Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI MEMECAHKAN PERMASALAHAN MATEMATIKA

1. Bekerja Mundur

Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu masalah yang memiliki titik
akhir (end-point) namun mendapati terlalu banyak/rumit cara untuk menyelesaikan masalah
ketika melalui titik awal permasalahan.

ContohSoal :

Evelyn, Henry, dan Al bermain suatu permainan. Pemain yang kalah pada setiap rondenya
harus memberikan uang sebanyak uang lawan pada saat itu kepada masing-masing pemain
tersebut. Pada ronde pertama, Evelyn kalah dan memberi Henry dan Al uang sejumlah yang
mereka punya.Pada ronde kedua, Henry kalah, dan memberi Evelyn dan Al uang sebanyak yang
mereka punya masing-masing. Al kalah pada ronde ketiga, dan memberi Evelyn dan Henry uang
sebanyak yang mereka punya. Mereka memutuskan untuk berhenti bermain pada saat itu dan
menemukan bahwa uang mereka masing-masing adalah $24. Berapa banyak uang mereka
masing-masing pada awal permainan?

Penyelesaian :

Pemecah masalah biasanya memulai mengerjakan soal ini dengan membuat sistem
persamaan tiga variabel. Namun, soal menuntut banyak peran dari pengurangan dan
penyederhanaan tanda kurung sehingga dikhawatirkan kemungkinan terjadi kesalahan menjadi
lebih besar. Lain halnya jika dikerjakan dengan cara mundur. Pemecah masalah tidak perlu
berhadapan dengan sistem aljabar.

Evelyn Henry Al

AkhirRonde 3 24 24 24
AkhirRonde 2 12 12 48
AkhirRonde 1 6 42 24
AwalBermain 39 21 12

2. Mencari Pola
Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan keteraturan yang menjadi sifat
alaminya. Kelogisan tersebut dapat terlihat secara ‘fisik’ sebagai pola maupun serangkaian pola.
Begitu pula permasalahan matematika, dengan meluangkan sedikit waktu untuk berpikir, pola
dari permasalahan akan muncul dan memberi jalan bagi pemecah masalah untuk menyelesaikan
soal tersebut.

ContohSoal :

Tentukan besar digit satuan dari jumlah1325 + 481 + 5411.

Penyelesaian :

Untuk perpangkatan dari 13, ditemukan :

131 = 13 135 = 371293

132 = 169 136 = 4826809

133 = 2197 137 = 62748517

134 = 28561 138 = 725731721

Nilai satuan dari perpangkatan 13 akan berulang yaitu 3, 9, 7, 1, 3, 9, 7, 1, … setiap 4


periode. Oleh karena itu 135 akan sama bilangan satuannya dengan 131 yaitu 3.

Untuk perpangkatan dari 4, ditemukan :

41 = 4 45 = 1024

42 = 16 46 = 4096

43 = 64 47 = 16384

44 = 256 48 = 65536

Nilai bilangan satuan dari perpangkatan bilangan 4 akan terluang, yaitu 4, 6, 4, 6, 4, 6, …


setiap 2 periode. Oleh karena itu, bilangan 481 akan sama bilangan satuannya dengan 41, yaitu 4.

Nilai satuan dari perpangkatan 5 pastilah 5. (5, 25, 125, 625, …)

Jadi nilai satuan dari 1325 + 481 + 5411 adalah 3 + 4 + 5 = 12, yang mempunyai nilai satuan 2.

3. Mengadopsi Sudut Pandang Berbeda


Mengajar soal matematika dengan menyelesaikan secara langsung memang memberikan
solusi tetapi belum tentu cara tersebut efisien. Terkadang, akan sangat menguntungkan bagi
pemecah masalah ketika mencoba mengadopsi sudut pandang yang berbeda dari suatu
permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai