Anda di halaman 1dari 30

GEOMETRI ANALITIK

PERTEMUAN 3: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT

1
Sasaran kuliah hari ini
1. Mahasiwa dapat menjelaskan konsep kemiringan garis/gradien
2. Mahasiswa dapat menentukan gradient suatu garis
3. Mahasiswa dapat menentukan persamaan garis
4. Mahasiswa dapat mensketsa suatu garis
5. Mahasiswa dapat menentukan sudut antara dua garis

2
Mengingat kembali
Dalam geometri aksiomatik/Euclide konsep garis merupakan salahsatu
unsur yang “tak terdefinisikan” dalam arti keberadaannya tidak perlu
didefinisikan. Karakteristik suatu garis diberikan pada suatu postulat
yang berbunyi sebagai berikut:
“Melalui dua buah titik yang berbeda terdapat tepat satu dan hanya
satu garis lurus”
“Melalui sebuah titik di luar garis yang diberikan ada satu dan hanya
satu garis yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut”
Dua postulat di atas akan digunakan dalam menganalisis secara aljabar
karakteristik suatu garis dan menyatakannya dalam bentuk persamaan.
3
Sudut Inklinasi
Sudut inklinasi dari garis lurus yang berpotongan dengan sumbu-x
adalah ukuran sudut non-negatif terkecil yang terbentuk antaragaris
itu dengan sumbu-x dengan arah berlawanan jarum jam
Sudut inklinasi dari garis yang sejajar dengan sumbu-x adalah 0o
Kita gunakan simbol θ untuk menyatakan sudut inklinasi.Sudut
inklinasi sebuah garis selalu kurang dari 180°atau πradian dan setiap
garis mempunyai sudut inklinasi. Jadi untuk sembarang garis berlaku
0° ≤ θ < 180°, atau 0 ≤ θ <π

4
Sudut Inklinasi

5
Kemiringan (slope) atau Gradien

Definisi: kemiringan/slope
(dinotasikan m) dari suatu garis
adalah “nilai tangen dari sudut
inklinasinya”. Oleh karenanya
m = tan 

6
Kemiringan (slope) atau Gradien

Garis dengan sudut inklinasi =


90(vertikal), sebab tangen 90
 tidak ada/tidak terdefinisi.
Jadi garis vertikal mempunyai
sudut inklinasi 90tetapi tidak
mempunyai kemiringan. Kadang-
kadang dikatakan bahwa
kemiringan garis vertikal adalah

“tak hingga” atau lambang“  ”

7
Kemiringan (slope) atau Gradien
Terlepas dari ketiadaan kemiringan
garis vertikal, ada suatu hubungan
yang sederhana antara kemiringan
dengan pasangan koordinat titik
pada suatu garis.
Kemiringan suatu garis dapat
dinyatakan dalam bentuk dari
koordinat sembarang dua titik
pada garis itu, misalnya melalui
titik P1(x1, y1) dan P2(x2, y2)seperti
pada gambar disamping

8
Kemiringan (slope) atau Gradien
Maka kemiringan (m) garis yang
melalui titik P1 dan titik P2
diberikan oleh:

y2  y1 = y1  y2
m = tan =
x2  x1 x1  x2

di mana x1 x 2

9
Latihan
Tentukan kemiringan (m) dari garis yang melalui titik-titik berikut:
a. A (2,4) dan B (−4,2)
b. P(−5, −7) dan Q(9,−1)
c. C(7,8) dan D(−2,8)
d. S(−2,5) dan T(−2,7)

10
Persamaan Garis
Pandanglah suatu garis yang
melalui titik tetap P1(x1, y1) dan
mempunyai kemiringan m.
(perhatikan gambar). Jika diambil
sembarang titik P(x, y) untuk x
berbeda dengan x1maka dengan
rumus kemiringan garis P1P adalah

y  y1
m= x  x1

11
Persamaan Garis
Kemiringan garis akan sama
dengan m jika dan hanya jika titik
P berada pada garis yang
diberikan. Jadi, jika P(x, y) berada
pada garis yang diberikan maka
harus dipenuhi kesamaan

y  y1
m= x  x1

12
Persamaan Garis
Jika dilakukan penyederhanaan
bentuk pembagian diperoleh
persamaan garis sebagai berikut:
∴ y – y 1= m(x – x 1)

Jika diketahui persamaan garis


lurusnya, maka persamaan
gradiennya menjadi:
∴ y = mx + c

13
Latihan
Tentukan persamaan garis jika diberikan:
a. m = −2 dan melalui titik (−3, −2)
b. m = − 2dan melalui titik (5,−2)
3
c. Melalui titik P(2,−5) dan Q(−1,3)

Tentukan gradien dari persamaan garis tersebut:


d. 6x – 2y – 9 = 0
e. 10 x – 6y = 3
14
Tambahan: Mensketsa Garis
Untuk mensketsa suatu garis, maka paling tidak dibutuhkan dua titik
pada garis tersebut. Dengan dua titik tersebut, maka dengan mudah
kita dapat mensketsa garis yang dimaksud.

Oleh karena itu cara mensketsanyaadalah:


a. Menentukan titik potong terhadap sumbu Xdan sumbu Y
b. Atau jika garis tersebut melalui titik O(0,0), maka tentukan titikyang
lain

15
Latihan
Sketsalah soal pada Latihan sebelumnya, yaitu pada soal: a, b, c, dan d

16
Sudut antara Dua Garis
Dua garis yang berpotongan, l1dan l 2, akan membentuk sudut yang
saling berpelurus (suplemen), salah satu darinya diambil sebagai sudut
antara dua garis. Untuk menghindari arti ganda, kita definisikan :

17
Sudut antara Dua Garis
Dua garis yang berpotongan, l1dan l 2, akan membentuk sudut yang
saling berpelurus (suplemen), salah satu darinya diambil sebagai sudut
antara dua garis. Untuk menghindari arti ganda, kita definisikan :

“Sudut antara garis l1dan l 2dilambangkan dengan (l1, l2) adalah sudut
terkecil dalam arah berlawanan dengan arah putar jarum jam yang
diperlukan untuk memutar garis l1dengan pusat titik potongnya
sehingga berimpit dengan garis l2”

18
Sudut antara Dua Garis
Dua garis yang berpotongan, l1dan l 2, akan membentuk sudut yang
saling berpelurus (suplemen), salah satu darinya diambil sebagai sudut
antara dua garis. Untuk menghindari artiganda, kita definisikan:

“Sudut antara garis l1dan l 2dilambangkan dengan (l1, l2) adalah sudut
terkecil dalam arah berlawanan dengan arah putar jarum jam yang
diperlukan untuk memutar garis l1dengan pusat titik potongnya
sehingga berimpit dengan garis l2”

Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

19
Sudut antara Dua Garis

Dari gambar disamping (l1, l2) = 

Perhatikan bahwa posisi , l1dan l 2


berbeda

20
Sudut antara Dua Garis
Suatu rumus sederhana untuk tangen
sudut antara dua garis dapat
diturunkan dalam bentuk kemiringan
dari kedua garis pembentuk sudut
tersebut. Misalkan garis l1dan l 2
berturut-turut mempunyai sudut
inklinasi 1dan 2dan kemiringan m 1
dan m2. Misalkan adalah sudut
yang dibentuk oleh garis l1dan l 2
seperti pada gambar di samping

21
Sudut antara Dua Garis
Diperoleh sudut Antara 2 garis sebagai
berikut (coba Anda tunjukkan)

atau

dengan θ = (l1, l2)

22
Latihan
1. Jika garis 𝑘: −2𝑥 − 𝑦 + 4 = 0 dan 𝑙 : 𝑥 − 2𝑦 + 6 = 0,maka
tentukanlah besar sudut antara garis 𝑘 dan𝑙
2. Diketahui garis 𝑔: 3𝑥−𝑦 +5=0 dan garis ℎ :2𝑥 +𝑦 +4=0. Jika
𝜃 = ∠ g, ,ℎ maka carilah nilai sin𝜃
3. Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh garis yang melalui (2, 6)
dan (4, -1) dan garis yang melalui (5, 2) dan (0, 3)
4. Tentukan besar sudut-sudut dalam segitiga yang mempunyai titik-
titik sudut dengan koordinat A (–4, 2), B (12, –2), dan C (8, 6)

23
Garis-garis Sejajar dan Tegak Lurus
Dua garis yang mempunyai kemiringan m1dan m 2adalah saling sejajar
jika m1= m 2atau kedua garis tidak mempunyai kemiringan (garis yang
vertikal)

Dua garis yang mempunyai kemiringan m1dan m 2adalah saling tegak


1
lurus jika m1= − m
2

24
Garis-garis Sejajar dan Tegak Lurus
Dua garis yang mempunyai kemiringan m1dan m 2adalah saling sejajar
jika m1= m 2atau kedua garis tidak mempunyai kemiringan (garis yang
vertikal)

Dua garis yang mempunyai kemiringan m1dan m 2adalah saling tegak


1
lurus jika m1= − m
2

Coba Anda tunjukkan bagaimana mendapatkan keduanya

25
Latihan
1. Diketahui sebuah garis yang melalui (a, 5) dan (4, 3) sejajardengan
garis yang mempunyai kemiringan . Tentukan nilai a
2. Tentukan persamaan garis yang melalui (1,-2) dan sejajar garis
𝑘: − 4𝑥 + 𝑦 + 8 =0
3. Tentukan persamaan garis yang melalui (-4,3) dan tegak lurus garis
𝑙: 3𝑥 − 4𝑦 + 12 =0
4. Tentukan persamaan garis yang melalui titik potong garis
𝑔: 𝑥 +3𝑦 +5=0 dan ℎ:−2𝑥+4𝑦 +10=0 dan tegak lurus terhadap
garis 𝑙: 2𝑥 − 3𝑦 − 1 =0

26
Persamaan umum garis
Persamaan sebarang garis lurus adalah berderajad satu dalam
koordinat tegak lurus x dan y (kartesius). Sebaliknya akan ditunjukkan
bahwa sebarang persamaan berderajad satu dalam x dan y menyatakan
sebuah garis lurus. (Hal ini merupakan jawaban mengapa sebuah
persamaan derajad satu disebut persamaan linier).
Persamaan umum derajad satu dalam x dan y adalah
Ax + By + C = 0
A, B, dan C adalah bilangan tetap dan A dan Btidak keduanya nol

27
Persamaan umum garis
Jika ada dua buah persamaan garis A1x + B1y + C1= 0 dan A 2x + B2y + C2= 0
Apabila:

 A1 ≠ B1, maka kedua garis berpotongan


A2 B2

 A1 = B1 ≠ C1, maka kedua garissejajar


A2 B2 C2

 A1 = B1 = C1, maka kedua garisberimpit


A2 B2 C2

28
Persamaan garis bentuk normal
Suatu garis dapat ditentukan dengan
menentukan panjang p yang tegak
lurus atau normal dari titik asal ke
garis tersebut, dan sudut yaitu
sudut arah positif yang dibentuk
oleh sumbu-x dengan garis
normalnya yang ditetapkan sebagai
arah dari titik asal terhadap garis.
(lihat gambar)

29
Persamaan garis bentuk normal
Persamaan bentuk normal dari persamaan garis lurus yang panjang
normalnya p dan besar sudut normalnya 
x cos  + y sin  – p =0

Diskusikan bagaimana diperoleh persamaan bentuk normal tersebut

30

Anda mungkin juga menyukai