Anda di halaman 1dari 53

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

LC.1 Gudang Penyimpanan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) (G-101)


Fungsi : Tempat penampungan sementara umpan TKKS
Bahan konstruksi : Dinding bata beton dengan atap seng dan tiang beton
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit

Gambar C.1 Gudang Penyimpanan Tandan Kosong Kelapa Sawit

Kondisi penyimpanan:
Temperatur :T = 30°C (303,15 K)
Tekanan operasi :P = 1 atm (101,325 kPa)
Kebutuhan perancangan: t = 7 hari
Laju alir massa :F = 7.579,30 kg/jam
Densitas TKK : ρw = 400 kg/m3
Laju alir Volume TKKS : Q =F/ρ = 7.579,30 / 400 = 18,94825 m3/ jam
= 378,965 m3/minggu

Dirancang gudang dengan perbandingan Panjang : Lebar : Tinggi = 1 : 1 : 0,6


p × l × t = V = 378,965 m3
Volume gudang dinaikkan sebesar 10%, maka:
V = ( 1 + 0,1 ) x 378,965 m3 = 416,8615 m3
Asumsi: Desain tinggi beton adalah = 9 m
0,6
Sehingga, Panjang gudang = √( 9 ) x 416,8615 = 5,271694857 m

0,6
Lebar gudang = √( 9 ) x 416,8615 = 5,271694857 m

Tinggi gudang = 0,6 x 5,271694857 = 3,163016914 m

LC.2 Rotary Dryer (D-101)


Fungsi : Menguapkan H2O yang terdapat pada Tandan Kosong
Kelapa
Sawit (TKKS) sampai kandungan airnya (moiature) 6%
Jenis : Direct heat counter current rotary dryer
Jumlah : 1 unit

Gambar C.2 Rotary Dryer

Parameter Operasi:
Laju alir masa TKKS :F = 17.250 kg/jam = 38029,74 lbm/jam
Densitas TKKS : ρw = 400 kg/m3 = 24,971 lb/ft3
Berat gas panas : Fg = 12264,07 lb = 5562,944 kg
Temperatur gas masuk : Tin = 60 oC = 140 oF
Temperatur gas keluar : Tout = 30 oC = 86 oF
Massa TKKS yang tertinggal : W = 2.507,99 kg/jam = 5529,172 lbm/jam

Algoritma perhitungan :
1. Menentukan waktu tinggal TKKS (t’) didalam rotary drier, dengan rumus:
W = t’ × F
Dilakukan beberapa trial dan didapatkan:
t’ = 0,1454 jam
t’ = 8,7324 menit
2. Menghitung volume rotary drier (Vr) yang dibutuhkan dengan rumus:
𝑉𝑤
Vr = (Perry’s CEH, p. 20-32)
0,15
Dimana:
𝑤
Vw =
𝜌𝑤
= 6,27 m3 = 221,423 ft3
Maka:
Vr = 41,80 m3
= 1476,158 ft3
3. Menghitung koefisien transfer panas volumetric target (Uct’) dengan rumus:
𝑄𝑡′
Uct’ = (Perry’s CEH, p. 10-49)
𝑉𝑟.𝑑𝑡
Dimana:
Qt’ = beban panas rotary drier pada t’ (Btu)
𝑤
= × 𝑄𝑇
𝐹𝑠
QT = beban panas rotary drier pada 1 jam operasi (Btu/jam)
(dari perhitungan neraca panas pada D-101)
dt = Tin – Tout (Perry’s CEH, p. 10-48)

Beban panas rotary drier pada 1 jam operasi (QT)


(QT) = 1.128.432,73 kJ/jam
= 1.069.547,86 Btu/jam
dt = Tin – Tout
= 140 – 86 = 54 oF
Maka Qt’ = 155.502,35 Btu/jam
koefisien transfer panas volumetric target (Uct’)
Uct’ = 13,41767 Btu/jam ft2 oF
4. Men-trial diameter dalam rotary drier (d) untuk memperoleh Uct ~ Uct’ dengan
rumus :
0,5×(𝐺 0,67 )
Uct = (Perry’s CEH, p. 20-31)
𝑑
Dimana:
D = diameter dalam rotary drier (ft), (m)
A = 0,25 ×3,14 × d2
G = fluks massa gas panas (lb/hr.ft2)
𝐹𝑔
=
𝐴
Dari hasil trial di dapatkan d = 3,8924251 ft = 1,1864 m
Maka,
A = 11,89351 ft2 = 3,6251 m
G = 1031,156 lb/jam ft2
Uct = 13,41767 Btu/jam ft2 oF
5. Menghitung panjang rotary drier (L) dengan rumus :
𝑉𝑤
L =
𝐴
221,423
= = 18,61713 ft = 5,6745 m
11,89351
6. Menghitung time of passage ( 𝜃 ) dengan rumus:
0,19𝐿
𝜃= (Perry’s CEH, p. 20-33)
𝑁𝑑𝑆
Dimana:
N = jumlah putaran = 4 r/min
S = slope (kemiringan) = 0,08 ft (Perry’s CEH, p. 20-30)
Maka :
0,19𝐿
𝜃 = 4×0,08 = 11 min

7. Menghitung jumlah flights (f) dengan rumus :


f = 0,8 × d (Perry’s CEH, p. 20-31)
=3
LC.3 Reaktor Fluidized Bed (RP-101)
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi pembakaran
Bentuk : tutup dan alas ellipsoidal
Jenis : Fluidized Bed Reactor
Jumlah : 1 unit

Gambar C.3 Reaktor Fluidized Bed

Data desain:
Bahan konstruksi = Stainless Steel SA–240, Grade A
Tekanan = 4 atm
Temperatur = 500 oC

Data untuk padatan:


Laju alir massa = 7.579,30 kg/jam
Dp = 0,2 mm = 0,0002 m
ρ = 400 kg/jam
t = 2 detik = 5,5 x 10-4 jam
cross section = 2,2 x 10-3 m2
Dari table 3.1-2 Geankoplis, 1993, diperoleh data:
Shape Factors (Фs) : 0,86 (Geankoplis, 1993)
Void Fraction (Єmf) : 0,43 (Geankoplis, 1993)

Data untuk gas:


µ = 3,3839 x 10-5 pa/s (Perry dan Green, 2008)
ρ = 41,1835 kg/m3
Perhitungan:
𝑘𝑔
7.579,30 𝑥 5,5 𝑥 10−4 𝑗𝑎𝑚
𝑗𝑎𝑚
a. Volume padatan = 𝑘𝑔 = 0,0104 m3
400 3
𝑚

jika Є1 = 0 ,
L1A (1- Є1) =V (Geankoplis,
1993)
L1. 0,0022 (1- 0) = 0,0104
L1 = 4,7273 m
Sehingga :
𝐿1 1−∈𝑚𝑓
=
𝐿𝑚𝑓 1−∈1

4,7273 1 − 0,43
=
𝐿𝑚𝑓 1−0
Lmf = 8,2935 m

Menghitung kecepatan minimum gas (v’mf) dari persamaan 31-36


halaman 125 Geankoplis, 1993.
1,75(NRe,mf )2 150(1−∈𝑚𝑓 )(NRe,mf ) ρ (ρp −ρ)(g)
+ − (Dp)3 =0
Фs×(∈𝑚𝑓 )3 (Фs)2 (∈𝑚𝑓 )3 µ2

1,75(NRe,mf )2 150(1−0,43)(NRe,mf ) 41,41835 (400−41,1835)(9,8067)


+ − (0,0002)3 =0
0,86 ×(0,43)3 (0,86)2 (0,43)3 (3,3839 ×10−5 )

NRe,mf = 2,3563 x 10-5


Dp.νmf .ρ
NRe,mf = 2,3563 x 10-5 = (Geankoplis,
µ

1993)
vmf = 9,5297 10-8 m/s
vmax = 90 x vmf
vmax = 8,5767 x 10-6 m/s
b. Diameter dan tinggi shell
Di : Hs =1:4
Hs = 8,6921 m = 342,2087 in
Di =2,1730 m = 85,5512 in

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 1,9312 m
Asumsi Hh : Di =1:4
Tinggi tutup = ¼ x 2,1730 = 0,5433 m =21,3898 in
Tinggi total tangki = Hs + 2Hh = 8,6921 m +2(0,5433) m = 9,7687 m

d. Tebal shell tangki


Tekanan hidrostatik
P = ρxgxh
= 400 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 9,7687 m
= 38.293,304 Pa = 5,5488 psia

Faktor kelonggaran = 20 %
Poperasi = 4 atm = 58,784 psia
Maka, Pdesain = (1,2) (Poperasi + Phidrostatik)
= 1,2 (58,784 + 5,5488) = 77,1993 psia
Dari Walas, 1988 diperoleh bahwa tekanan desain dari bejana yang
beroperasi pada tekanan 0-10 psig adalah 40 psig.
- Direncanakan bahan konstruksi Stainless Steel SA-240 grade A
- Allowable working stress (S) = 18700 psia (Peters,dkk., 2004)
- Joint efficiency (E) = 0,85 (Peters,dkk., 2004)
- Corossion allowance (C) = 0,015 in/tahun
- Umur alat = 10 tahun
PR
t = SE−0,6P + n. C
7,8976
(40 psig)( )
2in
t = (18,700 psia)(0,85)−0,6(40 psig) + 10(0,015 in)

= 0,1599 in
Tebal shell standar yang digunakan= 3/16 in (Brownell & Young,1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup dan alas = 3/16 in (Brownell & Young,1959)
f. Jaket pemanas
Menghitung Jaket Pemanas
Ditetapkan jarak jaket (γ) = 2,5 in
sehingga :
Diameter dalam jaket (D1) = diameter dalam + (2 x tebal dinding) + (2 x jarak jaket)
= 85,5512 in + [2 (1,5 in) + (2 x 2,5 in)]
= 93,5512 in
Poperasi = 58,784 psia
Pdesain = (1+0,2) (58,784 psia) = 70,5408 psia
Tebal dinding jaket:
Bahan: Carbon Steel Plate SA-285 grade C
- Allowable working stress (S) = 13.700 psia (Peters et.al., 2004)
- Joint efficiency (E) = 0,85 (Peters et.al., 2004)
- Corossion allowance (C) = 0,002 in/tahun (Perry & Green, 1999)
- Umur alat (n) = 10 tahun

Tebal shell tangki:


PR
t = SE−0,6P + n. C
85,5512
(70,5408 psia) ( )
2in
t = (13,700 psia)(0,85)−0,6(70,5408 + 10(0,002 in)
psia)

= 0,28 in
Dipilih tebal dinding jaket standar = 7/25 in (Brownell & Young, 1959)
LC.4 Cooler
 Cooler (HE-102)
Fungsi : Mendinginkan gas hasil reaksi pirolisis dari cooler I dari 350 oC
sampai dengan 200 oC untuk selanjutnya dialirkan ke Siklon.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Dipakai : Pipa 4 x 3 in IPS, 10 ft
Jumlah : 1 unit

Gambar C.4 Cooler

Fluida panas : Gas hasil reaksi pirolisis


Laju alir fluida masuk (W) =13.323,55 kg/jam =29.373,11 lbm/jam
Temperatur masuk (T1) = 350 oC = 662 oF
Temperatur keluar (T2) = 200 oC = 392 oF

Fluida dingin : Air


Laju alir fluida masuk (W) = 1.233,89kg/jam = 2.720,24 lbm/jam
Temperatur masuk (t1) = 6oC = 42,8oF
Temperatur keluar (t2) = 100oC =212 oF
Panas yang diserap (Q) = 3.793.172,409 kJ/jam = 3.595.219,617 Btu/jam
RD yang diijinkan = 0,003
Langkah-langkah perhitungan :
1. Delta t = beda suhu sebenarnya
Fluida panas (oF) Keterangan Fluida dingin (oF) Selisih (oF)
Temperatur yang
T1 = 662 t2 = 212 Δt2= 450
lebih tinggi
Temperatur yang
T2 = 392 t1 = 42,8 Δt1 = 349,2
lebih rendah
T1-T2 = 270 Selisih t2-t1= 169,2 Δt2 - Δt1 = 100,8
Δt2 - Δt1
LMTD=
Δt
ln (Δt2 )
1
450 - 349,2
LMTD= = 397,47 ℉
450
ln (349,2)

2. Temperatur kalorik (Tc dan tc)


𝑇1 + 𝑇2 662 + 392
𝑇𝑐 = = = 527℉
2 2
𝑡1 + 𝑡2 212 + 42,8
𝑡𝑐 = = = 127,4℉
2 2
3. Fluida dingin : anulus
4,026
𝐷2 = = 0,33550 𝑓𝑡
12
3,5
𝐷1 = = 0,29167 𝑓𝑡
12

Untuk 3 in IPS, luas permukaan luar per ft panjang pipa = 0,917 ft2/ft
(tabel 11 Kern, 1965)
𝜋(𝐷22 − 𝐷12 )
𝑎𝑎 = = 0,02158 𝑓𝑡 2
4
Diameter ekivalen = De
(𝐷22 − 𝐷12 )
𝐷𝑒 = = 0,09425 𝑓𝑡 2
𝐷1
Kecepatan massa
𝑊
𝐺𝑎 =
𝑎𝑎
2.720,24 𝑙𝑏𝑚
𝐺𝑎 = = 126.053,7535
0,02158 𝑗𝑎𝑚 ∙ 𝑓𝑡 2
Pada tc = 127,4 oF
𝑙𝑏𝑚
μ = 0,35 cP = 0,846685 𝑗𝑎𝑚∙𝑓𝑡

𝐷𝑒 × 𝐺𝑎
𝑅𝑒𝑎 =
𝜇
0,09425 × 126.053,7535
𝑅𝑒𝑎 = = 14.031,861
0,846685
Taksir JH dan diperoleh
JH = 47
Pada tc = 127,4 oF
Cp = 1,1 btu/lbm oF
k =0,37btu/jam.ft.oF
1 1
𝑐𝜇 3 1,1 ∙ 0,846685 3
( ) =( ) = 1,36
𝑘 0,37
Asumsi:
𝜇 0,14
( ) =1
𝜇𝑤
1
𝑘 𝑐𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻 ( ) ( )
𝐷𝑒 𝑘 𝜇𝑤
0,37
ℎ𝑜 = 47 × × 1,36 × 1
0,09425
𝐵𝑡𝑢
= 250,93
𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 ℉
Fluida panas : Pipa dalam
3,068
𝐷= = 0,25567 𝑓𝑡
12
𝜋𝐷2
𝑎𝑝 = = 0,05131 𝑓𝑡 2
4
Kecepatan massa:
dengan menggunakan persamaan 7.2 (Kern, 1965)
𝑤 29.373,11 𝑙𝑏𝑚
𝐺𝑝 = = = 572.442,66
𝑎𝑝 0,05131 𝑗𝑎𝑚 ∙ 𝑓𝑡 2

Pada Tc = 527 oF, diperoleh :


𝑚𝑙𝑏
μ = 0,013 cp = 0,0314483𝑗𝑎𝑚∙𝑓𝑡
𝐷 𝐺𝑝
𝑅𝑒𝑝 =
𝜇
0,25567 × 572.442,66
𝑅𝑒𝑝 = = 4.653.812,996
0,0314483

Taksir jH diperoleh
jH= 8.031,482
Pada Tc = 527 oF
Cp =0,556510939btu/lbm oF
k =0,077222222btu/jam.ft.oF
1 1
𝑐𝜇 3 0,556510939 ∙ 0,0314483 3
( ) =( ) = 0,6097
𝑘 0,077222222

Asumsi:
𝜇 0,14
( ) =1
𝜇𝑤
1
𝑘 𝑐𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑖 = 𝑗𝐻 ( ) ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
0,077222222
ℎ𝑖 = 8.031,482 × × 0,6097 × 1
0,25567
𝐵𝑡𝑢
= 1479,018
𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 ℉
Koreksi hio terhadap permukaan
Persamaan 6.5 Kern, 1965
𝐼𝐷 3,068 𝐵𝑡𝑢
ℎ𝑖𝑜 = ℎ𝑖 = 1479,018 × = 1296,465
𝑂𝐷 3,5 𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 ℉
Koefisien keseluruhan bersih (Clean Overall coefficient, Uc)
ℎ𝑖𝑜 × ℎ𝑜 1296,465 × 250,93 𝐵𝑡𝑢
𝑈𝐶 = = = 210,23
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 1296,465 + 250,93 𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 ℉
Koefisien keseluruhan desain
1 1 1
= + 𝑅𝐷 = + 0,003
𝑈𝐷 𝑈𝐶 210,23
UD= 128,92
Luas permukaan yang diperlukan
Q = U𝐷 × 𝐴 × ∆𝑡
Luas penampang, A:
𝑄
A=
U𝐷 × ∆𝑡
3.595.219,617
=
128,92 × 397,47
= 70,161 𝑓𝑡 2
Panjang yang diperlukan
70,161
= = 76,51 𝑓𝑡
0,917
Berarti diperlukan 4 pipa hairpin 10 ft yang disusun seri
Luas sebenarnya = 2 x 4 x 10 x 0,917 = 73,36 ft2

Desain sebenarnya :
𝑄 3.595.219,617
U𝐷 = = = 123,30
𝐴 × ∆𝑡 73,36 × 397,47
𝑈𝐶 − 𝑈𝐷 210,23 − 123,30
𝑅𝐷 = = = 0,003354
𝑈𝐶 × 𝑈𝐷 210,23 × 123,30
Karena RD hitung > RD ketentuan, maka perhitungan dapat diterima.

4. Pressure drop
Fluida dingin : Anulus
De untuk pressure drop berbeda dengan heat transfer
De = (D2 – D1)
= (0,33550 − 0,29167) = 0,0438 ft
𝐷𝑒 × 𝐺𝑎 0,0438 × 126.053,7535
𝑅𝑒𝑎 = =
𝜇 0,846685
= 6.525,79

Dengan menggunakan persamaan 3,47b Kern, 1965, diperoleh :


0,264
𝑓 = 0,0035 +
6.525,790,42
= 0,0101
Pada tc = 127,4 oF diperoleh :
ρair = 61,59 lbm/ft3
4𝑓𝐺𝑎 2 𝐿
∆𝐹𝑎 = = 0,37 𝑓𝑡
2𝑔𝜌2 𝐷𝑒
𝐺𝑎
𝑉= = 0,57 𝑓𝑝𝑠
3600𝜌
𝑉2 0,572
𝐹1 = 3 ( ′ ) = 3 × = 0,015 𝑓𝑡
2𝑔 2 × 32,2
(0,37 + 0,015)61,59
∆𝑃𝑎 = = 0,13 𝑝𝑠𝑖
144

ΔPa yang diizinkan = 10 psi, sehingga perhitungan dapat diterima.


Fluida panas : inner pipe
Untuk Rep = 4.653.812,996 aliran turbulen
Dengan menggunakan persamaan 3.47b Kern, 1965, diperoleh :
0,264
𝑓 = 0,0035 + = 0,00392
4.653.812,9960,42
Pada tc = 127,4 oF diperoleh :
s = 0,80, ρair = 61,59 lbm/ft3
ρ = 0,80 x 61,59 = 49,28
4𝑓𝐺𝑝 2 𝐿
∆𝐹𝑝 = = 0,79 𝑓𝑡
2𝑔𝜌2 𝐷𝑒
(0,79)49,28
∆𝑃𝑝 = = 0,27 𝑝𝑠𝑖
144
ΔPa yang diizinkan = 10 psi, sehingga perhitungan dapat diterima.
LC.5 Cooler (HE-101)
Fungsi : Mendinginkan gas hasil reaksi pirolisis dari Reaktor Fluidized Bed
dari 500 oC sampai dengan 350 oC untuk selanjutnya dialirkan ke
Heat Exchanger yang kedua.
Dipakai : Pipa 4x3 in IPS, 3 pipa hairpin 10 ft

Fluida panas : Gas hasil reaksi pirolisis


Laju Alir Fluida Masuk (W) = 13.323,55 kg/jam = 299.372,91 lbm/jam
Temperatur masuk (T1) = 500 oC = 932 oF
Temperatur keluar (T2) = 350 oC = 662 oF

Fluida dingin : Air


Laju Alir Fluida Masuk (W) = 1322,77 kg/jam = 2916,15 lbm/jam
Temperatur masuk (t1) = 6 oC = 42,8 oF
Temperatur keluar (t2) = 100 oC = 212 oF
Panas yang diserap (Q) = 4.066.382,80 Btu/jam
RD yang diijinkan = 0,003

Perhitungan spesifikasi Cooler I (HE-101) analog dengan perhitungan Cooler II


(HE-102) dengan kondisi operasi seperti di atas, maka diperoleh spesifikasi untuk
Cooler adalah sebagai berikut :
RD yang diijinkan = 0,003
Hairpin = 3 pipa hairpin 10 ft
∆𝑃𝑎 = 0,13 psi
∆𝑃𝑝 = 0,14055 psi
LC.6 Cooler (HE-103)
Fungsi : Mendinginkan gas hasil reaksi pirolisis dari Reaktor
Fluidized Bed (R-201) dari 200 oC sampai dengan 50 oC
untuk selanjutnya dialirkan ke Siklon.
Dipakai : Pipa 4 x 3 in IPS, 20 ft

Fluida panas : Gas hasil reaksi pirolisis


Laju alir fluida masuk (W) =11.778,11 kg/jam = 25.966,03 lbm/jam
Temperatur masuk (T1) = 200 oC = 392oF
Temperatur keluar (T2) = 50 oC = 122 oF

Fluida dingin : Air


Laju alir fluida masuk (W) = 1.121,39 kg/jam = 2.472,21 lbm/jam
Temperatur masuk (t1) = 6 oC = 42,8oF
Temperatur keluar (t2) = 100 oC = 212 oF
Panas yang diserap (Q) = 3.447.317,50 kJ/jam = 3.267.413,70 Btu/jam
RD yang diijinkan = 0,003

Perhitungan spesifikasi Cooler I (HE-101) analog dengan perhitungan Cooler II


(HE-102) dengan kondisi operasi seperti di atas, maka diperoleh spesifikasi untuk
Cooler adalah sebagai berikut :
RD yang diijinkan = 0,003
Hairpin = 11 pipa hairpin 20 ft
∆𝑃𝑎 = 0,14 psi
∆𝑃𝑝 = 0,28 psi
LC.7 Cyclone Sparator I (C-101)
Fungsi : Memisahkan char dari gas yang keluar dari cooler
Bahan konstruksi : Carbon stell
Bentuk : Lapple Conventional Cyclone with 4 inch insulation
(Vesuvius Cercast 3300 castable refractory)
Jumlah : 2 unit

Gambar C.5 Lapple Conventional Cyclone with 4 inch insulation

Data desain :
 Aliran massa gas (mg) = 11.778,11 kg/jam
 Aliran massa char dalam gas (mchar) = 1.545,44 kg/jam
 Aliran massa total = 13.323,55 kg/jam
 Densitas partikal char = 400 kg/m3
 Densitas campuran partikel (ρp) = 149,0697 kg/m3
 Densitas campuran gas (ρg) = 0,786091 kg/m3
 Diameter partikel char = 20 μm
 Viskositas gas (μg) = 0,0175 kg/m jam

Langkah-langkah perhitungan:
1. Menghitung laju alir volumetrik per detik aliran masuk Cyclone S- (Q)
Q = 37.321,79 m3/jam = 10,37 m3/s
2. Mencari nilai dpc dengan menggunakan nilai efesiensi pemisahan TKKS yang
diinginkan dengan menggunakan rumus (Alley, 1986):

Dimana:
ηj = efesiensi pemisahan partikel j (0 < η < 1)
dpc = diameter partikel dengan efisiensi pemisahan 50%
dpj = diameter partikel j (μm)

dpj = (1-0,99)/0,99
= 0,00101
dpc / dp.char = √0,00101
= 0,0316386
dpc = 0,0316386 × 20
= 0,632772 μm
3. Menentukan dimensi cyclone dengan trial & error sehingga didapatkan
efesiensinya 99%.
Diketahui dari perhitungan diatas: dpc = 0,632772 μm.
Cyclone yang digunakan adalah standar Lapple.
Dimensi cyclone yang di trial adalah lebar inlet cyclone (W) kemudian
disubstitusikan ke rumus dibawah ini sehingga nilai dpc nya 0,632772 μm.
0,5
9𝜇𝑔 𝑊
𝑑𝑝𝑐 = [2𝜋𝑁𝑒𝑉(𝜌 ] (Alley, 1986)
𝑠 −𝜌𝑔 )

Dimana:
𝜋 = 3,14
W = lebar inlet cyclone (m)
V = kecepatan aliran masuk cyclone (m/s)
= Q/(W×H)
H = tinggi inlet cyclone (m)
= 2,5 W
Maka :
V = Q/(W×H)
= Q/(2,5W2)
1 𝐿
Ne = jumlah putaran di dalam vortex terluar = = [𝐿𝑏 + 𝑐]
𝐻 2
Lb = panjang badan cyclone (m)
= 7,5 W
Lc = panjang kerucut cyclone (m)
= 12,5 W
Setelah di trial, diperoleh W = 0,22044 m
V = 85,35803 m/s = 307.214,459 m/jam
H = 0,555 m
Lb = 1,653 m
Lc = 2,756 m
Ne = 3,031
9μgW = 0,0347193
2𝜋NeV(ρs- ρg) = 867.136.652 (Alley,1986)
Maka:
dpc = 6,3277 × 10-6 m = 0,63277 μm
4. Menghitung diameter badan cyclone (D)
𝑊
D= = 0,489 m (Alley,1986)
0,45

5. Menghitung diameter outlet gas (De)


𝐷
De = = 0,245 m (Alley,1986)
2
6. Menghitung pemecah vorteks (S)
S = 0,5 × D (Alley,1986)
= 0,245 m
7. Menghitung diameter outlet partikel (Dd)
Dd = 0,375 × D (Alley,1986)
= 0,184 m
LC.8 Cyclone Sparator II (C-102)
Fungsi : Memisahkan char dari gas yang keluar dari reaktor
fluidzed bed

Data desain :
 Aliran massa char (mg) = 747,70 kg/jam
 Diameter partikel char = 20 μm
 Aliran massa total = 1.418,46 kg/jam

Dari Analog Perhitungan diatas, didapat:


1. Q = 18.056,79 m3/jam
= 5,0158 m3/s
Setelah di trial, diperoleh W = 0,1533 m
V = 85,339 m/s = 307.217,724 m/jam
H = 3,270625 m
Lb = 1,14998 m
Lc = 1,91663 m
Ne = 2,1083
9μgW = 0,02415
2𝜋NeV(ρs- ρg) = 603.154.944,4
Maka:
dpc = 6,3277 × 10-6 m = 63,277 μm
2. Menghitung diameter badan cyclone (D)
𝑊
D= = 0,341 m
0,45

3. Menghitung diameter outlet gas (De)


𝐷
De = = 0,171 m
2
4. Menghitung pemecah vorteks (S)
S = 0,5 × D
= 0,717 m
5. Menghitung diameter outlet partikel (Dd)
Dd = 0,375 × D = 0,128 m
LC.9 Bin Char I (BC-101)
Fungsi : Tempat penyimpanan hasil char dari cyclone I
Bahan konstruksi : Carbon stell
Bentuk : Bin dengan tutup datar
Jumlah : 3 unit

Gambar C.6 Bin dengan tutup datar

Kondisi penyimpanan:
 Temperatur = T = 350 oC
 Tekanan operasi = P = 1 atm (101,325 kPa)
 Kebutuhan perancangan =t = 7 hari
 Laju alir massa = F = 1.545,44 kg/jam = 3.407,6952 lb/jam
 Densitas TKKS = ρw = 400 kg/m3 = 24,9720 lb/ft3

1. Menghitung sudut luar kerucut dasar bin (𝜃)


𝜃 = 𝜃r + 5
𝜃r = angle of repose (slide angle) (Steve, 2000)
= 36o
(sumber : Tabel Slide Angle untuk beberapa material)
Maka sudut luar kerucut dasar bin:
𝜃 = 41o
2. Trial jari-jari dalam bin (R) dan menghitung dimensi lainnya.
R ditrial sampai diperoleh volume bin (V) yang disimpan.
Setelah beberapa trial, diperoleh :
R = 2,46745 ft = 0,7526 m
Hc = R × tan 𝜃 (Steve,2000)
= 0,3964 ft
= 0,1209 m
Dipilih, H = 3 × R
H = tinggi total bin
= 7,4024 ft
= 2,2577 m
Hss = H – Hc
= 7,0059 ft
= 2,1368 m
a. Menghitung Volume Bin (Vbin)
Vbin = Vss + Vc
Vss = 𝜋 × R2 × Hss (Steve,2000)
= 133,9346 ft3
𝜋×𝑅 2 ×𝐻𝑐
Vc = (Steve,2000)
3
= 2,52611 ft3
Maka, Vbin = 136,4607 ft3

b. Menghitung volume TKKS yang disimpan


𝐹
Vw =
𝜌𝑤

= 136,4607 ft3
Terlihat bahwa Vbin ~ Vw
3. Menghitung diameter outlet partikel (Dd)
Dd = 0,4 × R ( Steve, 2000)
= 0,98698 ft
= 0,30103 m
LC.10 Bin Char II (BC-102)
Fungsi : Tempat penyimpanan hasil bio-char dari Cyclone II

Perhitungan spesifikasi Bin Ash analog dengan perhitungan spesifikasi Bin Char I
(BC-101).
Kondisi penyimpanan:
 Temperatur = T = 500 oC
 Tekanan operasi = P = 1 atm (101,325 kPa)
 Kebutuhan perancangan =t = 7 hari
 Laju alir massa = F = 663,28 kg = 1.462,53 lb
 Densitas TKKS = ρw = 400 kg/m3 = 24,9720 lb/ft3

Maka diperoleh spesifikasi sebagai berikut :


Jari-jari dalam bin : R = 1,861 ft = 0,568 m
Hc = 0,299 ft = 0,092 m
Tinggi total bin : H = 5,584 ft = 1,703 m
Hss = 5,285 ft = 1,612 m
Volume bin : Vbin = 58,567 ft3
Diameter outlet partikel : Dd = 0,745 ft = 0,227 m

LC.11 Bin Ash (BC-103)


Fungsi : Tempat penyimpanan hasil ash dari Cyclone II

Perhitungan spesifikasi Bin Ash analog dengan perhitungan spesifikasi Bin Char I
(BC-101).
Kondisi penyimpanan :
 Temperatur : T = 500 oC (773,15 K)
 Tekanan operasi : P = 1 atm (101,325 kPa)
 Kebutuhan perancangan : t = 7 hari
 Laju alir massa : F = 747,70 kg = 1648,68 lb
 Densitas TKKS : ρw = 540 kg/m3 = 33,71 lb/ft3
Maka diperoleh spesifikasi sebagai berikut :
Jari-jari dalam bin : R = 1,378 ft = 0,425 m
Hc = 1,198 ft = 0,369 m
Tinggi total bin : H = 4,133 ft = 1,275 m
Hss = 2,935 ft = 0,905 m
Volume bin : Vbin = 19,891 ft3
Diameter outlet partikel : Dd = 0,551 ft = 0,170 m

LC.12 Kolom Absorpsi I (K-101)


Fungsi : menyerap gas CO2
Bentuk : silinder tegak
Bahan : carbon steel , sa-283, Grade C

Gambar C.7 Kolom Absorpsi

Larutan Air :
Laju alir massa = 6.684,45 kg/jam
Densitas = 1.000 kg/m3

Tabel C.1 Gas-gas umpan absorber


Gas Umpan Laju Massa xi. BMi xi. zi
85,2686 0,3961 0,0247
Metana
2.116,7416 26,9818 0,6131
CO2
1.186,9927 9,6297 0,3438
CO
4,0604 0,0024 0,0012
H2
36,5437 0,2969 0,0106
C2H4
16,2416 0,1415 0,0047
Etana
5,4139 0,0692 0,0016
Propana
1,3535 0,0165 0,0004
Propilen
3.452,6160 37,5340 1,000
Total

Densitas gas:
PxBM

zRT
1x37,5340
 3
 1,51 kg/m3
1x82,05 x10 x303,15

Mol gas = 91,99 kmol/jam


Mol air = 389,49 kmol/jam
mo lg as 91,99
  4,23 mol
molair 389 ,49
Maka, Gx = 4,23 x BM air
= 4,23 x 18,02
= 76,30
Gy = 1x BM gas
= 1x37,5340
= 37,5340
Menghitung ukuran absorber :
Packing yang digunakan adalah pall ring dengan spesifikasi sebagai berikut :
Nominal size = 1 ½ in
ϵ = 0,95
Fp = 40
ΔP = 0,115 x Fp0,7
= 1,521

Gx y 76,30 1,51

Gy x  y 37,5340 1.000  1,51
= 0,079
Dari grafik 18.6 Mc. Cabe, 2001 diperoleh :
G y xF p x x
2 0,1

 0,1035
gcx(  x   y )  y
Gy = 0,4808 lb/ft2.s
= 1.730,88 lb/ft2.h
= 865,44 lb/ft2.h

Laju gas = 199,56 kg/jam


= 439,94 lb/h
865,44
S =  1,967 ft 2
439,94

S 1,967
Diameter (D) =  = 1,583 ft
0,785 0,785
Maka dipilih tangki dengan diameter 2 ft.
Tinggi tangki (Z) = HETP x Nt
100
Nt = ln  4,71
0,904
Digunakan jumlah tray 5 buah.
HETP = D0,3 = 1,5830,3
= 1,148 ft
Z = 1,148 x 5
= 5,538 ft
Dipilih tinggi tangki 6 ft.
Perbandingan tinggi ellipsoidal dengan diameter tangki (Ht : D) = 1 : 4
1
Tinggi tutup ellipsoidal = x 2 ft  0,5 ft
4
Tinggi total = 6 ft + (2 x 0,5 ft)
= 7 ft = 2,13 m
Tebal dinding absorber :
PxR
t  nC A
SE  0,6 P
P operasi = 101.325 Pa
P hidrostatik = 20.874 Pa
P packing = 8041,26 Pa
P design = 130.240,26 Pa
P design = 18,89 psi
Jari-jari kolom = ½ x 2 ft = 1,0 ft = 12 in
S (allowable stress) = 13.700 psi
E (joint efficiency) = 0,8
n (umur alat) = 10 tahun
CA (Corrosion factor) = 0,125 in/tahun
18,89 x12
t  10 x0,125 = 1,27 in
13.700 x0,8  0,6 x18,89
Maka dipilih silinder dengan tebal 1,5 in (0,0381 m)

LC.13 Kolom Absorpsi II (K-102)

Larutan Air :
Laju alir massa = 6.684,45 kg/jam
Densitas = 1.000 kg/m3

Tabel C.2 Gas-gas umpan absorber


Gas Umpan Laju Massa xi. BMi xi. zi
85,2686 0,7677 0,0479
Metana
445,6298 11,0088 0,2501
CO2
1.186,9927 18,6627 0,6663
CO
4,0604 0,0046 0,0023
H2
36,5437 0,5754 0,0205
C2H4
16,2416 0,2741 0,0091
Etana
5,4139 0,1340 0,0030
Propana
1,3535 0,0320 0,0008
Propilen
1781,5042 31,4593 1,000
Total
Densitas gas =
PxBM 1x31,4593
   1,26 kg/m3
zRT 1x82,05 x10 3 x303,15
Mol gas = 56,63 kmol/jam
Mol air = 370,95 kmol/jam
molair 370 ,95
  6,55 mol
mo lg as 56,63
Maka, Gx = 6,55 x BM air = 118,04
Gy = 1x BM gas = 31,4593
Menghitung ukuran absorber :
Nominal size = 1 ½ in
ϵ = 0,95
Fp = 40
ΔP = 0,115 x Fp0,7 = 1,521

Gx y
 0,133
Gy x  y

Dari grafik 18.6 Mc. Cabe, 2001 diperoleh :


G y xF p x x
2 0,1

 0,076
gcx(  x   y )  y
Gy = 0,4118 lb/ft2.s
= 1482,336 lb/ft2.h
= 741,168 lb/ft2.h
Laju gas = 169,4964 kg/jam
= 373,66 lb/h
741,168
S =  1,98 ft 2
373,66

S 1,98
Diameter (D) =  = 1,589 ft
0,785 0,785
Maka dipilih tangki dengan diameter 2 ft.
Tinggi tangki (Z) = HETP x Nt
100
Nt = ln  4,71
0,904
Digunakan jumlah tray 5 buah.
HETP = D0,3 = 1,5890,3
= 1,149 ft
Z = 1,149 x 5
= 5,746 ft
Dipilih tinggi tangki 6 ft.
Perbandingan tinggi ellipsoidal dengan diameter tangki (Ht : D) = 1 : 4
1
Tinggi tutup ellipsoidal = x 2 ft  0,5 ft
4
Tinggi total = 6 ft + (2 x 0,5 ft)
= 7 ft = 2,13 m
Tebal dinding absorber :
PxR
t  nC A
SE  0,6 P
P operasi = 101.325 Pa
P hidrostatik = 20.874 Pa
P packing = 8041,26 Pa
P design = 130.240,26 Pa
P design = 18,89 psi
Jari-jari kolom = ½ x 2 ft = 1,0 ft = 12 in
S (allowable stress) = 13.700 psi
E (joint efficiency) = 0,8
n (umur alat) = 10 tahun
CA (Corrosion factor) = 0,125 in/tahun
18,89 x12
t  10 x0,125 = 1,27 in
13.700 x0,8  0,6 x18,89
Maka dipilih silinder dengan tebal 1,5 in (0,0381 m)
LC.14 Dekanter (DE-101)
Fungsi : Untuk memisahkan bio-oil dan air.
Jumlah : 1 buah
Tipe : Tangki silinder horizontal dan sisi-sisi berupa ellips
Bahan Konstruksi : Stainless steel SA-304

Gambar C.8 Dekanter

Tabel C.3 Komposisi Masuk Dekanter


Komponen F (kg/jam) ρ (kg/m3) Q (m3/jam)
Bio-Oil 7810,49 1.100,0228 7,100
Air 1862,39 995,68 1,870
Total 9672,88 8,971
Densitas campuran :
 F 9672,88 kg/jam 1 lb/ft 3
ρ =  3
= 1.078,27 kg/m x = 67,31 lb/ft3
 Q 8,971 m3 / jam 16,0185 kg / m 3
Ukuran Tangki :
Volume cairan = 8,971 m3/jam
Faktor kelonggaran = 20%
Volume tangki = (laju volumetrik)(1,2)
= 8,971 m3/jam (1,2) = 10,765 m3
L = 3/2 Dt (Brownell, 1969)

 . Dt 3
Volume sisi tangki, Vt =
24
. D t
3
3
Volume total tangki, VT = 2 × + π. Dt2. ( Dt )
24 2
10,765 = 4,972 Dt3
3 10,765
Dt = √ 4,972

Dt = 1,2937 m = 50,93 in
3
L = Dt
2
3
= (1,2937 ) m
2
= 1,9406 m = 76,40 in
1
h = Dt
4
1
= (1,2937 ) m
4
= 0,3234 m = 12,733 in

Panjang tangki, Ht = L + 2h
= 1,9406 m + 2 (0,3234 m)
= 2,5874 m = 101,867 in

Tinggi cairan dalam tangki, Hc = 0,9 × Dt


= 0,9 × 2,5874 m
= 2,3287 m
Tekanan desain (Pdesain)
Po = 1 atm = 14,696 psia
Phidrostatis = ρ g H c = 1.078,27kg/m3 (9,8 m/s2)(2,3287 m)
= 24.607,13 kg/m.s2
1 psia
= 24.607,13Pa  = 3,569psia
6,89476  10 3 Pa
Poperasi = P0 + Phidrostatis = 14,696 psia + 3,569psia = 18,265 psia
Pdesain = (1 + fk) Poperasi
Dimana : faktor keamanan (fk) = 0,2
Sehingga :
1 atm
Pdesain = (1 + 0,2) x 18,265 psia = 21,91797 psia  = 1,49atm
14,696 psia
Dimana :
Pd = Tekanan total design = 21,9180 psia
Dt = Diameter tangki = 1,2937m = 50,93 in
F = AllowableStress = 13.750 Psi (Brownell, 1969)
E = Efisiensi sambungan = 85% (Brownell, 1969)
C = Faktor korosi = 0,02 in/tahun (Brownell, 1969)
n = umur alat = 25 tahun
maka :
Tebal plate minimum, tt
PD  D t
tt = + C.n
2.F.E  0,6 PD
21,9180 psia  50,93 in
= +(0,02 in/tahun × 25 tahun)
(2  13.750 psia  0,85)  0,6 . 21,9180 psia
= 0,55in
Dipilih tebal standar 3/4in.

LC.15 Tangki Penyimpanan Bio-oil (TT-101)


Fungsi : Menyimpan Bio Oil untuk kebutuhan 7 hari
Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240, Grade 340
Bentuk : Silinder vertical dengan alas datar dan tutup
ellipsoidal
Jenis sambungan : Double Welded Butt Joins
Jumlah : 1 unit

Gambar C.p Tangki Penyimpanan Bio Oil


Data perhitungan :
Temperatur = 30 oC
Tekanan = 1 atm
Kebutuhan Perancangan = 7 hari
Laju alir massa = 7.733,158229 kg/jam
ρ Fluida = 1.100,0228 kg/m3 (Green & Perry, 2008)
Perhitungan Ukuran Tangki :
1. Volume Tangki
kg jam
7.733,158229 jam × 7 hari × 24 hari
V Bio-Oil = kg = 1181, 04 m3 = 311.995,25 gal
1.100,0228 3
m

Untuk tangki dengan volume lebih besar dari 10.000 gal, maka digunakan
tangki vertikal (Walas, 1990).
Faktor kelonggaran = 20%
Volume tangki, Vt = 1,2 x 1181, 04 = 1417,25 m3

2. Diameter dan tinggi shell


Direncanakan :
Tinggi shell tangki : diameter tangki Hs : D = 5 : 4
Tinggi tutup tangki : diameter tangki Hh : D = 1 : 4
Volume shell tangki (Vs)
Vs = ¼ π D2 Hs (Walas, 1990)
5
Vs = 16π D3

Volume tutup tangki (Vh) spherical


1
Vh= 6π D3

Volume tangki (V)


V = Vs + 2Vh
5 1
1417,25 = 16π D3 + 3π D3
31
1417,25 = 48π D3

Maka diameter tangki, D = 8,874 m = 349,380 in


𝐻
Tinggi shell tangki, 𝐻𝑠 = ( 𝐷𝑠 ) × 𝐷 = 11,093 m
𝐻
Tinggi tutup tangki, 𝐻ℎ = ( 𝐷ℎ ) × 𝐷 = 2,219 m

Tinggi tangki, Ht = Hs + Hh = 13,311 m

3. Tebal shell tangki dan tutup tangki


Volume larutan = 1181,04 m3
Volume tangki = 1417,25 m3
1181,04
Tinggi larutan dalam tangki = 1417,25 ×11,093 m=9,244 m

Tekanan hidrostatik
P =ρxgxl
= 1100,0228 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 9,244 m
= 99.652,6036 Pa = 14,453 psia
Faktor kelonggaran = 20%
P operasi = 1 atm = 14,696 psia
Maka, Pdesain = (1,2) (P operasi + P hidrostatik)
= 1,2 (14,696 + 14,453) = 34,979 psia
Dari Walas, 1988 diperoleh bahwa tekanan desain dari bejana yang beroperasi
pada tekanan 0-10 psig adalah 40 psig
- Direncanakan bahan konstruksfi Carbon Steel SA-285 grade C
- Allowable working stress (S) : 13.700 psia (Peters, et, al, 2004)
- Joint efficiency ( E) : 0,85 (Peters, et, al, 2004)
- Corossion allowance (C) : 0,0125 in/tahun (Perry & Green, 1999)
- Umur alat : 10 tahun
Tebal shell tangki :
𝑃𝑅
𝑡 = + 𝑛. 𝐶
𝑆𝐸 − 0,6𝑃
349,380
(40 𝑝𝑠𝑖𝑔) ( 𝑖𝑛)
= 2 + 10. (0,0125 𝑖𝑛)
(13.700 𝑝𝑠𝑖𝑎)(0,85) − 0,6(40 𝑝𝑠𝑖𝑔)
= 0,726 𝑖𝑛
Tebal shell standar yang digunakan = 1 in (Brownell & Young, 1959)
Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup atas = 1 in (Brownell & Young, 1959)
LC.16 Tangki LPG (TT-102)
Fungsi : Menyimpan Gas Alam untuk kebutuhan 7 hari
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240, Grade 340
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup spherical
Jenis Sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 5 unit

Data Perhitungan :
Temperatur, = 30 oC
Tekanan = 3 atm
Kebutuhan perancangan, = 7 hari
Laju alir massa, = 297,58 kg/jam
ρ Gas alam = 0,9008 kg/m3
Jumlah = 5 unit

Perhitungan Ukuran tangki


1. Volume Tangki
kg jam
59,52 × 7 hari × 24
jam hari
V LPG = kg =11.099, 88 m3 = 2.932.255,542 gal
0,9008 3
m

Faktor kelonggaran = 20%


Vt = 1,2 x VLPG = 13.319,857 m3

2. Diameter dan tinggi shell


Direncanakan :
Tinggi shell tangki : diameter tangki Hs : D = 1 : 1
Tinggi tutup tangki : diameter tangki Hh : D = 1 : 4
Volume shell tangki (Vs)
Vs = ¼ π D2 Hs
Vs = ¼ π D3
Volume tutup tangki (Vh) spherical
1
Vh= 6π D3

Volume tangki (V)


Vt = Vs + Vh
1
13.319,857 = ¼ π D3 + 6π D3
5
13.319,857 = 12π D3

Maka diameter tangki, D = 21,67 m = 853,28 in


𝐻
Tinggi shell tangki, 𝐻𝑠 = ( 𝐷𝑠 ) × 𝐷 = 21,67 m
𝐻
Tinggi tutup tangki, 𝐻ℎ = ( 𝐷ℎ ) × 𝐷 = 5,42 m

Tinggi tangki, Ht = Hs + Hh = 27,09 m

3. Tebal shell tangki dan tutup tangki


Untuk tutup atas tangki :
Tekanan operasi dengan faktor keamanan 20%
Poperasi = 303,975 kPa
Pdesain = 1,2 x 303,975 kPa = 364,77 kPa
Joint efficiency, E = 0,85 (Peters, et, al, 2004)
Allowable stress, S = 128.900 kPa (Peters, et, al, 2004)
Faktor korosi, C = 1/80 in (Peters, et, al, 2004)
Umur alat, n = 10 tahun
Tebal shell tangki :
𝑃𝐷
𝑡 = + 𝑛. 𝐶
2𝑆𝐸 − 1,2𝑃
364,77 × 853,28 1
𝑡 = + 10. ( )
2(128.900(0,85) − 0,6(364,77)) 80
𝑡 = 1,548 in
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in
Tebal tutup tangki bawah dan atas :
𝑃𝐷
𝑡 = + 𝑛. 𝐶
2𝑆𝐸 − 0,4𝑃
364,77 × 853,28 1
𝑡 = + 10. ( ) = 1,546 in
2(128.900(0,85) − 0,2(364,77)) 80
Tebal tutup tangki atas dan bawah yang digunakan = 2 in
LC.17 Tangki Penyimpanan Nitrogen (N2) (TT-103)
Fungsi : Menyimpan Nitrogen untuk kebutuhan 7 hari
Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240, Grade 340
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup
spherical
Jenis sambungan : Double Welded Butt Joins
Jumlah : 1 unit

Data Perhitungan:
Temperatur, T = 30 oC
Tekanan, P = 30 atm
Kebutuhan perancangan, t = 7 hari
Laju alir massa, F = 7.579,30 kg/jam
ρ Nitrogen, ρ = 78,8326 kg/m3 (Green & Perry, 2008)
jumlah = 1 unit

Perhitungan Ukuran Tangki:


1. Volume Tangki
kg
7.579,30 x 7 hari x 20 jam/hari
jam
VNitrogen = kg = 13.460,19286 m3
78,8326 3
m

Faktor kelonggaran = 20%


Volume tangki, Vt = 1,2 × 13.460,19286 m3 = 16.152,23144 m3

2. Diameter dan tinggi shell


Direncanakan:
Tinggi shell tangki : diameter tangki Hs: D = 5 : 4
Tinggi tutup tangki : diameter tangki Hh: D = 1 : 4
Volume shell tangki (Vs)
Vs = ¼ π D2Hs
Vs = 5/16 πD3
Volume tutup tangki (Vh) spherical
Vh = 1/16 πD3
Volume tangki ( Vt )
Vt = Vs + 2Vh
16.152,23144 = 5/16 πD3 + 1/16 πD3
16.152,23144 = 31/48 πD3
Maka diameter tangki, D = 9,269611903 m = 364,9453652 in
Tinggi shell tangki, Hs = (Hs/D) x D
= (5/4) x 9,269611903 m = 11,58701488 m
Tinggi tutup tangki, Hh = (Hh/D) x D
= (1/4) x 9,269611903 m = 2,317402976 m
Tinggi tangki, Ht=Hs+ Hh = 13,90441786 m

3. Tebal shell tangki dan tutup tangki


Untuk tutup atas tangki:
Tekanan operasi dengan faktor keamanan 20%:
Poperasi = 3.039,75 kPa
Pdesain = 1,2 × 3.039,75 kPa = 3.647,7 kPa
Joint efficiency, E = 0,85 (Peters, dkk., 2004)
Allowable stress, S = 128.900 kPa (Peters, dkk., 2004)
Faktor korosi, C = 1/80 in (Peters, dkk., 2004)
Umur alat, n = 10 tahun

Tebal shell tangki :


PxD
t = 2SE−1,2P + nC (Peters, dkk., 2004)
3647,7 x 364,9453652 1
t = 2x128900x0,85−1,2x3647,7 + 10(80)

t = 6,323808382 in
tebal shell standar yang digunakan = 6,32 in

Tebal tutup tangki bawah dan atas :


PxD
t = 2SE−0,4P + nC (Peters, dkk., 2004)
3647,7 x 364,9453652 1
t = 2x128900x0,85−0,4x3647,7 + 10(80)

t = 6,240705344 in
tebal shell standar yang digunakan = 6,24 in
LC.18 Centrifuge (CE-101)
Fungsi : memisahkan larutan CaCl2dari campuran
Jenis : tubular bowl centrifuge
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi :
Temperatur : 30C
Tekanan operasi : 1 atm

Data perhitungan :
Tabel C. Komposisi bahan masuk ke Centrifuge (FF-506)
Laju alir  (kg/m3) Vcampuran
(kg/jam) (m3/jam)
Bio-oil 7.733,16 1.100,0228 7,03
Air 935,83 995,68 0,94
Total 8668,98 7,97

 campuran = 1087,72 kg/m3

sg campuran = 1,09

Perhitungan :
kg
F 8668,98
jam
Debit air/laju alir volumetrik, Q = = kg = 7,97 m3/jam
 1233,14
m3

= 2,214 liter/s
= 35,09 gal/min
SpesifikasidariTabel 18-12 (Bab 18, Hal. 112, Perry. 1997).
Untukharga Q (gal/min), diperoleh :
Tipe yang sesuai :Nozzel Discharge
Diameter bucket = 16in
Radius bucket (rp) = 8 in = 0,2032 m
Laju putar rotor penggerak (N) = 6.250 rpm
Daya centrifuge : 40 rpm (Perry, 1997)
LC.19 Quencing
Fungsi : – mendinginkan aliran gas panas sampai suhu 30 oC
– membersihkan partikel pengotor (char dan olivine)
dari aliran gas
Bahan konstruksi : Carbon steel
Bentuk : Baffle Tower type Impingement tray scrubber
Jumlah : 1 unit

Gambar C.9 Quencing

Kondisi Operasi :
Tgas input = 50 oC = 122 oF
Tgas output = 30 oC = 86 oF
Tliq input = 50 oC = 122 oF
Tliq output = 40 oC = 104 oF
Pinput = 1,021 atm
mg = 3.118,39 kg/jam = 6.875,99 lb/jam
mliq output = 9.672,88 kg/jam = 21.328,51 lb/jam
ρg = 1,61 kg/m3 = 0,10 lb/ft3
ρliq = 648,59 kg/m3 = 40,49 lb/ft3
Qt = 7.442.240,00 kJ/jam = 7.053.881,59 Btu/jam
H2Oterkondensasikan = 1862,39 kg/jam = 4105,85 lb/jam
Langkah-langkah perhitungan Scrubber (M-301):
1. Menghitung beban kondensasi H2O (Qc)
Qc = H2Oterkondensasikan × HH2O 1,021 atm; 50 oC
HH2O 1,021 atm; 50 oC = 209,63 kJ/kg
Qc = 390.412,82 kJ/jam = 370.040 Btu/jam

2. Menghitung beban pendingin sensible gas (Qg)


Qg = Qt – Qc
= 6.683.841,59 Btu/jam
Diameter kolom (D) ditrial sampai vw-desain mendekati vw-max
Setelah ditrial, didapat D = 12,351 ft = 3,765 m
Dipilih 50 % cut segmental baffles
Jarak antar baffle (Sb) ditrial sampai vc-desain mendekati vc-max
Setelah ditrial, didapat Sb = 29,354 in = 2,446 ft = 0,746 m

3. Menghitung luas penampang kolom (At), jendela (Aw), dan tirai (Ac)
Luas penampang kolom (At)
At = 0,25 πD2
At = 119,809 ft2

Luas jendela (Aw)


% 𝑐𝑢𝑡 𝑠𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑓𝑓𝑙𝑒𝑠 x At
Aw =
100
50 x119,809
=
100
= 59,904 ft2

Luas tirai (Ac)


Ac = Sb × D
= 2,446 × 12,351
= 30,213 ft2

4. Menghitung laju alir volum gas per detik (Gv), vw-max, vw-deasin, vc-max, vc-desain
mg
Gv =
3600ρg

= 19,1 ft3/s
0,5
ρ𝑙 −ρ𝑔
vwmax = 0,58[ ]
ρ𝑔

= 11,66 ft/s

Gv
vw-deasin =
Aw

= 0,19 ft/s

0,5
ρ𝑙 −ρ𝑔
vc-max = 1,15[ ]
ρ𝑔

= 23,11 ft/s

Gv
vc-desain =
Ac

= 0,39 ft/s

5. Menghitung overall volumetric heat transfer coefficient (Ua)


Ua = C × G0,7× L0,4
Dimana :
C = konstanta yang tergantung dengan jarak antar baffle
Untuk jarak antar baffle 33 in, C = 0,16.
G = kecepatan alir massa gas
mg
G = = 57,39 lb/jam.ft2
At

L = kecepatan alir massa liquid


mliq output
L =
At

= 178,02 lb/jam.ft2
Maka:
Ua = 21,65 Btu/jam ft2F

6. Menghitung Ua yang dikoreksi (Ua corr)


1
Ua corr = 1 Qg
( )
Ua Qt

= 22,73 Btu/jam.ft2.F
7. Menghitung dimensi kolom
 Volum zona kontak gas dengan liquid (Vt)
(Tgas input −Tliq output )−(Tgas output −Tliq input )
ΔTM =
(Tgas input−Tliq output )
ln[ ]
(Tgas output −Tliq input )

Tgas input– Tliq output = 18 oF


Tgas output– Tliq input = 36 oF
ΔtM = 77,91 oF

Qt
Vt =
Ua corr x ΔtM

= 3.983,23 ft3
 Tinggi zona kontak gas dengan liquid (Zt)
Vt
Zt =
At

= 33,25 ft
= 10,14 m
Jumlah baffle (Nb)
Z
Nb = St
b

= 13 baffle

 Tinggi level liquid di dasar scrubber (ZL)


ZL = VL× ts × (4/πD2)
Dimana :
VL = aliran volumetric liquid (m3/min)
VL = (mliq output / ρl) × (1/60)
= 0,25 m3/min
ts = waktu tinggal liquid di dasar scrubber (min)
ts = 7 min
maka :
ZL = 0,63 m

 Jarak antara level liquid dengan gas inlet (ZLG)


ditentukan ZLG = 1,5 m
 Jarak antara gas inlet dengan baffle pertama di dasar scrubber (ZGB)
ditentukan ZGB = 0,9 m

 Jarak antara liquid inlet dengan baffle pertama di puncak scrubber (ZIB)
ditentukan ZIB = 0,9 m

 Tinggi total scrubber (ZT)


ZT = Zt + ZL + ZLG + ZGB + ZIB
= 14,07 m

8. Menghitung pressure drop (Dp) gas


ρg Vw 2
Dp = 0,186 ( ) (
ρl 0,7
) Nb

= 0,0004 inHg H2O


= 0,0002 psia

LC.20 Pompa Bio-Oil (E-201)


Fungsi : Untuk memompa Bio Oil ke tangki
penyimpanan Bio Oil
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercal Steel

Kondisi operasi :
- temperatur cairan : 30 oC
- laju alir massa : 7733,20 kg/jam = 4,74 lbm/s
- densitas (ρ) : 786 kg/m3 = 49,07 lbm/ft3
- viskositas (µ) : 1,77 cP = 0,0037 lbm/ft.s
= 0,00177 Pa.s
- tekanan masuk (P1) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2
- tekanan keluar (P2) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2

 Laju alir volumetrik


F 4,74
Q= = = 0,10 ft3/s = 0,0027353 m3/s
ρ 49,07

Asumsi NRe >2100, aliran turbulen.


 Diameter optimum, Dopt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 (Walas, 1990)
= 3,9x (0,0027353)0,45x (786)0,13
= 0,65 m
= 25,59 in
Dari table A.5 Geankoplis, 1997, digunakan pipa dengan spsifikasi :
- Ukuran pipa nominal = 2,5 in
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam ( ID ) = 2,4690 in = 0,2057 ft = 0,0627 m
- Diameter luar ( OD ) = 2,8750 in = 0,2396 ft = 0,0730 m
- Luas penampang dalam (at) = 0,0332 ft2
- Bahan konstruksi = Commercial steel

Q 0,10
 Kecepatan linear, v = = = 3,012 ft/s
at 0,0332

ρvD 49,07 .3,012 .0,2057


 Bilangan Reynold, NRe = = = 8216,82
µ 0,0037

Asumsi NRe > 2100 sudah benar.


Dari Fig. 2.10-3 (Geankoplis, 1997, hal. 88), untuk bahan pipa commercial steel
diperoleh ε = 4,6 x 10-5
ε/D = 4,6 x 10-5/ 0,0627 = 0,00073
Dari Fig. 2.10-3 (Geankoplis, 1997, hal. 88), untuk NRe = 8216,82 dan ε/D =
0,00073, diperoleh f = 0,0002

 Instalasi pipa :
- Panjang pipa lurus, L1= 50 ft
- 1 buah gate valve fully open; L/D = 13 (Appendix C-21, Foust, 1980)
L2 = 1 x 13 x 0,2057 ft = 2,6747 ft
- 2 buah standar elbow 90o; L/D = 30 (Appendix C-21,Foust, 1980)
L3 = 2 x 30 x 0,2057 ft = 12,3449 ft
- 1 buah sharp edge entrance; K = 0,5 ; L/D = 22 (Appendix C-2c dan C-2d, Foust,
1980)
L4 = 0,5 x 22 x 0,2057 ft = 2,2632 ft
- 1 buah sharp edge exit; K = 1,0 ; L/D = 55 (Appendix C-2c dan C-2d, Foust,
1980)
L5 = 1,0 x 55 x 0,2057 ft = 11,3161 ft

 Panjang pipa total ( ∑L )


( ∑L ) = 50 + 2,6747+ 12,3449+ 2,2632+ 11,3161 = 78,5990 ft.

 Faktor gesekan :
4.f.v2 .∑L
F = (Peters dkk, 2004)
2.gc .D

4.0,0002.3,0122 .78,5990
= = 0,0431
2 . 32,174 .0,2057

 Tinggi pemompaan , Δz = 19,3054 ft


g
Static head, Δz g = 2 lbm lbf ft (Peters dkk, 2004)
c

Δv2
Velocity head, 2g = 0
c

ΔP
Pressure head, =0
ρ

g Δv2 ΔP
Ws = Δz g + 2g + +F
c c ρ

= 19,3054 + 0 + 0 + 0,0431
= 19,3485 ft.lbf/lbm

Efisiensi pompa = 80%


−Ws .Q.ρ
Tenaga pompa, P = = 0,22 hp (Peters dkk, 2004)
550 .0,8

Dengan demikian, dipilih pompa dengan tenaga 0,5 hp.


LC.21 Pompa Menara Quench (E-201)
Fungsi : Untuk memompa keluaran menara quench (cairan) ke
decanter
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercal Steel

Kondisi operasi :
- temperatur cairan : 30 oC
- laju alir massa : 9.672,9 kg/jam = 5,92 lbm/s
- densitas (ρ) : 636,85 kg/m3 = 39,72 lbm/ft3
- viskositas (µ) : 2,4625 cP = 0,00165 lbm/ft.s
= 0,00246 Pa.s
- tekanan masuk (P1) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2
- tekanan keluar (P2) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2

Dari analog perhitungan diatas didapat:


 Laju alir volumetric
Q = 0,004247527 m3/s
 Diameter optimum, Dopt = 30,31496 in
 Kecepatan linear, v = 4,52 ft/s
 Bilangan Reynold, NRe =22.381,955
 Instalasi pipa :
- Panjang pipa lurus, L1= 50 ft
- 1 buah gate valve fully open; L/D = 13
L2 = 1 x 13 x 0,2057 ft = 2,6747 ft
- 2 buah standar elbow 90o; L/D = 30
L3 = 2 x 30 x 0,2057 ft = 12,3449 ft
- 1 buah sharp edge entrance; K = 0,5 ; L/D = 22
L4 = 0,5 x 22 x 0,2057 ft = 2,2632 ft
- 1 buah sharp edge exit; K = 1,0 ; L/D = 55
L5 = 1,0 x 55 x 0,2057 ft = 11,3161 ft
 Panjang pipa total ( ∑L )
( ∑L ) = 50 + 2,6747+ 12,3449+ 2,2632+ 11,3161 = 78,5990 ft.
 Faktor gesekan :
F = 0,0971
 Tinggi pemompaan , Δz = 19,3054 ft

LC.22 Pompa Decanter (E-48)


Fungsi : Untuk memompa air ke dalam menara quench
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercal Steel

Kondisi operasi :
- temperatur cairan : 30 oC
- laju alir massa : 935,8 kg/jam = 0,57 lbm/s
- densitas (ρ) : 1 kg/m3 = 0,06 lbm/ft3
- viskositas (µ) : 0,7834 cP = 0,000526 lbm/ft.s
= 0,000783 Pa.s
- tekanan masuk (P1) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2
- tekanan keluar (P2) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2

 Laju alir volumetric


Q= 9,5 ft3/s = 0,26901 m3/s
 Diameter optimum, Dopt = 2,16 m = 85,04 in
 Kecepatan linear, v = 286,15 ft/s
 Bilangan Reynold, NRe = 6.714,19
 Instalasi pipa :
- Panjang pipa lurus, L1= 50 ft
- 1 buah gate valve fully open; L/D = 13
L2 = 1 x 13 x 0,2057 ft = 2,6747 ft
- 2 buah standar elbow 90o; L/D = 30
L3 = 2 x 30 x 0,2057 ft = 12,3449 ft
- 1 buah sharp edge entrance; K = 0,5 ; L/D = 22
L4 = 0,5 x 22 x 0,2057 ft = 2,2632 ft
- 1 buah sharp edge exit; K = 1,0 ; L/D = 55
L5 = 1,0 x 55 x 0,2057 ft = 11,3161 ft
 Panjang pipa total ( ∑L )
( ∑L )= 50 + 2,6747+ 12,3449+ 2,2632+ 11,3161 = 78,5990 ft.
 Faktor gesekan :
F = 388,978
 Tinggi pemompaan , Δz = 19,3054 ft

LC.23 Pompa Decanter (E-49)


Fungsi : Untuk memompa bio-oil keluaran decanter
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercal Steel

Kondisi operasi :
- temperatur cairan : 30 oC
- laju alir massa : 7.733,2 kg/jam = 4,74 lbm/s
- densitas (ρ) : 786 kg/m3 = 49,07 lbm/ft3
- viskositas (µ) : 1,77 cP = 0,0037 lbm/ft.s
= 0,00177 Pa.s
- tekanan masuk (P1) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2
- tekanan keluar (P2) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2

 Laju alir volumetrik, Q = 9,5 ft3/s = 0,26901 m3/s


 Diameter optimum, Dopt = 2,16 m = 85,04 in
 Kecepatan linear, v = 286,15 ft/s
 Bilangan Reynold, NRe = 6.714,19
 Instalasi pipa :
- Panjang pipa lurus, L1= 50 ft
- 1 buah gate valve fully open; L/D = 13
L2 = 1 x 13 x 0,2057 ft = 2,6747 ft
- 2 buah standar elbow 90o; L/D = 30
L3 = 2 x 30 x 0,2057 ft = 12,3449 ft
- 1 buah sharp edge entrance; K = 0,5 ; L/D = 22
L4 = 0,5 x 22 x 0,2057 ft = 2,2632 ft
- 1 buah sharp edge exit; K = 1,0 ; L/D = 55
L5 = 1,0 x 55 x 0,2057 ft = 11,3161 ft
 Panjang pipa total ( ∑L )
( ∑L ) = 50 + 2,6747+ 12,3449+ 2,2632+ 11,3161 = 78,5990 ft.
 Faktor gesekan :
F = 388,978
 Tinggi pemompaan , Δz = 19,3054 ft

LC.24 Pompa Adsorpsi


Fungsi : Untuk memompa air dan CO2 keluaran kolom
adsorpsi
Jenis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercal Steel

Kondisi operasi :
- temperatur cairan : 30 oC
- laju alir massa : 8.355,559 kg/jam = 5,12 lbm/s
- densitas (ρ) : 1,09 kg/m3 = 0,07 lbm/ft3
- viskositas (µ) : 1,84 cP = 0,00124 lbm/ft.s
= 0,00184 Pa.s
- tekanan masuk (P1) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2
- tekanan keluar (P2) : 14,696 psi = 2116,23628 lbf/ft2

 Laju alir volumetric


Q = 73,14 ft3/s = 2,07 m3/s
 Diameter optimum, Dopt = 5,47 m = 215,35 in
 Kecepatan linear, v =2.203,01 ft/s
 Bilangan Reynold, NRe = 25.581,57
 Instalasi pipa :
- Panjang pipa lurus, L1= 50 ft
- 1 buah gate valve fully open; L/D = 13
L2 = 1 x 13 x 0,2057 ft = 2,6747 ft
- 2 buah standar elbow 90o; L/D = 30
L3 = 2 x 30 x 0,2057 ft = 12,3449 ft
- 1 buah sharp edge entrance; K = 0,5 ; L/D = 22
L4 = 0,5 x 22 x 0,2057 ft = 2,2632 ft
- 1 buah sharp edge exit; K = 1,0 ; L/D = 55
L5 = 1,0 x 55 x 0,2057 ft = 11,3161 ft
 Panjang pipa total ( ∑L )
( ∑L ) = 50 + 2,6747+ 12,3449+ 2,2632+ 11,3161 = 78,5990 ft.
 Faktor gesekan (F)
F = 23055,29
 Tinggi pemompaan , Δz = 19,3054 ft

LC.25 SCREW CONVEYOR (SC-101)


Fungsi : Transportasi tandan kosong kelapa sawit dari
gudang TKKS ke rotary dryer (D-101).
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit

Gambar C.10 Screw Conveyor

Tekanan operasi : P = 1 atm (101,325 kPa)


Jarak angkat : 10 m = 32,8083 ft
Laju alir bahan : F = 13.800 kg/jam = 3,834 kg/s
Densitas bahan : ρ = 0,4 kh/L = 400 kg/m3 = 0,4 gr/cm3
Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)
F 13.800 1
Q   34,500 x  414,00m 3 / jam  0,115m 3 / s
 400 1
12
Daya yang diperlukan = P = 0,115.m0,82.L
dimana :
P = daya mesin
m = laju alir massa
L = panjang conveyor

P = 0,115.m0,82.L
P = 0,115.(3,834)0,82.10
P = 3,462 kW = 4,642 hp
Digunakan daya standar 5 HP.

LC.26 SCREW CONVEYOR (SC-102)


Fungsi : Transportasi tandan kosong kelapa sawit dari
dryer (D-101) ke reaktor pirolisis (RP-101).
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit

Tekanan operasi : P = 1 atm (101,325 kPa)


Jarak angkat : 10 m = 32,8083 ft
Laju alir bahan : F = 13.800 kg/jam = 3,834 kg/s
Densitas bahan : ρ = 0,4 kh/L = 400 kg/m3 = 0,4 gr/cm3

Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)


F 13.800 1
Q   34,500 x  414,00m 3 / jam  0,115m 3 / s
 400 1
12
Daya yang diperlukan = P = 0,115.m0,82.L
dimana :
P = daya mesin
m = laju alir massa
L = panjang conveyor

P = 0,115.m0,82.L
P = 0,115.(3,834)0,82.10
P = 3,462 kW = 4,623 hp
Digunakan daya standar 5 HP.

Anda mungkin juga menyukai