Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya. Sebaik-baiknya shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Apapun yang tergelar dialam semesta ini adalah rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Peluang.
Modul ini membahas mengenai materi Peluang. Penulis menuliskannya
dengan mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari internet dan
membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian modul ini, sehingga tersusun makalah yang sampai di hadapan
pembaca pada saat ini dan semoga modul ini mampu menjadi salah satu acuan
dalam memberikan kemudahan untuk memahami maupun
mengimplementasikannya. Atas segala kebaikan yang diberikan, mudah-mudahan
Allah SWT menganugrahi pahala yang besar pada hari ketika harta atau pun
keturunan tidak bermanfaat, kecuali mereka yang datang menghadap Allah SWT
dengan kalbu yang bersih.
Penyusun
Masalah
Peluang
otentik
Peluang
kejadian
majemuk
KATA KUNCI:
Frekuensi Relatif
Titik Sampel
Percobaan
Kejadian
Titik Sampel Ruang Sampel
Dalam modul ini tidak semua materi dijelaskan secara rinci, sehingga
Anda disarankan untuk mencari sumber-sumber lain untuk mempelajari modul
ini karena modul ini bukan satu-satunya sumber belajar. Penyajian modul ini
diawali dari mengaitkan materi dengan masalah dalam kontekstual kemudian
dijelaskan dengan uraian materi yang disertai dengan gambar, latihan dan
kesimpulan.
C. Pengalaman Belajar
Waktu penggunaan modul ini digunakan pada saat materi Peluang yang ajarkan
di kelas XI SMA/MA. Waktu pelaksanaannya membutuhkan 2× pertemuan.
E. Prasyarat
Untuk mempelajari materi barisan dan deret, Anda harus terlebih dahulu
menguasai materi aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi.
Apakah siswa sudah memahami materi ini? Jika siswa sudah memahami
materi ini maka siswa bisa mengerjakan latihan soal menentukan peluang
kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat), Menyelesaikan masalah yang berkaitan dalam kehidupan
sehari-hari.
Jika siswa sudah bisa mengerjakan latihan soal maka pembelajaran bisa
dilanjutkan ke materi selanjutnya.
Masalah
Bu Mumun, seorang guru matematika di Sleman. Suatu ketika dia ingin
memberikan tugas kepada siswa yang sangat rajin dan memiliki daya tangkap
di atas ratarata teman satu kelasnya. Dia mempersiapkan 15 soal matematika
berbentuk essai. Namun dari 15 soal itu, Bu Mumun hanya meminta si anak
mengerjakan 10 soal, tetapi harus mengerjakan soal nomor 7, 12, dan 15.
Berapa banyak pilihan yang dimiliki anak itu?
Alternatif Penyelesaian
Siswa Bu Mumu harus memilih 7 soal lagi dari 12 soal sisa (mengapa) dan untuk
mengetahui banyak cara memilih soal tersebut ditentukan dengan menggunakan
kombinasi (beri alasannya), yaitu:
12! 12 × 11 × 10 × 9 × 8 × 7!
𝐶712 = = = 729 𝑐𝑎𝑟𝑎
(12 − 7)! 7! (5 × 4 × 3 × 2 × 1) × 7!
Kita telah membahas suatu hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan,
bukan? Himpunan dari semua hasil tersebut disebut dengan ruang sampel dan hasil
yang mungkin terjadi dari suatu percobaan disebut dengan kejadian. Jadi, jelas
bahwa kejadian adalah anggota dari ruang sampel.
Berikutnya, kita akan mencoba menemukan konsep peluang dengan
mengamati kaitannya dengan frekuensi relatif setiap kemungkinan hasil yang
Mari Berkegiatan!
Lakukanlah kegiatan melempar sebuah koin sebanyak 120 kali bersama dengan
temanmu. Lakukanlah kegiatan ini secara bertahap, dan tuliskan hasil percobaan
dalam tabel berikut:
Banyak 𝐵𝑀𝑆𝐺 𝐵𝑀𝑆𝐴
Tahap BMSG BMSA
Pelemparan 𝐵𝑃 𝐵𝑃
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (iv)
8 12
I 20 8 12
20 20
II 40
III 60
IV 80
V 100
VI 120
Keterangan:
BMSG adalah Banyak Muncul Sisi Gambar
BMSA adalah Banyak Muncul Sisi Angka
BP adalah Banyak Percobaan
𝑘
Jika nilai n mendekati tak-hingga maka nilai cenderung konstan mendekati
𝑛
nilai tertentu. Nilai tertentu ini adalah nilai peluang munculnya kejadian E.
DEFINISI 2
Peluang suatu kejadian E adalah hasil bagi banyak hasil dalam E
dengan banyak anggota ruang sampel S dari suatu percobaan,
ditulis:
𝑛(𝐸)
𝑃(𝐸) = 𝑛(𝑆)
B. Kejadian Majemuk
Contoh 1
Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge. Tentukan peluang yang
terambil adalah kartu skop atau kartu As!
Jawab:
Jumlah kartu dari seperangkat kartu bridge adalah 52, maka 𝑛(𝑆) = 52
A = Kejadian terambilnya satu kartu sekop → 𝑛(𝐴) = 13
B = Kejadian terambilnya satu kartu As→ 𝑛(𝐵) = 4
Kejadian terambilnya kartu As skop, maka n(A ∩ B) = 1
Peluang terambilnya kartu skop atau As adalah :
P(A ∪ 𝐵)=P(A) + P(B) - P(A ∩ 𝐵)
13 4 1
= + −
52 52 52
16 4
= =
52 13
Mari Berkegiatan!
Sekeping mata uang dan sebuah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak
satu kali. Berapa kali peluang munculnya angka pada mata uang dan bilangan
genap pada mata dadu?
Jawab:
Misal C : kejadian munculnya angka
D : kejadian munculnya bilangan genap
Sc : ruang sampel mata uang
C = {A}, n(C) = 1
Sc = {A, G}, n(Sc) = 2
n(C ) 1
P(C) =
n( Sc) 2
D = {2, 4, 6}, n(D) = 3
Sd = {1,2,3,4,5,6}, n(Sd) = 6
n( D ) 3 1
P(D) =
n( Sd ) 6 2
P(C ∩ 𝐷) =P(C)×P(D)
1 1
=
2 2
1
=
2
Alternative penyelesaian
Untuk menentukan ruang sampelnya, dapat digunakan tabel berikut ini.
Tabel 1. Tabel ruang sampel.
Mata uang
1 2 3 4 5 6
Mata dadu
A (A, 1) (A, 2) (A, 3) (A, 4) (A, 5) (A, 6)
G (G, 1) (G, 2) (G, 3) (G, 4) (G, 5) (G, 6)
Contoh 3
Pada percobaan melempar sebuah mata uang logam dan sebuah dadu bersama-
sama satu kali, tentukan peluang munculnya gambar pada uang logam dan
munculnya mata dadu satu pada dadu!
Jawab :
𝐴 = kejadian munculnya gambar pada percobaan melempar mata uang logam
𝐵 = kejadian munculnya mata dadu satu pada percobaan melempar dadu
Kejadian 𝐴 dan 𝐵 adalah kejadian yang saling bebas karena kejadian pertama
tidak memengaruhi peluang munculnya kejadian kedua.
Ruang sampel 𝑆 = {(𝐺, 1), (𝐺, 2), … , (𝐺, 6), (𝐴, 1), (𝐴, 2), … , (𝐴, 6)} →
𝑛(𝑆) = 12
𝐴 = {(𝐺, 1), (𝐺, 2), … , (𝐺, 6)} → 𝑛(𝐴) = 6
𝐵 = {(𝐺, 1), (𝐴, 1)} → 𝑛(𝐵) = 2
bersyarat A B adalah:
n( A B ) 2
P( A B)
n( S ) 3
c. Dari hasil-hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa:
P( A B) P( B) P( A B)
2 3 2
6 6 3
Berdasarkan uraian percobaan di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa
Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 2 bola putih. Jika diambil 2
bola satu per satu tanpa dikembalikan, tentukan peluang bola yang terambil
itu berturut-turut bolat merah dan putih!
Jawab :
𝐴 = kejadian terambilnya bola merah.
𝐵 = kejadian terambilnya bola putih.
Jumlah bola sebelum pengambilan pertama adalah 4 bola merah + 2 bola
putih = 6 bola.
Peluang terambilnya 1 bola merah pada pengambilan pertama adalah :
4 2
𝑃(𝐴) = =
6 3
Jumlah bola sebelum pengambilan kedua adalah 3 merah + 2 putih = 5 bola.
Peluang terambilnya 1 bola putih dengan syarat bola merah sudah diambil
2
ditulis 𝑃(𝐵|𝐴) = .
5
Jadi, peluang terambilnya berturut-turut bola merah dan putih adalah
2 2 4
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝐵|𝐴) = × =
3 5 15
Test Kognitif
1. Di sebuah kelas di SMA PGRI, terdiri dari 30 orang siswa. Pada kelas
tersebut akan dipilih 3 orang sebagai pengurus kelas yang menjabat sebagai
ketua kelas, wakil ketua, dan sekretaris. Berapa banyak cara pemilihan yang
mungkin terjadi?
2. Ada 4 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan duduk
mengelilingi meja bundar. Berapa banyak cara duduk yang dapat disusun?
3. Dalam sebuah acara terdapat 10 orang yang saling berjabat tangan, berapa
kali jabat tangan yang terjadi dalam acara tersebut?
4. Seorang siswa diminta mengerjakan 8 dari 10 soal ulangan, tetapi nomor 1
sampai dengan nomor 5 harus dikerjakan. Berapa banyaknya pilihan yang
dapat diselesaikan siswa tersebut?
5. Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, jika A adalah kejadian
munculnya bilangan genap dan B munculnya bilangan prima, nyatakan
berikut ini dalam sebuah himpunan:
a. Ruang sampel
b. Kejadian A
c. Kejadian B
6. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 6 bola putih. Dari kantong itu
diambil dua buah bola secara acak. Hitunglah peluang yang terambil itu
kedua-duanya bukan bola merah?
(LKS)
Nama Anggota :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
1. Petunjuk kerja
a. Diskusikan soal-soal berikut dengan anggota kelompok masing-
masing dan tulis jawaban dari masing-masing soal pada tempat yang
telah disediakan.
b. Jika ada yang kurang jelas tanyakan kepada guru
2. Soal
Ambil kartu yang ada di atas meja kemudian catat pada tabel kartu apa
saja yang terambil dengan menuliskan nomor kartunya pada kolom
merah atau hitam!
Kartu yang Terambil
No. Percobaan ke-
Merah Hitam
1 Percobaan ke-1
2 Percobaan ke-2
3 Percobaan ke-3
4 Percobaan ke-4
5 Percobaan ke-5
𝐴 𝐵
𝐴 𝐵
n( E )
P( E )
n( S )
n (E) : banyak anggota E.
n (S) : banyak anggota ruang sampel.
P (Ac) = 1 – P (A)
Catatan:
Catatan:
P A B Peluang kejadian A atau B yang saling lepas
P( A B) P C P D
Catatan:
Test Kognitif
1. Diketahui:
𝑛 = 30 orang
𝑘 = 3 (Ketua kelas, wakil ketua, dan sekretaris)
Ditanyakan:
Banyaknya cara pemilihan yang mungkin terjadi
Jawab:
𝑛!
𝑃(𝑛, 𝑘) =
(𝑛 − 𝑘)!
30!
𝑃(30,3) =
(30 − 3)!
30 × 29 × 28 × 27!
=
27!
= 24.360 cara
Jadi, banyaknya cara memilih yang mungkin terjadi ada 24.360 cara.
2. Diketahui:
𝑛 = 6 orang (4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan)
Ditanyakan:
Banyak cara duduk yang dapat disusun
Jawab:
Dengan menggunakan permutasi siklis:
𝑃 = (𝑛 − 1)!
𝑃 = (6 − 1)!
= 5!
= 120 cara