Anda di halaman 1dari 12

Pancasila Dalam Arus Sejarah

Bangsa Indonesia
Pancasila
Kelompok 2

01 Helvira Rosa 02 Visilia Nurvandriani


(2240301002) (2240301005)

03 Nurianti 04 Zuhaeidi
(2240301010) (2240301007)
Materi Pancasila

01
Konsep dan urgensi pancasila
periodde pengusulan pancasila. 03 Alasan diperlukannya Pancasila

BPUPKI ( Badan Penyelidik Sumber Historis , Sosiologis, Politis


02 Usaha – Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia)
04 Tentang Pancasila

Argumen Tentang Dinamika Dan


05 Tantangan Pancasilaa
Konsep dan urgensi pancasila periodde
pengusulan pancasila
Menurut ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, sebagaimana yang dikutipoleh
Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul Pancasila sebagai
ModalRasionalitas Politik,menengarai bahwa benih nasionalisme sudah mulai
tertanam kuat dalamgerakan Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan
solidaritas dan kesatuan bangsa.Perhimpoenan Indonesia menghimbau agar
segenap suku bangsa bersatu teguh menghadapipenjajahan dan keterjajahan
Kemudian disusul lahirnya Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928merupakan
momenmomen perumusan diri bagi bangsa Indonesia. Kesemuanya itu
merupakan modal politik awal yang sudah dimiliki tokoh-tokoh pergerakan
sehingga sidang-sidang maraton BPUPKI yang difasilitasi Laksamana Maeda,
tidak sedikitpun ada intervensi dari pihak penjajah Jepang. Para peserta sidang
BPUPKI ditunjuk secara adil, bukan hanya atas dasar konstituensi, melainkan
juga atas dasar integritas dan rekam jejak di dalam konstituensi masingmasing.
Konsep dan urgensi pancasila periodde
pengusulan pancasila
Oleh karena itu, Pabottinggi menegaskan bahwa diktum John Stuart Mill atas Cass
R. Sunstein tentang keniscayaan mengumpulkan the best mindsatau the best
character yang dimiliki suatu bangsa, terutama di saat bangsa tersebut hendak
membicarakan masalah-masalah kenegaraan tertinggi, sudah terpenuhi. Dengan
demikian, Pancasila tidaklah sakti dalam pengertian mitologis, melainkan sakti
dalam pengertian berhasil memenuhi keabsahan prosedural dan keabsahan esensial
sekaligus.
(Pabottinggi, 2006: 158-159).
BPUPKI
( Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
perumusan Pancasila itu pada awalnya dilakukan dalam sidang BPUPKI
pertama yang dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945.
BPUPKI dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29 April 1945
dengan jumlah anggota 60 orang. Badan ini diketuai oleh dr. Rajiman
Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang Ketua Muda (Wakil
Ketua), yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI
dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, panglima tentara ke-16 Jepang di
Jakarta, pada 28 Mei 1945. Sehari setelah dilantik, 29 Mei 1945, dimulailah
sidang yang pertama dengan materi pokok pembicaraan calon dasar negara.
toko pembicara yaitu Mr. Muh Yamin, Ir. Soekarno, Bagus Hadikusumo Mr.
Soepomo. Keempat tokoh tersebut menyampaikan usulan tentang dasar
negara menurut pandangannya masing-masing. Meskipun demikian
perbedaan pendapat di antara mereka tidak mengurangi semangat persatuan
dan kesatuan demi mewujudkan Indonesia merdeka.
Penyampaian Ir. Soekarno

01 02 03
Selanjutnya, Soekarno juga
dalam sidang BPUPKI adalah Ir. mengusulkan jika seandainya Soekarno akhirnya juga
Soekarno yang berpidato pada 1 Juni peserta sidang tidak menawarkan angka 1,
1945. Pada hari itu, Ir. Soekarno menyukai angka 5, maka ia yaitu Ekasila yang berisi
menyampaikan lima butir gagasan menawarkan angka 3, yaitu asas Gotong-Royong
tentang dasar negara sebagai berikut: Trisila yang terdiri atas
a. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia, (1) Sosio-Nasionalisme,
b. nternasionalisme atau Peri Kemanusiaan, (2) Sosio-Demokrasi, dan
c. Mufakat atau Demokrasi,
(3) Ketuhanan Yang Maha
d. Kesejahteraan Sosial,
e. Ketuhanan yang berkebudayaan. Esa.
Berdasarkan catatan sejarah, kelima butir
gagasan itu oleh Soekarno diberi nama
Pancasila
Setelah pidato Soekarno, sidang menerima usulan nama Pancasila
bagi dasar filsafat negara (Philosofische grondslag) yang diusulkan oleh Soekarno, dan
kemudian dibentuk panitia kecil 8 orang (Ki Bagus Hadi Kusumo, K.H. Wahid Hasyim,
Muh. Yamin, Sutarjo, A.A. Maramis, Otto Iskandar Dinata, dan Moh. Hatta) yang bertugas
menampung usul-usul seputar calon dasar negara. Kemudian,
sidang pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945) ini berhenti untuk sementara
ALASAN DIPERLUKANNYA PANCASILA
Pancasila sebagai Identitas Bangsa Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Nilai
Indonesia Budaya dapat
01 membentuk identitas suatu bangsa 03 - nilai isebagai jiwa bangsa dan
kepribadian bangsa yang disepakati oleh
melalui proses inkulturasi dan para pendiri Indonesia.
akulturasi.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia Pancasila disebut juga Indonesia Artinya nilai-nilai ketuhanan,
sebagai keprinbadian Bangsa kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
02 Indonesia, artinya nilai-nilai
ketuhanan, keanusiaan, persatuan,
04 keadilan diyakini kebenarannya,
kebaikannya, keindahannya, dan
kerakyatan, dan keadilan diwujudkan kegunaannya oleh Bangsa Indosenia dan
dalam sikap mental dan tingkah laku menjadikan sebagai pedoman
serta amal perbuatan. bermasyarakat.
Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Pancasila
05 sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan
dengan lahirnya bangsa Indonesia.
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIS TENTANG
PANCASILA

01 02 03
Sumber Historis Pancasila Nilai Sumber Sosiologis Pancasila Nilai Sumber Politis Pancasila Nilai
Dalam encyclopedia of misalnya nilai kerakyatan dapat
Philosophy disebutkan beberapa Salah satu yang terdapat ditemukan dalam suasana kehidupan
unsur yang ada dalam agama, pada masyarakat zaman pedesaan yang pola kehidupan
seperti kepercayaan kepada dahulu dan masyarakat saat bersama yang bersatu dan
kekuatan supranatural, ini adalah nilai gotong demokratis yang dijiwai oleh
perbedaan antara yang sakral dan royong. Hal ini disebabkan semangat kekeluargaan sebagaimana
yang profan, tindakan ritual pada karna masyarakat secara tercermin dalam sila
objek sakral, sembahyang atau bersama keempat.Semangat seperti ini
doa sebagai bentuk komunikasi diperlukan dalam mengambil
kepada Tuhan keputusan yang mencerminkan
musyawah
ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN
PANCASILA

01 02
memperlihatkan adanya pasang surut dalam pemahaman meletakan nilai-nilai Pancasila tidak
dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Misalnya pada masa dalam posisi sebenernya sehingga
pemerintahan Presiden Soekarno,terutama pada 1960 an nilai-nilai Pancasila
NASAKOM lebih popular daripada pancasila.Pada zaman menyimpang dari kenyataan hidup
pemerintahan Soeharto Pancasila dijadikan pembenar berbangsa dan bernegara.
kekuasaan melalui penataran P4 sehingga pasca turunnya
Soeharto ada kalangan yang mengidentikan Pancasila
dengan P4 pada masa pemerintahan era revormasi ada
kecenderungan panguasa tidak respek terhadap Pancasila
seolah-olah Pancasila ditinggalkan
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai