Volume Pekerjaan :
Tulangan =
- Longitudinal = 10 D22 =10 x 0,00038m2 x 12m x 7850 x 10BP = 3579,6kg
- Spiral = D10-150 = (11000/150) x 0,125m x 0,000078m2 x 7850x10BP = 56kg
Beton = 0,196m2 x 11m x 10BP = 21,6 m3
Bor = 11 x 10 = 110 meter dia500
Produktivitas mesin bor berkisar 3-4m’ per jam sehingga didapatkan durasi :
𝑡 = 110m’ / m’/jam = 36,6 jam
Pada pekerjaan pembesian untuk pekerjaan tulangan jenis pile, akan digunakan dua
pekerja dalam satu grup dengan produktivitas per grup 300 kg/jam. Sehingga durasi pekerjaan
dapat dihitung sebagai berikut :
𝑡 = (3576+56) (𝑘𝑔) / 300 ( 𝑘g/𝑗𝑎𝑚) = 12,1 jam
Concrete pump digunakan pada proses pengecoran pile cap adalah portable concrete
pump. Concrete pump yang digunakan memiliki produktivitas 30m3 /jam. Pada pekerjaan ini
akan digunakan satu buah concrete pump. Berikut durasi pekerjaan pile cap
𝑡 = 𝑉𝑡 (𝑚3) / 𝑇𝑃 ( 𝑚3 𝑗𝑎𝑚 ) × 𝑚 (𝑢𝑛𝑖𝑡)
𝑡 = 21,6 (𝑚3) / 30 ( 𝑚3/𝑗𝑎𝑚) × 1 (𝑢𝑛𝑖𝑡) t = 0,72 jam
PEKERJAAN PILE CAP
Berikut ini perhitungan volume pekerjaan Kebutuhan Tulangan :
Per Pile Cap :
Tulangan arah memanjang = D16100
Panjang tul. Memanjang = (900/100) x 2,7m x 2 = 48,6m
Tulangan arah memendek = D16100
Panjang tul. Memanjang = (2400/100) x 1,2 m x 2 = 57,6 m
Berat total tulangan = ( 106,2m x 0,0002m2) x 7850 kg/m3 = 167 kg
Volume Tulangan = 167 x 5 = 835 kg
Volume Pekerjaan Bekisting = 1m x 7m x 5 = 35 m2
Pada pekerjaan pembesian untuk pekerjaan tulangan jenis pelat, akan digunakan dua
pekerja dalam satu grup dengan produktivitas per grup 150 kg/jam. Sehingga durasi pekerjaan
dapat dihitung sebagai berikut :
𝑡 = 835 (𝑘𝑔) / 150 ( 𝑘g/𝑗𝑎𝑚) = 5,56 jam
Pecoran dilakukan menggunakan ready mix concrete dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Volume pekerjaan pengecoran diperkirakan sebagai berikut:
Volume = 2,5m x 1m x 1m x 5 = 12,5 m3
Concrete pump digunakan pada proses pengecoran pile cap adalah portable concrete pump.
Concrete pump yang digunakan memiliki produktivitas 30m3 /jam. Pada pekerjaan ini akan
digunakan satu buah concrete pump. Berikut durasi pekerjaan pile cap
𝑡 = 𝑉𝑡 (𝑚3) / 𝑇𝑃 ( 𝑚3 𝑗𝑎𝑚 ) × 𝑚 (𝑢𝑛𝑖𝑡)
𝑡 = 12,5 (𝑚3) / 30 ( 𝑚3/𝑗𝑎𝑚) × 1 (𝑢𝑛𝑖𝑡) t = 0,45 jam
KOLOM
1. Pra Fabrikasi
Pada pekerjaan ini, pabrikasi konstruksi baja dilakukan di workshop. Dengan
produktivitas 200 kg/jam. Maka didapatkan untuk pekerjaan kolom balok utama dibutuhkan
waktu.
Waktu pra fabrikasi = 6470 kg / 200 kg/jam = 32,4 jam
3. Erection :
Analisa waktu pada pekerjaan erection dilakukan untuk mengetahui nilai produktivitas
dan durasi. Pada analisa ini dilakukan melalui pengamatan dilapangan. Pertimbangan lain yang
mendasari penggunaan pengamatan lapangan adalah karena data yang didapatkan lebih akurat
sesuai dengan kondisi dilapangan. Pada pekerjaan erection ini, alat berat yang digunakan berupa
1 unit mobile crane. Berikut direncanakan material bangunan yang paling berat dan paling tinggi
untuk menentukan spesifikasi mobile mobile crane dalam pekerjaan erection.
Data Struktur :
Tinggi kolom = 4,5 m
Lebar Bentang Balok Utama = 2,2 m
Berat total = 1294 kg
Dengan asumsi faktor waktu kerja efektif dalam kondisi baik dengan nilai efisiensi kerja
0,83 dan faktor – faktor keterampilan kerja operator dan crew rata – rata baik dengan efisiensi
kerja 59 adalah 0,75, yang mempengaruhi produksi dari alat mobile mobile crane tersebut dalam
melakukan pekerjaannya, maka :
Kecepatan hoisting = 86,6m/min x 0,83 x 0,75 = 53,91 m/min
Kecepatan swing = 3,5 rpm x 0,83 x 0,75 = 2,18 rpm = 2,18 rev/menit
Maka,
Persiapan (t1) = mobilitas + jacking time = 15 min
Pengangkatan (t2) = Swing + tinggi angkat / kec. angkat
= (90/1260) + (6 / 53,91)
= 0,3 min
Pengangkutan / swing (t3) = jarak / kec. + 0,5 (gerakan lengan boom)
= 30 / 1260 + 0,5
= 0,52 min
Perletakan kolom (t4) = 5 min
Pemasangan baut (t5)= 10 min
Lag time (t6) = 10 min
Waktu total (s1) = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 = 10 + 0,22 + 0,52 + 5 + 5 + 5
= 40,8 menit
3. Erection :
Analisa waktu pada pekerjaan erection dilakukan untuk mengetahui nilai produktivitas
dan durasi. Pada analisa ini dilakukan melalui pengamatan dilapangan. Pertimbangan lain yang
mendasari penggunaan pengamatan lapangan adalah karena data yang didapatkan lebih akurat
sesuai dengan kondisi dilapangan. Pada pekerjaan erection ini, alat berat yang digunakan berupa
1 unit mobile crane. Berikut direncanakan material bangunan yang paling berat dan paling tinggi
untuk menentukan spesifikasi mobile mobile crane dalam pekerjaan erection.
Data Struktur :
Tinggi Ereksi = 6-7 m
Lebar Bentang Balok Utama = 2,2 m
Panjang Bentang = 36 m
Berat total = 14940 kg
Maka,
Persiapan (t1) = mobilitas + jacking time = 30 min
Pengangkatan (t2) = Swing + tinggi angkat / kec. angkat
= (90/1260) + (8 / 53,91)
= 0,3 min
Pengangkutan / swing (t3) = jarak / kec. + 0,5 (gerakan lengan boom)
= 30 / 1260 + 0,5
= 0,52 min
Perletakan Balok (t4) = 10 min
Pemasangan baut (t5)= 30 min
Lag time (t6) = 30 min
Waktu total (s1) = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 = 10 + 0,22 + 0,52 + 5 + 5 + 5
= 90,8 menit
= 1,5 jam
Maka untuk Ereksi ke 3 Segmen yang telah disatukan membutuhkan waktu 90,8 menit
BALOK TANGGA
1. Pra Fabrikasi
Pada pekerjaan ini, pabrikasi konstruksi baja dilakukan di workshop. Dengan
produktivitas 200 kg/jam. Maka didapatkan untuk pekerjaan kolom balok utama dibutuhkan
waktu.
Waktu pra fabrikasi = 6880 kg / 200 kg/jam = 34,4 jam
3. Erection :
Analisa waktu pada pekerjaan erection dilakukan untuk mengetahui nilai produktivitas
dan durasi. Pada analisa ini dilakukan melalui pengamatan dilapangan. Pertimbangan lain yang
mendasari penggunaan pengamatan lapangan adalah karena data yang didapatkan lebih akurat
sesuai dengan kondisi dilapangan. Pada pekerjaan erection ini, alat berat yang digunakan berupa
1 unit mobile crane. Berikut direncanakan material bangunan yang paling berat dan paling tinggi
untuk menentukan spesifikasi mobile mobile crane dalam pekerjaan erection.
Data Struktur :
Tinggi Ereksi =3-6m
Panjang = 10 m
Berat Beban = 860 kg
Maka,
Persiapan (t1) = mobilitas + jacking time = 15 min
Pengangkatan (t2) = Swing + tinggi angkat / kec. angkat
= (90/1260) + (8 / 53,91)
= 0,3 min
Pengangkutan / swing (t3) = jarak / kec. + 0,5 (gerakan lengan boom)
= 30 / 1260 + 0,5
= 0,52 min
Perletakan Balok (t4) = 5 min
Pemasangan baut dan Las (t5) = 30 min
Lag time (t6) = 10 min
Waktu total (s1) = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 = 10 + 0,22 + 0,52 + 5 + 5 + 5
= 60,8 menit
PELAT LANTAI :
Pada pekerjaan pemasangan pelat lantai baja, proses ereksi menggunakan man power
karena berat pelat per meter persegi sebesar 48kg, digunakan asumsi sebagai berikut :
Pembuatan lubang baut = 2 menit /m2
Proses ereksi = 5 menit /m2
Proses Pemasangan baut = 5 menit/m2
Waktu total = 9 menit/m2