PELUANG SMP
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus
kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-
kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-pintar mengambil
sikap jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian,
terlihat langit mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu
kemungkinan terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak
akan turunnya hujan. Matematika yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah
Teori Peluang.
Untuk bisa menjawab masalah diatas maka materi prasyarat yang harus dikuasi adalah operasi
bilangan bulat dan pecahan. Kegiatan belajar teori peluang dibagi menjadi 2 sub kegiatan yang
terdiri dari
2. Relavansi
Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pengambilan keputusan
yang lebih tepat dimaksudkan tidak ada keputusan yang sudah pasti karena kehidupan
mendatang tidak ada yang pasti kita ketahui dari sekarang, karena informasi yang didapat
tidaklah sempurna.
3. Petunjuk Belajar
Proses pembelajaran untuk materi yang sedang saudara ikuti sekarang ini, dapat berjalan
dengan lebih lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut.
1. Ingat kembali materi prasyarat yaitu bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian,
faktor bilangan, bilangan prima dan kelipatan dalam mempelajari materi pada
kegiatan belajar ini.
2. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar ini, selesaikan latihan pada forum diskusi,
dan selesaikan tes formatifnya secara mandiri.
3. Cocokkan jawaban tes formatif saudara dengan kunci jawaban yang diberikan.
4. Apabila tingkat penguasaan saudara 80% atau lebih, saudara dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Apabila tingkat pengusaan saudara kurang dari 80%,
saudara harus mempelajari kembali materi pada kegiatan belajar ini.
5. Keberhasilan pembelajaran saudara dalam mempelajari materi pada kegiatan belajar
ini, sangat tergantung kepada kesungguhan saudara dalam belajar dan mengerjakan
tugas dan latihan. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sejawat.
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu memahami, mengidentifikasi,
menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur materi matematika sekolah
dan advance material secara bermakna dalam penyelesaian permasalahan dari suatu sistem
(pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui
kerja problem solving, koneksi dan komunikasi matematika, critical thinking, kreatifitas
berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan.
3. Pokok-Pokok Materi
Menentukan ruang sampel suatu percobaan dengan mendata titik-titik sampelnya.
Menentukan ruang sampel suatu percobaan dengan menggunakan tabel dan diagram
pohon.
Melakukan percobaan untuk menentukan peluang empiris yang diperoleh dengan
pendekatan frekuensi relatif.
Menentukan peluang teoretis suatu kejadian dengan mendata ruang sampel dan titik
sampelnya.
Membandingkan peluang empiris suatu percobaan dengan peluang teoretisnya.
Menentukan frekuensi harapan dan peluang dari komplemen suatu kejadian.
4. Uraian Materi
1. TEORI ELUANG
Laplace menerapkan ide probabilitas (teori peluang) pada banyak masalah ilmiah dan praktis
1.2.Ruang Sampel
Himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi, yaitu {1, 2, 3, 4, 5, 6} disebut ruang sampel yang
biasanya dinyatakan dengan S.
Setiap anggota pada ruang sampel, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 masing-masing disebut titik sampel.
Ruang sampel pada pengetosan sebuah uang logam adalah S = {A, G} di mana setiap anggota dari
ruang sampel tersebut, yaitu A dan G disebut titik sampel.
Dengan demikian, ruang sampel pada pengetosan dua uang logam sekaligus (bersama-sama) adalah
S = {(A, A), (A, G), (G, A), (G, G)},
Kerjakan Kegiatan Siswa halaman 188 – 189 untuk menentukan ruang sampel dari pengetosan
dua dadu
jika pada pengetosan sebuah dadu terdapat 6 titik sampel, maka pada pengetosan dua dadu
diperoleh 6 × 6 = 36 titik sampel.
Ruang sampel untuk pemilihan menu makanan dan minuman tersebut, yaitu
S = {(M, T), (M, J), (M, L), (M, A), (B, T), (B, J), (B, L), (B, A), (P, T), (P, J), (P, L), (P, A)}.
Pengetosan Uang Logam dan Dadu dengan Diagram Pohon
Latihan 1 pada
Perbandingan antara frekuensi kejadian ( f ) terhadap banyak percobaan yang dilakukan (n).
Perbandingan seperti itu disebut frekuensi relatif
Nilai yang didekati oleh frekuensi relatif pada percobaan mengetos uang logam atau pada
percobaan-percobaan peluang lainnya disebut peluang empiris.
Kerjakan Kegiatan Siswa halaman 196 – 197 untuk menentukan peluang empiris dari percobaan
Kisaran Peluang
Peluang Teoretis
Kerjakan Kegiatan Siswa halaman 201 untuk menentukan peluang teoretis dari pengambilan
kartu bridge
Pada peluang teoretis, setiap anggota ruang sampel, yaitu titik sampel, memiliki
kemungkinan (peluang) yang sama untuk terjadi, karena objek yang digunakan memiliki bentuk yang
simetris atau percobaan dilakukan secara acak (random),
CXC
Frekuensi Harapan
Banyak kejadian yang diharapkan dalam suatu percobaan disebut frekuensi harapan.
Dalam suatu percobaan, komplemen kejadian A adalah kejadian bukan A atau bukan kejadian A.
Pada kejadian saling lepas A dan B, kejadian A dan kejadian B tidak terjadi secara bersamaan
Kejadian pertama tidak mempengaruhi (tidak ada hubungannya) dengan kejadian kedua, maka
kejadian semacam itu disebut kejadian saling bebas
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 6 pada
Kamu bisa menguji pemahaman
denganhalaman 219 soal
mengerjakan
Uji Kompetensi Bab 11 pada
halaman 221 – 223