Anda di halaman 1dari 18

CONDENSOR (CD-02)

Fungsi : Mengembunkan uap yang keluar puncak Menara Distilasi MD-02


dengan media pendingin air dari suhu 356,695 K sampai 351,309 K.

Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger

Gambar 1. Kondensor Shell and Tube

Data : uap dari puncak Menara Distilasi MD-01

Suhu masuk, Tdew : 356,695 K

Suhu keluar, Tkeluar : 351,309 K

Tekanan : 1 atm

Tabel 1. Komposisi fluida dari puncak MD-01

BM kmol/
Komponen (kg/kmol) kg/jam jam fraksi massa
C4H6O2 86 3905,178 45,409 0,933
H2O 18 281,110 15,617 0,067
Total 4186,289 61,026 1,000

Langkah perhitungan:

a. Menentukan Beban Panas

1
Beban panas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan neraca panas,
sebagai berikut

Qt = Qv + Qs

Qv = ∑ vi hvapi

Qs = Σ Lmassi x cpli x ( t2 - t1)

Dimana :

Qv : beban panas pengembunan (kJ/jam)

Qs : beban panas untuk menaikkan suhu (kJ/jam)

hvapi : panas laten pengembunan (kJ/kg)

cpli : kapasitas panas ( kJ/kg K )

vi : kecepatan massa uap (kg/jam)

Lmassi : kecepatan massa cairan (kg/jam)

t1 : suhu fluida dingin masuk (K)

t2 : suhu fluida dingin keluar (K)

dengan suhu fluida panas rata-rata

T 1 +T 2
Tavg =
2

356,695+351,305
=
2

= 354,002 K

2
Beban panas dapat dihitung dengan menghitung panas laten pengembunan
melalui persamaan:

∆Hvap = A (1-T/Tc)

Tabel 2. Beban Panas Pengembunan (Qv)

Komponen kg/jam hvap (kJ/kg) Qt (kJ/jam)


C4H6O2 3905,178 243,079 949287,376
H2O 281,110 1710,263 480772,700
Total 4186,289 1430060,077
Qv = 1430060,077kJ/jam

Beban panas untuk menaikkan suhu (Qs)

Cpl Lmass. Cpl. (t2-t1)


Komponen kg/jam
(kJ/kg K) kJ/ jam
3905,17
1,964 41318,106
C4H6O2 8
H2O 281,110 4,177 6324,473
4186,28
47642,579
Total 9
Qs = 47642,579kJ/jam

Qt = Qv +Qs

Qt = 1477702,655 kJ/jam

b. Menghitung media pendingin

Media pendingin yang digunakan adalah air

Suhu air masuk, t1 = 303,15 K

3
Suhu air keluar, t2 = 313,15 K

Suhu rata-rata, tavg = 308,15 K

Rapat massa, ρ air = 991,833 kg/m3

Kapasitas panas, cp air = 4,186 kJ/kg K

Viskositas, μ air = 0,0007 kg/ms

Massa air yang diperlukan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

Dimana:

cpair : kapasitas panas air [ kJ /kg K ]

mair : kecepatan massa air [ kg /jam ]

Qt : beban panas total [kJ / jam ]

t1 : suhu air pendingin masuk [K]

t2 : suhu air pendingin keluar [K]

kJ
1477702,655
jam
mair = = 35299,681 kg/jam
kJ
4,186 ( 313−303 ) K
kg K

c. Beda suhu rerata


1. Menghitung beda suhu rerata log
Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Hot Fluid (K) Temperature Cold Fluid (K) ∆T (K)

356,695 High 313 43,696 (∆T2)

351,309 Low 303 48,293 (∆T1) 4


∆ T 2−∆ T 1
LMTD = ∆T2
ln
∆T1

43,696−48,293
= 48,293 = 45,964 K
ln
33,696

2. Menghitung faktor effektivitas

Dengan menggunakan persamaan:

Dimana :

T1 : Suhu fluida panas masuk (K) T1 = 356,695 K

T2 : Suhu fluida panas keluar (K) T2 = 351,309 K

t1 : Suhu fluida dingin masuk (K) t1 = 303 K

t2 : Suhu fluida dingin keluar (K) t2 = 313 K

356,696 K−351,293 K
R= = 0,540
313 K −303 K

313 K −303 K
P= = 0,186
356,696 K−303 K

Correction faktor, Ft diperoleh melalui fig hubungan antara R dan P

5
Gambar 2. Grafik hubungan antara R dan P

Diperoleh Ft = 0,996

3. Menghitung beda suhu rerata

∆t = Ft x LMTD

∆t = 0,996 x 45,964 = 45,768 K

d. Kofisien perpindahan kalor

Diprediksi berdasarkan Towler, dan Sinnott, "Chemical Engineering Design and


Principles, Practice and economics of Plant and Process Design ,McGraw Hill
(2008), halaman 797

Nilai Ud bekisar antara 700 W /m2 K sampai 1000 W /m2K.

Dicoba : Ud = 800 J /m2sK = 0,8 kJ /m2sK

6
e. Alat penukar kalor standard

1. Luas perpindahan kalor yang diperlukan

Dihitung dengan persamaan :

Qt
A=
Ud Δt
Dimana:

A : Luas perpindahan kalor yang diperlukan [ m2 ]

Qt : Beban panas total [ kJ /s ]

Ud : Koefisinen perpindahan kalor gabungan [ kJ /m2 sK ]

∆t : Beda suhu rerata [ K ]

kJ 1 jam
1477702,655 ×( )
jam 3600 s
A = = 11,211 m2
kJ
0 , 8 2 × 45,759 K
m sK

Karena A > 10 m2, maka jenis alat penukar kalor yang sesuai adalah shell and
tube.

2. Menghitung ukuran tabung

7
Dari tabel 10 Kern, D.Q.,, dipilih 3/4 " OD , 16 BWG diperoleh :

Diameter luar tabung , Od : 0,75 in = 0,0191 m

Diameter dalam tabung ,Id : 0,62 in = 0,016 m

Luas permukaan : a" =π x Od = 3,14 x 0,0191 m = 0,0598 m2/m

Panjang tabung : menggunakan panjang tabung standar antara 6 ft , 8 ft,10 ft,


12 ft, 16 ft, 24 ft (Toweler dan Sinnott ,Chemical Engineering Design
Principles , Mc Graw Hill Nye York, 2008).

Dipilih : Panjang tabung, L = 10 ft = 3,048 m

3. Menghitung jumlah tabung yang diperlukan

A
Nt =
a''l

8
2
11,211 m
= 2 = 61,489
0,060 m ×3,048 m

4. Alat penukar kalor standard

Dipilih dari tabel 11-3 D, Perry's Chemical Engineering Handbook, vol VI,
halaman 11-14

Dipilih :

Diameter selongsong : , Ids = 10 in = 0,254 m

Jumlah tabung nt = 68

pass tabung np = 2

Susunan : 3/ 4 " pada 15/16" triangular Pitch

Pitch = 0,9375 in = 0,0238 m

Diameter Ekivalen (De)

De = 0,55 in = 0,014 m ( Fig 28 , Kern, D.Q )

9
Luas perpindahan kalor standar

A = nt x a" x L

A = 68 x 0,060 m2/m x 3,048 m = 12,398 m2

5. Menghitung koefisien perpidahan kalor standard

kJ 1 jam
1477702,655 ×( )
Ud = jam 3600 s = 0,723 kJ/m2sK
2
12,398 m × 45,768 K

f. Route fluida

Fluida panas dialirkan dalam selongsong dan fluida dingin dialirkan dalam tabung.

g. Menghitung koefisien perpindahan kalor dalam tabung, selongsong dan gabungan

Selongsong : fluida dingin


Luas aliran
Dihitung dengan persamaan:

Ids B C '
as=
Pitch
as : Luas aliran [ m2 ]
B : Jarak antar baffle [ m ]
C ' : clearance [ m]
Jarak antar baffle, B = Ids/1
Ids = 0,254 m
B = 0,254 m
Pitch = 0,024 m

10
Clearance (C’) = Pitch – OD
= 0,024 m – 0,019 m = 0,005 m
0,254 m x 0,254 m x 0,005 m
as = = 0,013 m2
0,024 m
Flux massa:
kec massa Fluida panas
Gs=
as
kg jam
4186 , 289 x1
Gs = jam 3600 s kg /m2 s
2
=90,122
0,013 m
Beban massa
Persamaan 12.43 Kern, D.Q

G=`{ ital kec`ital mas a} over {L`ital nt rSup{size8{2/3} } }{¿


L : panjang tabung [ m]
nt : jumlah tabung
G" : beban massa [ kg /m s ]
kg jam
4186,289 x1
G” = jam 3600 s
2
=¿ 0,891 kg/ms
3
3,048 m x 68

Tabung : Fluida dingin


Luas aliran
at' = π x Id2 /4
at' = 3,14 x (0,0148 m)2 / 4 = 0,0002 m2
nt at '
at=
np
2
68 x 0,0002 m
at = =¿ 0,0066 m2
2
Flux massa

11
kecfluidadingin
Gt=
at

kg jam
35299,691 x1 s
Gt = jam 3600 1481,388 kg /m2s
2
=¿
0,0066 m
Kecepatan linear
vlin = Gt / ρair = 1481,388 kg /m2s / 991,833 kg/m3 = 1,494 m/s

Koefisien perpindahan kalor


Dihitung dengan persamaan:

4 .2 (1 . 35+0 . 02 tav ) vlin 0 . 8


hi=
Id 0 . 2

Dengan hubungan:
Id : diameter dalam [ mm ]
hi : koefisien transfer panas dalam
tav : suhu rerata [ C ]
vlin : kecepatan linear [ m /s ]
tav = 308 K = 35℃
0 ,8
4 ,2 x ( 1 , 35+0 , 02 x 308 , 15 K ) x ( 1,494 m/s )
hi = 0 ,2 = 99,731 kJ /m2 s K
( 0,016 m )
hio = hi x ( Id / Od )
0,016 m
= 99,731 kJ /m2 s K x ( ¿ = 82,444 kJ /m2 s K
0,019 m
Koefisien perpindahan kalor
dihitung dengan persamaan

ho=1.5(4G} over {μf} \) rSup{size8{-1/3} \( { μfrSup{size8{2} } over {ital kf rSup{size8{3} `ρfrSup{size8{2} `g} \) rSup{size8{-1/3} }{¿
(Kern, D.Q., Process Heat Transfer , halaman 266)

12
Dengan hubungan :
g : percepatan garivitasi normal [ m /s2 ]
ho : Koefisien perpindahan kalor embunan
kf : Konsduktivitas thermal [ kJ /m s K ]
ρf : Rapat massa embunan [ kg / m3 ]
µf : viskositas embunan [ kg /m s ]

sifat fisis dievaluasi pada suhu tf, dan dilaksanakan


ho
tw=tav+ (Tav−tav )
hio+ho
Tav = 354,002 K
tav = 308,15 K
2
1,118 kJ /m s K
tw = 308,15 K + x ( 354,002−308 , 15 ) K =¿308,615 K
82,444 +1,118
tw+Tav
tf =
2
308,615 K + 354,002 K
tf = =¿ 331,309 K
2
Sifat fisis lapisan embunan pada suhu 331,309 K
fraksi kthi Densitas
komponen µi (kg/ms)
massa (kJ/msK) ( kg/m3)
C4H6O2 0,933 2,982E-04 1,386E-04 883,923
H2O 0,067 4,811E-04 3,112E-03 996,578
total 1,000 7,793E-04 3,251E-03 1880,501

µi.x (kg/ms) kthi.x (kJ/msK) rho.x (kg/m3)


2,782E-04 1,293,E-04 824,568
3,230E-05 2,090,E-04 66,920
3,105E-04 3,383,E-04 891,488

13
ho=1.5(4G} over {μf} \) rSup{size8{-1/3} \( { μfrSup{size8{2} } over {ital kf rSup{size8{3} `ρfrSup{size8{2} `g} \) rSup{size8{-1/3} }{¿
ho = 0,972 kJ /m2 s K

Koefisien perpindahan kalor gabungan

hio x ho
Uc=
hio+ho

82,444 x 0,972
Uc = = 1,103 kJ /m2 sK
82,444 +0,972

h. Faktor pengotoran
Resistansi termal terhadap kotoran
Dihitung dengan persamaan :

1 1
Rd= −
Ud Uc
Rd : Faktor pengotoran [ m2 s K /kJ ]
Uc : Koefisien perpindahan kalor gabungan bersih [ kJ / m2 s K]
Ud : Koefisien perpindahan kalor gabungan design[ kJ / m2 s K]

1 1
Rd = 2
− 2 = 0,4758 k J /m2 s K
0,723 kj/m sK 1,103 kj/m sK
Faktor pengotoran minimum
Rdminimum = 0,002 ft2 jam F /Btu (kern D.Q hal 845)
= 0,3527 m2 s K / Kj

i. Penurunan tekanan
Selongsong : Fluida panas

14
Dihitung dengan persamaan :

f ( N +1 ) Gs2 Ids
Δ Ps= (Kern, D.Q., halaman 273
2 ρf De

Dengan hubungan:
De : Diameter ekivalen [ m ]
f : Faktor friksi
Gs : Flux massa [ kg /m2 s ]
Ids : Diameter selongsong [ m]
( N +1 ) =Jumlah baffle
ΔPs : Penurunan tekanan [ Pa ]
ρf : Rapat massa embunan [ kg /m3 ]
Jumlah baffle ( N +1 ) = L / B
N + 1 = 12
Bilangan Reynold
De Gs
Re=
μf
2
0,0140 m x 90,122 kg/m s
Re = kg = 4054,566
0,0003
ms
Faktor friksi
dihitung dengan persamaan:
0 .264
f =0 . 0035+
Re0 . 42 Kern, D.Q., halaman 53
f = 0,012

Penurunan Tekanan
f ( N +1 ) Gs2 Ids
Δ Ps=
2 ρf De

15
2
kg
0,0112 x 12 x (90,122 2
) x 0,254 m
m s
ΔPs = = 11,488 Pa = 0,0001 atm
kg
2 x 891,488 3 x 0,0140 m
m
Δpsmax = 10 psi = 68947,573 Pa
ΔPs < ΔPsmaksimum

Tabung : Fluida dingin


Dihitung dengan persamaan :

4 f Gt 2 L np
Δ Pt=
2 ρ air Id
Dengan hubungan:
f : Faktor friksi
Gt : Flux massa air [ kg / m2 s ]
Id : Diameter dalam tabung [ m ]
L : Panjang tabung [ m ]
np : Jumlah pass
ΔPt : Penurunan tekanan [ Pa ]
ρair : rapat massa [ kg /m3 ]
Faktor friksi
0 . 125
f =0 . 0014+
Re0. 32
Kern, D.Q., halaman 53
f = 0,0059

Penurunan tekanan
dihitung dengan persamaan:

4 f Gt 2 L np
Δ Pt=
2 ρ air Id

16
2
kg
4 x 0,0059 x(1481,388 2
) x 3,048 m x 2
m s
ΔPt = = 10165,100 Pa = 0,100 atm
kg
2 x 991,833 3 x 0,016 m
m

∆Pt max = 10 Psi = 68928,571 Pa = 0,6803 atm


ΔPT < ΔPTmaksimum

Condenser (CD-02)

Tugas : Mengembunkan uap yang keluar puncak Menara Distilasi MD-02


dengan media pendingin air dari suhu 356,695 K sampai 351,309 K.
Jenis alat : Shell and Tube Heat Exchanger

A. Kondisi operasi
Fluida panas : P : 1 atm

17
Tin : 356, 695 K
Tout : 351,309 K
Fluida dingin : Tin : 303 K
Tout : 313 K
Massa pendingin : 35299,681 kg/jam

B. Ukuran alat
Jumlah pipa : 68
OD : 0,019 m
ID : 0,016 m
Ids : 0,254 m
Panjang tabung : 3,048 m
Jumlah pass :2
Susunan : 3/4" pada 15/16" triangular pitch
A : 12,398 m2
Pressure drop shell : 0,0001 atm
Pressure drop tube : 0,1 atm

18

Anda mungkin juga menyukai