Anda di halaman 1dari 19

PETA KEDUDUKAN LEMBAR KERJA SISWA

A. Diagram Pencapaian Kompetensi


Diagram pada halaman berikut ini menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi
yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan
serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan dengan menperhatikan
tata urutan/tahapan logis pemebelajaran kompetensi :

TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III

KOMPETENSI DASAR

KD.014.02 KD.014.04
KD.014.01
KD.014.03 KD.014.05

KOMPETENSI KEAHLIAN

LOG.OO.01.002.01

LOG.OO.12.003.01
LOG.OO.02.005.01
LOG.OO.07.020.01

LOG.OO.07.006.01
LOG.OO.18.001.01
LOG.OO.07.011.01

LOG.OO.18.002.01 LOG.OO.07.007.01

LOG.OO.07.015.01
LOG.OO.09.002.01
LOG.OO.07.008.01

LOG.OO.07.017.01
LOG.OO.07.032.01 LOG.OO.09.001.01

LOG.OO.11.008.01
Keterangan :

a) LOG.OO.01.002.01 Menerapkan prinsip-prinsip K3 di tempat kerja


b) LOG.OO.11.008.01 Melaksanakan penanganan manual
c) LOG.OO.02.005.01 Mengukur dengan menggunakan alat ukur
d) LOG.OO.09.001.01 Menggambar dan Mengiterpretasikan Sketsa
e) LOG.OO.09.002.01 Membaca Gambar Teknik
f) LOG.OO.18.001.01 Menggunakan perkakas tangan
g) LOG.OO.18.002.01 Menggunakan perkakas tangan bertenaga
h) LOG.OO.07.032.01 Menggunakan mesin untuk operasi dasar
i) LOG.OO.12.001.01 Menggunakan peralatan pembanding dan alat ukur dasar
j) LOG.OO.07.006.01 Bekerja dengan mesin bubut (dasar)
k) LOG.OO.07.007.01 Melakukan pekerjaan dengan mesin frais (dasar)
l) LOG.OO.07.008.01 Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
m) LOG.OO.07.020.01 Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut (komplek)
n) LOG.OO.07.011.01 Melakukan pekerjaan dengan mesin frais (komplek)
o) LOG.OO.07.010.01 Menggerinda pahat dan alat potong
p) LOG.OO.07.015.01 Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
q) LOG.OO.07.017.01 Memprogram mesin NC/CNC(dasar)

B. Kedudukan Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan ini merupakan salah satu LKS untuk memenuhi
pencapaian kompetensi Mengenal Mesin/Proses di tempat kerja.

MODUL 1 Prosedur
Pengoperasian Standar
Mesin Proses

KD 01 Menjelaskan Cara MODUL -2 : Alat pelindung


Mengeset Mesin diri (APD) dan Prosedure
penggunaannya
Standar Kompetensi
LOG.OO.07.032.
Menggunakan
Mesin untuk
KD 02 Menjelaskan Cara MODUL K3-4 : Bahaya-
Operasi Dasar Mengoperasikan bahaya di tempat kerja dan
Mesin Proses prosedure tindakannya

KODE : LOG.OO.07.032

JUDUL LKS : Menggunakan Mesin untuk Operasi Dasar


:

SUB JUDUL LKS Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Di Lingkungan Bengkel Praktek

DESKRIPSI : Unit ini menggambarkan penerapan keselamatan kerja di tempat

kerja untuk melaksanakan praktek-praktek kerja yang aman,

mengenali dan melaporkan bahaya yang terjadi serta

melaksanakan prosedur darurat.

STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar

KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan cara mengeset Mesin

A. Deskripsi judul
Lembar Kerja Siswa (LKS) Mengenal dan Mengoperasikan Mesin/Proses yang

memiliki sub judul Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Di Lingkungan Bengkel Praktek, merupakan LKS yang menjelaskan aspek

keselamatan kerja yang terkait dengan kegiatan praktek ketika kita akan

mengoperasikan mesin proses. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan pembelajaran,

yang mencakup: prosedur keselamatan kerja, alat keselamatan kerja, dan menggunakan

alat keselamatan kerja. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu

memahami dan menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja ketika berada di

bengkel mesin dan ketika akan praktek mengoperasikan mesin proses.

B. Prasyarat

Untuk mengambil LKS Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Aplikasinya,

diperlukan kemampuan awal, yaitu peserta diklat telah memahami Undang-undang

tentang keselamatan kerja dan peraturan-peraturan tentang keselamatan dan kesehatan

kerja dan pengetahuan dasar tentang K3.

C. Petunjuk penggunaan LKS

1) Petunjuk bagi Peserta Diklat

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari LKS ini :

a) Baca tujuan akhir dan tujuan antara dengan seksama.

b) Baca uraian materi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama.

c) Persiapkan perlengkapan yang digunakan pada setiap kegiatan belajar.

d) Lakukan pengamatan pada setiap kegiatan belajar dengan teliti.

e) Lakukan kegiatan dengan hati-hati.


f) Jawablah setiap pertanyaan pada lembar latihan untuk masingmasing kegiatan

belajar, cocokan dengan kunci jawaban yang telah tersedia pada lembar kunci

jawaban.

g) Jawablah pertanyaan pada lembar evaluasi, cocokkan dengan kunci jawaban yang

telah tersedia pada lembar kunci jawaban.

h) Kembalikan semua peralatan peraga yang digunakan.

2) Petunjuk bagi Guru

a) Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar

b) Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap

belajar

c) Membantu siswa dalam memahami konsep, pemeragaan, dan menjawab

pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa

d) Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang

diperlukan untuk belajar

e) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan

f) Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu

jika diperlukan

D. Kompetensi yang Akan Dicapai

Setelah mempelajari dan memahami modul ini diharapkan peserta diklat mampu

memahami tentang prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja, memahami prosedur

keselamatan kerja, mengidentifikasi alat keselamatan kerja dan menggunakan alat

keselamatan kerja sesuai prosedur


E. Indikator

Prosedur keselamatan yang benar dan semua perlengkapan keselamatan diperiksa


untuk pengoperasian yang tepat.

F. Informasi Pendukung

a. Pengertian Keselamatan Kerja

K3 merupakan singkatan dari kata Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Kesehatan Kerja

Kesehatan berasal kata sehat yang artinya tidak mengalami suatu penyakit. Kerja

adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sesuatu produk, jadi

kesehatan kerja adalah suatu keadaan dimana kesehatan pekerja, lingkungan kerja dan

hasil kerja yang dihasilkan kondisinya sehat. Pekerja yang sehat, lingkungan kerja yang

sehat merupakan salah satu syarat untuk menghasilkan produk yang baik.

2. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat

kerja, bahan dan proses pengolaannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta

cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi

dan distribusi, baik barang maupun jasa. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan

kerja, mengingat risiko bahayanya adalah penerapan teknologi, terutama teknologi yang

lebih maju dan mutakhir. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.

Secara Filosofi: suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keuntungan dan

kesempurnaan baik jasmaniah maupun rokhaniah tenaga kerja pada khususnya dan

manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan

makmur.
Secara Keilmuan: ilmu pengetahuan dan penerapannya tentang dalam usaha

mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya,

dan juga masyarakat pada umumnya.

b. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut :

1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk

kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.

2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.

3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

c. Penilaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dalam hubungan kondisi-kondisi dan situasi di sekolah-sekolah di Indonesia,

keselamatan kerjadinilai seperti berikut :

1. Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan

kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu

gerbang bagi keamanan tenaga kerja.

2. Analisa kecelakaan secara nasional berdasarkan angka-angka yang masuk atas dasar

wajib lapor kecelakaan dan data kompensasinya dewasa ini seolah-olah relatif rendah

dibandingkan banyaknya jam kerja tenaga kerja

3. Potensi-potensi bahaya yang mengancam keselamatan pada berbagai kegiatan

praktek, baik demonstrasi maupun praktek dapat diminimalisir


faktor penyebabnya. Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat mekanik dan

lingkungan serta kepada manusianya sendiri. Sebanyak 85 % dari sebab-sebab

kecelakaan adalah faktor manusia.

d. Keselamatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja

Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas, yaitu perlindungan

keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan

martabat manusia dan moral agama. Jelas bahwa keselamatan kerja adalah satu segi

penting dari perlindungan tenaga kerja. Dalam hubungan ini, bahaya yang dapat timbul

dari mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, keadaan tempat kerja,

lingkungan, cara melakukan pekerjaan, karakteristik fisik dan mental dari pada

pekerjaannya, harus sejauh mungkin diberantas dan atau dikendalikan.

e . Keselamatan Kerja dan Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Keselamatan kerja erat bersangkutan dengan peningkatan produksi dan produktivitas.

Produktivitas adalah perbandingan di antara hasil kerja (out put) dan upaya yang

dipergunakan (in put ). Keselamatan kerja dapat membantu peningkatan produksi dan

produktivitas atas dasar

1. Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadi

sebab sakit, cacat dan kematian dapat dikurangi atau ditekan sekecilkecilnya, sehingga

pembiayaan yang tidak perlu dapat dihindari.

2. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan

peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat

produksi dan produktivitas yang tinggi.

3. Keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya dengan partisipasi guru dan

siswa/i akan membawa iklim kerja praktek yang baik


f. Istilah-istilah dalam K3

1. Potensi Bahaya (hazard) ialah suatu keadaan yang memungkinkan dapat

menimbulkan kecelakaan atau kerurian berupa cedera, penyakit, kerusakan atau

kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.

2. Tingkat bahaya (danger) Adalah ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif.

Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu

berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.


f. Alat Pelindung Diri
Syarat-syarat alat pelindung diri (APD)

1. Enak dipakai, maksudnya ketika memakai alat pelindung diri tersebut, para siswa tidak

merasa terganggu

2. Tidak mengganggu pekerjaan. Maksudnya ketika memakai alat pelindung diri tersebut,

siswa tidak terbatasi gerakannya, sehingga masih dapat bergerak bebas.

3. Memberikan perlindungan efektif sesuai dengan jenis bahaya di tempat kerja. Maksudnya

jangan sampai ketika siswa melakukan pekerjaan las, siswa malah menggunakan helm dan

tidak menggunakan sarung tangan

Menggunakan pakaian dan perlengkapan kerja yang aman adalah tanggung jawab pekerja

sendiri. Baju dan perlengkapan tersebut memang dirancang untukmelindungi semua bagian

tubuh dari kemungkinan cedera.

1. Pakailah pakaian kerja yang kuat dan aman menutup tubuh lalu kancingkansemuanya.

2. Pakaian yang tidak dikancing, robek, dikeluarkan, atau sabuk tidakdikencangkan dan tidak

rapih bisa masuk ke dalam mesin yang berputar.

3. Pakaian harus selalu bersih dan tidak bau agar tidak menghalangi pekerjaan.

4. Pakailah celana panjang menutup sampai kaki dan tanpa kancing atau reseleting.

5. Celana dengan kancing atau reseleting akan dapat menghantarkan arus listrik atau

menangkap percikan api bukan menahannya

6. Celana harus menutup sampai ke sepatu, tidak terlalu panjang (bisatersandung) dan tidak

terlalu naik (betis terbuka dan tidak terlindungi).

Perlengkapan kerja termasuk helm, kacamata, ear mof, sarung tangan, masker,sabuk

pengaman, dan sepatu.

Perhatikan keterangan pemakaian helm berikut ini:

1. Masukkan rambut yang panjang ke dalam helm.


2. Cukurlah rambut bagi pria dan masukkan rambut ke dalam helm bagi wanita agar tidak

tersangkut ke dalam mesin bor atau mesin lain.

3. Pakailah helm untuk melindungi kepala (bagian terpenting dari tubuh) dan gunakan

selalu pada pekerjaan proyek.

Perhatikan keterangan pemakaian sepatu berikut ini:

1. Pakailah sepatu dengan sol yang baik (berisolasi baik) untuk mengurangiresiko kejut

listrik.

2. Pakailah sepatu yang tertutup untuk melindungi dari panas, bahan-bahan terbakar yang

jatuh ke kaki, dan cukup kuat untuk menahan benda keras yang jatuh ke kaki juga.
Perhatikan keterangan sarung tangan berikut ini:

1. Pakailah sarung tangan yang sesuai pada saat memegang benda panas,

cairan berbahaya, atau benda-benda tajam.

2. Sarung tangan yang sudah robek-robek harus ditambal atau diganti supaya

tidak tersangkut ke mesin berputar dan membahayak tangan.

Material yang digunakan tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

1. Untuk pekerjaan ringan maka digunakan katun / kanvas.

2. Untuk pekerjaan memotong maka digunakan kulit yang diperkuat dengan metal / plastik

misal neoprene, latex, and nitrile

3. Untuk pekerjaan yang membutuhkan perlindungan dari panas/suhu yang ekstrim maka

dibutuhkan “hand leathers and arm protector”.

4. Meskipun sarung tangan tersebut sedikit berat / kurang fleksibel namun tetap nyaman

dipakai. Tapi dipergunakan pada temperatur/suhu tidak boleh lebih dari 150 ºF (65 ºC).

Perhatikan keterangan pemakaian perlengkapan lain berikut ini:

1. Pakailah kacamata atau gelas pelindung wajah untuk melindungi muka daripercikan api,

debu, atau percikan bahan logam yang berbahaya.


2. Pakailah kacamata atau gelas pelindung wajah untuk melindungi muka dari percikan api,

debu, atau percikan bahan logam yang berbahaya.

3. Pakailah masker apabila bekerja pada daerah dengan kadar debu yang sangat tinggi atau

pada tempat bergas / uap beracun, atau berkabut tebal.


g. Memahami tanda-tanda keselamatan dan kesehatan kerja

Beberapa tanda-tanda keselamatan kerja yang mungkin berada di ruangan Proses


Pemesinan dan perlu dipahami oleh pekerja adalah :

a) Tanda larangan

b) Tanda perintah
c) Tanda peringatan
SOAL LATIHAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan K3!

Bobot Penilaian : 2 (Dua)

Jawab

Secara Filosofi: suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keuntungan dan

kesempurnaan baik jasmaniah maupun rokhaniah tenaga kerja pada khususnya dan

manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan

makmur.

Secara Keilmuan: ilmu pengetahuan dan penerapannya tentang dalam usaha

mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya,

dan juga masyarakat pada umumnya.

2. Jelaskan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja

Bobot Penilaian : 2 (Dua)

Jawaban

Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut :

a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk

kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.

b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.

c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.


3. Dari Aspek-aspek apa sajakah keselamatan kan kesehatan kerja dinilai? Jelaskan!

Bobot Penilaian : 3 (Tiga)

Jawab

keselamatan kerjadinilai seperti berikut :

a. Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan

kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu

gerbang bagi keamanan tenaga kerja.

b. Analisa kecelakaan secara nasional berdasarkan angka-angka yang masuk atas dasar

wajib lapor kecelakaan dan data kompensasinya dewasa ini seolah-olah relatif rendah

dibandingkan banyaknya jam kerja tenaga kerja

c. Potensi-potensi bahaya yang mengancam keselamatan pada berbagai kegiatan

praktek, baik demonstrasi maupun praktek dapat diminimalisir

4 Jelaskan apa yang dimaksud dengan lambang di bawah ini?

Bobot Penilaian : 2 (Dua)

Jawaban

Tanda diatas memberi pesan bahwa di sekitar lingkungan kita berada terdapat bahan

atau zat-zat yang mudah terbakar sehingga disarankan untuk tidak menyalakan api

6. Kondisi tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja, kondisi

bagaimana yang dikatakan tidak aman ?


Bobot Penilaian : 2 (Dua)

Jawab : 

Peralatan pelindung yang tidak memadai. Bengkel yang tidak terawat dan tertata dengan

rapih. Prosedur yang berbahaya dalam, pada atau di sekitar mesin atau peralatan.

7.  Apa yang menyebabkan kecelakaan kerja ?

Bobot Penilaian : 2 (Dua)

Jawab :

Kejadian yang bersifat kebetulan. Tindakan-tindakan yang tidak aman. Kondisi tidak

aman. Karakteristik personal. Kondisi pekerjaan .

8.  Sebutkan contoh-contoh yang termasuk tindakan yang tidak aman !

Jawab :

Bobot Penilaian : 3 (Tiga)

a. Membuang bahan-bahan berbahaya.

b. Bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.

c. Menggunakan peralatan secara tidak aman.

d. Mengambil posisi kerja yang tidak aman.

TEKNIS PENILAIAN

Skor Penilaian = Total Bobot Penilaian


16

Anda mungkin juga menyukai