1) Permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan
diperhatikan sehingga
Permutasi k unsur dari n unsur adalah semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k
unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur
ditulis atau .
Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
dengan penulisan nPk, hitung 10P4
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu? hitung sendiri 🙂
2) Kombinasi
Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi
AB = BA. Dari suatu himpunan dengan n unsur dapat disusun himpunan bagiannya dengan
untuk Setiap himpunan bagian dengan k unsur dari himpunan dengan unsur n disebut
Diketahui himpunan .
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A yang memiliki 2 unsur!
Jawab :
Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur lalu dibagi 4!, yaitu 10.9.8.7 dibagi 4.3.2.1
jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1 berapa itu? hitung sendiri 🙂
Ohya jika ditanya 10C6 maka sama dengan 10C4, ingat 10C6=10C4. contoh lainnya
20C5=20C15
3C2=3C1
100C97=100C3
melihat polanya? hehe semoga bermanfaat!
Peluang Matematika
1. Pengertian Ruang Sampel dan Kejadian
Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin mucul dari suatu percobaan disebut
ruang sampel. Kejadian khusus atau suatu unsur dari S disebut titik sampel atau sampel. Suatu
kejadian A adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel S.
Contoh:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki
sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P
(kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
dan
Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya
nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.
4. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Jika A adalah suatu kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ), maka
frekuensi harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Contoh :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1?
Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Frekuensi harapan munculnya mata dadu 1 adalah
Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1
– P).
Peluang Kejadian Majemuk
1. Gabungan Dua Kejadian
Sebaran Peluang
1. Pengertian Peubah acak dan Sebaran Peluang.
Peubah acak X adalah fungsi dari suatu sampel S ke bilangan real R. Jika X adalah peubah acak
pada ruang sampel S denga X (S) merupakan himpunan berhingga, peubah acak X dinamakan
peubah acak diskrit. Jika Y adalah peubah acak pada ruang sampel S dengan Y(S) merupakan
interval, peubah acak Y disebut peubah acak kontinu. Jika X adalah fungsi dari sampel S ke
Misalkan X adalah peubah acak diskrit pada ruang sampel S, fungsi masa peluang disingkat
sebaran peluang dari X adalah fungsi f dari R yang ditentukan dengan rumus berikut :
2. Sebaran Binom
Sebaran Binom atau Distribusi Binomial dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
untuk n = 0, 1, 2, …. ,n
Dengan P sebagai parameter dan
P = Peluang sukses
n = Banyak percobaan
x = Muncul sukses
n-x = Muncul gagal
Untuk memahami metode ini, kita dapat menjabarkannya menggunakan pasangan terurut.
Jika suatu kejadian pertama dapat terjadi dalam cara yang berbeda, kejadian kedua
dapat terjadi dalam cara yang berbeda, dan seterusnya maka kejadian-kejadian itu secara
berurutan dapat terjadi:
Sebagai ilustrasi: misalkan seorang pekerja memiliki 4 buah kemeja dan 2 buah dasi yang
masing-masing mempunyai warna yang berbeda. Berapa pasangan warna kemeja dan dasi
yang dapat dibuat? Jika himpunan kemeja adalah k = ( ) = 4 buah dan himpunan
dasi adalah d = ( ) = 2 buah. Sehingga dapat ditentukan bahwa:
= 4 x 2 = 8 cara
Permutasi
Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian elemen dari suatu
himpunan. Dalam permutasi perlu dipahami terlebih dahulu terkait faktorial. Hasil kali
bilangan bulat dari 1 sampai n adalah n! (dibaca : n faktorial) atau :
Permutasi elemen dari elemen yang ada (setiap elemen berbeda) adalah susunan
elemen itu dalam suatu urutan yang diperhatikan. Jika , ( ) permutasinya:
.
Sebagai ilustrasi: menyususn 3 elemen dari 3 huruf : a,b,c adalah a,b,c a,c,b b,c,a b,a,c
c,a,b c,b,a dengan . Sedangkan menyusun 2 elemen dari 3 huruf adalah
dengan . .
Setiap unsur yang digunakan tidak boleh lebih dari satu kali. Banyak permutasi elemen n
yang memuat elemen , dengan adalah:
Sebagai ilustrasi: ada 3 bola basket dan 2 bola kasti. Jumlah cara menyusunnya:
.
3. Permutasi siklis
Rumus permutasi siklis biasanya digunakan untuk menghitung banyak cara yang dapat
dibuat dari susunan melingkar. Rumusnya adalah
Sebagai ilustrasi: banyaknya cara 4 orang duduk melingkar dalam 1 meja adalah
4. Permutasi berulang
Permutasi berulang adalah permutasi yang dalam penyusunannya urutan diperhatikan dan
suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali (berulang). Banyaknya permutasi ini adalah
Sedangkan untuk rumus permutasi yang tidak boleh ditulis berulang adalah
Kombinasi
Kombinasi adalah pengelompokan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan
tanpa memperhatikan urutan susunan pemilihannya. Banyaknya kombinasi adalah :
Sebagai ilustrasi : kombinasi 2 elemen dari 3 huruf a,b,c adalah ab, ac, bc . Sedangkan ba,
ca, cb tidak termasuk hitungan karena pada kombinasi ab=ba, ac=ca, bc=cb. Banyak
kombinasi adalah :
Binom Newton
Sehingga:
suku ke – 4 = .
.
Koefisiennya: 3640
Peluang Suatu Kejadian
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan sebuah kejadian dapat terjadi. Percobaan
merupakan suatu proses yang dilakukan untuk kemudian memperoleh suatu hasil
pengukuran, perhitungan, ataupun pengamatan. Himpunan dari semua hasil yang mungkin
dari suatu percobaan disebut ruang sampel (S). Sehingga kejadian atau peristiwa
merupakan himpunan bagian dari ruang sampel atau bagian dari hasil percobaan yang
diinginkan.
Nilai probalitas antara 0 – 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian
yang mustahil terjadi atau tidak mungkin terjadi. Sedangkan kejadian yang mempunyai nilai
probalilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau kejadian yang sudah terjadi.
Peluang atau probabilitas suatu kejadian A dapat terjadi dengan k dan mungkin hasil
terjadi m cara sebagai:
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali banyaknya percobaan dengan peluang
kejadian yang akan terjadi dalam suatu percobaan atau:
Dua buah kejadian A dan B dikatakan gabungan dua kejadian jika kejadian A dan B
kejadian dapat terjadi bersamaan sehingga dan menghasilkan rumus:
Dua buah kejadian A dan B dikatakan gabungan dua kejadian saling lepas jika kejadian A
dan B tidak mungkin terjadi bersamaan. Sehingga dan menghasilkan rumus:
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat jika munculnya kejadian pertama A mempengaruhi
peluang munculnya kejadian kedua B. Maka peluang terjadinya kejadian B yang
dipengaruhi oleh kejadian A ditulis dengan . Bila adalah peluang
terjadinya A dan B , maka
Contoh Soal 1
Dalam sebuah kotak berisi 7 bola merah dan 5 bola putih. Dari kota itu diambil 3 bola
sekaligus. Peluang terambil sekurang-kurangnya 1 bola putih adalah
Pembahasan 1:
Karena harus terambil sekurang-kurangnya 1 bola putih maka peluang tidak terambilnya
bola putih tidak termasuk itungan sehingga:
Contoh Soal 2
Pembahasan 2:
Contoh Soal 3
Berapa banyak urutan yang dapat terjadi jika 5 bendera yang berwarna putih, merah, hijau,
kuning, dan biru dipancang pada tiang-tiang dalam satu baris, dengan bendera putih selalu
berada di salah satu ujung.
Pembahasan 3:
Karena bendera putih dipancang dalam salah satu ujung maka dengan 2 cara, sisa 4
bendera dapat diatur dalam cara, sehingga: