Anda di halaman 1dari 20

Achmad Fahrurozi

Aljabar Linier-07
Definisi
Misalkan V adalah himpunan tidak kosong. Didefinisikan 2
operasi terhadap obyek-obyek di V yaitu:
a. penjumlahan, notasi u + v
b. perkalian skalar, notasi kv
Maka himpunan V disebut ruang vektor atas field F jika dipenuhi
10 (sepuluh) aksioma berikut:

1. Untuk setiap u, v V maka (u + v) V


2. Untuk setiap u, v V maka u + v = v + u
3. Untuk setiap u, v V maka u + ( v + w ) = ( u + v ) + w
4. Terdapat vektor nol 0 V sedemikian sehingga 0+u = u+0 = u
untuk setiap u V
5. Untuk setiap u V, terdapat vektor u V yang dinamakan
negatif u sedemikian sehingga u + (u) = (u) + u = 0
6. Untuk setiap skalar k F dan u V, maka ku V
7. k(u + v) = ku +kv
8. (k+m)u = ku +mu
9. k(mu) = (km)u
10. 1u = u
Berikut adalah contoh ruang vektor atas field himpunan
bilangan riil:

1. Himpunan vektor-vektor dalam Rn dengan operasi


penumlahan dan perkalian skalar biasa pada vektor di Rn.
Berarti bahwa:
Jika u (u1 , u2 ,..., un ) dan v (v1 , v2 ,..., vn )
maka: u v (u1 v1 , u2 v2 ,..., un vn ) dan
ku (ku1 , ku2 ,..., kun )
2. Himpunan matriks berukuran 2x2 dengan entri-entrinya
adalah bilangan riil dan operasi penjumlahan dan perkalian
skalar biasa pada matriks.
3. Himpunan fungsi bernilai riil yang terdefinisi pada interval
, , dengan operasi:
(a) Penjumlahan: (f+g)(x) = f(x) + g(x)
(b) Perkalian skalar: (kf)(x) = kf(x)

4. Himpunan titik-titik pada sembarang bidang W yang


melalui titik asal dalam R3.
Teorema
Misalkan V adalah ruang vektor, u suatu vektor dalam V dan k
sembarang skalar. Maka:

(1) 0u = 0
(2) k0 = 0
(3) (-1)u = -u
(4) Jika ku = 0, maka k = 0 atau u = 0.
Definisi
Subhimpunan (subset) W dari sebuah ruang vektor V
dinamakan subruang (subspace) dari V jika W itu sendiri
adalah ruang vektor di bawah operasi penjumlahan dan
perkalian skalar yang didefinisikan pada V.

Setiap ruang vektor pada V mempunyai paling sedikit dua


subruang, yaitu V itu sendiri dan himpunan {0} yang terdiri
dari vektor nol saja pada V yang seringkali dimakan
subruang nol (zero subspace).
Teorema
Jika W adalah himpunan dari satu atau lebih vektor dari
sebuah ruang vektor V, maka W adalah subruang dari V jika
dan hanya jika kondisi-kondisi berikut berlaku:

1. Untuk setiap u dan v dalam W, maka u + v juga di dalam W


(tertutup terhadap operasi penjumlahan)
2. Untuk setiap u dalam W dan sebarang skalar k, maka
haruslah ku juga di dalam W (tertutup terhadap operasi
perkalian skalar).
Misalkan g sembarang garis yang melalui titik asal dalam R3
dan misalkan u serta v sebarang vektor pada garis g. maka u
+ v harus terletak pada garis g karena u + v akan segaris
dengan u dan v. Sedangkan ku harus terletak pada g karena
untuk sebarang skalar k maka ku terletak pada garis yang
melalui u. jadi g adalah subruang dari R3.

Buktikan dengan menggunkan persamaan parametrik garis!


Perlihatkan bahwa himpunan W dari semua matriks 2 x 2
yang mempunyai bilangan nol pada diagonal utamanya
adalah subruang dari ruang vektor M22 dari semua matriks riil
berukuran 2 x 2.
Bukti:
Misal A dan B sembarang dua matriks pada W dan k adalah
sebarang skalar.
0 a12 0 b12
A B
Maka: 21
a 0 21
b 0

0 ka12 0 a12 b12


kA dan A B
21
ka 0 a
21 21
b 0
Oleh karena kA dan A + B mempunyai bilangan nol pada
diagonal utama, maka kA dan A + B terletak pada W. Jadi, W
adalah subruang dari M22.
Definisi
Suatu vektor w disebut suatu kombinasi linier dari vektor-
vektor v1 , v2 ,..., vr jika w dapat diekspresikan dalam bentuk:

w k1v1 k2v2 ... kr vr


dimana k1 , k2 ,..., kr adalah skalar.

Jika r = 1, maka persamaan pada definisi di atas akan


menjadi w k1v1 .
Dalam hal ini, w disebut sebagai kombinasi dari vektor
tunggal v1 jika w adalah perkalian skalar dari v1 .
Tiap vektor v (v1 , v2 , v3 ) dalam R3 dapat diekspresikan
sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor basis standar
i=(1,0,0), j=(0,1,0) dan k=(0,0,1), karena

v (v1 , v2 , v3 ) v1 (1,0,0) v2 (0,1,0) v3 (0,0,1) v1i v2 j v3k

Misalkan vektor u (1, 2, 1) dan v (6, 4, 2) dalam R3.


Tunjukkan bahwa vektor w (9, 2, 7) adalah kombinasi linier
dari u dan v. Tunjukkan juga bahwa w (4, 1,8) bukan
kombinasi linier dari u dan v!
Penyelesaian: Ekuivalen dengan mencari solusi SPL
Teorema
Jika v1 , v2 ,..., vr adalah vektor-vektor dalam suatu ruang vektor
V, maka:
(i) Himpunan W yang memuat semua kombinasi linier dari
v1 , v2 ,..., vr adalah subruang dari V.
(i) W adalah subruang terkecil dari V yang memuat v1 , v2 ,..., vr ,
dalam arti bahwa tiap subruang lain dari V yang memuat
v1 , v2 ,..., vr pastilah memuat W.
Definisi
Jika S = { v1 , v2 ,..., vr } adalah himpunan vektor-vektor dalam
suatu ruang vektor V, maka subruang W dari V yang memuat
semua kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S disebut
ruang yang direntang oleh v1 , v2 ,..., vr , dan vektor-vektor
v1 , v2 ,..., vr dikatakan merentang W.
Untuk mengindikasikan bahwa W adalah ruang yang
direntang oleh vektor-vektor dalam S = { v1 , v2 ,..., vr }
kita menotasikan W sebagai:

W = span(S) atau W = span{ v1 , v2 ,..., vr }


1. Himpunan yang merentang Pn
Polinomial-polinomial 1, x, x ,..., x merentang ruang
2 n

vektor Pn, karena tiap vektor (polinomial) p dalam Pn dapat


dinyatakan sebagai:
p a0 a1 x a2 x 2 ,..., an x n

2. Tiga vektor tidak merentang R3


Tentukan apakah vektor-vektor v1 (1,1, 2) , v2 (1, 0,1)
dan v3 (2,1,3) merentang ruang vektor R3!
Teorema
Jika S = { v1 , v2 ,..., vr } dan S = { w1 , w2 ,..., wk } adalah dua
himpunan dari vektor-vektor dalam suatu ruang vektor V,
maka
span{ v1 , v2 ,..., vr} = span{ w1 , w2 ,..., wk }

jika dan hanya jika tiap vektor dalam S adalah kombinasi


linier dari vektor-vektor dalam S dan tiap vektor dalam S
juga merupakan kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S.
Definisi
Jika S = {v1, v2..vr} adalah himpunan vektor, maka
persamaan vektor:
k1v1 + k2v2 + ..krvr = 0
mempunyai paling sedikit satu pemecahan, yakni
k1 = 0, k2 = 0, .kr = 0
Jika ini adalah satu-satunya pemecahan, maka S kita
namakan himpunan bebas linear (linearly independent). Jika
ada pemecahan lain, maka S kita namakan himpunan tak
bebas linear/bergantung linier (linearly dependent).
Contoh
Tinjaulah vektor-vektor i=(1, 0, 0), j=(0, 1, 0), dan k=(0, 0, 1)
pada R3 ruas komponen persamaan vektor
k1v1 + k2v2 + + krvr = 0
menjadi
k1 (1, 0, 0) + k2 (0, 1, 0) + k3(0, 0, 1) = (0, 0, 0)
atau secara ekivalen menjadi
(k1, k2, k3) = (0, 0, 0)
Jadi, k1 = 0, k2 = 0, k3 =0 adalah satu-satunya penyelesaian
dari persamaan tersebut. Sehingga himpunan S = {i, j, k}
bebas linear.

Uraian serupa dapat digunakan untuk memperlihatkan bahwa


vektor-vektor e1 = (1, 0, 0,..0), e2 = (0, 1, 0,..0),.,
cn = (0, 0, 0,..1) membentuk himpunan bebas linear pada
R n.
Apakah himpunan S = {(1,3,-1), (2,0,7), (5,3,13)} membentuk
himpunan bebas linier pada R3?

Jawab: Tidak. Kenapa?


Teorema
Suatu himpunan S yang memuat dua vektor atau lebih adalah:
(1) Bergantung linier, jika dan hanya jika paling sedikit terdapat
satu vektor dalam S yang dapat diekspresikan sebagai
kombinasi linier dari vektor-vektor lainnya dalam S.
(2) Bebas linier, jika dan hanya jika tidak ada vektor dalam S yang
dapat diekspresikan sebagai kombinasi linier dari vektor-
vektor lainnya dalam S.

Teorema
(a) Suatu himpunan berhingga yang memuat vektor nol adalah
bergantung linier.
(b) Suatu himpunan yang memuat tepat dua vektor adalah bebas
linier jika dan hanya jika tidak ada vektor yang merupakan
kelipatan dari vektor yang lainnya.
Teorema
Misalkan S = {v1 , v2 ,..., vr } adalah himpunan dari vektor-vektor
dalam Rn. Jika r > n, maka S bergantung linier.

Anda mungkin juga menyukai