Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XII Semua Kompetensi Keahlian/Ganjil
Materi Pokok : Peluang Suatu Kejadian
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran ( 3 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai),bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secaraberkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi dirisebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukanserta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Matematika` Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
3.26 Menentukan peluang kejadian
4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.26.1 Menjelaskan peluang suatu kejadian
3.26.2 Mengidentifikasi fakta pada peluang suatu kejadian ( percobaan, ruang sampel, titik sampel dan
kejadian)
3.26.3 Menentukan peluang suatu kejadian( percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian)
3.26.4 Menjelaskan konsep peluang kejadian majemuk
3.26.5 Mengidentifikasi fakta pada peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-kejadian saling bebas,
saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
3.26.6 Menentukan peluang suatu kejadian majemuk
4.26.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian
4.26.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (kejadian-kejadian
saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)

D. Tujuan Pembelajaran
3.26.1.1 Dengan diskusi peserta didik dapat menjelaskan peluang suatu kejadian percaya diri.
3.26.2.1 Dengan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada percobaan dengan santun
3.26.2.2 Dengan diskusi siswa dapat mengidentifikasi fakta pada ruang sampel dari suatu percobaan
dengan musyawarah.
3.26.2.3 Dengan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada titik sampel dari suatu percobaan
dengan musyawarah.
3.26.2.4 Dengan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada kejadian dari suatu percobaan
dengan musyawarah.
3.26.3.1 Dengan diskusi peserta didik dapat menentukan ruang sampel dari suatu percobaan dengan santun
3.26.3.2 Dengan diskusi peserta didik dapat menentukan titik sampel dari suatu percobaan dengan santun
3.26.3.3 Dengan diskusi peserta didik dapat menentukan kejadian dari suatu percobaan dengan santun
3.26.3.4 Dengan diskusi peserta didik dapat menentukan peluang suatu kejadian dengan tanggung jawab.
3.26.3.5 Dengan diskusi peserta didik dapat menentukan frekuensi harapan suatu kejadian dengan tanggung
jawab
3.26.3.6 Peserta didik dapat menentukan komplemen suatu kejadian dengan mandiri
3.26.4.1 Dengan diskusi peserta didik dapat menjelaskan konsep peluang kejadian majemuk dengan
tanggung jawab.
3.26.5.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada peluang kejadian saling bebas dari suatu
percobaan acak dengan rasa ingin tahu.
3.26.5.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada peluang kejadian saling lepas dari suatu
percobaan acak dengan rasa ingin tahu.
3.26.5.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada peluang kejadian bersyarat dari suatu percobaan
acak dengan rasa ingin tahu.
3.26.6.1 Peserta didik dapat menentukan peluang kejadian saling bebas dari suatu percobaan acak dengan
rasa ingin tahu.
3.26.6.2 Peserta didik dapat menentukan peluang kejadian saling lepas dari suatu percobaan acak dengan
rasa ingin tahu.
3.26.6.3 Peserta didik dapat menentukan peluang kejadian bersyarat dari suatu percobaan acak dengan
rasa ingin tahu.
4.26.1.1 Dengan diskusi peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu
kejadian dengan musyawarah
4.26.2.1 Dengan diskusi peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang
kejadian majemuk (kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dengan
tanggung jawab

E. Materi Pembelajaran

 Pertemuan Pertama
1. Fakta
Percobaan atau eksperimen adalah suatu kegiatan yang dapat memberikan beberapa kemungkinan .

2. Konsep
 Himpunan semua hasil disebut ruang sampel dinotasikan huruf S
 Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel, banyak titik sampel dinotasi kan dengan n(S)
 Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejdian atau peristiwa dan di notasikan A

3. Prosedur
Langkah-langkah menentukan himpunan ruang sampel adalah dengan cara :
 Diagram pohon
 Table silang

 Pertemuan Kedua
1. Fakta
Jika suatu percobaan dilakukan sebanyak-banyaknya ( n mendekati tak hingga), nilai frekuensi
relative cendrung konstan dan mendekati nilai tertentu. Nilai tertentu disebut peluang munculnya
suatu kejadian

2. Konsep
Suatu percobaan mempunyai ruang sampel yang berhingga banyaknya dan setiap titik sampel
mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul, maka peluang kejadian A dinyatakan P(A) =
n( A)
n (s)
dengan
P(A) = peluang kejadian A
n(A) = banyak anggota kejadian A dalam ruang sampel
n(S) = banyak anggota ruang sampel

Peluang suatu kejadian nilainya berkisar antara 0 sampai 1. P(A) = 1 adalah suatu kejadian yang
pasti dan P(A) = 0 adalah suatu kejadian yang mustahil

3. Prosedur
Cara menentukan peluang suatu kejadian adalah dengan cara
 Menentukan ruang sampel dan banyak anggotanya n(S)
 Menentukan banyak anggota kejadian dalam ruang sampel n(A)

 Pertemuan Ketiga
1. Fakta
Ada dua aturan dalam kejadian majemuk yaitu
 Aturan penjumlahan ( kejadian saling lepas dan kejadian tak saling lepas)
 Aturan perkalian (kejadian saling bebas dan kejadian tidak saling bebas)

2. Konsep
Operasi gabungan ( ∪ ) dan irisan (∩ )
Peluang kejadian majemuk
 P( A∪ B ) = P( A ) + P( B ) – P ( A ∩ B ) ( kejadian tak saling lepas)
 P( A∪ B ) = P( A ) + P( B ) (kejadian saling lepas )
 P ( A ∩ B ) = P( A ) x P( B ) ( kejadian saling bebas )
P ( A ∩B)
 P ( B| A ) = ( kejadian tidak saling bebas atau kejadian bersyarat)
P( A)

3. Prosedur
Langkah-langkah menentukan peluang suatu kejadian majemuk

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, pemberian tugas

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Menyampaikan tehnik penilaian

Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati
● Lembar kerja materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
● Pemberian contoh-contoh materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan
kejadian untuk dapat dikembangkan peserta didik.
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan percobaan, ruang sampel, titik sampel dan
kejadian
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait percobaan, ruang
sampel, titik sampel dan kejadian
→ Mendengar
  Pemberian materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian oleh
guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi percobaan, ruang sampel, titik sampel
dan kejadian yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan
kejadian yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi percobaan, ruang sampel,
titik sampel dan kejadian yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi percobaan, ruang sampel, titik
sampel dan kejadian yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
→ Mengolah informasi dari materi percobaan, ruang sampel, titik sampel dan
kejadian yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi percobaan, ruang
sampel, titik sampel dan kejadian
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi percobaan, ruang sampel, titik
sampel dan kejadian berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi
percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi percobaan, ruang sampel, titik sampel
dan kejadian yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi percobaan, ruang sampel, titik sampel
dan kejadian yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi percobaan, ruang sampel,
titik sampel dan kejadian yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi percobaan, ruang sampel, titik
sampel dan kejadian yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi percobaan, ruang sampel, titik sampel
dan kejadian yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran percobaan, ruang sampel, titik
sampel dan kejadian yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
percobaan, ruang sampel, titik sampel dan kejadian
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran percobaan, ruang sampel, titik sampel dan
kejadian kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  peluang suatu kejadian
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Menyampaikan tehnik penilaian
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi peluang suatu kejadian dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari
permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan materi peluang suatu
kejadian
● Pemberian contoh-contoh materi peluang suatu kejadian untuk dapat
dikembangkan peserta didik.
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan peluang suatu kejadian
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait peluang suatu
kejadian
→ Mendengar
  Pemberian materi peluang suatu kejadian oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
  peluang suatu kejadian
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  peluang suatu kejadian
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi peluang suatu kejadian yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi peluang suatu kejadian yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi peluang suatu kejadian yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi peluang suatu kejadian
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi peluang suatu kejadian
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi peluang suatu kejadian yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri peluang suatu kejadian sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  peluang suatu kejadian
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  peluang suatu kejadian
   
→ Mengolah informasi dari materi peluang suatu kejadian yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi peluang suatu
kejadian
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
  peluang suatu kejadian
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi peluang suatu kejadian berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  peluang suatu kejadian
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi
peluang suatu kejadian dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi peluang suatu kejadian yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  peluang suatu kejadian
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi peluang suatu kejadian yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi peluang suatu kejadian
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi peluang suatu kejadian yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran peluang suatu kejadian berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi peluang suatu kejadian yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran peluang suatu kejadian yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran peluang
suatu kejadian
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran peluang suatu kejadian kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Menyampaikan tehnik penilaian
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 70 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Peluang suatu kejadian majemuk dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Peluang suatu kejadian majemuk
● Pemberian contoh-contoh materi Peluang suatu kejadian majemuk untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Peluang suatu kejadian majemuk
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Peluang suatu
kejadian majemuk
→ Mendengar
  Pemberian materi Peluang suatu kejadian majemuk oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Peluang suatu kejadian majemuk yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Peluang suatu kejadian majemuk yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Peluang suatu kejadian majemuk yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peluang suatu kejadian
majemuk yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Peluang suatu kejadian majemuk
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Peluang suatu kejadian majemuk
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
→ Mengolah informasi dari materi Peluang suatu kejadian majemuk yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peluang suatu
kejadian majemuk
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peluang suatu kejadian majemuk
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi
Peluang suatu kejadian majemuk dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Peluang suatu kejadian majemuk
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Peluang suatu kejadian majemuk
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Peluang suatu kejadian majemuk yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peluang suatu kejadian
majemuk yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peluang suatu kejadian majemuk
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Peluang suatu kejadian majemuk berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Peluang suatu kejadian majemuk yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peluang suatu kejadian majemuk
yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peluang
suatu kejadian majemuk
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peluang suatu kejadian majemuk kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

Penilaian Sikap
 Observasi
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal.

Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian

Penilaian Keterampilan

Teknik : Unjuk kerja


Bentuk : Lembar penilaian presentasi

Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

I. Media / Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Infokus, Laptop
2. Bahan : LKS/ Worksheet, dadu, kartu bridge, uang logam

3. Sumber Belajar
 Buku Siswa Matematika Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Kemendikbud, Jakarta, 2018
 Buku Guru Matematika Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Kemendikbud, Jakarta, 2018
 Kasmina, Toali, Buku Matematika Kelas XII SMK/MAK , Erlangga , Jakarta, 2018
 http://blog.ruangguru.com/mengetahui-percobaan,ruang sampel dan menghitung peluang suatu
kejadian

Palembang, Juli
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap

a. Observasi
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal.

HARI/
N CATATAN BUTIR TINDAK
TANGGA NAMA
O (KELEBIHAN SIKAP LANJUT
L
/KEKURANGAN
1

10

b) Penilaian Diri
Teknik : Penilaian Diri
Bentuk : Instrumen

LEMBAR PENILAIAN DIRI

Kelas/ Semester :
Mata Pelajaran :
MateriPokok :
Tanggal :
PETUNJUK :
•  Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
•  Berilahtandacek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

Pernyataan :
1. Saya membaca materi pelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran
2. Saya mendengarkan sunguh-sungguh penjelasan guru pada saat mengajar
3. Saya menanyakan kepada guru tentang materi pelajaran yang belum dipahami
4. Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan
5. Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan/latihan
6. Saya berpartisipasi pada kegiatan/diskusi kelompok
Pernyataan
Nama
N 1 2 3 4 5 6
Peserta
o T K S S T K S S T K S S T K S S T K S S T K S S
Didik
P D R L P D R L P D R L P D R L P D R L P D R L

Keterangan :
SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang
tidak melakukan
KD = Kadang-kadang, apabilakadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
 

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian

Kisi-kisi Soal
Materi Level Indikator Soal Bentuk
Kompetensi Nomor
Pembelajaran Kognii Instrumen
Dasar Soal
f
3.26 Peluang suatu Level Peserta didik dapat menjelaskan Uraian 1
Menentuka kejadian 1 peluang suatu kejadian
n peluang ( C2 )
kejadian
Titik sampel Level Jika 3 koin ditos bersama, maka Uraian 2
dan ruang 2 peserta didik dapat menentukan:
sampel ( C3 ) a. seluruh titik sampel
b. ruang sampel
Frekuensi Level Disajikan hasil percobaan Uraian 3
relatif 2 pemeriksaan kualitas n TV LED
( C3 ) merek tertentu disuatu laboratorium
diperoleh bahwa ada (n-5) TV
LED berkualitas baik dan ( n-45)
berkualitas buruk , maka peserta
didik dapat menentukan frekuensi
relative setiap hasil percobaan
tersebut.
Peluang Level Diketahui dua dadu dilempar secara Uraian 4
kejadian 2 bersamaan sebanyak satu kali, maka
Majemuk ( C3 ) peserta didik dapat menentukan
peluang munculnya jumlah kedua
mata dadu sama dengan kurang dari
p dengan p ∈A
Diketahui dua keping mata uang Uraian 5
logam dilempar sebanyak n kali,
maka peserta didik dapat
menentukan frekuensi harapan
munculnya paling sedikit satu sisi
angka.
Peserta didik dapat menentukan Uraian 6
komplemen peluang suatu kejadian.
Peserta didik dapat menentukan Uraian 7
peluang kejadian majemuk untuk
kejadian yang tidak saling lepas.
Diketahui P(A) , P(B) dan P(A ∪ Uraian 8
B) maka peserta didik dapat
menentukan kejadian A dan B
saling bebas atau saling tidak bebas.

SOAL

1. Jelaskan peluang suatu kejadian !

2. Jika 3 koin ditos bersama, maka tentukan:


a. seluruh titik sampel
b. ruang sampel

3. Hasil percobaan pemeriksaan kualitas 50 TV LED merek tertentu disuatu laboratorium diperoleh bahwa ada
45 TV LED berkualitas baik dan 5 berkualitas buruk. Tentukan frekuensi relative setiap hasil percobaan
tersebut ?

4. Diketahui dua dadu dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali. Tentukan peluang munculnya jumlah
kedua mata dadu sama dengan kurang dari 5 ?

5. Diketahui dua keping mata uang logam dilempar sebanyak 800 kali, maka Tentukan frekuensi harapan
munculnya paling sedikit satu sisi angka ?

6. Peluang hari ini hujan adalah 25%, tentukan peluang bahwa hari esok tidak hujan ?

7. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu bridge. Tentukan peluang yang terambil kartu wajik atau
kartu AS ?

3 2 13
8. Diketahui P(A) = , P(B) = , dan P (A ∪ B) = . Tentukan kejadian A dan B saling bebas atau saling
5 5 15
tidak bebas ?

Pedoman Penskoran
No. Kunci Jawaban Skor
1. Peluang suatu kejadian adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang 4
diinginkan dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian
tersebut.
Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
n( A)
P(A) =
n (s)
dengan
P(A) = peluang kejadian A
n(A) = banyak anggota kejadian A dalam ruang sampel
n(S) = banyak anggota ruang sampel

Peluang suatu kejadian nilainya berkisar antara 0 sampai 1. P(A) = 1 adalah


suatu kejadian yang pasti dan P(A) = 0 adalah suatu kejadian yang mustahil

2. 4

a. Titik sampel = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A),


(G,G,G)
b. Ruang sampel =
{ ( A , A , A ) , ( A , A , G ) , ( A , G , A ) , ( A , G ,G ) , ( G, A , A ) , (G , A , G ) , ( G ,G , A ) ,(G , G ,G) }

No. Kunci Jawaban Skor


3. Jumlah TV kualitas baik 6
 Frekuensi relative TV kualitas baik =
keseluruhan banyak TV

45
=
50

9
=
10

Jumlah TV kualitas tidak baik


 Frekuensi relative TV kualitas tidak baik =
keseluruhan banyak TV

5
=
50

1
=
10
4. 6

S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), … (6, 6)}


n(S) = 36
A = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (2,1), (2,2), (3,1)}
n(A) = 6
n( A)
P(A) =
n (S)
6
=
36
1
=
6

5. 6

S = { ( A , A ) , ( A ,G ) , ( G , A ) ,(G , G) }
n(S) = 4
D = { ( A , A ) , ( A ,G ) , ( G , A ) }
n(D) = 3
n = 800 kali
n(D)
P(A) =
n(S)
3
=
4

Frekuensi harapan = P(D) x n


3
= x 800
4
= 600 kali

No. Kunci Jawaban Skor


6. Peluang hari ini hujan adalah 25 %, maka peluang kejadian A adalah 25 % : 4
P(A) = 25% = 0,25
Kemudian kita masukan kedalam rumus menjadi :
P(Ac) = 1 - P(A)
P(Ac) = 1 - 0,25
P(Ac) = 0,75
P(Ac) = 75%
Maka peluang bahwa hari esok tidak hujan adalah 75%.
7. n(S) = 52 6
n(A) = 13
n(B) = 4
n(A∩ B) = 1

n( A ∩ B)
P(A∩ B) =
n( S)
1
=
52

n( A)
P(A) =
n (S)
13
=
52

n(B)
P(B) =
n( S)
4
=
52
P( A ∪ B ) = P(A) + P(B) - P(A∩ B)
13 4 1
= + -
52 52 52
16
=
52
4
=
13

8. 3 2 13 9
P(A) = , P(B) = , dan P (A ∪ B) =
5 5 15
P( A ∪ B ) = P(A) + P(B) - P(A∩ B)
13 3 2
= + - P(A∩ B)
15 5 5
15 13
P(A∩ B) = +
15 15
28
=
15
3 2
P(A) x P(B) = x
5 5
6
=
25
Karena hasil P(A∩ B) ≠ P(A) x P(B) maka kejadian A dan B adalah tidak saling bebas
SKOR MAKSIMUM 39

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimum
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Unjuk kerja
Bentuk : Lembar penilaian presentasi

Rubrik Unjuk Kerja Presentasi

Kemampuan
N Kemampuan Memberi Nilai
Nama Peserta Didik Menjawab/
o. Bertanya Masukan/Saran Keterampilan
Argumentasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pedoman Penskoran
No Aspek Pedoman Penskoran
.
1. Kemampuan Bertanya Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya

2. Kemampuan Menjawab/ Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional dan jelas


Argumentasi Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional dan
tidak jelas

3. Kemampuan Memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan/saran


Masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan / saran
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan / saran
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan / saran

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimum
BAHAN AJAR

PELUANG SUATU KEJADIAN

A. Percobaan dan Peluang Suatu Kejadian


Setiap proses yang menghasilkan suatu kejadian disebut percobaan. Misalnya kita
melemparkan sebuah dadu sebanyak satu kali, maka hasil yang keluar adalah angka 1, 2, 3, 4,
5 atau 6. Semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel, biasanya
dinyatakan dengan S, dan setiap hasil dalam ruang sampel disebut titik sampel. Banyaknya
anggota dalam S dinyatakan dengan n(S).

Misalnya, dari percobaan pelemparan sebuah dadu, maka S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan n(S) = 6.
Jika dalam pelemparan dadu tersebut muncul angka {2}, maka bilangan itu disebut kejadian.
Jadi, kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel.

Jika ruang sampel S mempunyai anggota yang berhingga banyaknya dan setiap titik sampel
mempunyai kesempatan untuk muncul yang sama, dan A suatu kejadian munculnya percobaan
tersebut, maka peluang kejadian A dinyatakan dengan :
n ( A)
P(A) =
n(S)
P(A) = Peluang muncul A
n(A) = banyaknya kejadian A
n(S) = banyaknya kemungkinan kejadian S

Contoh:
Sebuah mata uang logam dilempar satu kali. Berapa peluang munculnya “Angka” ?
Jawab:
Ruang sampel S = {A, G} maka n(S) = 2.
Kejadian A = {A}, maka n(A) = 1
Jadi, P(A) n ( A) 1
= n(S) = 2

Contoh:
Sebuah dadu mata enam dilempar satu kali. Berapa peluang munculnya mata dadu ganjil ?
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
A = {1, 3, 5} n(A) = 3
Jadi, P(A) n(
3 1
= A) = 6 = 2
n(S
)

Contoh:
Dalam setumpuk kartu bridge (remi) diambil satu kartu secara random (acak). Tentukan
peluang yang terambil adalah kartu As !

Jawab:
Banyaknya kartu bridge adalah 52, berarti n(S) = 52
n(As) = 4
Jadi, P(As) = n ( As 4 1
= =
)
52 13
n(S)
B. Frekuensi Harapan (Fh)
frekuensi harapan suatu kejadian pada suatu percbaan adalah hasil kali peluang dengan
frekuensi percobaan A, dinyatakan dengan rumus :

Fh(A) = P(A) x n

Contoh:
Sebuah dadu mata enam dilantunkan sebanyak 360 kali. Berapakah frekuensi harapan
munculnya mata dadu prima ?

Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
A = {2, 3, 5} n(A) = 3
P(A) n(
3 1
= A) = 6 = 2
n(S
)
Jadi, Fh(A) = P(A) x n
1
= X 360
2
= 180 kali.

Contoh:
Berapakah frekuensi harapan muncul mata kurang dari 5 dalam pelantunan dadu mata enam
sebanyak 36 kali ?

Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
A = {1, 2, 3, 4} n(A) = 4
P(A) n(
4 2
= A) = 6 = 3
n(S
)
Jadi, Fh(A) = P(A) x n
2
= X 36
3
= 24 kali.

C. Kepastian dan Kemustahilan


Peluang suatu kejadian mempunyai nilai 0 P 1, artinya : jika P = 0 maka kejadian dari
suatu peristiwa adalah mustahil atau tidak pernah terjadi, dan jika P = 1 maka suatu peristiwa
pasti terjadi.

D. Komplemen dari Suatu kejadian


Jika AC menyatakan komplemen dari kejadian A, maka :
P(AC) = 1 – P(A)

Contoh:
Misalkan dilakukan pengundian dua uang logam Rp 100,00 sekaligus, berapa peluang tidak
diperolehnya “Angka 100” ?

Jawab:
S = {GG, GA, AG, AA} n(S) = 4
M = kejadian munculnya “angka 100” = {GA, AG, AA} n(M) = 3
P(M) =
n(M) 3
n(S) = 4
MC = kejadian munculnya bukan “angka 100”
P(MC) = 1 – P(M) = 1 - 3 1
4 = 4
E. Kejadian Majemuk
1. Peluang Kejadian yang Saling Lepas
Dua kejadian disebut saling lepas jika irisan dari dua kejadian itu merupakan
himpunan kosong. Himpunan A dan B dikatakan dua kejadian yang saling lepas, sebab
AB= .
Berdasarkan teori himpunan :
P (A B) = P(A) + P(B) – P(A B)
Karena P(A B) = 0, maka :
P (AB) = P(A) + P(B)

Contoh:
Sebuah dadu bermata enam dilantunkan satu kali. Berapa peluang munculnya mata dadu
ganjil atau mata dadu genap ?

Jawab:
A = {1, 3, 5} n(A) 3 1
= 6 = 2

3 1
B = {2, 4, 6} n(B) = 6 = 2

A B=
P (A B) = P(A) + P(B) 1 1
+ =1
= 2 2

Contoh:
Dua dadu mata enam dilempar bersama-sama. Berapa peluang muncul dua mata dadu yang
jumlahnya 3 atau 10 ?

Jawab:
2 dadu dilempar n(S) = 36
A = jumlah mata dadu 3 = {(1,2),(2,1)} n(A) = 2
B = jumlah mata dadu 10 = {(4,6),(5,5),(6,4)} n(B) = 3
A B=
2 3 5
P (A B) = P(A) + P(B) = 36 36 36

2. Peluang Bersyarat
Jika A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S dan P(A) 0, maka peluang
bersyarat dari B yang diberikan A didefinisikan sebagai :

P(B A) = P(A B ) atau P(A


B) = P(A). P(B A)
P(A)

P(B A) dibaca peluang kejadian B jika kejadian A sudah terjadi.

Contoh:
Sebuah dadu dilempar . Tentukan peluang bahwa pelemparan itu akan menghasilkan angka
kurang dari 4, jika :
a. tidak ada syarat lain diberikan
b. pelemparan menghasilkan titik dadu yang berangka ganjil
Jawab:
a. Misal A adalah peristiwa munculnya angka kurang dari 4, maka:
A = {1, 2, 3}
1
P(1) = P(2) = P(3) =
6
3 1
P(A) = P(1) + P(2) + P(3) = =
6 2
b. Misal B adalah peristiwa munculnya angka dadu yang ganjil, maka:
B = {1, 3, 5}
1
P(1) = P(3) = P(5) =
6
3 1
P(A) = P(1) + P(3) + P(5) = =
6 2
A B = {1, 3}
2 1
P (A B) = P(1) + P(3) =
6 3
1
P(A B) 2
Sehingga : P(B A) = = 31
P(A) 2
3

Contoh:
Misalkan terdapat setumpuk kartu bridge sebanyak 52 buah. Seseorang mengambil dua
kartu secara acak dari tumpukkan itu. Berapa peluang terambilnya kartu itu kedua-duanya
adalah “As” jika kartu pertama setelah diambil :
a. dikembalikan
b. tidak dikembalikan

Jawab:
a. A = kejadian terambilnya satu kartu As pada pengambilan pertama
= {As , As , As , As }
4
n(A) = 4 P(A) =
52
B A = kejadian terambilnya satu kartu As pada pengambilan kedua setelah pengambilan
pertama kartunya dikembalikan.
4
n(B A) = 4 P(B A) =
52
Jadi, P(A B) = P(A). P(B A)
4 4
= . = 16 1
52 52 2704 169
b. A = kejadian terambilnya satu kartu As pada pengambilan pertama
4
n(A) = 4 P(A) =
52
B A = kejadian terambilnya satu kartu As pada pengambilan kedua setelah pengambilan
pertama kartunya tidak dikembalikan.
3
n(B A) = 3 P(B A) =
51
jadi, P(A B) = P(A). P(B A)
4 3
= . = 12 1
52 51 2652 221

C. 3. Kejadian Saling Bebas (Stokastik)


Jika dua keeping mata uang yang homogen dilantunkan bersama-sama, maka
kejadian yang mungkin adalah : S = {(G1,G2), (G1,A2), (A1,G2), (A1,A2)} n(s) = 4.
Pada kejadian mata uang pertama muncul G1 dan mata uang kedua muncul G2, maka P(G1)
1 1
= dan P(G2) = . Kejadian G1 dan G2 adalah dua kejadian yang aling bebas.
2 2

P(G1,G2) = P(G1 G2) = P(G1) x P(G2) = 1


1 1 . Secara umum, jika A dan B
2 x =2 4
merupakan dua kejadian yang saling bebas maka peluang kejadian A dan B adalah :
P(AB) = P(A) x P(B)

Contoh:
Dua buah dadu bermata enam, yang terdiri atas warna merah dan putih, dittos bersama-sama
satu kali. Berapa peluang munculnya mata lebih dari 4 untuk dadu merah dan kurang dari 3
untuk dadu putih ?

Jawab:
Jika A kejadian muncul mata > 4, maka n(A) = 2
2 1
P(A) =
6 3
Jika B kejadian muncul mata < 3, maka n(B) = 2
2 1
P(B) =
6 3
Jadi, P(A B) = P(A) x P(B)
1
1 1
= 3x 3 9

Contoh:
Dalam sebuah kantong terdapat sepuluh kelereng yang terdiri dari 6 kelereng merah dan 4
kelereng putih, diambil dua kelereng. Berapa peluang terambilnya kedua-duanya kelereng
putih ?

Jawab:
4
Jika A kejadian terambilnya kelereng putih pada pengambilan pertama maka P(A) = .
10
3
Jika B kejadian terambilnya kelereng putih pada pengambilan kedua maka P(B) = .
9
Jadi, P(A B) = P(A) x P(B)
4
= x 3 12 2
10 9 = 90 15

Contoh:
Dari setumpuk kartu bridge, diambil satu kartu secara berturut-turut sebanyak dua kali.
Tentukan peluang bahwa yang terambil pertama As dan yang terambil berikutnya King !

Jawab:
n(S) = 52
n(As) = 4 P(As) n ( As ) 4
= n(S) = 52

n(K) = 4 P(K)
n(K) 4
= = 51
n(S)

Jadi, P(As K) = P(As) x P(K)


4 4
= x = 16 4
52 51 2652 663
PELUANG

Percobaan dan Ruang Sampel


Setiap proses yang menghasilkan suatu kejadian disebut percobaan. Misalnya kita
melemparkan sebuah dadu sebanyak satu kali, maka hasil yang keluar adalah angka 1, 2, 3, 4,
5 atau 6. Semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel, biasanya
dinyatakan dengan S, dan setiap hasil dalam ruang sampel disebut titik sampel. Banyaknya
anggota dalam S dinyatakan dengan n(S).
Contoh :

1. Dari percobaan pelemparan sebuah dadu, maka S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan n(S) = 6. Jika dalam
pelemparan dadu tersebut muncul angka {2}, maka bilangan itu disebut kejadian. Jadi, kejadian
adalah himpunan bagian dari ruang sampel.

2. Pada percobaan melambungkan dua keping mata uang logam .

I A G
II
A (A,A) (A,G)

G (G,A) (G,G)

Ruang sampel adalah S = (A,A), (A,G), (G,A), (G,G)


dan banyak ruang sampel n(S) = 4

Titik sampelnya adalah (A,A), (A,G), (G,A), (G,G)


dan titik sampelnya ada 4

3. Contoh:
Percobaan dari dua buah dadu dilempar sebanyak 1 kali, maka ruang sampel dan banyaknya
sampel dari percobaan pelemparan koin tersebut dapat dilihat dibawah ini.

S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), … (6, 6)}

n(S) = 36

Titik sampel nya adalah (1, 1), (1, 2), (1, 3), … (6, 6) dan titik sampelnya ada 36

Anda mungkin juga menyukai