Anda di halaman 1dari 4

A

TUGAS KE 3 TUTORIAL 4

PDGK 4500 (TUGAS AKHIR PROGRAM)

KASUS PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Ibu Salsa adalah guru kelas 4 di sebuah sekolah dasar yang berada di daerah yang jauh dari
perkotaan. Dua hari sebelum menyampaikan pelajaran matematika, ia merenung diri dan meninjau
kembali kegiatan pembelajaran tentang konsep perkalian yang pernah dilakukannya. Bu Salsa
menyadari bahwa banyak kelemahan yang dilakukannya ketika itu, dan ternyata sebagian besar
siswa belum lancar melakukan perkalian untuk bilangan besar dengan cara “bersusun kebawah
ataupun cara pendek”. Selama ini sebagian besar siswa mengalami masalah dalam melakukan
perkalian untuk bilangan besar dengan cara yang diajarkannya tersebut. Bu salsa juga menyadari
bahwa sebagian besar siswa mengalami kebosanan karena pembelajaran yang monoton. Setelah
itu, Bu salsa mendatangi rekannya yang lebih senior dan Bu Salsa menmperoleh masukan agar dalam
membelajarkan perkalian bilangan yang cukup besar hendaknya menggunakan alat peraga
“perkalian model matriks”. Adapun bentuk alat peraga dan aturan penggunaannya adalah sebagai
berikut :

Keterangan:
1 2 X -kolom 1dan 2 merupakan tempat bilangan yang akan dikalikan dan kolom
3 dan 4 merupakan tempat bilangan pengali.
a 5 6 3
- kolom 5 adalah hasil kali antara bilangan yang ada di kolom 1 dan 3
b 7 8 4 - kolom 6 adalah hasil kali antara bilangan yang ada di kolom 2 dan 3
- kolom 7 adalah hasil kali antara bilangan yang ada di kolom 1 dan 4
C d - kolom 8 adalah hasil kali antara bilangan yang ada di kolom 2 dan 4
- kolom x adalah kolom penunjuk operasi perkalian
- kolom a, b, c, dan d adalah tempat hasil akhir perkalian setelah bilangan-bilangan yang ada pada
kolom 5, 6, 7, dan 8 dijumlahkan secara diagonal dari kanan atas ke kiri bawah.
- untuk bilangan-bilangan yang hasil kalinya hanya 1 angka, maka pada kolom hasil kali diberi angka
nol di atas garis diagonalnya. Misal, 2 x 3 6. Sesuai ketentuan maka 6 pada kolom hasil kali ditulis 06
(o diletakkan diatas garis diagonal dan 6 diletakkan dibawah garis diagonal)

Karena menilai saran tersebut menarik, maka Bu Salsa segera membuat perbaikan RPP dan keesokan
harinya menerapkannya dikelas. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilakukan Bu Salsa dalam
mengerjakan Perkalian bilangan besar menggunakan alat peraga perkalian model matriks.

Bu Salsa: selamat pagi anak-anak…! Hari ini kita akan mempelajari bagaimana melakukan perkalian
pada bilangan-bilangan besar dengan menggunakan alat peraga yang Ibu bawa ini.(Setelah
menyampaikan informasi, BuSalsa menempelkan alat peraganya di papan tulisdan terlihat
semua siswa memperhatikan dengan rasa ingin tau). Lalu Bu salsa melanjutkan
pembicaraan.Nah inilah alat yang Ibu maksud. Jadi, target kalian hari ini adalah
semua di harapkan mampu melakukan perkalian bilangan-bilangan besar dengan cepat
dan akurat.Bagaimana kalian sudah siap !
Siswa : Siap,Bu!!!(serempak)
sebelum memulai pelajaran lebih lanjut, Bu Salsa menjelaskan bentuk kegiatan yang akan dilakukan
dan mencoba menjajaki tingkat pemahaman semua siswa tentang perkalian bilangan satuan dengan
mengajukan beberapa pertanyaan.Misalnya menanyakan hasil kali dari perkalian-perkalian berikut:
4 x 6 = …; 7 x 8 =…; 6 x 9 = …

setekah dirasa proses penyiapan mental siswa agar siap belajar cukup memadai, Bu Salsa memulai
kegiatan inti pembelajaran dengan menuliskan beberapa soal di papan tulis. Soal-soal yang ditulis
adalah sebagai berikut:

1. 45 x 32 =…
2. 25 x 143 =…
3. 214 x 327 =…

Bu Salsa : Nah anak-anak, coba perhatikan cara menyelesaikan soal perkalian yang nomor 1 dengan
menggunakan alat peraga yang ibu sudah temple ini. Sesuai aturan bahwa bilangan pengali harus
ditempatkan ditempatkan pada kolom yang vertical paling kanan dan bilangan yang dikalikan harus
ditempatkan pada kolom yang mendatar paling atas, yaitu sebagai berikut:

Melalui kegiatan tanya jawab, Bu Salsa member tahu cara melengkapi


3 2 X kolom-kolom hasil perkaliannya sampai senua kolom hasil perkaliannya
terisi seperti gambar di bawahnya..
4
Bu Salsa: Jadi, setelah semua kolom – kolom hasil perkaliannya telah terisi
5 seperti ini, kita tinggal menjumlahkan bilangan-bilangan tersebut secara
diagonal dari kanan atas ke kiri bawah. Untuk angka nol tulis apa adanya
pada kolom mendatar yang paling kanan. Lalu jumlahkan 8 + 1+ 5 = 14,
angka 4 nya

kita tulis pada kolom mendatar di sebelah angka nol dan sementara
3 2 X angka 1 nya kita jumlah dengan angka-angka 0,2, dan 1 ( 1 + 0 + 2 + 1)
1 0 dan diperoleh angka 4 dan angka 4 ini ditulis pada kolom hasil yang
2 8
4 terletak di baris 3 kolom 1. Sementara itu, angka 1 sebagai hasil
1 1 perkalian 3 dengan 4 ditulis apa adanya pada kolom hasil yang terletak
5 0
5
di baris 2 kolom ini . ini artinya 45 x 32 = 1440

3 2 X
1 1 0
2 8
4
4 1 5 1
0
5

4 0

Untuk soal nomor 2 dengan bimbingan guru, siswa secara bergantian


mengisikan hasil perkalian ke dalam kolom yang sesuai dan akhirnya siswa dapat menjumlahkan
hasil akhir pada kolom yang sesuai secara diagonal, sehingga pada alat peraga yang kedua telah
terisi angka-angka sebagai berikut :

1 4 3 X
0 1 0 8 0 2
2 6
3 0 5 2 0 1 5
5
5 7 5

Untuk soal nomor 3 , para siswa dipersilakan untuk


mengerjakan , ternyata banyak siswa yang ingin untuk mencoba. Dari raut muka Bu Salsa terlihat
rasa puas dan senang melihat semua siswa bersemangat dalam belajar matematika kali ini.

Setelah diperkirakan semua siswa paham , siswa di bagi ke dalam 3 kelompok. Setiap anggota dari
setiap kelompok akan diadu kecepatannya dalam mengerjakan soal perkalian yang dibuat oleh
siswa sendiri. Sementara ketua kelompok yang telah dipilih oleh kelompoknya ditugaskan guru
untuk menjadi tutor sebaya. Jadi, jika ada teman yang masih belum paham bisa bertanya kepada
ketua kelompoknya. Setelah itu, Bu salsa mempersilakan kepada salah satu anggota dari setiap
kelompok untuk untuk menuliskan soal-soal yang dibuatnya di papan tulis. Selanjutnya, salah satu
anggota yang lain dari setiap kelompok dipersilakan untuk berkompetisi di depan kelas mengerjakan
soal yang sudah di tulis temannya secara silang. Bu salsa juga meminta salah seorang siswa untuk
mengukur kecepatan waktunya. Suasana kelas saat itu begitu hidup dan terlihat semua siswa sangat
bersemangat mengikuti pelajaran kali ini. Di akhir kegiatan, Bu Salsa mencoba member penegasan
ulang dan merefleksi kesulitan maupun kemudahan yang diperoleh siswa dari proses pembelajaran,
serta tidak lupa memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada di
buku paket.

Pertanyaan :

1. Dalam melakukan persiapan untuk mengajar, Bu Salsa mencoba melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Kemukakanlah temuan-temuan yang
diperoleh Bu Salsa ketika melakukan refleksi tersebut !
2. Selama pembelajaran dari kegiatan awal sampai menutup pelajaran, banyak tindakan yang telah
dilakukan sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menambah semangat para siswa.
Identifikasikan 5 (lima) tindakan yang dilakukan Bu salsa sehingga dapat menyebabkan
pembelajaran menjadi lebih menarik dan berikan alas an mengapa hal itu anda sebut menarik.
B

TUGAS KE 4 TUTORIAL 5

PDGK 4500 (TUGAS AKHIR PROGRAM)

KASUS PEMBELAJARAN IPS


Pak Darwo adalah guru kelas 4 SDN 1 kota Taliwang Nusa Tenggara Barat. Dalam jadwal di kelas hari
itu adalah pembelajaran IPS. Pak Darwo memulai pembelajaran dengan penyampaian tujuan
pembelajaran ”Anak-anak setelah kalian belajar cara membaca peta dengan menggunakan skala
sederhana, diharapkan kalian dapat menghitung jarak antara kota yang satu dengan kota lainnya
dengan menggunakan skala” tegas Pak Darwo.
Pak darwo menyuruh siswa untuk membuka buku paket IPS selanjutnya Pak Darwo menjelaskan
satu per satu komponen peta yang meliputi : judul peta, arah mata angin, garis tepi peta, tahun
pembuatan, garis astronomis, simbol peta, inset peta, legenda dan skala, yang selalu diselingi tanya
jawab, dan memberikan pujian terhadap siswa yang dapat menjawabpertanyaan. Untuk komponen
yang terakhir yakni skala, Pak Darwo menjelaskan skala tersebut mulai dari pengertian skala,
kemudian cara menghitung skala yang terdapat dalam setiap peta,. Suasana pembelajaran IPS terasa
kondusif karena seluruh siswa dengan antusias mendengarkan penjelasan guru.
Sebelum mengakhiri pelajaran Pak Darwo beserta siswa menyimpulkan materi yang dipelajari pada
kegiatan pembelajaran tersebut dan menugaskan kepada siswa untuk menjawab soal dan bagi
mereka yang sudah selesai menjawab soal dan menyerahkan kepada Pak Darwo, mereka
diperbolehkan pulang ( jadwal pelajaran IPS memang jam terakhir). Adapun bentuk soalnya sebagai
berikut : ” coba kalian hitung perkiraan jarak antara kota Taliwang dengan kota Sumbawa besar yang
dalam peta berskala 1: 1.350.000. setelah diukur dengan penggaris jarak kedua kota tersebut dalam
peta adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara kota Taliwang dengan kota Sumbawa Besar?”
Setelah jawaban siswa dikoreksi, perolehan nilai rata-rata adalah 7,56 sedangkan KkM nya adalah 7

Pertanyaan
Setelah anda analisis dengan seksama kasus diatas,
4. Coba anda tuliskan 3 kelebihan dan 3 kekurangan dalam pembelajaran yang dilakukan Pak
Darwo beserta alasannya.
5. Coba anda jawab soal yang diberikan Pak Darwo kepada siswa tersebut.
6. Berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan Pak Darwo di atas, rancanglah kegiatan inti
pembelajaran yang menggunakan pendekatan EKSPLORASI (meliputi sekurangnya 4 kegiatan
yang dilakukan siswa dan atau guru), ELABORASI (meliputi sekurangnya 5 kegiatan yang
dilakukan siswa dan atau guru), dan KONFIRMASI (meliputi sekurangnya 2 kegiatan yang
dilakukan guru dan atau siswa)

Anda mungkin juga menyukai