Anda di halaman 1dari 10

PEMECAHAN MASALAH

PROSES PEMECAHAN MASALAH

DOSEN PEMBIMBING :
F I T R I D A R A D E R I TA M . P D . M AT
APA ITU MASALAH?

Dalam pembelajaran matematika, masalah berupa soal. Suatu soal dapat menjadi
masalah bagi seseorang dan bisa jadi tidak menjadi masalah bagi orang lain.
Misalnya, soal 5 x 4 = … tidak menjadi masalah bagi anda tetapi mungkin menjadi
masalah bagi anak kelas 1 Sekolah Dasar.
Dalam hal ini soal dapat diartikan sebagai “latihan” atau “masalah”

SOAL

LATIHAN MASALAH
Apabila cara atau prosedur menyelesaikan Apabila cara atau prosedur
soal sudah dimengerti. menyelesaikan soal belum dimengerti dan
ada keinginan untuk menyelesaikannya.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMECAHAN MASALAH?

Pemecahan masalah merupakan salah satu kegiatan belajar yang sangat penting
dalam pembelajaran matematika, bahkan merupakan inti dari pembelajaran
matematika. Pemecahan masalah merupakan proses dan strategi yang digunakan
untuk memecahkan/menyelesaikan suatu masalah.
BAGAIMANA PROSES PEMECAHAN MASALAH?

Menurut George Polya dalam bukunya dengan judul: How to Solve It, memberikan
proses umum pemecahan maasalah dalam empat langkah umum, yaitu :
Langkah 1. Memahami Masalah.
Langkah 2. Menyusun perencanaan.
Langkah 3. Melaksanakan rencana.
Langkah 4. Melihat/Memeriksa.
LANGKAH 1. MEMAHAMI MASALAH (SOAL)
Pada langkah ini membaca soal/masalah dan memerinci antara lain hal-hal :
1. Apakah semua kata yang ada dalam soal telah dimengerti?
2. Katakan isi soal dengan kata-katamu.
3. Apa saja yang ditentukan dalam soal tersebut.
4. Apa saja yang ditanyakan dalam soal itu.
5. Informasi apa saja (jika ada) yang kurang atau tidak diperlukan.
LANGKAH 2. MENYUSUN PERENCANAAN
Pada langkah ini kita harus menentukan atau memilih strategi dalam pemecahan masalah.
Diantara strategi atau tahapannya strategi itu antara lain :
1. Mencari pola yang sesuai.
2. Mencari soal yang penyelesaiannya mirip dengan soal tersebut..
3. Menyederhanakan soal menuju pemecahan soal.
4. Membuat tabel, diagram, dan gambar dari ketentuan dalam soal (jika mungkin).
5. Menggunakan penalaran langsung.
6. Menggunakan penalaran tidak langsung.
7. Mencari dan menerapkan rumus yang sesuai.
8. Menuliskan persamaan.
9. Membuat dugaan dan memeriksanya kembali.
10. Bekerja mundur.
11. Mengidentifikasi bagian yang menuju pada penyelesaian keseluruhan.
LANGKAH 3. MELAKSANAKAN YANG TELAH DIRENCANAKAN
Pada langkah ini melaksanakan apa yang telah direncanakan dengan
mempertimbangkan, antara lain hal-hal:
1. Mengimplementasikan strategi yang telah diputuskan.
2. Menjaga ketelitian.
3. Memeriksa setiap langkah.
LANGKAH 4. MELIHAT/MEMERIKSA KEMBALI
1. Mencocokkan hasil penyelesaian dengan ketentuan dan yang ditanyakan dalam
soal
2. Mencari apakah ada cara lain untuk menyelesaikan soal.
3. Jika mungkin, mengembangkan soal tersebut menjadi soal yang lebih umum.
CONTOH PENERAPAN EMPAT L ANGKAH UMUM PEMECAHAN MASAL AH
Contoh 4.1. Tempatkanlah angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dalam lingkaran-lingkaran
sehingga jumlah tiga bilangan pada setiap sisi segitiga sama dengan 12.

Langkah 1. Memahami masalah


Bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 harus digunakan untuk megisi lingkaran, setiap jumlah sisi
segitiga sama dengan 12
Langkah 2. Merencanakan pemecahan
Secara acak kita coba-coba mengisi lingkaran dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Lalu
periksa hasilnya disetiap sisi apakah berjumlah 12
Langkah 3. Melaksanakan rencana
Mengisikan angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 pada lingkaran. Serta memeriksanya, sehingga
diperoleh jumlah setiap sisi adalah 12.
4

3 2

5 1 6
Langkah 4. Melihat/memeriksa kembali
Periksa hasil penjumlahan dari angka yang ada disetiap sisi lingkaran,
4 + 2 + 6 = 12
6 + 1 + 5 = 12
5 + 3 + 4 = 12
CONTOH PENERAPAN EMPAT L ANGKAH UMUM PEMECAHAN MASAL AH
Contoh 4.3.
Lengkapilah 4 suku berikutnya pada barisan bilangan ini dan tentukanlah suku ke11 dan suku ke -n
1,3,6,10, ____,____,____,____,
Langkah 1, memahami soal.
Terdapat suatu barisan bilangan yang suku ke 1, ke 2, ke 3, dan ke 4 berturut-turutadalah 1,3,6,10. Harus
dicari 4 suku berurutan berikutnya, suku ke 11 dan sukuke-n.

Langkah 2, merencanakan pemecahan.


Perhatikan Gambar 4.3, selisih (beda=d 1) dari setiap dua suku berurutan yang diketahui. Ternyata beda dari
setiap dua suku berurutannya juga membentuk barisan. Cari beda(d 2) dari dua suku berurutan dari barisan
baru ini, ternyata bedanya konstan. Selanjutnya akan mudah mencari suku ke -5, ke-6, ke-7,ke-8dan suku ke
11.

Cara ini tidak dapat langsung mencari suku umum (suku ke-n). untuk mencarinya perlu disusun rumus. Kita
perlu menyusun data suku-suku barisan untukmembentuk pola, sehingga diperoleh rumus suku ke-n seperti
tampak padaTabel4.1. Pola ditentukan dengan mencari hubungan antara besaran suku dengan sukuke, seperti
tampak dalam kolom Tabel 4.1
CONTOH PENERAPAN EMPAT L ANGKAH UMUM PEMECAHAN MASAL AH
Tabel 4.1
Suku ke Besar suku Pola
1 1 ½x1x…
2 3 ½x2x…
3 6 ½x3x…
4 10 ½x4x…
5 …. ½x_x…
6 …. ½x_x… Gambar 4.4.
7 …. ½x_x…
8 …. ½x_x… Dengan melengkapi Tabel 4.1 kita juga akan
. . __ memperoleh empat suku berikutnya,suku ke 11
. . __ dan suku ke-n. suku ke-n adalah ½ x n(n+1),
n …. ½xnx_ Langkah 4, melihat/memeriksa kembali,
Langkah 3, melaksanakan rencana. Kita periksa kebenaran dari semua perhitungan
Dengan mengisi kotak-kotak pada gambar 4.3 dan di cek dengan rumus yangdiperoleh. Ternyata
diperoleh Gambar 4.4, sehingga ke-5, ke-6, ke-7, dengan membuat tabel data sederhana dari
ke-8, berturut-turut adalah 15,21,28, dan 36 barisan,sedemikian sehingga diperoleh pola untuk
sedangkan suku ke 11adalah 66 yang diperoleh membuat kesimpulan tentang rumusumum dapat
dengan melanjutkan diperoleh besar suku-suku lain yang ditanyakan.

Anda mungkin juga menyukai