Anda di halaman 1dari 9

Jobsheet 1 Praktikum Bengkel Teknik dan K3

Pengenalan Alat Praktikum


I. Tujuan
1) Siswa mengetahui alat-alat praktikum dan dapat menggunakannya dalam
pelaksanaan praktikum maupun dalam industry.
2) Siswa dapat menggunakan alat-alat praktikum tersebut sesuai dengan
fungsinya masing-masing
II. Landasan Teori
Dalam bidang elektrik dikenal dua macam peralatan utama yang biasa digunakan, yaitu
peralatan elektrik dan alat ukur. Peralatan elektrik adalah peralatan yang digunakan
dalam proses perakitan suatu rangkaian. Contohnya:
• Komponen elektrik
• Tang
• Kabel
• Obeng
• Solder
• Dll
Sedangkan alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur baik itu arus
tegangan maupun resistansi dsbnya. Contohnya:
• Amperemeter
• Voltmeter
• Multimeter
• Galvanometer
• Dll
Pada praktikum ini yang akan dibahas yaitu mengenai peralatan elektrik.
Dimana peralatan penunjang terlaksananya praktek ini menggunakan toolset. Toolset
adalah seperangkat peralatan elektrik yang disimpan dalam suatu tempat yang khusus,
terdiri dari berbagai jenis tang, obeng, solder, dan alat bantu lainnya.
III. Alat dan Bahan
1) Toolset
2) Alat Tulis
IV. Langkah Langkah Percobaan
1) Berdo’a sebelum melakukan pekerjaan
2) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
3) Simpanlah peralatan ditempat yang aman dan tidak mudah jatuh
4) Periksa kondisi peralatan dan pastikan dalam keadaan baik.
5) Tulislah nama-nama alat-alat praktikum dalam toolset beserta gambar dan
fungsinya masing-masing.
6) Simpan Kembali Peralatan yang telah digunakan pada tempatnya
V. Hasil Percobaan
No Nama Alat Gambar Fungsi

VI. Kesimpulan
Buatlah Kesimpulan dari praktikum yang anda lakukan
Jobsheet 2 Praktikum Bengkel Teknik dan K3
Pengetahuan Dasar K3
I. Tujuan
1) Mahasiswa mampu mengetahui Dasar K3 yang terdapat di dunia kerja
2) Mahasiswa mampu mengetahui Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan di dunia
kerja
3) Mahasiswa dapat mematuhi peraturan yang ada di di dunia kerja

II. Dasar Teori


Safety berasal dari bahasa Inggris yang berarti keselamatan. Istilah safety lebih sering
digunakan oleh hampir semua kalangan, sebagian besar perusahaan lebih memilih
menggunakan istilah safety daripada keselamatan. Safety dapat diartikan sebagai suatu
kondisi dimana seseorang akan terbebas dari kecelakaan atau bahaya yang dapat
menyebabkan kerugian baik secara material maupun spiritual. Penerapan safety berkaitan
erat dengan pekerjaan, sehingga safety lebih sering diartikan sebagai keselamatan kerja.
Safety tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan (Health) dan lingkungan (Environment)
atau lebih dikenal dengan Safety Health Environment (SHE) atau Occupational Healt &
Environment Safety (OH&ES). Secara luas safety dapat diartikan sebagai kondisi dimana
tidak terjadi atau terbebasnya manusia dari kecelakaan, penyakit akibat kerja dan kerusakan
lingkungan akibat polusi yang dihasilkan oleh proses produksi. Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan dapat dipelajari dengan pendekatan keilmuan yang
kemudian dikembangkan menjadi konsep dan teori tentang kecelakaan. Teori kecelakaan
memusatkan perhatiannya melalui tiga faktor penyebab utama kecelakaan, yaitu peralatan,
cara kerja dan manusia atau pekerja. Seorang ahli keselamatan kerja Heinrich (1931)
mengembangkan suatu konsep teori terjadinya kecelakaan yang dikenal dengan teori
domino.
Berdasarkan teori tersebut, kecelakaan diakibatkan oleh lima faktor yang berdampak secara
berurutan seperti lima kartu domino yang berderet sejajar. Apabila kartu bagian depan
terjatuh maka akan mengakibatkan jatuhnya kartu-kartu yang berada dibelakangnya secara
berantai. Kelima faktor tersebut adalah kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan, kondisi
tidak aman dan kecelakaan. Apabila rantai penyebab tersebut diputus salah satu maka
kecelakaan dapat dihindarkan.
Tahun 1967 seorang ahli safety lainnya bernama Birds memodifikasi teori domino milik
Heinrich. Konsep dasar teori Birds menyatakan bahwa setiap kecelakaan disebabkan oleh
lima faktor yang berurutan, yaitu manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan
kerugian. Teori ini menekankan bahwa manajemen memegang peran penting dalam
mengurangi terjadinya kecelakaan. Birds menyatakan bahwa kesalahan manajemen
merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan, sedangkan tindakan tidak aman (unsafe
act) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) merupakan penyebab langsung suatu
kecelakaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Birds menyatakan bahwa setiap satu
kecelakaan berat disertai oleh 10 kejadian kecelakaan ringan, 30 kejadian kecelakaan yang
menimbulkan kerusakan harta benda dan 600 kejadian hampir celaka. Biaya yang
dikeluarkan perusahaan akibat kecelakaan kerja dengan membandingkan biaya langsung
dan biaya tak langsung adalah 1 : 5 – 50. Biaya kerugian yang diakibatkan dari suatu
kejadian adalah biaya pengobatan dan biaya kompensasi. Biaya lain yang jauh lebih besar
adalah waktu investigasi, kehilangan waktu produksi, cacat produksi, menurunnya tingkat
kepercayaan pelanggan. Implementasi keselamatan kerja menggunakan model konsep
PDCA (Plan Do Check Action) yang merupakan model implementasi yang sistematis
dengan prinsip dasar perbaikan secara terus menerus (continuous improvement). Model
PDCA dapat digunakan ketika akan memulai project baru, melakukan perubahan suatu
proses yang telah berjalan, melakukan pengembangan atau perbaikan sistem dan ketika akan
melakukan perubahan apapun.
a. Plan (Perencanaan), yaitu perencanaan program yang sesuai dengan tujuan dan
permasalahan yang ada atau berdasarkan OH&ES Policy. Contohnya: mencari tahu
major accident yang sering terjadi, kemudian mencari penyebab atau sumber bahayanya,
dan membuat rencana penanggulangannya.
b. Do (Pelaksanaan), yaitu melaksanakan program yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Tahap ini akan melibatkan seluruh departemen, dan biasanya mengacu pada sistem
manajemen atau prosedur yang berlaku. Contohnya: pelaksanaan tolok ukur untuk
mengontrol bahaya (work permit), pelaksanaan manajemen K3.
c. Check (Pengecekan), memastikan semua program berjalan sesuai dengan rencana dan
waktu yang telah disepakati sebelumnya. Pengecekan dapat dilakukan dalam bentuk
audit atau manajement review. Contohnya: memastikan bahwa work permit digunakan
secara benar.
d. Action (Tindakan), yaitu melakukan perbaikan terhadap temuan atau kekurangan
pelaksanaan program yang sudah ditetapkan.
Model siklus PDCA dalam implementasi kesehatan dan keselamatan kerja digambarkan seperti
berikut:

Gambar Model Siklus K3 menggunakan PDCA


III. Prosedur Praktikum
Buatlah Job Safety Analysis dalam suatu pekerjaan dan isilah Tabel Berikut

JOB SAFETY ANALYSIS

Jenis Pekerjaan: Tanggal:


Unit/Seksi: Ahli K3:

No. Tahapan Pengerjaan Potensi Bahaya Pengendalian

Tim JSA
No. Nama Jabatan Tanda Tangan

IV. Kesimpulan
Buatlah Kesimpulan dari Hasil Praktikum
Jobsheet 3 Praktikum Bengkel Teknik Dan K3
Manajemen Lingkungan Dan Hygiene

I.TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui rambu-rambu bahaya yang terdapat di dunia kerja
2. Mahasiswa mampu mengetahui Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan di dunia
kerja
3. Mahasiswa dapat mematuhi peraturan yang ada di di dunia kerja
4. Mahasiswa dapat membuat rambu-rambu untuk di di dunia kerja

II.DASAR TEORI
Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja adalah merupakan tanda-tanda yang dipasang
ditempat kerja/laboratorium, guna mengingatkan atau mengidentifikasi pada semua pelaksana
kegiatan disekeliling tempat tersebut terhadap kondisi, resiko, yang terkait dengan
keselamatan dan kesehatan kerja Manfaat Pemasangan Rambu
1. Menyediakan kejelasan informasi dan memberikan pengarahan umum
2. Memberikan penjelasan tentang kesehatan dan keselamatan kerja
3. Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat
4. Mengingatkan para pelaksanan dimana harus menggunakan peralatan
perlindungan diri sebelum memulai aktifitas di tempat kerja.
5. Menunjukkan dimana peralatan darurat keselamatan berada.
6. Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau
perilaku yang tidak diperbolehkan.
Tanda digunakan untuk memperingatkan karyawan dan anggota masyarakat tentang zat-zat
berbahaya seperti asam, atau untuk menunjukkan fitur-fitur keselama tan seperti keluar api.
Mereka juga dapat memberikan informasi umum atau instruksi spesifik tentang peralatan
yang harus dipakai di daerah yang ditunjuk. Yang dimaksud kan dengan ramburambu dalam
laboratorium adalah semua bentuk peraturan yang dituangkan dalam bentuk :
1. Gambar-gambar/poster
2. Tulisan/logo/semboyan/motto
3. Simbol-simbol
Beberapa tanda harus dipasang sebagai bagian yang dipersyaratkan dari aturan kesehatan dan
keselamatan kerja untuk membantu mengurangi risiko berbahaya, adapun poster merupakan
penjelasan yang menjelaskan suatu aktifitas dalam bentuk sebab dan akibat. Kesemua hal
tersebut diatas teraplikasikan rangka untuk mengingatkan kembali pentingnya prosedur,
proses pekerjaan dan hasil pekerjaan yang aman dan memenuhi standar kualifikasi yang telah
ditentukan berdasarkan undang-undang keselamatan kerja yang berlaku. Adapun Rambu
dalam workshop yang sering dipasang adalah :
1. Rambu Larangan
2. Rambu Peringatan
3. Rambu Pertolongan
4. Rambu Prasyarat
Keempat rambu tersebut diatas sangatlah penting untuk dipahami dan disosialisasikan,
disamping itu dalam kesehariannya perlu adanya contoh sebelum peserta memasuki areal
tempat kerja. Hal ini akan menjadikan peserta dapat melaksanakan prosedur
pengerjaan/pembelajaran didalam bengkel dengan bertanggung jawab. Pemasangan tanda
isyarat yang dikenal dengan rambu-rambu di tempat kerja sangatlah penting karena sebagai
fungsi kontrol guna memberikan informasi, tentang kondisi seperti larangan, peringatan,
persyaratan bahkan suatu pertolongan. Oleh karena itulah sangatlah perlu adanya penjelasan
pengetahuan tentang symbol, kode tentang tanda yang akan dipasang sebagai rambu-rambu
dengan standar internasional. Pemasangan rambu harus mengikuti etika standar rambu-rambu
keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku, dan dapat dipahami secara internasional,
tidaklah asal pasang kerena jika kita salah pasang, bisa saja yang tadinya kita ingin pekerja
selamat malah membuat mereka berada dalam suatu resiko atau bahaya.

III.PROSEDUR PRAKTIKUM
Isilah Tabel berikut ini dengan berbagai macam rambu yang anda temukan dimana terdapat
rambu berbentuk poster, Tulisan/logo/semboyan/motto , dan symbol symbol lalu jelaskan.
Tabel Rambu Poster
No Gambar Rambu Penjelasan

Tabel Rambu Tulisan/logo/semboyan/motto


No Gambar Rambu Penjelasan
Tabel Rambu Simbol
No Gambar Rambu Penjelasan

IV. KESIMPULAN
Buatlah Kesimpulan dari praktikum yang anda kerjakan

Anda mungkin juga menyukai