Anda di halaman 1dari 12

ALAT MESIN PERTANIAN

BAB 1
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Disusun oleh : Sungkono, S.P.

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)


SMK Negeri Kundur
Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau
ALAT MESIN PERTANIAN
Kompetensi Dasar :
3.1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4.1. Menerapkan K3 dalam penggunaan alat mesin pertanian

Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta
2. Menerapkan K3 dalam penggunaan alat mesin pertanian
A. MEMAHAMI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)
Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu ilmu pengetahuan dan
penerapan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan dan Lingkungan kerja

Menurut Widodo (2015) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah bidang yang
terkait dengan kesehatan, keselamatan , dan kesejahteraan manusia yang bekerja pada
sebuah institusi ataupun lokasi proyek.

Berdasarkan undang-undang Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003 pasal 87 bahwa


setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan system manajemen perusahaan.
B. PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN KERJA
Prinsip yang harus dijalankan perusahaan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) menurut Sutrisno dan Ruswandi adalah sebagai berikut :
1. APD ditempat kerja
2. Buku petunjuk penggunaan alat dan isyarat bahaya
3. Peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab
4. Tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (Syarat-Syarat lingkungan Kerja)
5. Penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja
6. Sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja
7. Kesadaran dalam menjaga K3
C. ASPEK – ASPEK KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
1. Lingkungan kerja
Menyangkut kondisi kerja seperti ventilasi , suhu, penerangan , dan situasi
2. Alat kerja dan bahan
Alat kerja dan bahan merupakan suatu hal yang pokok dibutuhkan oleh perusahaan
untuk memproduksi barang
3. Cara melakukan pekerjaan
Menggunakan peralatan yang sudah tersedia dan pelindung diri secara tepat dan
mematuhi peraturan penggunaan peralatan tersebur serta cara menggunakannya
D. TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

1. Melindungi tenaga kerja

2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja

3. Sumber produksi dipelihara dan digunakan secara aman dan efisien


E. MANFAAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Beberapa kegunaan dari Keselamatan dan kesehatan kerja
 Mengantisipasi factor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan sebelumya
 Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja
 Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja
 Mengendalikan terjadinya bahaya

2. Faktor penyebab bahaya yang sering ditemui


 Kimia : terhirup atau kontak dengan kulit berupa cairan metal, nonmetal, gas beracun
dll
 Fisika : temperature panas dingin, bising , vibrasi, tekanan udara yang tidak normal
 Proyek : kurangnya penerangan, bahaya peralatan, dan bahaya pengangkutan
3. Cara mengendalikan ancaman bahaya kesehatan kerja
 Pengendalian Teknik : mengganti prosedur kerja, menutup dan mengisolasi bahan
berbahaya, ventilasi pergantian udara dll
 Pengendalian administrasi : menyusun peraturan K3, memakai APD, memasang
tanda-tanda peringatan, membuat pelatihan system penanganan darurat.
 Pemeriksaan kesehatan

4. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam melaksanakan keselamatan kerja


 Mengidentifikasi bahaya di lingkungan kerja
 Mengidentifikasi bahaya/resiko kerja
 Praktik kerja yang aman
F. PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
Pelaksanaan K3 merupakan bagian dari semua kegiatan operasional. Adapun tahapannya
adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan (komitmen dan kebijakan)
Komitmen diwujudkan dalam bentuk kebijakan tertulis, jelas, dan mudah dipahami serta
diketahui oleh seluruh pekerja. Dalam melaksanakannya diperlukan strategi seperti
sosialisasi program, tujuannya jelas, organisasi dan penugasan yang jelas, SDM
professional, analisis resiko, upaya pencegahan, serta monitoring dan evaluasi.
2. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan meliputi : penilaian factor resiko, pengendalian factor resiko,
membuat peraturan, tujuan dan sasaran, indicator kerja , dan program kerja.
3. Tahap pengukuran dan evaluasi
Pelaksanaan k3 sangat bergantung pada ras tanggung jawab manajemen dan petugas
terhadap tugas dan kewajiban masing-masing dan kerja sama dalam pelaksanaan K3.

4. Tahap Peninjauan Ulang dan Audit


Audit K3 meliputi falsafah dan tujuan, administrasi dan pengelolaan , karyawan dan
pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, evaluasi dan pengendalian.
Tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen secara berkesinambungan untuk
menjamin kesesuaian dan keefektifan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3
G. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. Sarung tangan
Sarung tangan digunakan bila menggunakan bahan kimia beracun ataupun menggunakan alat pertanian yang berbahaya.
Terbuat bahan karet atau kainuntuk dilapangan. Sedangkan untuk di laboratorium terbuat dari serat asbes yang tahan
panas
2. Sepatu Lapangan
Digunakan bila melakukan pekerjaan di lapangan. Fungsi Sepatu ini untuk melindungi kaki dari gigitan serangga atau
pekerjaan lain yang berbahaya di lapangan. Contohnya sepatu boot
3. Topi pengaman
Digunakan untuk melindungi kepala dari kemungkinan benda-benda jatuh di lapangan seperti pada saat pemanenan buah.
4. Penutup Muka
Digunakan jika kondisi lapangan berdebu dilapangan pada saat bekerja.
5. Pelindung atau penutup mata
Digunakan untuk melindungi mata dari terik matahari maupun benda-benda yang berbahaya di lapangan seperti debu,
atau bias juga saat bekerja di laboratorium
6. Pelindung mulut (masker)
Digunakan untuk melindungi hidung dan mulut dari bahan-bahan berbahaya saat bekerja di lapangan seperti pestisida,
gas beracun , atau debu.
DAFTAR
PUSTAKA
Noorvytawati, 2019. Alat Mesin Pertanian. PT Kuantum Buku Sejahtera , malang,
jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai