Anda di halaman 1dari 23

RUANG LINGKUP KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:

NIKEL AULIA PUTRI TASILA PUTRI R.


REZA MAY FITRI SHINTYA SARI
REVA PITRI R. ZEMI AURA L.
AZKIA KHAIRANNISA ARIANTI
SULTAN THORIQ SALSABILA AURIGA
JINGGA MAHARANI NIKITA ALDE M.
ANJANIE SALSABILA TESA ANDIYANI
SINTA NABELLA RICA NOPITA P.
SOFFY CELSI U. FELIA ADE S.
RENO WAHYU B.
MATKUL: K3
DOSEN: Ns. VANIA ARESTI YENDRIAL,M.Kep
PENGERTIAN K3(Keselamatan Kesehatan
Kerja)

Adalah sistem yang berhubungan semua unsur


yang berada dalam aktifitas kerja. Diantaranya
melibatkan orang yang melakukan pekerjaan,
bahan kerja seperti benda-benda atau barang-
barang yang dikerjakan, alat-alat kerja yang
digunakan berupa mesin dan peralatan lainnya.
RUANG LINGKUP KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA

a. Ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja berlaku disetiap


tempat kerja yang mencakup 3 (tiga) unsur pokok (tenaga kerja,
bahaya kerja, dan usaha baik bersifat ekonomis maupun sosial).
b. Ketentuan K3 berkaitan dengan perlindungan
c. Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja ditetapkan
sejak perencanaan, pembuatan, pemakaian barang ataupun
produk teknis dan seterusnya.
d. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung
jawab semua pihak
TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan


pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas masyarakat.
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
a. Mengurangi angka kecelakaan kerja.
b. Mencegah dan mengurangi dan memadamkan kebakaran. c.
Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan pada tempat kerja.
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f. Memberi alat-alat pelindung diri pada para pekerja.
g. Memelihara segala jenis bangunan.
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga
semula dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses
yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan
kerugian baik korban manusia maupun harta
benda.Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian tiba-tiba yang
tidak diinginkan yang mengakibatkan kematian, luka-luka,
kerusakan harta benda atau kerugian waktu.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECELAKAAN
KERJA
a. Faktor manusia : Usia, jenis kelamin,
masa kerja, tingkat pendidikan.
b. Faktor lingkungan: penerangan, lantai
licin, letak mesin, suhu udara
KERUGIAN KECELAKAAN KERJA

Kerugiannya antara lain terganggunya


kelancaran produksi, kerusakan bahan atau
alat, terganggunya lingkungan kerja,
hilangnya waktu kerja, cacat bagi karyawan,
meninggal dunia, dan kerusakan lingkungan
masyarakat sekitarnya.
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

Suatu pencegahan kecelakaan kerja yang efektif memerlukan


pelaksanaan pekerjaan dengan baik oleh setiap orang ditempat
kerja.

Pencegahan kecelakaan berdasarkan pengetahuan tentang sebab


kecelakaan. Sebab disuatu perusahaan diketahui dengan
mengadakan analisa kecelakaan. Pencegahan ditujukan kepada
lingkungan, mesin, alat kerja, perkakas kerja, dan manusia.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN
KERJA (SMK3)
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang disebut SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen
secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, peng-kajian dan
pemeliharaan kebijakan
Manfaat SMK3
1) Pihak manajemen dapat mengetahui kelemahan-
kelemahan unsur sistem operasional
2) mengetahui gambaran secara jelas dan lengkap tentang
kinerja K3 di perusahaan.
3) Meningkatkan pemenuhan terhadap peraturan
perundangan bidang K3.
4) Meningkatkan pegetahuan, keterampilan dan
kesadaran tentang K3, khususnya bagi karyawan yang
terlibat dalam pelaksanaan audit.
5) Meningkatkan produktivitas kerja.
Tujuan SMK3
1) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik fisik, sosial, dan psikologis.
2) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-
baiknya seefektif mungkin.
3) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dengan meningkatkan
kesehatan gizi pegawai.
5) Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan dan kondisi kerja.
7) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
PENGAWASAN KERJA
Pengawasan kerja dapat dirumuskan sebagai
proses memantau kegiatan untuk memastikan
bahwa kegiatan itu diselesaikan sebagaiman
telah direncanakan dan proses megoreksi setiap
penyimpangan yang berarti.
INDIKATOR PENGAWASAN KERJA

1. Pimpinan selalu melihat pelaksanaan pekerjaan


yang dilakukan oleh pegawai
2. Adanya batasan waktu dalam menyelesaikan
waktu pekerjaan
3. Adanya pengukuran kerja pegawai
4. Adanya evaluasi pekerjaan pegawai
5. Adanya koreksi pekerjaan dari pimpinan atau
atasan
FUNGSI PENGAWASAN KERJA

1. Tujuan yang dicapai akan lebih cepat, mudah dan


murah.
2. Menimbulkan keterbukaan, kejujuran, dan
keterusterangan.
3. Menimbulkan saling percaya dan menghilangkan rasa
curiga.
4. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab.
5. Memberikan iklim persaingan yangs sehat, sehingga
karyawan berprestasi
INDIKATOR KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAWASAN KERJA
1. Alat-alat perlindung kerja
1. perubahan 2. Ruang kerja yang aman
2. kompleksitas 3. Penggunaan peralatan kerja
3. kesalahan atau penyimpangan
4. Ruang kerja yang sehat
5. Penerangan diruang kerja
FUNGSI KESELAMATAN , KESEHATAN KERJA
(K3)
1. Sebagai pedoman
2. Membantu memberikan saran
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan
4. Memberikan saran mengenai informasi
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain
pengendalian bahaya
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Kebersihan
2. Air minum dan kesehatan
3. Urusan Rumah Tangga
4. Ventilasi, pemanas dan pendingin
5. Tempat kerja, ruang kerja dan tempat duduk
6. Pencegahan kecelakaan
7. Pencegahan kebakaran
8. GIZI
9. Penerangan/cahaya, warna, dan suara bising di tempat
kerja
KEDISIPLINAN KERJA
kedisiplinan kerja adalah prilaku seseorang yang
sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada
atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan
perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari
organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis.
INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA
1. Taat terhadap aturan waktu
2. Taat terhadap peraturan perusahaan
3. Taat terhadap aturan perilaku
TUJUAN KEDISIPLINAN KERJA
tujuan utama tindakan kedisiplinan kerja adalah memastikan
bahwa perilaku-perilaku pegawai konsisten dengan aturan-
aturan yang ditetapkan oleh organisasi. Berbagai aturan yang
disusun oleh organisasi adalah tuntunan untuk mencapai
tujuan organisasi yang ditetapkan. Pada saat suatu aturan
dilanggar, efektivitas organisasi berkurang sampai pada
tingkat tertentu, tergantung pada kerasnya pelanggaran.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEDISIPLINAN KERJA
1. Besar kecilnya pemberian kompensasi.
2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan
3. Ada tidaknya aturan pasti
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan.
5. Ada tidaknya pengawasan pemimpin
KESIMPULAN
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat
diperlukan karena menyangkut perusahaan dan
karyawannya. Penerapan K3 ini juga harus memiliki
prosedur yang benar yang harus diikuti sesuai dengan
aturan perundangundangan, karena apabila K3 tidak
terlaksana, tentu akan memberikan dampak buruk terhadap
perusahaan dan karyawannya sendiri
Hidup kesepian tanpa kekasih
cukup sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai