LINGKARAN
(x- x 1 ) (x- x 2 ) + (y- y 1 ) (y- y 2 ) = 0
Contoh soal:
x2 + y2 = 22 ⇔ x2 + y2 = 4
r
0 A Persamaan lingkarannya adalah:
x2 + y2 = 4
( x – 0) 2 + ( y – 0 ) 2 = r 2 ⇒ x2 + y2 = r2 (x – a) 2 + (y – b) 2 = r 2
Suatu titik A (a,b) dikatakan terletak :
(x – 5) 2 + (y – 2) 2 = 4 2
a. pada lingkaran x 2 + y 2 = r 2 ⇔ a 2 + b 2 = r 2
⇔ x 2 - 10x + 25 + y 2 - 4y + 4 = 16
⇔ x 2 + y 2 - 10x - 4y + 25 + 4- 16 = 0
b. di dalam lingkaran x 2 + y 2 = r 2 ⇔ a 2 + b 2 < r 2
⇔ x 2 + y 2 - 10x - 4y + 13 = 0
c. di luar lingkaran x 2 + y 2 = r 2 ⇔ a 2 + b 2 > r 2
Jadi persamaan lingkarannya adalah:
x 2 + y 2 - 10x - 4y + 13 = 0
2. Berpusat di A(a,b) dan berjari-jari r
3. Persamaan lingkaran yang berpusat di (3,4) dan melalui
titik (6,8) adalah….
(x – a) 2 + (y – b) 2 = r 2
jawab:
jika lingkaran berpusat di (a,b) :
Diketahui a = 3 dan b = 4
a. Menyinggung sumbu X, maka r = |b|
b. Menyinggung sumbu Y, maka r = |a|
c. menyinggung garis Ax + By + C, maka (x – a) 2 + (y – b) 2 = r 2
(x – 3) 2 + (y – 4) 2 = r 2
Aa + Bb + C lingkaran melalui titik (5,2), maka titik tersebut berada
r=
A +B
2 2
pada lingkaran. Maukkan titik tersebut ke dalam
persamaan lingkaran :
3. 2 titik ujung diameternya diketahui (x 1 ,y 1 ) dan
(x 2 ,y 2 ), maka persamaannya adalah :
www.belajar-matematika.com - 1
11. SOAL-SOAL LINGKARAN Jawab:
(x – a) 2 + (y – b) 2 = r 2
EBTANAS1999
1. Diketahui lingkaran x 2 + y 2 + 2px +10y + 9 = 0 a=1;b=4;r=?
mempunyai jari-jari 5 dan menyinggung sumbu x.
Pusat lingkaran tersebut adalah… Apabila menyinggung garis Ax + By + c, maka
A. (-5,-3) C.(6,-5) E. ((3,-5)
B. (-5,3) D. (-6,-5) Aa + Bb + C
r=
A2 + B 2
jawab:
Ax + By + C ⇔ 3x-4y – 2 = 0
Persamaan lingkaran:
x 2 + y 2 + 2px +10y + 9 = 0 A = 3; B = -4 ; C = -2
A = 2p: B = 10 : C =9
3.1 + (−4).4 + (−2)
r=
Menyinggung sumbu x maka r = |b| = 5 3 2 + (−4) 2
1 1
Pusat lingkaran = (- A, - B) 3 − 16 − 2 − 15 15
2 2 = = = =3
9 + 16 9 + 16 5
1 2 1 2
r= A + B −C Persamaan lingkaran :
4 4
(x – 1) 2 + (y – 4) 2 = 3 2
1 1 1 1
5= (2 p ) 2 + (10) 2 − 9 = .4 p 2 + .100 − 9
4 4 4 4 x 2 -2x + 1 + y 2 - 8y + 16 = 9
x 2 + y 2 -2x - 8y + 17 – 9 = 0
= p 2 + 25 − 9 = p 2 + 16 x 2 + y 2 -2x - 8y + 8 = 0
25 = p 2 + 16 Jawabannya adalah D
p2 = 9 Æ p = ± 3
UAN2002
Pusat lingkaran: 3. Jarak antara titik pusat lingkaran
x 2 -4x + y 2 + 4 = 0 dari sumbu Y adalah….
1 1
jika p = 3 Æ (- .6, - .10) = (-3,-5)
2 2 1 1
A. 3 B. 2 C. 2 D. 1 E.1
2 2
1 1
jika p = -3 Æ (- .-6, - .10) = (3,-5)
2 2 jawab:
www.matematika-sma.com 1
UMPTN1998 jawab:
4. Jika titik (-5,k) terletak pada lingkaran
x 2 + y 2 + 2x -5y -21 = 0, maka nilai k adalah.. 1 1
x . x 1 + y. y 1 + A (x + x 1 ) + B ( y + y 1 ) + C =0
2 2
A. -1 atau -2 C. -1 atau 6 E. 1 atau 6 x 1 = -9 ; y 1 = 1: A = 10: B = -12 ; C = 20
B. 2 atau 4 D. 0 atau 3
1 1
Jawab: x. -9 + y.1 + . 10 (x -9) + .(-12) (y+1) + 20 = 0
2 2
masukkan nilai (-5, k) ke dalam persamaan lingkaran: -9x + y + 5x -45 -6y -6 + 20 = 0
-4x – 5y -31 = 0 ⇔ 4x + 5y + 31 = 0
(-5) 2 + k 2 + 2.(-5) – 5.k – 21 = 0
jawabannya adalah D
25 + k 2 - 10 – 5.k -21 = 0
k2 - 5 k – 6 = 0 UN2006
7. Persamaan lingkaran dengan pusat P (3,1) dan
(k + 1) (k – 6) = 0 menyinggung garis 3x +4y + 7 = 0 adalah…
k = -1 atau k = 6
A. x 2 + y 2 - 6x - 2y + 6 = 0
jawabannya adalah C
B. x 2 + y 2 - 6x - 2y + 9 = 0
EBTANAS1991 C. x 2 + y 2 - 6x - 2y - 6 = 0
5. Lingkaran dengan persamaan D. x 2 + y 2 + 6x - 2y -9 = 0
x 2 + y 2 - 4x + 2y + c = 0 melalui titik (0,-1), E. x 2 + y 2 + 6x + 2y + 6 = 0
Jari-jarinya ….
jawab:
persamaan lingkaran dengan pusat (3,1) :
A. 1 B.2 C. 5 D. 10 E. 5
1 2 1 2 3.3 + 4.1 + 7
r= A + B −C = =
20
=
20
=4
4 4
3 +4
2 2
25 5
1 1
= (−4) 2 + (2) 2 − 1 = 4 +1−1 = 4
4 4 sehingga persamaan lingkarannya:
=2
(x-3) 2 + (y-1) 2 = r 2
Jawabannya adalah B
x 2 - 6x + 9 + y 2 - 2y + 1 = 4 2
UN2005 x 2 + y 2 - 6x - 2y + 9 + 1- 16 = 0
6. Persamaan garis singgung lingkaran
x 2 + y 2 - 6x - 2y - 6 = 0
x 2 + y 2 +10x -12y +20 = 0 yang melalui titik (-9,1) adalah.
jawabannya adalah C
A. 4x – 5y + 31 = 0 D. 4x + 5y + 31 = 0
B. 4x – 5y + 41 = 0 E. 4x + 5y + 42 = 0
C. 4x – 5y - 31 = 0
www.matematika-sma.com 2
UN2007 A. y – 3 = -3 (x-1) ± 3 10
8. Salah satu persamaan garis singgung pada lingkaran
B. y – 3 = -3 (x-1) ± 10
(x – 2 ) 2 + (y + 1 ) 2 = 13 di titik yang berabsis -1
1
adalah… C. y – 3 = - (x-1) ± 10
3
A. 3x – 2y – 3 = 0 D. 3x + 2y + 9 = 0 1
D. y – 3 = - (x-1) ± 3 10
B. 3x – 2y – 5 = 0 E. 3x + 2y + 5 = 0 3
C. 3x + 2y – 9 = 0 1
E y – 3 = - (x-1) ± 9 10
3
jawab:
jawab:
Titik berabsis -1 berarti x = -1
masukkan ke dalam persamaan:
y – b = m( x – a ) ± r 1 + m 2
(-1 – 2) 2 + (y+1) 2 = 13
(-3) 2 + (y+1) 2 = 13
x 2 + y 2 -2x -6y +1 = 0
9 + (y+1) 2 = 13 A = -2; B = -6 ; C = 1
(y+1) 2 = 13 – 9
(y+1) 2 = 4 1 1 1 2 1 2
y+1= 4 Pusat (- A, - B) dan r = A + B −C
2 2 4 4
y+1= ± 2
y = -1 ± 2
1 1
y = 1 atau y =-3 Pusat = (- .-2, - .-6) ) = (1, 3) Æ a = 1; b= 3
2 2
jadi titiknya adalah (-1,1 ) dan (-1, -3)
1 1
r= .(−2) 2 + .(−6) 2 − 1
Persamaan garis singgung melalui titik (a,b) adalah 4 4
( x- a) ( x 1 -a) + (y-b)(y 1 -b) = r 2
a = 2 ; b = -1 ; = 1+ 9 −1 = 9
www.matematika-sma.com 3
1
y–3= - (x - 1) ± 10 Jawab:
3
jawabannya adalah C
titik (0,4) berada di luar lingkaran :
karena 0 2 + 4 2 > 4
EBTANAS2000
10. Garis singgung dititik (12,-5) pada lingkaran persamaan garis singgung melalui titik (0,4):
x 2 + y 2 =169 menyinggung lingkaran y = mx +c
(x-5) 2 + (y-12) 2 = p. Nilai p=…. x 1 = 0; y 1 = 4
y - y1 = m ( x - x1) ;
A. 207 B. 169 C. 117 D. 19 E. 13 y – 4 = m(x-0)
y = mx+4 Æ maka c = 4
jawab:
Persamaan garis singgung di titik (12,-5) pada lingkaran cari nilai m
x 2 + y 2 =169 adalah:
2
y 1 - b = m (x 1 - a) + c ; dimana c = r 1 + m 2
x . x 1 + y. y 1 = r
c = r 1 + m 2 ⇔ c 2 = r 2 (1 + m 2 )
x 1 = 12 ; y 1 = -5
16 = 4 (1+ m 2 )
12x - 5 y = 169
⇔ 12x – 5 y – 169 = 0 16 = 4 + 4m 2
12 = 4m 2
Ax + By + C Æ A = 12 ; B = -5 dan C = -169 m2 = 3
m= ± 3
lingkaran (x-5) 2 + (y-12) 2 = p masukkan ke dalam persamaan y = mx+4.
a = 5; b = 12
jika lingkaran berpusat di (a,b) menyinggung jika m= 3Æy= 3 x +4
garis Ax + By + C, maka
jika m = - 3Æy=- 3x+4
Aa + Bb + C
r=
A2 + B 2 Jawabannya adalah D
p = r2
− 169 169
= = = 13
169 13
p = r 2 = 13 2 = 169
Jawabannya adalah B
EBTANAS2001
11. Salah satu persamaan garis singgung dari titik (0,4) pada
lingkaran x 2 + y 2 = 4 adalah..
A. y = x + 4 C. y = -x + 4 E. y = -x 2+4
B. y = 2x + 4 D. y = -x 3 + 4
www.matematika-sma.com 4
(x – 3) 2 + (y – 4) 2 = r 2 ⇔ x 2 + y 2 - 2ax - 2by + a 2 + b 2 - r 2 = 0
(6 – 3) 2 + (8 – 4) 2 = r 2
3 2 + (-4) 2 = r 2 persamaan terakhir dapat disempurnakan menjadi
9 + 16 = r 2 persamaan berikut:
25 = r 2
x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0
r = 25 = 5
1
r diketahui maka persamaan lingkarannya: dengan A = -2a Æ a = - A
2
1
(x – 3) 2 + (y – 4) 2 = r 2 B = -2b Æ b = - B
⇔ (x – 3) 2 + (y – 4) 2 = 5 2 2
C = a + b - r Æ r2 = a2 + b2 - C
2 2 2
⇔ x 2 - 6x + 9 + y 2 - 8y + 16 = 25
⇔ x 2 + y 2 - 6x - 8y + 9 + 16 = 25
Ær= a2 + b2 − C
⇔ x 2 + y 2 - 6x - 8y + 25 - 25 = 0
⇔ x 2 + y 2 - 6x - 8y = 0
1 2 1 2
= A + B −C
Jadi persamaan lingkarannya adalah: 4 4
x 2 + y 2 - 6x - 8y = 0
Persamaan umum lingkaran adalah:
4. Persamaan lingkaran berpusat di (3,5) dan Pusat (a,b) dan jari-jari r atau
menyinggung sumbu x adalah….
1 1 1 2 1 2
jawab: Pusat (- A, - B) dan r = A + B −C
2 2 4 4
diketahui a = 3 dan b= 5
Menyinggung sumbu x maka r = |b| = 5 contoh soal:
(x – a) 2 + (y – b) 2 = r 2 1. Pusat dan jari-jari lingkaran x 2 + y 2 + 4x - 6y + 13 = 0
adalah…..
⇔ (x – 3) 2 + (y – 5) 2 = 5 2
⇔ x 2 - 6x + 9 + y 2 - 10y + 25 = 25 jawab:
⇔ x 2 + y 2 - 6x - 10y + 9 + 25 - 25 = 0
⇔ x 2 + y 2 - 6x - 10y + 9 = 0 1 1 1 2 1 2
Pusat (- A, - B) dan r = A + B −C
2 2 4 4
maka persamaan lingkarannya adalah:
2 2
x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0 → persamaan umum
x + y - 6x - 10y + 9 = 0 lingkaran
www.belajar-matematika.com - 2
1 2 1 2
r= A + B −C
4 4
2. Apabila D=0
Garis g menyinggung lingkaran
1 2 1
= .4 + (−6) 2 − 13
4 4 garis g
= 4 + 9 − 13 = 0
y = mx + n
Diskriminan: jawab:
D = b 2 - 4ac cara 1:
Persamaan lingkaran x 2 + y 2 = 25 …(1)
Dimana b = 2mn +A+Bm Persamaan garis y=x+p …(2)
a = 1 + m2
c = n 2 +Bn +C substitusi (2) ke (1) :
x 2 + (x+p) 2 = 25
Ada 3 kemungkinan perpotongan garis g dengan ⇔ x 2 + x 2 + 2xp + p 2 = 25
lingkaran: ⇔ 2x 2 + 2xp + p 2 -25 = 0 ….(3)
1. Apabila D>0 garis akan menyinggung lingkaran apabila
garis g memotong lingkaran diskriminan (D) persamaan (3)= 0
garis g
D = b 2 - 4ac = 0
= (2p) 2 - 4.2. (p 2 -25) = 0
4 p 2 - 8 p 2 + 200 = 0
www.belajar-matematika.com - 3
- 4 p 2 + 200 = 0
4 p 2 = 200 Persamaan Garis Singgung Lingkaran
persamaan garis y = x + p 1 1
dari mana A dan B ?
Æx-y +p=0 2 2
A = 1 ; B= -1 dan C = p -awal dari persamaan lingkaran adalah Ax dan By
- karena ada tambahan menjadi x + x 1 sehinga menjadi
Aa + Bb + C 2 kali maka A nya menjadi
1
A demikian juga
r=
A2 + B 2 2
dengan B
1.0 + (−1).0 + p
5=
12 + (−1) 2 contoh soal:
maka nilai yang memenuhi adalah: maka persamaan garis singgungnya adalah :
p= ± 5 2 x . 3 + y . 2 = 13
⇔ 3.x + 2.y = 13
www.belajar-matematika.com - 4
2. Persamaan garis singgung melalui titik (5,1) pada 2. Garis singgung dengan gradien yang diketahui
lingkaran x 2 + y 2 - 4x + 6y -12 = 0 adalah….
a. jika garis y = mx + n menyinggung lingkaran
jawab: x 2 + y 2 = r 2 maka persamaan garis singgungnya
adalah :
Cara 1:
Lingkaran adalah berpusat di (0,0) sehingga persamaan
Diketahui x 1 = 5 ; y 1 = 1; A = -4 ; B=6; C = -12 garis singgungnya adalah:
1 1 y – 0 = m (x – 0) ± r 1 + m 2
x . x 1 + y. y 1 +A (x + x 1 ) + B ( y + y 1 ) + C =0
2 2
1 1 ⇔ y = mx ± r 1 + m 2
5.x + y + . (-4) (x + 5) + .6 (y+1) – 12 = 0
2 2
5x + y -2x -10 + 3y + 3 – 12 = 0 b. jika garis y = mx + n menyinggung lingkaran
3x + 4y -19 = 0
(x – a) 2 + (y – b) 2 = r 2 , maka persamaan garis
Persamaan garis singgungnya adalah = singgungnya adalah:
3x + 4y -19 = 0
Cara 2 : y – b = m( x – a ) ± r 1 + m 2
x 2 + y 2 - 4x + 6y -12 = 0
Contoh soal :
cari pusat dan r:
Persamaan garis singgung pada lingkaran
(x-2) 2 - 4 + (y+3) 2 - 9 – 12 = 0
x 2 + y 2 - 6x + 4y + 8 = 0 dan sejajar garis
(x-2) 2 + (y+3) 2 - 25 = 0
4x – 2y + 11 =0 adalah….
(x-2) 2 + (y+3) 2 = 25
Jawab:
atau :
y – b = m( x – a ) ± r 1 + m 2
1 1 1 2 1 2
Pusat (- A, - B) dan r = A + B −C
2 2 4 4
A = -4; B = 6 ; C = -12 persamaan lingkaran : x 2 + y 2 - 6x + 4y + 8 = 0
1 1
Pusat (- .-4, - .6) = (2, -3) Æ a = 2; b = -3 A = -6; B= 4 ; C = 8
2 2
1 1 1 1 1 2 1 2
r= (−4) 2 + (6) 2 − (−12) = 4 + 9 + 12 Pusat (- A, - B) dan r = A + B −C
4 4 2 2 4 4
r = 25 ⇒ r 2 = 25
1 1
Pusat (- .-6, - .4 )= (3,-2) Æ a = 3; b=-2
persamaan garis singgung: 2 2
( x- 2) ( 5 - 2) + (y + 3)(1+3) = 25 = 9+ 4−8 = 5
( x- 2) .3 + (y + 3)(4) = 25
3x – 6 +4y +12 -25 = 0
3x + 4y -19 = 0
www.belajar-matematika.com - 5
Persamaan garis 4x – 2y + 11 =0 Contoh soal:
11
4x + 11 = 2y ⇔ 2y = 4x+11 ⇔ y = 2x + Persamaan garis singgung melalu titik ( 0,5) pada lingkaran
2
misal garis tersebut adalah a, maka didapat x 2 + y 2 = 20 adalah…
Gradient garis a = m a = 2,
jawab:
Misal gradient garis singgung pada lingkaran = m b
titik (0,5) berada di luar lingkaran :
Karena sejajar maka m a = m b karena 0 2 + 5 2 > 20
r
0 (x 1 , y 1 )
r
www.belajar-matematika.com - 6
BAB 4
PERSAMAAN LINGKARAN
STANDAR KOMPETENSI:
Menyusun persamaan lingkaran dan garis singgungnya.
KOMPETENSI DASAR
Menyusun persamaan lingkaran yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
Menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran dalam berbagai situasi
A. Persamaan Lingkaran
Sejak di sekolah dasar kita sudah mengenal bentuk lingkaran. Dalam
matematika lingkaran didefinisikan sebagai himpunan atau tempat kedudukan titik-
titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu. Titik tertentu itu selanjutnya
disebut pusat lingkaran, dan jaraknya disebut ukuran jari-jari. Perlu di bedakan antara
lingkaran dan daerah dalam lingkaran, seperti pada Gambar 4.1., yang berwarna biru
adalah lingkaran dan daerah yang diarsir adalah daerah dalam lingkaran. Titik A pada
Gambar 4.2., terletak pada lingkaran, sedangakan titik B tidak terletak pada lingkaran
tapi pada daerah dalam.
A
B
Dalam bidang kartesius, tiap titik dapat dinyatakan sebagai pasangan terurut (x,y),
sehingga himpunan titik-titik yang terletak pada lingkaran tertentu memenuhi
persamaan tertentu yang disebut persamaan lingkaran.
Misalkan A(x,y) terletak pada lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari r seperti
terlihat pada Gambar 3., maka OA = ( x 0) 2 ( y 0) 2 = x2 y2 = r x2 + y2
= r2.
y
A(x,y)
r
O(0,0) x
Gambar 4.3
Jadi persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan jari-jari r memiliki persamaan
x2 + y2 = r2.
Contoh 4.1
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan melalui titik A(-3,4)
Jawab:
Persamaan lingkaran yang pusatnya O(0,0) dan jari-jari r adalah x2 + y2 = r2.
r = OA = ( 3 0) 2 (4 0) 2 = 9 16 = 5
Jadi persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan melalui titik A(-3,4) adalah
x2 + y2 = 52 x2 + y2 = 25.
Contoh 4.2
Diketahui titik A(0,1) dan B(0,9). Tentutkan persamaan tempat kedudukan P(x,y)
sehingga PB = 3PA.
Jawab:
PB = 3PA ( x 0) 2 ( y 9) 2 = 3 ( x 0) 2 ( y 1) 2
x 2 ( y 9) 2 = 3 x 2 ( y 1) 2
x2 + (y-9)2 = 9(x2 +(y-1)2)
x2 + y2 -18x + 81 = 9(x2 +y2 -2y + 1)
x2 + y2 -18y + 81 = 9(x2 +y2 -2y + 1)
x2 + y2 -18y + 81 = 9x2 + 9y2 -18y + 9
-8x2 - 8y2 = -72
x2 + y2 = 9
Latihan 1.
Misalkan titik P(x,y) terletak pada lingkaran dengan pusat A(a,b) dengan jari-jari r,
maka AP = r = ( x a) 2 ( y b) 2 (x-a)2+ (y-b)2 = r2.
Persamaan (x-a)2+ (y-b)2 = r2 ini merupakan persamaan lingkaran yang titik pusatnya
(a, b) dan jari-jarinya r.
10 y
4 P(x,y)
2 A(a,b)
0
-2 2 4 x
Gambar 4.4.
Contoh 4.3
Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat (3,4) dengan jari-jari 5
Jawab:
Persamaan lingkaran itu adalah (x -3)2 + (y – 4)2 = 52 (x -3)2 + (y – 4)2 = 25
Latihan 2
1. Tuliskan persamaan lingkaran dengan pusat dan jari-jari berikut.
a. (1,1), 3 b. (0,3), 4 c. (5,0), 2 d. (-5,2), 7
2. Carilah persamaan lingkaran
a. pusat (6,8) melalui O(0,0)
b. pusat (-2,0) melalui (3,4)
3. Carilah pusat dan jari-jari dari setiap lingkaran berikut.
a. (x -1)2 + (y – 3)2 = 25 b. (x -2)2 + (y + 4)2 = 49
4. Tentukan persamaan lingkaran yang konsentrik (sepusat) dengan lingkaran
(x -2)2 + (y – 4)2 = 25, tetapi memiliki jari-jari dua kali jari-jari lingkaran tersebut.
5. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (1,5) dan menyinggung sumbu x.
6. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (2,-1) dan menyinggung sumbu y.
7. Tentukan empat persamaan lingkaran berjari-jari 3 yang menyinggung sumbu x dan
sumbu y.
8. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui O(0,0) dan A(4,6) dengan OA
adalah diameter..
9. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui B(-3,5) dan C(1, -1) dan BC adalah
diameter.
10. Diketahui A(1,2), B(4,6), dan C(1,6). Buktikan ACB siku-siku, dan tentukan
persamaan lingkaran yang melalui titik-titik A, B, dan C.
Contoh 4.5
Tentukan koordinat titik pusat lingkaran dan jari-jari dari persamaan:
x2 + y2 + 12x - 10y - 30 = 0.
Jawab:
A = 12, B = -10, dan C = -30
A B
Titik pusatnya ( - ½ A, - ½ B) dan jari-jarinya r = ( ) 2 ( ) 2 C
2 2
Titik pusatnya ( - ½ .12, - ½ (-10)) = ( - 6, 5)
A B 12 10 2
Jari-jarinya r = ( ) 2 ( ) 2 C = ( ) 2 ( ) ( 30 ) = 36 25 30 = 9.
2 2 2 2
Latihan 3
1. Tentukan pusat dan jari-jari setiap lingkaran berikut.
a. x2 + y2 -2x -6y -15 = 0
b. x2 + y2 + 4x + 2y + 1 = 0
c. x2 + y2 - 4x + 8y - 5 = 0
d. x2 + y2 - 4x - 4y + 7 = 0
2. Tentukan pusat dan jari-jari setiap lingkaran berikut.
a. 4x2 + 4y2 - 16x + 8y + 11 = 0
b. 2x2 + 2y2 - 4x + 3y = 0
3. Manakah yang merupakan persamaan lingkaran?
a. x2 + y2 - x + y - 2 = 0
b. 2x + 3y – 4 = 0
c. x2 + y2 – 5 = 0
d. 2x2 + 3y2 + x – y = 0
e. (x -1)2 + (y – 2)2 = 6
f. x2 + y2 + xy - x – y + 1 = 0
4. Tentukan h jika titik (h,3) terletak pada lingkaran
x2 + y2 + 13x + 5y + 6 = 0
5. Tentukan k jika titik (-5,k) terletak pada lingkaran
x2 + y2 + 2x - 5y – 21 = 0
6. Jika (1,2) terletak pada lingkaran x2 + y2 + 2fx + 3y + 1 = 0, tentukan f.
7. Jika (-1,2) terletak pada lingkaran x2 + y2 - 5x + 2gy - 6 = 0, tentukan g.
8. Jika lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0 melalui O(0,0), (1,3) dan (5,-5),
tentukan
A, B, dan C.
9. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui (0,-1), (2,3), dan 1,6).
10. Tentukan persamaan lingkaran luar segitiga OAB bila A(-2,4), B(-1,7), dan O
(0,0)
0 x
-4 -2 C 2 4
-2
Gambar 4.5
Garis k memotong lingkaran di dua titik B dan C, garis m yang memotong lingkaran
tepat di satu titik A, sedangkan garis n tidak memotong lingkaran. Garis yang tepat
memotong lingkaran tepat di satu titik seperti garis m pada Gambar 4.5., disebut garis
singgung lingkaran.
A(x1,y1)
x
O
Gambar 4.6
Contoh 4.6:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 melalui titik (4,-3).
Jawab:
Periksa apakah titik (4,-3) pada lingkaran atau tidak, dengan mensubsitusi ke dalam
persamaan lingkaran 42 + (-3)2 = 16 + 9 = 25. Artinya titik(4,-3) pada lingkaran.
Karena titik (4,-3) pada lingkaran maka rumus yang digunakan untuk menentukan
persamaan garis singgungnya adalah x1x+y1y = r2 dengan x1 = 4 dan y1 = -3, sehingga
persamaan garis singgung itu 4x – 3y = 25.
y
k
A(x1,y1)
P(a,b)
x
0
Gambar 4.7.
x1 a
Persamaan garis k yang melalui A(x1,y1) dengan gradien m2 = adalah
y1 b
x1 a
y –y1 = (x-x1) )(y –y1)(y1-b) = -(x1-a)(x-x1)
y1 b
y1y –by - y12 + by1= -x1x +x12 +ax –ax1
(x1x –ax) + ( y1y –by) = (x12 –ax1) + (y12 -by1)
( x1x -ax -ax1+ a2 )+ ( y1y –by –by1+ b2 ) = (x12+ –ax1 –ax1+a2 )+ (y12 -by1-by1+b2
)
(x1-a)(x-a) + (y1 –b)(y - b)= (x1-a)2+(y1-b)2
(x1-a)(x-a) + (y1 –b)(y - b)= r2
Contoh 4.7:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x- 4)2 + (y2 +3)= 25 melalui titik (7,1).
Jawab:
Periksa apakah titik (7,1) pada lingkaran atau tidak, dengan mensubsitusi ke dalam
persamaan lingkaran (7-4)2 + (1 +3)2 = 9 + 16 = 25. Artinya titik(7,1) pada lingkaran.
Karena titik (7,1) pada lingkaran maka rumus yang digunakan untuk menentukan
persamaan garis singgungnya adalah (x1-a)(x-a) + (y1 –b)(y - b)= r2
Dengan dengan x1 = 7 dan y1 = 1, a = 4 dan b = -3, sehingga persamaan garis
singgung itu (7 -4)(x -4) + (1 +3)(y +3) = 25 3(x-4) + 4(y+3) = 25
3x + 4y – 12 + 12 = 25 3x + 4y = 25
Uraian di atas menyimpulkan jika A(x1, y1) terletak pada persamaan lingkaran
x2 + y2 + Ax + By + C = 0, maka persamaan garis singgung lingkaran tersebut
melalui titik A adalah x1x + y1y + ½ A(x - x1) + ½ B(y – y1) + C = 0 .
Contoh 4.8:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 – 2x + 4y -4 = 0 melalui (1, -5).
Jawab:
Periksa apakah titik (1, -5) pada lingkaran atau tidak, dengan mensubsitusi ke dalam
persamaan lingkaran 12 + (-5)2 - 2(1) + 4(-5) – 4 = 0. Artinya titik(1,-5) pada
lingkaran.
Karena titik (1,-5) pada lingkaran maka rumus yang digunakan untuk menentukan
persamaan garis singgungnya adalah x1x + y1y + ½ A(x - x1) + ½ B(y – y1) + C = 0
Dengan x1 = 1 dan y1 = -5, A = -2 dan B = 4 dan C = -4 diperoleh persamaan garis
singgung itu 1.x + (-5)y - 1(x – 1) + 2(y + 5) - 4 = 0 x – 5y –x + 1 + 2y + 10 -4
=0
-3y = -7 3y -7 = 0
Latihan 4
1. Tunjukkan bahwa (1,-3) terletak pada lingkaran x2 + y2 = 10 dan tentukanlah
persamaan garis singgung lingkaran itu di titik itu.
2. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 13 di titik (-2,3)
3. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran (x-1)2 + (y-5)2 = 9 di titik (1, 2)
4. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + 6x -4y -45 = 0 di titik (4,-
1)
5. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran 3x2 + 3y2 -6x -9y -3 = 0 di titik (-1,2)
4. Syarat Garis Menyinggung Lingkaran
Misalkan garis k memiliki persamaan y = px + q dan lingkaran x2 + y2 = r2. Kedua
persamaan ini membentuk sistem persamaan yang penyelesaiannya merupakan
koordinat titik potong garis dengan lingkaran. Bila y = npx + q disubsitusikan ke
dalam persamaan x2 + y2 = r2 diperoleh x2 + (px + q)2 = r2 x2 + p2x2 + 2px + p2 =
r2
(1+p2)x2 + 2px + (p2 - r2 ) = 0
Ini merupakan persamaan kuadrat dengan a = 1 + p2, b = 2p dan c = p2 –r2 . Telah
kita ketahui bahwa suatu persamaan kuadrat akan memiliki dua akar real, satu akar
real atau tidak memiliki akar real. Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 akan memiliki :
(i) dua akar real yang berbeda bila b2 -4ac >0
(ii) satu akar real bila b2 -4ac = 0
(iii) tidak memiliki akar real bila b2 -4ac < 0
Ini menyimpulkan bila persamaan garis disubsitusikan ke dalam persamaan lingkaran
menghasilkan suatu persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka garis itu
(i) memotong lingkaran di dua titik bila b2 -4ac >0
(ii) menyinggung lingkaran bila b2 -4ac = 0
(iii) tidak beririsan dengan lingkaran bila b2 -4ac < 0
Contoh 4.9:
Tentukan persamaan –persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 9 yang melalui
titik (0,-5).
Jawab:
Titik (0,-5) terletak di luar lingkaran, sebab jika disubsitusikan ke dalam persamaan
lingkaran yaitu 02 + (-5)2 = 25 > 9.
y
6
x
-6 -4 -2 2 4 6
-2
-4
-6
Gambar 4. 8
Misalkan gradien persamaan garis singgung itu m sehingga persamaan garis singgung
lingkaran itu y – (-5) = m (x – 0) atau y = mx -5
Sekarang subsitusi y = mx -5 ke dalam x2 + y2 = 9 diperoleh x2+ (mx -5)2 = 9
x2 + m2x2 -10mx + 25 = 9 (1 +m2)x2 – 19mx +16 = 0.
Garis y = mx – 5 akan menyinggung lingkaran x2 + y2 = 9 bila diskriminan dari
persamaan kuadrat (1 +m2)x2 – 19mx +16 = 0 adalah D = 0
D = b2 -4ac = 0 (-10m)2 – 4(1 +m2).16 = 0
100m2 – 64 – 64m2 = 0
36 m2 – 64 = 0
36 m2 = 64
16
m2 =
9
4
m =
3
Jadi persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 9 yang melalui titik (0,-5) ada dua
4 4
yaitu y = x -5 dan y = - x - 5
3 3
Latihan 5
1. Buktikan bahwa garis y = 0 menyinggung lingkaran x2 + y2 – 4x – 2y + 4 = 0,
tentukan
pula titik singgungnya.
2. Buktikan bahwa garis y = 3x + 10 menyinggung lingkaran x2 + y2 – 8x – 4y – 20 =
0,
tentukan pula titik singgungnya.
3. Tentukan nilai r2 jika garis y = 2x – 5 menyinggung lingkaran x2 + y2 = r2.
4. Diketahui lingkaran x2 + y2 -2x -4y -15 = 0 dan garis singgung lingkaran itu yang
memiliki persamaan y = -2x + c. Tentukan nilai-nilai c yang mungkin.
5. Buktikan bahwa garis singgung di titik (-1,-3) pada lingkaran x2 + y2 = 10 juga
menyinggung lingkaran x2 + y2 + 4x - 8y -20 = 0. Tentukan panjang garis
singgung
persekutuan tersebut.
Prakata Bab 4
Soal Apersepsi
1. Bila diketahui sebuah lingkaran dan sebuah garis. Tentukan kemungkinan-
kemungkinan kedudukan antara lingkaran dan garis tersebut.
2. Perhatikan Gambar 1. berikut, P pada lingkaran dan O pusat lingkaran. Apa yang
kalian ketahui antara garis OP dan garis m?
Perdalam Konsepmu!
1. Jika (x1, y1) di luar lingkaran x2 + y2 = r2 , apakah benar persamaan garis
singgungnya x1x + y1y = r2 ?
2. Titik (x1, y1) yang terletak di daerah dalam lingkaran x2 + y2 = r2 . Mungkinkah
kita dapat membuat garis singgung lingkaran tersebut yang melalui titik (x1,
y1)?
RANGKUMAN Bab 4
4 LLiinnggkkaarraann
tetap dari suatu titik tetap. Titik tetap dari lingkaran disebut pusat lingkaran, dan
jarak tetap dari lingkaran disebut jari-jari (radius). Jadi suatu lingkaran ditentukan
Misalnya kita perhatikan lingkaran yang berpusat di C(h, k) dan dengan jari-
jari r (lihat gambar 4.1). Jika P(x, y) adalah sembarang titik pada lingkaran, maka
Y
P(x, y)
y–k
C(h, k) x – h
O X
Gambar 4.1:
Persamaan (1) di atas disebut persamaan lingkaran bentuk baku dari suatu
lingkaran yang diketahui letak titik pusat dan jari-jarinya. Koordinat sembarang titik
pada lingkaran akan memenuhi persamaan (1), sedangkan koordinat titik-titik di luar
Secara khusus, jika pusat lingkaran adalah titik asal maka persamaan
x2 + y2 = r2 . (2)
Contoh :
Jawab:
x2 + y2 – 6x + 4y – 23 = 0
Meskipun bentuk (1) mudah digunakan untuk melihat pusat dan jari-jari suatu
lingkaran, tetapi ada bentuk persamaan lain yang sering digunakan untuk menyatakan
x2 + y2 + Ax + By + C = 0. (3)
di mana
Persamaan (3) disebut persamaan lingkaran bentuk umum. Bentuk ini lebih
Sebaliknya jika diketahui suatu lingkaran yang berbentuk umum maka juga dapat
persamaan x2 + y2 + Ax + By + C = 0, maka
⇔ x2 + Ax + y2 + By = –C
yang berpusat di titik (–½A, –½B) dan jari-jarinya nol. Pada kasus ini (3)
menyatakan lingkaran titik dengan kata lain suatu lingkaran yang hanya
• Jika ¼(A2 + B2 – 4C) < 0 maka (3) tidak memberikan kurva real. Dalam hal
merepresentasikan sebuah lingkaran, sebuah titik atau lingkaran titik, atau lingkaran
imajiner.
Contoh 1:
Tentukan bentuk umum lingkaran yang berpusat di (4, –6) dan berjari-jari 5.
Jawab:
Menurut (1) bentuk baku dari lingkaran yang berpusat di (4, –6) dan berjari-jari
5 adalah
(x – 4)2 + (y – (–6))2 = 52
⇔ x2 – 8x + 16 + y2 + 12y + 36 = 25
⇔ x2 + y2 – 8x + 12y + 27 = 0
Jadi bentuk umum lingkaran yang berpusat di (4, –6) dan berjari-jari 5 adalah
x2 + y2 – 8x + 12y + 27 = 0
Contoh 2:
Jawab:
⇔ (x – 4)2 + (y + 6)2 = 25
Contoh 3:
Jawab:
(x + 2)2 + (y – 3)2 = 0
4.2. Bentuk Umum Lingkaran 125
BAB 4 Lingkaran
Karena dua ekspresi di ruas kiri di persamaan terakhir tidak dapat negatif, maka
jumlahnya adalah nol hanya jika kedua ekspresi bernilai nol. Hal ini hanya
mungkin untuk x = –2 dan y = 3. Jadi hanya titik (–2, 3) dalam bidang yang
memenuhi persamaan asal atau dengan kata lain persamaan itu menyatakan
Contoh 4:
Jawab:
(x + 1)2 + (y + 4)2 = –2
Karena dua ekspresi di ruas kiri di persamaan terakhir tidak dapat negatif,
maka jumlahnya tidak mungkin negatif, sehingga tidak ada titik di bidang yang
Latihan 4 A
Dalam soal 1 – 16 tulislah persamaan lingkaran dalam bentuk baku dan bentuk
7. Pusat (5, 5); jari-jari = 5√2. 8. Pusat (√2, √3); jari-jari = √5.
11. Pusat (a, b); jari-jari = a2 + b2 . 12. Pusat (a, a); jari-jari = a.
13. Pusat (5, 1); melalui (2, –3) 14. Pusat (2, –4); melalui (5, 1)
15. Titik (2, –3) dan (–2, 0) sebagai titik ujung diameter.
16. Titik (4, –1) dan (8, 3) sebagai titik ujung diameter.
18. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (–4, –2) dan menyinggung
Latihan 4 A 127
BAB 4 Lingkaran
Pada soal 19 – 30, nyatakan dalam bentuk baku, tentukan pusat dan jari-jarinya, dan
19. x2 + y2 – 2x – 4y + 1 = 0
20. x2 + y2 – 4x + 10y + 20 = 0
21. x2 + y2 + 2x – 6y + 10 = 0
22. x2 + y2 – 4y = 0
Latihan 4 A 128
BAB 4 Lingkaran
Pada soal 31 – 34 tentukan titik potong antara dua kurva yang persamaannya
31. x2 + y2 – x – 3y – 6 = 0 dan 4x – y – 9 = 0
35. Diketahui titik A(1, 2) dan B(4, –2). Tentukan persamaan (tempat kedudukan)
titik-titik P(x, y) pada bidang sedemikian hingga AP tegak lurus BP. Membentuk
36. Tentukan semua titik pada bidang yang jaraknya dari (–1, 2) adalah dua kali jarak
37. Tunjukkan bahwa tempat kedudukan titik-titik yang jumlah kuadrat jaraknya
terhadap dua titik tetap adalah konstanta positif yang tidak sama dengan satu
39. Tentukan tempat kedudukan titik-titik yang perbandingan jaraknya terhadap titik
40. Diketahui sebuah titik A(a, 0), dan sebuah titik B(0, yb). Dari titik B dibuat garis
atau x2 + y2 + ax + by + c = 0 (2)
menentukan tiga syarat pada lingkaran. Sebagai contoh, dapat ditentukan persamaan
lingkaran yang melalui tiga titik yang diberikan, atau apabila titik pusatnya diberikan
secara khusus harus berada pada titik tertentu dan lingkaran melalui satu titik yang
lain. Contoh yang kedua tampaknya hanya ditentukan oleh dua syarat, tetapi
pemberian informasi tentang titik pusat sesungguhnya memuat dua syarat, karena
berisi tentang absis dan ordinat dari titik pusat, dan dengan melalui titik yang lain
bentuk satu lebih menguntungkan dari pada yang lain bergantung pada konteks
dimisalkan.
Contoh 1:
Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik A(2, 7), B(–5, 6), C(3, 0).
Jawab:
x2 + y2 + ax + by + c = 0
22 + 72 + 2a + 7b + c = 0
(–5)2 + 62 + (–5)a + 6b + c = 0
32 + 02 + 3a + 0b + c = 0
2a + 7b + c = –53,
–5a + 6b + c = –61,
3a + c = –9.
x2 + y2 + 2x – 6y – 15 = 0 (3)
Contoh 2:
Jawab:
Andaikan lingkaran yang dicari berpusat di (h, k) dan berjari-jari r dan oleh
r = k. (2)
Karena titik pusat lingkaran (h, k) berada pada garis x + y = 7, maka koordinat
h+k=7 (3)
Terakhir diketahui pula lingkaran memuat titik (5, 4), sehingga diperoleh
persamaan:
h=7–k (5)
(5 – (7 – k))2 + (4 – k)2 = k2
⇔ k2 – 12k + 20 = 0
⇔ k = 2 atau k = 10
Dalam hal ini penyelesaian persamaan simultan (2), (3), dan (4) adalah
Jadi ada dua lingkaran yang memenuhi syarat-syarat yang diberikan yaitu:
x+y=7
(5, 4)
Gambar 4.2:
Latihan 4 B
Pada soal 1 – 12 tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik di bawah ini
1. (6, 0), (0, 4),(0, 0). 2. (4, 0), (0, –2), (4, –2).
3. (2, 5), (9, 6), (3, –2). 4. (5, 12), (13, 0), (–12, 5).
5. (6, 0), (–1, 7), (–11, –7). 6. (1, –2), (3, 0), (–6, 0).
7. (3, 4), (–11, 6), (1, –10). 8. (3, 2), (–1, 2), (1, 1).
9. (10, 2), (5, 4), (–5, 8). 10. (17, 19), (–14, 2), (–10, 10).
11. (1, 3), (2, –2), (5, 1). 12. (1, 7), (–2, 8), (2, 6).
koordinat:
13. (10, 9), (–4, 11), (–6, –3). 14. (1, 7), (–2, 8), (18, 12).
15. Tentukan persamaan lingkaran yang dibatasi oleh segitiga yang sisi-sisinya
x + 7y – 30 = 0, 7x – y – 10 = 0, 4x + 3y + 5 = 0
Latihan 4 B 135
BAB 4 Lingkaran
16. Melalui titik (–1, 3) dan (7, –1), dan pusatnya berada pada garis 2x + y – 11 = 0.
17. Menyinggung garis 3x – 4y + 10 = 0 di titik (2, 4) dan pusatnya berada pada garis
2x – 5y – 10 = 0.
menyinggung garis x + 2y + 9 = 0.
3x + 4y – 17 = 0, 4x – 3y + 19 = 0, y+7=0
25. Titik-titik sudut segitiga diberikan oleh A(5, 10), B(7, 4), C(–9, –4). Garis berat
(tengah) AD, BE, dan CF berpotongan di titik G. Garis tinggi AK, BL, dan CM
Latihan 4 B 136
BAB 4 Lingkaran
sembarang garis yang melalui P dan memotong lingkaran di A dan B maka yang
P M
A B
Gambar 4.3
Perhatikan gambar 4.3. Menurut definisi maka kuasa titik P ditulis K(P) atau
KP adalah
KP = PA⋅PB (1)
Oleh karena dua segitiga PAC dan PCB mempunyai dua pasang sudut yang
berukuran sama, maka kedua segitiga tersebut adalah sebangun. Akibatnya terdapat
hubungan perbandingan:
PA PC
=
PC PB
KP = PC2 (5)
Jika persamaan (7) disubstitusikan ke (6) dan (5) diperoleh kuasa titik P
Catatan :
a. Jika titik P berada di luar lingkaran L, maka kuasa titik P terhadap lingkaran
tersebut adalah positif. Hal ini jelas karena panjang garis singgung dari titik P ke
b. Jika titik P berada pada lingkaran maka kuasa titik P terhadap lingkaran itu adalah
nol.
c. Jika titik P berada di dalam lingkaran maka kuasa titik P terhadap lingkaran adalah
negatif. sehingga memperoleh panjang garis singgungnya inajiner. Hal ini sesuai
dengan kenyataan geometrik bahwa garis singgung suatu lingkaran tidak bisa
Jika diberikan dua lingkaran L1 dan L2 maka garis kuasa dapat dicari.
b1y + c1 dan lingkaran L2 ≡ x2 + y2 + a2x + b2y + c2 dan misalkan P(xP, yP) adalah titik
sebagai :
L1 – L2 = 0 (11)
Contoh :
Tentukan titik pada sumbu-x yang mempunyai kuasa sama terhadap lingkaran
Jawab:
⇔ –4x – 2y + 16 = 0
⇔ 2x + y – 8 = 0
Semua titik yang berada pada garis ini mempunyai kuasa sama terhadap kedua
lingkaran L1 dan L2 di atas. Sedangkan titik yang ditanyakan adalah berada pada
sumbu-x, yaitu titik potong sumbu-x dengan garis kuasa. Jadi ordinat titik yang
dicari adalah y = 0. Substitusi ke garis kuasa diperoleh absis titik yang dicari
yaitu
2x + 0 – 8 = 0, atau x = 4.
Jadi koordinat titik yang dicari adalah P(–4, 0) dan kuasa titik P terhadap kedua
lingkaran adalah
KP = (4 – 1)2 + (0 – 4)2 – 16 = 9
Misalkan L1, L2, L3 adalah tiga lingkaran yang pusat-pusatnya tidak berada
pada satu garis lurus (konsentris). Ketiga lingkaran tersebut mempunyai tiga garis
kuasa yang saling berpotongan di satu titik. Titik potong ketiga garis ini disebut titik
kuasa.
Jika ketiga lingkaran adalah konsentris maka garis-garis kuasanya sejajar, dan
ini berarti titik kuasa ketiga lingkaran berada di titik tak hingga.
Contoh:
4y – 6 = 0; dan L3 ≡ x2 + y2 + 4x – 2y – 2 = 0.
Jawab:
5x + y – 1 = 0 (1)
x – 7y + 5 = 0 (2)
Dari persamaan simultan (1) dan (2) menghasilkan penyelesaian x = 1/18 dan
Seperti diperlihatkan pada seksi 3.10, bahwa jika sebuah persamaan linier
memuat satu konstanta sembarang, atau parameter, maka persamaan itu menyatakan
sebuah himpunan semua garis pada bidang. Situasi yang sama juga ada untuk
Misalkan persamaan
(x – 2)2 + (y – 3)2 = r2
akan menyatakan keluarga lingkaran yang berpusat di (2, 3) (lihat gambar 4.4).
(2, 3)
O X
Gambar 4.4
Dengan memberikan nilai tertentu untuk r maka akan menunjuk pada lingkaran
(x – h)2 + (y ± h)2 = h2
Gambar 4.5
(x – h)2 + (y – 2h)2 = r2
menyatakan keluarga lingkaran yang mempunyai pusat pada garis y = 2x, tetapi
L2 ≡ x2 + y2 + a2x + b2y + c2 = 0;
C1 + C2 = 0
C2 = 0
C1 = 0
C1 + kC2 = 0
lingkaran yang melalui titik potong kedua lingkaran L1 dan L2. Ini mudah dipahami
bahwa (1) adalah suatu lingkaran dengan menyusun kembali persamaan (1) dalam
bentuk:
a1 − a 2 b − b2 c − c2
x2 + y2 + x+ 1 y+ 1 =0 (2)
1+ k 1+ k 1+ k
yang mana menurut seksi 4.2 persamaan di atas merupakan sebuah lingkaran.
Koordinat titik potong kedua lingkaran L1 dan L2 juga memenuhi lingkaran dengan
persamaan L1 + kL2 = 0, sebab titik potong itu memenuhi persamaan L1 dan L2.
lingkaran yang juga dapat dianggap sebagai lingkaran dengan pusat pada garis
hubung titik pusat kedua lingkaran dan terletak di tak hingga, sehingga busurnya
Jika diberikan semua nilai parameter k yang mungkin maka himpunan semua
Sifat istimewa yang dimiliki anggota berkas lingkaran adalah bahwa semua
anggota berkas lingkaran mempunyai sebuah garis kuasa berserikat dan pusatnya
adalah berada pada garis lurus yang menghubungkan kedua titik pusat lingkaran
dasarnya.
Contoh:
L1 ≡ x2 + y2 + 4x – 6y – 96 = 0 dan L2 ≡ x2 + y2 – 18x – 8y + 48 = 0,
Jawab:
Lingkaran yang dicari merupakan salah satu anggota berkas lingkaran dengan
Karena lingkaran juga melalui titik asal O(0, 0) maka substitusikan x = 0 dan
dicari yaitu :
Latihan 4 C
3. Tentukan persamaan keluarga lingkaran yang melalui titik asal dan titik (8, 0).
4. Tentukan persamaan keluarga lingkaran yang melalui titik (2, 3) dan titik (–4, 5).
x2 + y2 + 10x + 12y + 45 = 0, x2 + y2 + 6x – 2y – 15 = 0,
Latihan 4 C 148
BAB 4 Lingkaran
x2 + y2 + 6x + 4y – 12 = 0, x2 + y2 – 2x – 12y + 12 = 0,
x2 + y2 – 6x + 2y = 0, x2 + y2 + 6x – 4y – 12 = 0,
x2 + y2 – x + 7y – 3 = 0, x2 + y2 – 5x – y + 1 = 0,
dan berpusat di :
(a) (4, 7), (b) (–8, 8), (c) (–9, 3), (d) (–2, –3),
(e) (–6, –2), (f) (5, 5), (g) (–6, 0), (h) (3, 9),
(i) (–8, 1), (j) (–5, –2) (k) (–7, –1), (l) (5, 2).
Latihan 4 C 149
BAB 4 Lingkaran
lurus dengan garis hubung pusat-pusat lingkaran basis. Buktikan pula bahwa
semua pusat singkaran anggota berkas adalah terletak pada satu garis lurus, yaitu
13. P adalah salah satu titik yang terletak pada garis kuasa lingkaran L1 dan L2. Dari
dasarnya L1 dan L2. Jika Qi adalah titik-titik singgungnya, maka buktikan bahwa
Satu hal yang tak perlu kita jelaskan lagi bahwa berdasarkan teori pada
geometri Eucide, garis singgung pada lingkaran selalu tegak lurus pada garis yang
menghubungkan titik singgung itu dengan pusat lingkaran. Dengan beberapa sifat
dasar yang ada pada teori geometri Euclide dapat diturunkan persamaan garis
+ (y – k)2 = r2 di titik P(x1, y1) yang terletak pada lingkaran. Kita tentukan sembarang
titik Q(x, y) yang terletak pada garis singgung itu (lihat gambar 4.6).
Karena P(x1, y1) berada pada lingkaran maka memenuhi persamaan lingkaran
Y
P(x1, y1)
Q(x, y)
R(h, k)
X
O
Gambar 4.6:
h2 + k2 – 2x1h – 2y1k
Contoh 1:
P(1, –4).
Jawab:
(x – h)(x1 – h) + (y – k)(y1 – k) = r2
(x – 4)(1 – 4) + (y – 0)(– 4 – 0) = 25
3x + 4y + 13 = 0
Contoh 2:
Jawab:
yaitu
⇔ 2x + 1½ y – 7½ = 0
⇔ 4x + 3y – 15 = 0
yang berada di luar lingkaran L. Akan dicari persamaan garis singgung g yang
r g1
P(x1, y1)
R(h, k)
g2
r
X
O
Gambar 4.7:
Karena garis g melalui P(x1, y1) maka g merupakan anggota keluarga garis
yang berbentuk
d(P, g) = r
mh − k − (mx1 − y1 )
=r
± m 2 + (−1) 2
m =
1
( x1 − h) − r
2 2
(
( x1 − h)( y1 − k ) ± r ( x1 − h) 2 + ( y1 − k ) 2 − r 2 )
=
1
( x1 − h) 2 − r 2
(( x1 − h)( y1 − k ) ± r K P ) (5)
1
y – y1 = [(x1 – h)(y1 – k) ± r K P ](x – x1) (6)
( x1 − h) 2 − r 2
Contoh:
Jawab:
Bentuk baku dari persamaan lingkaran di atas adalah (x – 1)2 + (y + 3)2 = 16,
dicari adalah
y – (–3) =
1
(−4 − 1) 2 − 4 2
( )
(−4 − 1)(−3 − (−3)) ± 4 9 (x – (–2))
1
y+3= (0 ± 12)(x + 2)
9
4x – 3y + 7 = 0 dan 4x + 3y + 25 = 0
l1
P(x, y)
r
R(h, k)
l2 r
Gambar 4.8:
y = mx + c, (7)
Karena garis singgung pada lingkaran selalu tegak lurus pada garis yang
menghubungkan titik singgung itu dengan pusat lingkarannya, maka jarak titik pusat
ke garis singgungnya sama dengan jari-jari. Dengan rumus jarak titik (h, k) ke garis
mx – y + c = 0, diperoleh :
r = d[(h, k), l]
mh − k + c
r=
± m 2 + (−1) 2
c = k – mh ± r m 2 + 1 (8)
y = mx + k – mh ± r m 2 + 1
⇔ y – k = m(x – h) ± r m 2 + 1 (9)
Contoh 8:
Jawab:
Pertama kita cari terlebih dahulu pusat dan jari-jari lingkaran yang diberikan.
dan berjari-jari
r = 1
2 A 2 + B 2 − 4C
= 1
2 (−2) 2 + 12 − 4(−5)
5
=
2
y – k = m(x – h) ± r m 2 + 1
4x + 3y + 23 = 0 dan 4x + 3y – 27 = 0
Garis SInggung Lingkaran 159
BAB 4 Lingkaran
Latihan 4 D
Dalam soal 1 – 13 tentukan persamaan garis singgung lingkaran pada titik yang
diberikan
1. x2 + y2 = 25, di (–3, 4)
2. x2 + y2 – 2x – 4y + 1 = 0, m=2
5. x2 + y2 – 4y = 0, di (3, 1)
Latihan 4 D 160
BAB 4 Lingkaran
Titik potong lingkaran dengan sumbu-y di titik P(0, r) dan Q(0, –r). PA
15. Titik P(x1, y1) terletak di luar lingkaran L ≡ x2 + y2 = r2, sedangkan Q dan R
masing-masing adalah titik singgung garis yang melalui P. Buktikan bahwa garis
yang melalui Q dan R mempunyai persamaan x1x + y1y = r2. Garis ini disebut
Latihan 4 D 161
9
KOMPETENSI
Kompetensi yang diharapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajari Bab ini adalah
sebagai berikut.
Menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran dengan titik singgung tertentu,
dengan gradien tertentu, dan dari suatu titik di luar lingkaran.
Menentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik potong dua buah lingkaran
Menentukan syarat analitik dari relasi dua buah lingkaran yang berpotongan (tegak lurus
A. Pengertian Lingkaran
suatu titik tertentu. Dapat juga dikatakan, lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik
yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak yang sama itu disebut jari-jari
lingkaran dan titik tertentu itu disebut titik pusat lingkaran. Berdasarkan definisi itu, dapat
Koordinat titik P(x1, y1) yang berjarak r terhadap titik P(a, b) akan memenuhi
( x1 a ) 2 ( y1 b) 2 = r
atau
x1 a 2 y1 b 2 r 2
Dengan demikian, tempat kedudukan titik-titik yang berjarak r terhadap titik P(a, b)
L: x a 2 y b 2 r 2
Ini adalah persamaan lingkaran dengan titik pusat P(a, b) dan berjari-jari r. Lingkaran
Dapat mudah dipahami bahwa persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan
berjari-jari r adalah:
L: x2 + y2 = r2
L: x a y b r 2
2 2
diperoleh
x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 – r2 = 0
L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0
Ini adalah bentuk umum persamaan lingkaran. Persamaan ini dapat juga ditulis sebagai
berikut.
2 2
1 1 1 2 1 2
x A y B A B C .
2 2 4 4
1 1
Perhatikan bahwa ini adalah persamaan lingkaran dengan pusat P( A, B dan
2 2
1 2 1 2
berjari-jari r A B C .
4 4
Dengan memperhatikan nilai r ini, maka akan terdapat beberapa kemungkinan jenis
1 2 1 2
Jika A B C 0 , maka lingkarannya nyata
4 4
1 2 1 2
Jika A B C 0 , maka lingkarannya imajiner
4 4
1 2 1 2
Jika A B C 0 , maka lingkarannya adalah lingkaran titik yang berjari-jari nol.
4 4
12
T(x, y)
r
P(a, b)
O X
Gambar IV.1
Pada gambar di atas, koordinat titik T(x, y) yang terletak pada lingkaran dengan pusat
x = a + r cos
y = b + r sin
Dalam hal ini, adalah suatu parameter. Dikatakan, persamaan di atas adalah
persamaan parameter suatu lingkaran. Secara lebih jelas, dengan mengeliminasi parameter
x a 2 y b r 2
2
13
D. Garis Singgung
1. Garis Singgung Pada Lingkaran dengan Titik Singgung Tertentu
g
Y
T(x1,y1)
O X
x2 y2 r 2
Gambar IV.2
Misal T ( x1 , y1 ) adalah titik singgung pada lingkaran. Garis singgung g yang melalui
T ( x1 , y1 ) berbentuk y – y1 = m(x – x1). Karena garis singgung ini tegak lurus dengan jari-
x1
jari OT , maka nilai gradien garis singgung ini adalah m . Sehingga persamaan garis
y1
x1
y y1 x x1 atau xx1 yy1 x1 2 y1 2 ………………….(*)
y1
Karena titik T ( x1 , y1 ) terletak pada lingkaran, maka dipenuhi x12 y12 r 2 . Dengan
T ( x1 , y1 ) adalah:
xx 1 yy 1 r 2
Sebagai latihan, dengan cara serupa, tunjukkan bahwa persamaan garis singgung pada
x a x 1 a y b y 1 b r 2
14
x2 + (mx + n)2 = r2
atau
D = 4m 2 n 2 4(1 m 2 )(n 2 r 2 )
= 4( n 2 r 2 m 2 r 2 ) = 0
atau
n = r m2 1
atau
n
r
1 m2
2
y mx r m 1
Sebagai latihan, dengan cara serupa, tunjukkan bahwa persamaan garis singgung pada
y a m( x a ) r m 2 1
15
S (x0 , y0 )
x2 y2 r 2
T(x1, y1)
Gambar IV.3
Misal titik T(x1, y1) adalah titik di luar lingkaran dan S(x0 , y0 ) adalah titik singgung pada
x1 x0 y1 y 0 r 2 ………………….. (ii)
2 2
x 0 y 0 r 2 ……………………. (iii)
Dengan menyelesaikan persamaan (ii) dan (iii) akan didapat nilai x 0 dan y 0 . Setelah
nilai x 0 dan y 0 ini disubtitusikan ke persamaan (i), akan diperoleh persamaan garis singgung
pada lingkaran x 2 y 2 r 2 yang melalui titik T(x1, y1) . Ada berapa garis singgung yang
diperoleh?
16
E. Garis Kutub
g
g1
S1 ( x 0 , y 0 )
O T(x1, y1)
x2 y2 r 2
S ( x ' , y ' )
2 0 0
g2
Gambar IV. 4
Dari titik T(x1, y1) dibuat garis-garis singgung pada lingkaran L: x2 + y2 = r2. Misal
titik-titik singgung pada lingkaran itu adalah S1(x0, y0) dan S2 xo ' , y 0 ' . Persamaan garis
g 1 : xx0 yy 0 r 2
dan
Garis-garis singgung g 1 dan g 2 melalui T(x1, y1) , sehingga berlaku persamaan berikut.
x1 x0 y1 y 0 r 2 ……………………. (i)
Pada persamaan (i) dan (ii), tampak bahwa koordinat titik-titik S1 dan S2 memenuhi
persamaan berikut.
g : x1 x y1 y r 2
17
Ini adalah persamaan garis yang melalui titik-titik singgung S1 dan S2 dan disebut tali
busur singgung. Perhatikan bahwa persamaan tali busur singgung g bentuknya sama
dengan persamaan garis singgung pada lingkaran L dengan titik singgung T. Oleh karena
itu, tanpa melihat letak titik T (di dalam, diluar, atau pada lingkaran), maka persamaan
g: x1 x y1 y r 2
Dari uraian di atas, didapat, jika T(x1, y1) di luar lingkaran, maka garis kutub g
merupakan tali busur singgung. Coba selidiki bagaimana kedudukan garis kutub ini jika
Sebagai latihan, dengan cara serupa, coba tunjukkan bahwa persamaan garis kutub
x a x 1 a y b y1 b r 2
Tunjukkan juga bahwa persamaan garis kutub dari titik T(x1, y1) terhadap lingkaran
L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0 adalah
1 1
xx1 yy1 A(x x1) B(y y1) C 0
2 2
g: Px + Qy + R = 0. Misal kutub garis g adalah T(x1, y1) , maka persamaan garis kutub
1 1
h: xx1 yy1 A( x x1 ) B ( y y1 ) C 0
2 2
18
Garis h ini berimpit dengan garis g, sehingga haruslah dipenuhi persamaan berikut.
1 1 1 1
x1 A y1 B Ax1 By1 C
2 2 2 2
P Q R
Dari persamaan ini, nilai x1 dan y1 dapat ditentukan, sehingga kutub dari garis g
A1
B2 A2
B3 P A3 T(x1, y1)
A4
B4
Gambar IV.5
Melalui T(x1, y1) ditarik garis-garis yang memotong lingkaran. Misal titik-titik potong
2
TA 1 TA 2 xTB 2 TA 3 xTB 3 TA 4 xTB 4 , dan seterusnya.
Perhatikan bahwa
Nilai TP 2 r 2 didefinisikan sebagai kuasa titik T(x1, y1) terhadap lingkaran L(P, r).
19
1 1 1 1
dengan pusat P A, B dan kuadrat jari-jari r 2 A 2 B 2 C . Kuasa titik
2 2 4 4
2 2
2 2 1 1
TP r = x1 A y1 B r 2 atau
2 2
.2
2
x1 y1 Ax1 By1 C
dapat diperoleh dengan cara menggantikan x dan y pada persamaan lingkaran itu dengan
x1 dan y1 .
titik T pada lingkaran jika T di luar lingkaran, terletak pada lingkaran, atau di dalam
lingkaran.
H. Garis Kuasa
Misal diketahui dua buah lingkaran. Pikirkan suatu titik yang mempunyai kuasa sama
terhadap dua lingkaran tersebut. Himpunan (tempat kedudukan) titik-titik yang demikian,
yakni mempunyai kuasa yang sama terhadap dua lingkaran tertentu disebut garis kuasa
L1 : x 2 y 2 A1 x B1 y C1 0
dan
L2 : x 2 y 2 A2 x B2 y C 2 0
20
Jika titik T(x1, y1) mempunyai kuasa yang sama terhadap lingkaran L1 dan L2 , maka
atau
sama. Dengan demikian, garis kuasa yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang
mempunyai kuasa yang sama terhadap lingkaran L1 dan L2 adalah sebagai berikut.
g: A1 A2 x B1 B2 y C1 C 2 0
L(x, y) dapat ditulis dengan L(x1, y1). Jadi persamaan garis kuasa lingkaran L1(x, y) = 0
A1 A2
Perhatikan bahwa garis kuasa mempunyai gradien m1 = . Titik pusat
B1 B2
1 1 1 1
lingkaran L1 dan L2 berturut-turut adalah P1 A1 , B1 dan P2 A2 , B2 .
2 2 2 2
Gradien garis sentral atau garis penghubung kedua pusat lingkaran ini adalah
B1 B2
m2 = . Karena m1.m2 = -1, maka garis kuasa dua buah lingkaran akan tegak lurus
A1 A2
g: L1 – L2 = 0
L1
L2
P1 P2
Gambar IV.6
Bagaimana kedudukan garis kuasa dua buah lingkaran jika kedua lingkaran tersebut
berpotongan atau bersinggunga? Apakah garis kuasanya memotong kedua lingkaran?
I. Titik Kuasa
Tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai kuasa yang sama terhadap dua
lingkaran adalah suatu garis lurus. Jadi kalau ada tiga buah lingkaran, akan terdapat sebuah
titik yang mempunyai kuasa yang sama terhadap ketiga lingkaran tersebut. Titik yang
L1 – L2 = 0
M1
M2
K
L1 – L3 = 0
M3
L2 – L3 = 0
Gambar IV.7
22
Titik K adalah suatu titik yang kuasanya terhadap L1 = 0 dan L2 = 0 sama, karena K
disebut titik kuasa ketiga lingkaran tersebut. Persamaan titik kuasa dapat ditulis secara
L1 = L2 = L3
Contoh
L1 = x2 + y2 + x + y – 14 = 0,
L2 = x2 + y2 = 13, dan
L3 = x2 + y2 + 3x – 2y – 26 = 0.
Penyelesaian
L1 – L2 = 0, didapat x + y – 1 = 0
L3 – L2 = 0, didapat 3x – 2y – 13 = 0
Dari kedua persamaan itu didapat x = 3 dan y = -2. Sehingga titik kuasa ketiga
Sudut antara dua buah lingkaran didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh
garis-garis singgung pada kedua lingkaran itu di titik potongnya. Dua lingkaran dikatakan
saling memotong tegak lurus jika sudut antara garis-garis singgung di titik potongnya
P
M1 M2
Gambar IV.8
L1 : x 2 y 2 A1 x B1 y C1 0
L2 : x 2 y 2 A2 x B2 y C 2 0
Kedua lingkaran itu akan berpotongan tegak lurus apabila garis-garis singgung
berimpit dengan jari-jari kedua lingkaran.
r1 r2
L2 = 0
M1 M2
L1 = 0
Gambar IV.9
24
Perhatikan bahwa r1 tegak lurus r2, sehingga M1M2P adalah segitiga siku-siku.
1 1 1 1 1 2 1 2
Diketahui: M 1 A1 , B1 , M 2 A2 , B2 , r1 A1 B1 C1 dan
2 2 2 2 4 4
1 2 1 2
r2 A2 B2 C2
4 4
Sehingga berlaku:
2A1 A2 + 2 B1B2 = C1 + C2
r1 r2
M1 M2 L2 = 0
L1 = 0
Gambar IV.10
25
Jika lingkaran L2 membagi dua sama besar lingkaran L1, maka dalam M1PM2
berlaku
2 2
( M 1 M 2 ) 2 r2 r1
Jadi, supaya suatu lingkaran membagi dua sama besar lingkaran lain, haruslah kuadrat
K. Berkas Lingkaran
L1 : x 2 y 2 A1 x B1 y C1 0
L2 : x 2 y 2 A2 x B2 y C 2 0
Nilai dapat kita beri nilai yang bermacam-macam dan untuk setiap nilai persamaan
dasar L1 = 0 dan L2 = 0.
Jika = -1, akan terdapat suatu garis lurus yang dapat dianggap sebagai suatu
Jika suatu titik terletak pada lingkaran L1 = 0 dan juga pada L2 = 0, maka titik itu
Semua anggota berkas lingkaran melalui titik-titik potong (nyata atau imajiner) L1 = 0
dan L2 = 0. Titik-titik ini disebut titik-titik dasar atau titik-titik basis. Jadi setiap lingkaran
L. Soal Latihan
b. melalui titik-titik A(3, 1) dan B(-1, 3) serta titik pusatnya terletak pada garis
g: 3x – y – 2 = 0.
a. L1: x 2 y 2 5 x 2 y 1 0
b. L2: x 2 y 2 2 x 4 y 14 0
5. Tentukan persamaan lingkaran luar suatu segitiga yang terbentuk oleh garis-garis
g: x + 2y – 5 = 0; h: 2x + y – 7 = 0; dan k: x – y + 1 = 0.
6. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat C (1, -1) dan menyinggung garis
g: 5x–12y + 9 = 0.
hingga garis y = kx
a. memotong lingkaran
L: x 2 y 2 10 x 6 y 2 0
L: x 2 y 2 6 x 2 y 8 0
10. Tentukan apakah titik-titik berikut ini terletak di dalam, di luar, atau pada lingkaran
L: x 2 y 2 x 3 y 10 0
11. Tentukan persamaan garis kutub dari titik T(-1, 3) terhadap lingkaran L1:
lingkaran L2: x 2 y 2 x y 1 0
( x 2) 2 ( y 2) 2 2
15. Tentukan koordinat suatu titik pada garis g: x – y – 2 = 0 yang mempunyai kuasa yang
16. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui A(1, -1) dan melalui titik-titik potong
kuasanya.
g: 9x + 4y = 47.
Lingkaran
A. PENDAHULUAN Persamaan lingkaran dapat dibentuk jika
diketahui beberapa variabel untuk mencari
Lingkaran adalah koordinat kedudukan titik-titik
variabel lain:
yang memiliki jarak sama terhadap suatu titik
tertentu. 1) Titik pusat dan satu titik pada lingkaran
Jari-jari lingkaran adalah jarak lingkaran
terhadap titik pusat lingkaran yang besarnya
selalu sama terhadap titik dimanapun pada P(xp, yp)
lingkaran.
r
B. PERSAMAAN LINGKARAN
A(x1, y1)
Persamaan lingkaran diturunkan dari teorema
Phytagoras. Pusat lingkaran : (xp, yp)
Titik pada lingkaran : (x1, y1)
A Jari-jari
y2
y2 – y1
P(xp, yp)
yp
r
P(xp, yp)
xp
r
A(x, y) Pusat lingkaran : (xp, yp)
Titik pada lingkaran : (xp, 0) atau (0, yp)
Bentuk dasar Jari-jari
Menyinggung sb x Menyinggung sb y
(x – xp)2 + (y – yp)2 = r2
r = |yp| r = |xp|
Pusat lingkaran : (xp, yp)
Jari-jari :r Membentuk persamaan lingkaran
Bentuk persamaan terbuka
(x – xp)2 + (y – yp)2 = r2
2 2
x + y + Ax + By + C = 0
3) Titik-titik ujung diameter
A = –2xp B = –2yp
B(x2, y2)
C = xp2 + yp2 – r2
r P
1 1
Pusat lingkaran : (– A, – B)
2 2
r
Jari-jari : √xp2 + yp2 - C
A(x1, y1)
LINGKARAN 1
materi78.co.nr MAT 4
Titik pada lingkaran : (x1, y1) dan (x2, y2) 1) Jika K < 0, maka titik berada di dalam
Pusat lingkaran lingkaran.
1 1
2) Jika K = 0, maka titik berada pada lingkaran
P( (x1 + x2) , (y1 + y2)) (memenuhi persamaan lingkaran).
2 2
3) Jika K > 0, maka titik berada di luar lingkaran.
Jari-jari
Kedudukan garis terhadap lingkaran terdiri dari
1 tiga macam:
r= √(x2 - x1) + (y2 - y1)
2 2
2
(x – xp)2 + (y – yp)2 = r2
ax2 + bx + c = 0
Pusat lingkaran : (xp, yp)
Titik pada lingkaran : tidak diketahui 3) Cari nilai determinan (D) persamaan tersebut:
Jari-jari
D = b2 – 4ac
a.xp+b.yp+c
r=| | a. Jika D < 0, maka garis memotong
√a2 +b2
lingkaran (di dua titik perpotongan).
Membentuk persamaan lingkaran b. Jika D = 0, maka garis menyinggung
lingkaran (di satu titik perpotongan).
(x – xp)2 + (y – yp)2 = r2
c. Jika D > 0, maka garis tidak memotong
lingkaran (tidak ada titik perpotongan).
C. KEDUDUKAN TITIK DAN GARIS TERHADAP
LINGKARAN D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Kedudukan titik terhadap lingkaran terdiri dari Garis singgung lingkaran adalah garis yang
tiga macam: memotong lingkaran hanya pada satu titik
perpotongan dan tegak lurus dengan jari-jari
A(x1, y1) lingkaran pada titik itu
A(x1, y1)
A(x1, y1) Persamaan garis singgung lingkaran dapat
dibentuk jika diketahui persamaan lingkaran:
LINGKARAN 2
materi78.co.nr MAT 4
2) Titik pada lingkaran/titik singgung (K = 0)
A(x1, y1)
d
B(x1, y1)
y – y1 = m(x – x1)
LINGKARAN 3
PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN KKG/MGMP MATEMATIKA
Penulis
Drs. M. Danuri, M.Pd.
Penilai
Drs. Sukardjono, M.Pd.
Editor
Titik Sutanti, S.Pd.Si.
Ilustrator
Muh. Tamimuddin H., M.T.
i
Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika | PPPPTK Matematika 3
dan tenaga kependidikan melalui forum KKG/MGMP Matematika yang
dapat berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Sebagaimana pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak,
demikian pula dengan paket fasilitasi ini walaupun telah melalui tahap
identifikasi, penyusunan, penilaian, dan editing masih ada yang perlu
disempurnakan. Oleh karena itu saran, kritik, dan masukan yang bersifat
membangun demi peningkatan kebermaknaan paket ini, diterima dengan
senang hati teriring ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan pula kepada semua pihak
yang membantu mewujudkan paket fasilitasi ini, mudah-mudahan
bermanfaat untuk pendidikan di masa depan.
Yogyakarta,
Kepala,
KASMAN SULYONO
NIP.130352806
ii
PENGANTAR .............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................. 1
C. Sasaran ........................................................................................................... 1
D. Cakupan Materi........................................................................................... 2
E. Pedoman Penggunaan.............................................................................. 2
ISI ............................................................................................................................... 3
pada Lingkaran.......................................................................................... 27
KUNCI JAWABAN............................................................................................................... 38
iii
Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika | PPPPTK Matematika 5
iv6 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika | PPPPTK Matematika
PETA KOMPETENSI
Kompetensi yang akan dicapai pada paket ini adalah pembaca memiliki
kemampuan mengembangkan diri dalam penyusunan model pembelajaran
irisan kerucut khususnya lingkaran yang terdapat pada standar isi
Indikator keberhasilan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
Paket ini merupakan salah satu sarana yang diharapkan dapat membantu
guru matematika SMA dalam melaksanakan diskusi pada kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA di seluruh
Indonesia dalam menyongsong pemberlakuaan KTSP.
D. Cakupan Materi
Paket ini berisi materi pembelajaran di SMA yaitu irisan kerucut yang
berupa lingkaran seperti tercantum dalam Standar Isi pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dengan diikuti saran dan cara
pembelajarannya. Selain itu juga diuraikan contoh-contoh soal atau tugas
untuk siswa selama belajar, serta tugas-tugas untuk latihan di rumah.
Apabila dalam memahami paket ini Anda menemui kesulitan, maka Anda
dapat mengemukakan permasalahan Anda melalui e-mail
p4tkmatematika@yahoo.com atau melalui surat dengan alamat: PPPPTK
Matematika, Kotak Pos 31 YK-BS Yogyakarta 55281. Insya Allah kami
akan menjawab permasalahan Anda.
*****************
Pada bab ini akan diberikan beberapa contoh model pembelajaran tentang
Definisi:
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik (himpunan titik) yang
jaraknya terhadap satu titik tertentu adalah sama (konstan).
Titik tertentu disebut pusat lingkaran dan jarak konstan disebut jari-
jari lingkaran.
(x2 − x1)2 +( y2 − y1)2 . Jika tidak ada siswa yang ingat tentang jarak dua
C
A(x1, y1)
0
X
⇔ AB = ( x 2 − x 1 )2 + ( y 2 − y1 )2
•
P (x0, y0)
O X
⇔ ( x 0 − 0) 2 + ( y 0 − 0)2 = r
1) r = 64 = 8
2) r = 12 = 2 3
3) r = 32 = 4 2
a. r = 1 c. r = 3 3 e. r = 13
b. r = 6 d. r = 0,5 f. r = 6 2
•P (x0, y0)
• M (a,b)
O
X
Ingatkan lagi kepada siswa definisi lingkaran dan rumus jarak dua
titik.
Jarak MP = r = jari - jari lingkaran
⇔ (x 0 − a)2 + ( y 0 − b)2 =r
2 2
⇔ (x 0 − a ) + ( y 0 − b) = r 2
(x − a)2 + ( y − b)2 = r 2
Jadi persamaan lingkaran dengan pusat M(a,b) dan jari-jari r
adalah
(x − a)2 + ( y − b) = r 2
x menemukan
•
P (x, y) hubungan antara
y x dan x serta y
• X dan y . Garis x ,
M (a, b)
y adalah sumbu
O
X baru sejajar x, y
sumbu lama dan
Gb. 2.5. Translasi (0,0) (a,b)
melalui (a,b).
Dengan menggeser titik pusat O(0,0) ke titik M(a,b), maka
didapat hubungan bahwa:
x = x −a
y= y−b
10. Siswa diajak untuk menemukan pusat dan jari-jari lingkaran dalam
bentuk umum
x2 + y2 + Ax + By + C = 0, dengan cara sebagai berikut:
Persamaan lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0
2 2 2 2
1 1 1 1
⇔ x2 + Ax + A + y2 + By + B + C – A – B = 0
2 2 2 2
1 2 1 1 1
⇔ (x + A ) + (x + B )2 = A 2 + B 2 − C
2 2 4 4
Dari bentuk terakhir ini, dengan cara tanya jawab, siswa diajak untuk
menentukan pusat dari jari-jari lingkaran. Diharapkan siswa akan
dapat menyebutkan bahwa jika persamaan lingkarannya
1 1
x2 + y2 + Ax + By + C = 0 maka pusat lingkaran P − A,− B dan jari-
2 2
1 2 1 2
jari lingkaran R = A + B −C .
4 4
1 2 1 2
Jari-jari lingkaran R = A + B −C
4 4
1 1
= .( −10)2 + .8 2 + 23
4 4
= 25 + 16 + 23
= 64 = 8
1 2 1 2
Jari-jari lingkaran R = A + B −C
4 4
1 2 1 2
= .8 + .4 + 16
4 4
= 16 + 4 + 16
= 36
=6
c. Persamaan lingkaran x2 + y2 − 6x − 12y + 20 = 0
A = −6, B = −12, dan C = 20
1 1
Pusat lingkaran − A,− B = (3, 6)
2 2
1 2 1 2
Jari-jari lingkaran R = A + B −C
4 4
1 1
= ( −6)2 + ( −12)2 − 20
4 4
= 9 + 36 − 20
= 25
=5
d. Lingkaran x2 + y2 – 4x – 60 = 0
A = –4, B = 0, dan C = –60
1 1
Pusat lingkaran − A,− B = (2, 0)
2 2
1 2 1 2
Jari-jari lingkaran R = A + B −C
4 4
= 4 + 0 + 60
= 64
=8
e. Lingkaran x2 + y2 – 10y – 24 = 0
A = 0, B = –10, dan C = –24
1 1
Pusat lingkaran − A,− B = (0,5)
2 2
1 2 1 2
Jari-jari lingkaran R = A + B −C
4 4
1 2 1
= .0 + ( −10)2 + 24
4 4
= 0 + 25 + 24
= 49
=7
12. Penutup
Pada kegiatan penutup, siswa dibimbing untuk membuat ringkasan
dan kesimpulan dari materi yang baru diterima. Diharapkan
kesimpulan yang diperoleh siswa adalah:
a. Persamaan lingkaran yang pusatnya O (0,0) dan jari-jari r adalah
x2 + y2 = r2.
b. Persamaan lingkaran yang pusatnya M(a,b) dan jari-jari r adalah
(x – a)2+(y – b)2=r2
c. Lingkaran dengan persamaan x2 + y2 + Ax + By + C = 0 memiliki
1 1 1 2 1 2
pusat P − A,− B dan jari-jari R = A + B −C .
2 2 4 4
a. 2 d. 5 2
b. 7 e. 13
c. 2 7
2. Tentukan persamaan lingkaran yang memiliki pusat dan jari-jari
sebagai berikut.
a. pusat (5, 1) dan jari-jari 4
b. pusat (2, –3) dan jari-jari 12
c. pusat (–3, 4) dan jari-jari 9
d. pusat (–1, –5) dan jari-jari 3
y
• Tali busur AB
C• pada sumbu x
• Tali busur CD
pada sumbu y
•
• • •
A O B x
•
D
1. Apersepsi
Sebagai apersepsi dapat digunakan contoh anak-anak yang sedang
bermain kelereng.
Yang dilakukan anak dalam bermain kelereng adalah mengeluarkan
kelereng dari dalam lingkaran dengan menggunakan kelereng juga.
Kelereng yang telah
berhasil dikeluarkan dari
dalam lingkaran menjadi
miliknya. Dengan cara
ber-gantian mereka
mengeluarkan kele-reng
dari dalam lingkaran itu.
Gb. 2.7. Permainan Kelereng
C A
• • i) Titik A di luar lingkaran (M,
K• B r): MA > ML = r
r • L=N
• ii) Titik B di dalam lingkaran
•M (M, r): MB < MK = r
iii) Titik C pada lingkaran (M, r):
MC = MN = r
OR = ( 2 − 0)2 + ( 2 3 − 0)2 = 4 + 12 = 16 = 4 = r
Jadi titik R terletak pada lingkaran.
1 2 1 2
R= A + B −C
4 4
1 1
= (−6)2 + (−4)2 +3
4 4
= 9+4+3
= 16
=4
• P (7, 5)
•R(0, 4)
•
Q(–1, 2) • • •M(3, 2)
•
• • • • • • • •
0 X
l2
B•
l1
P• •A
l3
T
•
C
Ax 0 + By 0 + C 0+0−5 5
d= = = 2 <r =5.
A +B2 2
1 +12 2 2
Ax 0 + By 0 + C 0 + 0 − 25 25
d= = = =r =5
A2 + B 2 3 2 + ( −4)2 5
Y l3
• •
• •
• • B
• • l1
•
• A• •
P • A •
• • • • • •
0
X
•
C l2
Y
(0, 5)
•
•
• (0, 2)
•
• •
0 (13, 0) X
− 5x + 65
b. 12y = –5x + 65 ⇔ y=
12
x2 + y 2 = 25
2
− 5x − 65
x 2 + = 25
12
25 x 2 − 650 x + 4225
⇔ x 2 + = 25
144
Y
65
•• 12
0,
•
• • •
0 (5, 0) (13, 0) X
− 6 x + 78
c. 13y = -6x + 78 ⇔ y=
13
x2 + y2 = 25
2
− 6 x + 78
x2 + = 25
13
36 x 2 − 936 x + 6084
⇔ x 2 + = 25
169
(5,0)
•
• •
0 (13,0) X
•
• (0,–6)
Penutup
Pada kegiatan penutup, siswa diajak menyimpulkan apa yang telah
dipelajari, yaitu:
- Persamaan lingkaran dengan pusat O (0,0) jari-jari r adalah:
x2 + y2 = r2
- Persamaan lingkaran dengan pusat M (a,b) dan jari-jari r
adalah:
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
1 1 1 2 1 2
− A,− B dan jari-jarinya R = A + B −C
2 2 4 4
mx – y – n = 0
1 1
m − A − − B − n
d=
2 2
, dan R jari-jari lingkaran.
m2 + 1
a) d = R, menyinggung
b) d > R, tak memotong dan tak menyinggung (di luar)
c) d < R, memotong
11. Siswa diberi soal-soal untuk latihan di rumah.
Latihan 2
Sebelum disampaikan kepada siswa, cobalah Anda kerjakan soal latihan 2
di bawah ini tanpa terlebih dahulu melihat kuncinya.
a. 5 c. 2 5
b. 3 d. 7 2
2. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran jika persamaannya:
a. x2 + y2 = 18
b. x2 + y2 = 32
c. x2 + y2 – 8x – 10y – 59 = 0
d. x2 + y2 – 10x – 24y = 0
e. 2x2 + 2y2 – 15x = 0
3. Tentukan persamaan lingkaran yang menyinggung sumbu y di
titik asal dan melalui titik (6, –3).
4. Tentukan persamaan lingkaran yang menyinggung sumbu x, r = 2
dan pusatnya pada garis 2x + y = 4.
1. Pendahuluan
Sebagai pendahuluan untuk memahami pengertian garis singgung
pada lingkaran, dapat digunakan ilustrasi sebagai berikut.
x2 +y2 = r2
X
0(0,0) (r,0)
Gb. 2.16. Lingkaran dengan pusat O(0,0) jari-jari r dan sebuah garis di luarnya
⇔ n = ± r 1 + m2
Dapat juga digunakan cara lain untuk menemukan persamaan garis singgung
yang melalui satu titik yang terletak pada lingkaran x2 + y2 = r2 sebagai
berikut.
P
•
l
•
M
b. Garis singgung yang ditarik, harus sejajar atau tegak lurus dengan
sebuah garis tertentu. Ini juga dapat dikatakan garis singgung yang
mempunyai gradien tertentu.
Diketahui lingkaran (M,
r) dan sebuah garis h
P
• h yang tidak memotong
l1 lingkaran. Akan dibuat
• r
garis singgung l yang
M
l2 sejajar dengan garis h.
•
Maka terdapat dua garis
singgung yang dapat
Gb. 2.19. Garis singgung yang sejajar garis h dibuat, yaitu garis
singgung l1 dan l2.
•
l1
r P
• •
M l2
P (x1, y1)
•
l
• r
O (0,0) X
y1
⇔ y= x
x1
10. Siswa diberi soal latihan untuk dikerjakan di kelas sebagai berikut.
Tentukan persamaan garis singgung yang melalui
a. titik (–6, 8) pada lingkaran x2 + y2 = 100
b. titik (5, b) pada lingkaran x2 + y2 = 169
c. titik (a, 24) pada lingkaran x2 + y2 = 625
Persamaan garis singgung yang melalui titik (x1, y1) pada lingkaran
x2 + y2 = r2 adalah: x1 x + y1 y = r2
Latihan 3
Sebelum disampaikan kepada siswa, cobalah Anda kerjakan soal latihan 3
di bawah ini tanpa terlebih dahulu melihat kuncinya.
1. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui
b. titik (4, –3) pada lingkaran x2 + y2 = 25
c. titik (24, –7) pada lingkaran x2 + y2 = 625
d. titik (4, b) pada lingkaran x2 + y2 = 18
a. 4 b. 2 5
2. Tentukan persamaan lingkaran
a. dengan pusat (5, 2) dan jari-jari 6
b. dengan pusat (–2, 3) dan jari-jari 8
3. Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya di titik A (3, –5) serta
a. menyinggung sumbu x
b. menyinggung sumbu y.
4. Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya di titik (–4, 0) serta
a. menyinggung garis y = x
b. menyinggung garis y = –x
Coba cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci yang terdapat pada bagian
akhir paket ini. Hitunglah banyaknya jawaban Anda yang benar. Untuk
menghitung pencapaian Anda gunakan rumus di bawah ini;
Bangun lingkaran telah mulai dipelajari oleh siswa sejak kelas 5 Sekolah
Dasar, namun lingkaran yang dipandang dari bentuk aljabar atau salah satu
bentuk irisan kerucut yang diuraikan secara aljabar analitis baru dikenalkan
kepada siswa setelah belajar di SMA. Perlu mendapat penekanan di sini yaitu
tentang definisi lingkaran, hendaklah benar-benar dipahami oleh siswa, serta
cara menurunkan persamaan lingkaran baik yang pusatnya pada titik asal
atau pada suatu titik M(a,b). Jika hal ini telah benar-benar dimiliki oleh siswa,
maka untuk menyelesaikan permasalahan tentang lingkaran akan dapat
teratasi.
Rawuh dkk. 1972, Ilmu Ukur Analitik Teori dan Soal-soal untuk SMA- B, Kursus
B1 Ilmu Pasti Jilid I. Bandung: Terate.
Sriwidodo. ... . Ilmu Ukur Analitik untuk SMA. Surakarta: SMA Negeri I.
Latihan 1
1. a. x2 + y2 = 4
b. x2 + y2 = 49
c. x2 + y2 = 28
d. x2 + y2 = 50
e. x2 + y2 = 13
2. a. (x – 5)2 + (y – 1)2 = 16
b. (x – 2)2 + (y + 3)2 = 144
c. (x + 3)2 + (y – 4)2 = 81
d. (x + 1)2 + (y + 5)2 = 9
3. a. (x – 5)2 + (y + 3)2 = 9
b. (x – 5)2 + (y – 1)2 = 25
4. a. (x + 4)2 + y2 = 8
b. (x + 4)2 + y2 = 8
c. hasilnya sama
5. a. Pusat (4 ,1) dan jari-jari = 5
b. Pusat (5, –3) dan jari-jari = 6
c. Pusat (–3 ,6) dan jari-jari = 7
d. Pusat (–2, –8) dan jari-jari = 10
e. Pusat (5 ,0) dan jari-jari = 9
f. Pusat (–4, –5) dan jari-jari = 4
g. Pusat (0, –4) dan jari-jari = 7
6. (x + 3)2 + (y – 4)2 = 25 atau (x – 5)2 + y2 = 25
7. (x – 1)2 + (y –15)2 = 325
Latihan 2
1. a. x2 + y2 = 25
b. x2 + y2 = 9
15 15
e. pusat ,0 dan jari-jari
4 4
3. 2x2 + 2y2 – 15x = 0
4. 2x2 + 2y2 – 4y + 1 = 0 atau 2x2 + 2y2 – 6x + 4y + 9 = 0
c. 4x + y 2 = 18 dan 4x – y 2 = 18
d. 2 x 2 + 2 y 6 = 32 dan − 2 x 2 + 2 y 6 = 32
e. x 2 + y = 12 dan x 2 − y = 12 .
2. y = 3x ± 4 10
3. y = x ± 3 2
4. y = 2x ± 5 5
5. y = x ± 2 6
6. y = –x ± 6
1. a. x2 + y2 = 16
b. x2 + y2 = 20
2. a. x2 + y2 – 10x – 4y – 7 = 0
b. x2 + y2 + 4x – 6y – 51 = 0
3. a. x2 + y2 – 6x + 10y + 9 = 0
b. x2 + y2 – 6x + 10y + 25 = 0
4. a. x2 + y2 – 8y + 8 = 0
b. x2 + y2 – 8y + 8 = 0
5. a. Pusat (5, –1) dan jari-jari = 10.
b. Pusat (2, –3) dan jari-jari = 5.
6. x2 + y2 – 2x – 6y = 0 atau x2 + y2 – 6x + 2y = 0
25 15
7. x2 + y2 − x+ y=0
7 7
8. x± y 2 =6
10. y = x 3 ± 4 5