Anda di halaman 1dari 18

Drs. Ropinus Sidabutar, M.

Pd
• Ruang vektor dengan dimensi terhingga
• Ruang Vektor V, yang elemennya disebut vektor , melibatkan
sembarang bagian (medan) K , yang elemennya disebut skalar.
• Notasi yang akan dipergunakan dalam pembahasan berikutnya
dalam bab ini (kecuali diberikan petunjuk khusus) adalah ;
– V : yang vektor yang diketahui
– u,v,w : vektor-vektor di dalam V
– K : medan bilangan yang di ketahui
– a,b,c dan k : skalar-skalar di dalam K
– a A : Elemen a termasuk dalam himpunan A
– a,b  A : elemen a dan b termasuk dalam himpunan A
– xA : untuk setiap x di dalam A
– AB : A adalah subhimpunan bagian dari B
– AB : Irisan A dan B
– AB : Gabungan A dan B
–  : Himpunan kosong
• Definisi :misalkan V adalah suatu himpunan bukan kosong dengan dua
operasi :
(i) Penjumlahan vektor :
untuk sembarang u,v V, jumlah u + v di dalam V
(ii) Perkalian Skalar :
untuk sembarang u  V, k K, hasilkali ku  V
Maka V disebut ruang vektor (atas medan K )jika aksioma-aksioma berikut ini dipenuhi
untuk sembarang vektor u,v,w  V
[A1 ] (u+v) + w = u + (v + w)
[A2 ] terdapat vektor di dalam V , yang dilambangkan dengan 0 dan disebut vektor nol,
sedemikain rupa sehingga untuk sembarang  V ,
u+0 =0+u=0
[A3 ] untuk setiap u  V, terdapat vektor di dalam V , yang dilambangkan dengan –u
dan disebut negatif dari u sedemikian rupa sehingga
u + (-u) = (-u) + u = 0
[A4 ] u+v = v + u
[M1 ] k (u+v) = ku +kv , untuk sembarang skalar k  K
[M2 ] (a + b)u = au + bu, untuk sembarang skalar a,b  K
[M3 ] (ab)u = a(bu), untuk sembarang skalar a,b  K
[M4 ] 1u = u, untuk skalar 1 K
•Aksioma-aksioma di atas secara alami terbagi ke dalam
dua himpunan.
Empat aksioma bagian pertama [A1…A4] berhubungan
hanya dengan struktur penjumlahan pada V, dan dapat
diringkas dengan mengatakan V adalah kelompok
komutatif dalam penjumlahan. Ini berarti :
(a) Sembarang penjumlahan vektor-vektor v1 + v2 + … + vm
tidak membutuhkan tanda kurung dan tidak bergantung
pada urutan operasi penjumlahan
(b)Vektor nol (0) adalah unik dan bentuk negatif (-u) dari vektor U ,
adalah unik
(c)Hukum pembatalan: jika u + w = v + w, maka u = v
Empat aksioma sisanya berkaitan dengan “tindakan”
medan skalar K pada ruang vektor V
TEOREMA :
RV.1 : Misalkan V adalah ruang vektor atas medan K .
(i)untuk sembarang skalar kK dan 0  V, k0 = 0.
(ii)Untuk 0K dan sembarang vektor u V, 0u = 0
(iii)Jika ku = 0, di mana kK dan u  V, maka k = 0 atau u = 0.
(iv)Untuk sembarang kK dan sembarang uV, (-k)u = k(-u) = -ku
1. Ruang Vektor K n
◦ K adalah sembarang medan. Notasi K n merupakan
ruang vektor atas dengan menggunakan operasi-
operasi berikut :
 Penjumlahan vektor : (a1, a2,a3,...,an) + (b1,b2,b3,
…,bn) = (a1+b1, a2 +b2, a3+b3, ….,an +bn)
 Perkalian skalar : k(a1,a2,a3,…,an) =
ka1,ka2,ka3,..,kan
2. Ruang Polinomial P(t)
P(t) = a0 +a1t +a2t2 +a3t3 +….+ asts ; (s =
1,2,3,…)
dimana as termasuk dalam suatu medan K. maka
P(t) adalah ruang vektor atas K dengan
menggunakan operasi berikut ;
◦ Penjumlahan vektor : disini p(t) + q(t) dalam P(t) adalah
operasi biasa untuk penjumlahan polinomial
◦ Perkalian Skalar : disini kp(t) dalam P(t) adalah operasi
perkalian biasa antara skalar k dan polinomial p(t).
Polinomial nol 0 adalah vektor nol dalam P(t)
3. Ruang Matrik Mm,n
Notasi Mm,n atau disingkat dengan M, akan
digunakan untuk melambangkan himpunan
semua matriks mxn dengan entri-entri dalam
suatu medan K. Maka Mm,n adalah ruang
vektor atas K dalam kaitannya dengan operasi
penjumlahan matriks dan operasi perkalian
skalar matriks.
4. Ruang Fungsi F(x)
misalkan X adalah himpunan bukan-kosong
dan misalkan K adalah sebarang medan.
Misalkan F(x) melambangkan himpunan
semua fungsi X kedalam K . Maka F(x) adalah
ruang vektor atas K dalam kaitannya dengan
operasi-operasi berikut :
(i) Penjumlahan Vektor
(ii)Perkalian Vektor :
 Jumlah dari dua fungsi f dan g dalam F(X)
adalah fungsi f + g dalam F(X) yang
didefinisikan sebagai :
◦ (f+g)(x) = f(x) + g(x) x  X
 Hasil kali dari skalar k K dan fungsi f dalam F(X)
adalah fungsi kf dalam F(X) yang didefinisikan
sebagai :
(kf)(x) = kf(x) x  X
 Vektor nol dalam F(X) adalah fungsi nol 0, yang
memetakan setiap x  X ke dalam elemen nol 0  K,
yaitu
0(x) = 0 x  X
 Selain itu untuk sebarang fungsi f dalam F(X), fungsi –
f dan F(X) yang didefinisikan sebagai :
(-f)(x) = - f(x) x  X adalah negatif dari fungsi f.
5. Medan dan Submedan
anggaplah medan E adalah perluasan medan
K, dengan kata lain anggaplah E adalah
medan dengan K sebagai submedannya.
Maka E dapat dilihat sebagai ruang vektor
atas K dengan menggunakan operasi-
operasiberikut ini :
(i) Penjumlahan Vektor : disini u + v dalam E
adalah penjumlahan biasadi dalam E
(ii)Perkalian vektor : di sini ku dalam E, dimana
k  K dan u  E, adalah hasilkali biasa antara
k dan u sebagai elemen-elemen E
 Misalkan V adalah suatu ruang vektor atas
medan K. vektor v dalam Vadalah kombinasi
linier dari vektor-vektor u1, u2, … , um
dalam V jika terdapat skalar-skalar a1,a2,…,
am dalam K sedemikian rupa sehingga :
v = a1u1 +a2u2 + … + amum
Atau , v adalah kombinasi linier dari u1,u2, …, um
jika terdapat solusi bagi persamaan vektor
v = x1u1 + x2u2 + … + xmum
dimana x1,x2,..,xm adalah skalar-skalar diketahui.
 V = (3,7,-4) pada R3 sebagai kombinasi linier
dari vektor-vektor :
U1 = (1,2,3); u2= (2,3,7); u3 = (3,5,6)
• Kita tentukan skalar-skalar dari x,y,z sedemikian
rupa sehingga v = xu1 + yu2 + zu3; yaitu :
atau : x + 2y +3z = 3
2x + 3y + 5z = 7
3  1  2 3 
7   x 2  y 3   z 5  3x + 7y + 6z = -4
 
Sehingga  di dapat
  ; x = 2; y =-4; z = 3
 4 3  7  6
Jadi v =2u1 – 4 u2 + 3 u3
 Definisi : misalkan V adalah ruang vektor
atas medan K dan misalkan W adalah
subhimpunan dari V. maka W adalah
subruang dari V, jika W itu sendiri adalah
ruang vektor atas K dalam kaitannya dengan
operasi penjumlahan vektor dan operasi
perkalian skalar pada V.
Anggaplah W adalah subhimpunan dari ruang vektor V. maka W
adalah subruang dari V jika dua syarat berikut ini terpenuhi :
(i) vektor nol 0 termasuk dalam W
(ii) untuk setiap u,v W, k K :
(a) jumlah u + v  W
(b) kelipatan ku W
Sifat (i) pada (b) menyatakan bahwa W tertutup dalam
penjumlahan vektor, dan sifat (ii) pada (b) menyatakan bahwa
W tertutup dalam perkalian skalar. Kedua sifat ini dapat
digabungkan menjadi sebuah pernyataan tunggal yang
ekuivalen berikut :
(b’) untuk setiap u,v W, a,b K, kombinasi linier au
+ bv  W
Kombinasi linier dalam polinomial P(t) adalah
v = 3t2 + 5t – 5, sbg kombinasi linier dari
polinomial :
p1 = t2 + 2t + 1;
p2= 2t2 + 5t + 4 ;
p3= t2 + 3t +6
Tentukan x,y,z sedemikian rupa sehingga v =
xp1 + yp2 + zp3
1. Nyatakan v = (2,-5,3) dalam R3 sbg
kombinasi linier dari vektor u1= (1,-3,2);
u2=(2,-4,-1); u3= (1,-5,7)
2. Nyatakan polinomial dari v = t2 + 4t – 3
dalam P(t) sebagai kombinasi linier dari
polinomial dari :
p1 = t2 – 2t +5
p2 = 2t2 - 3t
p3 = t +1
 Anggap u1,u2,…,um adalah sebarang vektor-vektor pada ruang
vektor V.
 Kumpulan dari semua kombinasi linier semacam ini, yang

dinyatakan sebagai :
Rentang (u1,u2,..,um) atau rentang (ui)
Disebut rentang linier (linier span) dari u1,u2,u3,..,um.
 Jelas bahwa vektor nol 0 termasuk dalam rentang (ui), karena

0 = 0u1 +0u1 + 0u3 + … + 0um


Lebih lanjut anggaplah v dan v’ termasuk dalam rentang (ui),
misal :
v = a1u1 + a2u2 +…. + amum dan
v’ = b1u1 + b2u2 +…+ bmum
Maka untuk sembarang skalar k  K, kita memperoleh :
V + v’ = (a1+b1) u1 + (a2+b2)u2 + … + (am+bm) um
Dan
kv = ka1u1 + ka2u2 + …..+ kamum

Anda mungkin juga menyukai