diambil maka nilai y
yang mungkin dari peubah acak Y adalah
Jawab:
Suatu kantung berisi 4 bola merah dan 3 bola hitam. Peubah acak Y
menyatakan jumlah bola merah.
Maka nilai y yang mungkin dari peubah acak Y adalah...
Ruang Sampel Y
MM 2
MH 1
HM 1
HH 0
Contoh 2:
Tiga orang petani: Pak Ali, Badu, dan Cokro menitipkan pecinya di pagi hari pada
seorang anak. Sore harinya si anak mengembalikan peci tersebut secara acak pada ketiga
petani. Bila Pak Ali, Badu dan Cokro dalam urutan seperti itu menerima peci dari si anak
maka tuliskanlah titik sampel untuk semua urutan yang mungkin mendapatkan peci tersebut
dan kemudian cari nilai c dari peubah acak C yang menyatakan jumlah urutan yang cocok.
Jawab:
Bila A, B, dan C menyatakan masing-masing peci Pak Ali, Badu dan Cokro maka
susunan pengembalian peci yang mungkin dan padanan yang cocok (c) adalah

2
Ruang sampel C
ABC 3
ACB 1
BAC 1
BCA 0
CAB 0
CBA 1
Dalam kedua contoh si atas ruang sampel mengandung jumlah anggota yang
berhingga.
Contoh 3:
Bila satu dadu dilantunkan sampai angka 5 muncul, maka diperoleh ruang
sampel dengan deretan anggota yang tak berhingga, seperti:
T={L,BL,BBL,BBBL,…}
Dengan L menyatakan muncul 5 dan B bukan 5 yang muncul. Tetapi dalam
percobaan ini banyaknya unsur dapat disamakan dengan seluruh bilangan bulat sehingga
terdapat unsur pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, jadi dapat dicacah.

Peubah Acak Diskrit


Peubah acak diskrit adalah peubah acak yang memiliki nilai yang dapat dicacah
(countable). Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang berhingga banyaknya atau
sederetan anggota yang banyaknya itu sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel itu
disebut ruang sampel diskit. Variabel acak diskrit biasanya diperoleh dari hasil
perhitungan.Peubah acak menyatakan data yang dihitung, seperti manusia, hewan dan benda-
benda yang bisa dihitung.

Definisi 2.2: Peubah Acak Diskrit


Misalnya X adalah peubah acak. Jika banyak nilai-nilai yang mungkin
dari X (yaitu ruang hasil Rx) berhingga tapi dapat dihitung, maka X
dinamakan peubah acak diskrit.

Nilai-nilai yang mungkin dari X ditulis sebagai: x1, x2,x3, ..., xn,...
Contoh 4 :
Ketika kita mengundi dua mata uang logam Rp.100 yang seimbang secara
sekaligus, maka ruang sampelnya: S = { HH, HG, GH, GG }. Apakah soal ini
menunjukkan peubah acak diskrit?

3
Jawab:
Jika X menunjukkan banyak G yang terjadi, maka nilai-nilai yang mungkin dari X
adalah Rx = { 0,1,2 }.
Ruang Sampel x
HH 0
HG 1
GH 1
GG 2

Karena banyak anggota dari Rx berhingga, maka X termasuk peubah acak diskrit
Contoh 5:
Misalnya sandy mengundi sebuah dadu yang seimbang. Jika peubah acak X
menunjukkan banyak pengulangan percobaan sampai mata dadu 5 muncul pertama kali.
Apakah soal ini menunjukkan peubah acak diskrit?
Jawab:
Jika X menunjukkan banyak pengulangan percobaan sampai mata dadu 5 muncul
pertama kali. Maka nilai-nilai yang mungkin dari X adalah:
Rx= { 1,2,3,… } 7 Karena banyak anggota dari Rx tak berhingga tapi dapat
dihitung, maka X termasuk peubah acak diskrit.

Peubah Acak Kontinu


Peubah acak kontinu adalah peubah acak yang memiliki nilai yang tak terhingga
banyaknya dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu
interval tertentu. Variabel acak kontinu biasanya diperoleh dari hasil pengukuran.
Nilainya dapat merupakan bilangan bulat maupun pecahan. Peubah acak kontinu
menyatakan data yang diukur, seperti seluruh kemungkinan, tinggi, berat, temperatur,
jarak, atau, jangka hidup.

Definisi2.3: Peubah Acak Kontinu


Misalnya X adalah peubah acak. Jika nilai-nilai yang mungkin dari
X (yaitu ruang hasil Rx) merupakan sebuah interval pada garis
bilangan real, maka X dinamakan peubah acak kon.

berjumlah 25.000 orang dan para mahasiswa itu diberi nomor induk mahasiswa
mulai dari 00001 sampai 25.000. Kemudian seorang mahasiswa dipilih secara acak dan ia
diukur berat badannya. Asumsikan bahwa tidak ada mahasiswa tersebut yang mempunyai
berat badan kurang dari 20 kg atau lebih dari 175 kg. Apakah soal ini menunjukkan
peubah acak kontinu?

4
Jawab:
Tentukan ruang sampel mahasiswa terlebih dahulu,
diperoleh:
S = { s : s = 00001, 00002, 00003, ..., 25.000}
Misalkan X menunjukkan berat badan siswa yang terpilih,
ditulis X(s) dengan s ϵ S. Berat badan mahasiswa kurang dari 20 kg atau lebih dari
175 kg, sehingga ruang hasil dari X adalah: Rx = {X : 20 ≤ X ≤ 175}
Karena Rx merupakan sebuah interval, maka X termasuk ke dalam peubah acak kontinu.
Contoh 6:
Diketahui ruang sampel S = {a : 0 < a < 1}.
Peubah acak X didefinisikan oleh: X(a) = 4a + 3 untuk setiap a di S.
Tentukan ruang hasil dari X.
Jawab:
X(a) = 4a + 3 adalah persamaan garis lurus dan
domainnya adalah S = {a : 0 < a < 1}, maka hasilnya adalah {x : 3 < x < 7}
Jadi ruang hasil dari X adalah C = {x : 3 < x < 7}.

B. Pengertian Distribusi Peluang


Distribusi Peluang adalah tabel, gambar atau persamaan yang menggambarkan atau
mendeskripsikan nilai-nilai yang mungkin dari peubah acak dan peluang yang bersesuaiannya
(peubah acak diskrit) atau kepadatan (peubah acak kontinu). Distribusi peluang dibagi
menjadi 2 yaitu:
a. Distribusi Peluang Diskrit: Memberikan peluang kepada tiap keluaran percobaan dan
merupakan probability mass functions (pmf).
b. Distribusi Peluang Kontinu: Memberikan kepadatan (frekuensi) pada tiap titik,
peluang pada selang bias didapatkan dengan mengintegralkan fungsi (probability density
function/pdf)

a. Distribusi Peluang Diskret

Definisi 2.4 Himpunan pasangan terurut (x,f(x)) merupakan suatu fungsi


peluang, fungsi massa peluang, atau distribusi peluang peubah acak
diskret X bila, untuk semua kemungkinan hasil x
1. f(x) ≥ 0 5
Contoh 2.4 :
Bila 50% mobil yang dijual oleh suatu agen bermesin diesel, cari rumus distribusi
peluang banyaknya mobil bermesin diesel bagi ke 4 mobil berikutnya yang dijual oleh agen
tersebut.
Jawab
Karena peluang menjual mobil bermesin diesel atau bensin 0,5 ke 24 = 16 titik pada
ruang sampel mempunyai peluang yang sama. Jadi, pembagi untuk semua peluang dan juga
untuk fungsi peluang adalah 16. Untuk mencari banyaknya cara menjual 3 mobil bermesin
diesel diperlukan memandang banyaknya cara membagi 4 hasil menjadi 2 bagian dengan 3
mobil bermesin diesel pada suatu bagian dan bermesin bensin untuk yang lainnya. Ini dapat

dibuat dalam( 43 ) = 4 cara. Umumnya, kejadian menjual x mobil bermesin diesel dan 4-x
bermesin bensin dapat terjadi dalam ( ) cara, x bernilai 0, 1, 2, 3 dan 4. Jadi distribusi
4
x
peluang f(x) = P(X = x) adalah

F(x) = x ) untuk x = 0, 1, 2, 3, 4
( 4

16
Dalam banyak soal diperlukan menghitung peluang bahwa nilai amatan peubah acak
X akan lebih kecil atau sama dengan suatu bilaingan real x. Bila F(x) = P(X ≤ x) untuk setiap
bilangan real x, namakan F(x) sebagai distribusi kumulatif/tumpukan

Definisi 2.5 Distribusi kumulatif F(x) suatu peubah acak diskret X dengan
distribusi peluang f(x) dinyatakan oleh
F(x) = P(X ≤ x) = ∑ f(t) untuk -∞ < x < ∞

6
Contoh 2.5 :
Hitunglah distribusi kumulatif peubah acak X dalam contoh 2.4. dengan
menggunakan F(x), perlihatkan bahwa f(2) = 3/8.
Jawab
Dengan menghitung langsung distribusi peluang pada contoh 2.4 diperoleh f(0) =
1/16, f(1) = 1/4, f(2) = 3/8, f(3) = 1/4, dan f(4) = 1/6.
Jadi
F(0) = f(0) = 1/16
F(1) = f(0) + f(1) = 5/16
F(2) = f(0) + f(1) + f(2) = 11/16
F(3) = f(0) + f(1) + f(2) + f(3) = 15/16
F(4) = f(0) + f(1) + f(2) + f(3) + f(4) = 1

Sehingga

{
0 bila x <0
1/16 bila 0 ≤ x <1
5 /16 bila 1 ≤ x <2
f (x) =
11/16 bila 2≤ x <3
15/16 bila3 ≤ x< 4
1 bila x ≥ 4

Sekarang

11 5 3
f(2) = F(2)-F(1) = - =
16 16 8

b. Distribusi Peluang Kontinu

Definisi 2.6 Fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu
X, yang didefinisikan diatas himpunan semua bilangan real R, bila
1. f(x) ≥ 0 untuk semua x € R

2. ∫ f ( x)dx = 1
−∞

7
Contoh 2.6 :
Misalkan bahwa galat suhu reaksi dalam 0C pada percobaan laboratorium yang dikontrol
merupakan peubah acak X yang mempunyai fungsi padat peluang

{
2
x
f ( x )= ,∧−1< x< 2
3
0 ,∧untuk x lainnya
a. Tunjukkanlah bahwa syarat 2 definisi 2.6 dipenuhi
b. Hitung P(0 < x ≤ 1)

Jawab
∞ 2 2 3
x 2 8 1
a. ∫ f ( x)dx = ∫ x3 dx =
9
|-1 = 9 + 9 = 1
−∞ −1

2 1 3
x 1
b. P(0 < X ≤ 1) = ∫ dx = x |01 =
0 3 9 9

Definisi 2.7 Distribusi kumulatif (tumpukan) F(x) suatu peubah acak


kontinu X dengan fungsi padat f(x) diberikan oleh
x

F(x) = P(x ≤ x) = ∫ f (t )dt untuk -∞ < x <∞


−∞

Contoh 2.7 :
Carilah F(x) dari fungsi padat pada contoh 2.6dan kemudian hitunglah P(0 < X ≤ 1)
Jawab
Untuk -1 < x < 2,
x x 2 3
x 3 +1
F(x) = ∫ f (t) dt = ∫ t3 dt = t9 | -1
x
¿
9
−∞ −1

Jadi

{
0 , x ≤−1
3
x +1
F(x) = ,−1≤ x< 2
9
1 , x ≥2
Distribusi tumpukan F(x)
2 1 1
P(0 < X ≤ 1) = F(1)-F(0) = - =
9 9 9

c. Distribusi Empiris

8
adalah suatu daftar yangmenunjukkan penggolongan kumpulan data dimana termasuk
penentuan berapa bilangan yang termasuk kedalam setiap golongan tersebut. Para ilmuwan
dan enjinir hanya memiliki himpunan data.
Oleh karena itu penting untuk mencirikan atau meringkas sifat himpunan data tersebut
dengan cukup jelas. Seringkali dalam eksperimen yang menyangkut peubah acak kontinu,
fungsi padat f(x) tidak diketahui. Oleh karena itu, himpunan data tersebut digunakan untuk
menaksir f(x)
Langkah awal dalam menaksir f(x) adalah membuat distribusi frekuensi nisbi (nisbi =
relatif). Distribusi empiris mengelompokkan data ke dalam suatu interval, di mana
frekuensi data dalam setiap interval dapat digunakan untuk menentukan frekuensi
nisbinya. • Sebagai contoh, misalkan umur 40 batere mobil yang serupa dicatat dimana yang
dalam hal ini umur tersebut dibulatkan sampai persepuluhan tahun
----------------------------------------------------------------
2.2 4.1 3.5 4.5 3.2 3.7 3.0 2.6
3.4 1.6 3.1 3.3 3.8 3.1 4.7 3.7
2.5 4.3 3.4 3.6 2.9 3.3 3.9 3.1
3.3 3.1 3.7 4.4 3.2 4.1 1.9 3.4
4.7 3.8 3.2 2.6 3.9 3.0 4.2 3.5
---------------------------------------------------------------
Umur Batere Mobil
Misalkan dipilih 7 interval kelas, panjang interval adalah (4.7 – 1.6)/7 = 0.443 ≈ 0.5

d. Distribusi Peluang Gabungan

Definisi 2.8 Fungsi f(x,y) adalah distribusi peluang gabungan atau fungsi
massa peluang peubah acak diskret X dan Y bila
1. F(x,y) ≥ 0 untuk semua (x,y)
2. ∑x ∑y f(x,y) = 1
3. P(X = x, Y = y) = f(x,y)
Untuk tiap daerah A di bidang xy, P[(X,Y) € A] = ∑A ∑ f(x,y)

Contoh 2.8 :
Dua isi ballpoint dipilih secara acak dari sebuah kotak yang berisi 3 isi warna biru, 2
isi warna merah, dan 3 hijau. Bila X menyatakan banyaknya yang bewarna biru dan Y warna
merah yang terpilih, hitung lah
a. Fungsi peluang gabungan f(x,y)

9
b. P[(X,Y) € A], bila A daerah {(x,y)│x + y ≤ 1}

jawab
a. Pasangan nilai (x,y) yang mungkin adalah (0,0), (0,1), (1,0), (1,1), (0,2), (2,0).

f(x,y) ¿
( x y 2−x− y )
)(
3 2
)( 3
,
(2 )
8

x = 0, 1, 2;
y = 0, 1, 2;
0≤x+y≤2

b. P[(X,Y) € A] = P(X + Y ≤ 1)
= f(0,0) + f(0,1) + f(1,0)

3 3 9
= + +
28 14 28

9
=
14

Definisi 2.9 Fungsi f(x,y) adalah fungsi padat gabungan peubah acak
kontinu X dan Y bila
1. F(x,y) ≥ 0 untuk semua (x,y)

2. ∬ f ( x , y) dxdy =1
−∞

3. P[(X,Y) € A ] = ∫A ∫ f(x,y) dxdy


Untuk tiap daerah A di bidang xy,
Contoh 2.9 :
Suatu perusahaan coklat mengirim berkotak-kotak coklat dengan campuran krem, tofe, dan
kacang berlapis coklat cerah dan pekat. Bila kotak dipilih secara acak, serta X dan Y masing-
masing manyatakan proporsi yang krem berlapis coklat cerah dan pekat dan misalkan bahwa
fungsi padat gabungannya ialah

{
2
(2 x +3 y),∧0 ≤ x ≤1 , 0 ≤ y ≤ 1
f ( x )= 5
0 ,∧untuk x , y lainnya .

10
a. Tunjukkan bahwa syarat 2 definisi 2.9 dipenuhi
1 1 1
b. Cari P[(X,Y) € A], bila A daerah {(x,y)│0 < x < , < y < }
2 4 2

Jawab
∞ 1 1
2
a. ∬ f ( x , y) dxdy = ∫ ∫ (2x + 3y) dxdy
−∞ 0 0 5

1
2 x2 6 xy
=∫ + │x=0x=1 dy
0 5 5
1
6y 2 y 3 y2 1
= ∫¿¿ + ) dy = + │0
0
5 5 5
2 3
= + =1
5 5
1 1 1
b. P[(X,Y) € A] = P(0 < X < , < Y < )
2 4 2
1 1
2 2
2
= ∫ ∫ (2x + 3y) dxdy
1 0 5
4

1
2
2 x2 6 xy
=∫ + │ x=1/2 dy
1 5 5 x=0
4

1
2 2
1 +3 y y 3y
= ∫( ¿ )dy ¿ = + │1/41/2
1 10 5 10 10
4

1 1 3 1 3 13
=
[( + ) – ( + )] =
10 2 4 4 16 160

Definisi 2.10 Distribusi marginal (pias) dari X sendiri dan Y sendiri


didefinisikan sebagai

g(x) = ∑
y
f (x , y) dan h(y) = ∑ f ( x , y)
x

untuk hal diskret, dan


∞ ∞

g(x) = ∫ f ( x , y ) dy dan h(y) = ∫ f ( x , y )dx


−∞ −∞

untk hal kontinu

11
Contoh 2.10 :
Tunjukkan bahwa jumlah lajur dan baris 2.6 memberikan distribusi pias dari X sendiri dan Y
sendiri.
Jawab
Untuk peubah acak X,
2
P(X = 0) = g(0) = ∑ f (0 , y ) = f(0,0) + f(0,1) + f(0,2)
y=0

3 3 1 5
= + + =
28 14 28 14
2
P(X = 1) = g(1) = ∑ f (1 , y) = f(1,0) + f(1,1) + f(1,2)
y=0

9 3 15
= + +0=
28 14 28
2
P(X = 2) = g(2) = ∑ f (2 , y) = f(2,0) + f(2,1) + f(2,2)
y=0

3 3
= +0+0=
28 28

Yang merupakan jumlah lajur tabel 2.6 dengan jalan yang sama dapat ditunjukkan bahwa
nilai h(y) merupakan jumlah barisnya. Dalam bentuk tabel, distribusi pias ini dapat ditulis
sebagai :

X 0 1 2 Y 0 1 2

g(x) 5 15 3 h(y) 15 3 1
14 28 28 28 7 28

Definisi 2.11 Misalkan X dan Y dua peuba


Distribusi bersyarat peubah acak Y, bila dike
f (x , y)
F(y|x) = , g(x) > 0
g ( x)
Begitupula, distribusi bersyarat peubah a
dinyatakan oleh
f (x , y)
F(x|y) = , h(y) > 0
h( x )

Contoh 2.11

12
Kembali kecontoh 2.8 cari distribusi bersyarat X, bila Y = 1, dan gunakan ini untuk
menghitung P(X = 0│Y = 1)
Jawab
Kita ingin mencari f(x│y) untuk y = 1. Pertama-tama ditemukan bahwa
2
3 3 3
h(1) = ∑ f (x ,1) = + +0=
0 14 14 7
sekarang
f ( x , 1) 7
f(x│1) = = f(x,1), x = 0,1,2
h(1) 3
jadi

f(0│1) =
7
3 ( )( 143 ) = 12
f(0,1) =
7
3

f(1│1) = f(0,1) = ( )( ) =
7 7 3 1
3 3 14 2

f(2│1) = f(2,1) = ( ) ( 0 ) = 0
7 7
3 3

dan distribusi bersyarat X, bila Y = 1, adalah

X 0 1 2

f(x│1) 1 1 0
2 2

1
Akhirnya, P(X = 0│Y = 1) = f(0│1) = . jadi bila diketahui bahwa 1 dari kedua isi ballpoint
2
yang terambil berwarna merah maka peluangnya ½ bahwa isi yang satu lagi bukan biru.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peubah acak ialah suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real
pada setiap unsur ruang sampel. Peubah acak dinyatakan dengan huruf
besar, misalnya X, sedangkan nilainya dinyatakan dengan huruf kecil,
misalnya x.Peubah acak terbagi 2 macam, yaitu peubah acak diskrit, yaitu
suatu ruang sampel mengandung titik yang berhingga banyaknya atau
sederetan anggota yang banyaknya itu sebanyak bilangan bulat. Peubah acak
kontinu, yaitu peubah acak yang memiliki nilai yang tak terhingga banyaknya
dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu
interval.

Distribusi Peluang adalah tabel, gambar, atau persamaan yang


menggambarkan atau mendeskripsikan nilai-nilai yang mungkin dari peubah
acak dan peluang yang bersesuaiannya (Peubah Acak Diskrit) atau kepadatan

14
(Peubah Acak Kontinu). Sedangkan fungsi peluang adalah nilai peluang dari
peubah acak yang memenuhi persyaratan tertentu.
Distribusi peluang dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Distribusi peluang diskrit

Jika f(x)

diskret X maka:
x∈R
a. f ( x )≥ 0 untuk
∑ f (x )=1
b. x dengan R adalah himpunan nilai dari

peubah acak X, untuk x∈R


Distribusi kumulatif F(x) suatu peubah acak diskrit X dengan distribusi

peluang f(x) dinyatakan oleh

F ( x )=P ( X ≤ x )=∑ f (t )untuk−∞ <x <∞

15
t≤x

2. Distribusi peluang kontinu


Jika f(x) adalah fungsi padat peluang bagi peubah acak

kontinu X maka:

a. f ( x )≥ 0 untuk −∞< x < ∞


b. ∫ f ( x ) dx =1
−∞

Distribusi kumulatif (tumpukan)18 F(x) suatu peubah acak


kontinu X dengan fungsi padat f(x) diberikan oleh
x

F ( x )=P ( X ≤ x )=∫ f (t ) dt ,untuk−∞<x <∞


B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sadar bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan kami atau
kurangnya referensi. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi para pembacanya dan bisa menambah ilmu
pengetahuan kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
Nar Herrhyanto.___. Ringkasan Statistika Matematik 1. Bandung:
FMIPA UPI.
Staff Unud.___. Biostatistika: Peubah Acak. diakses melalui
http://staff.unud.ac.id/~sampurna/wp-content/uploads/2007/12/PEUBAH-
ACAK-DAN-SEBARAN-PELUANG.pdf.
Syafriandi. 2003. Diktat Mata Kuliah Statistika Matematika 1.
Padang: UNP.

Walpole, Ronald E dan Raymond H Myers.___. Ilmu Peluang dan Statistika untuk
Insinyur dan Ilmuan. ed 4. Bandung: ITB Bandung.

16

Anda mungkin juga menyukai