Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH HYGINE DAN SANITASI

“ANALISIS RAMBU- RAMBU DI GEDUNG BARU”

DI SUSUN OLEH:
1. AGUS DARMAWAN(22757027)
2. M. REZA FAHLEVI(22757043)
3. M.AWANG P.W(22757040)
4. MOZA MAHARANI(22757042)
5. MARISA SONETA SIHOMBING(22757041)
6. LENI WULANDARI(22757037)

POLITEKNIN NEGERI LAMPUNG


PENGELOLAAN PERHOTELAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridho allah SWT.karena tanpa
rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu.Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Yunita Fitriani S.pd M.pd
Selaku dosen pengampu Pengantar Sanitasi,hygiene& keselamatan kerja yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman kami yang selalu sedia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi
tercapaimya makalah yang sempurna
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................ 3
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Keselamatan dan kesehatan kerja……………………………………………....5
2.2 Tujuan keselamatan kesehatan kerja (k3)…………………………………...…5
2.3 Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja……………….………..6
2.4 Jenis jenis Rambu-Rambu K3…………………………………………..………6
2.5 Contoh Rambu rambu K3………………………………………………...…..7-8

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Deskripsi Gedung………......................................................................................9
3.2 Rambu yang Ada di Gedung Baru serta rekomendasi rambu lantai 1.......9-14
3.3 Rambu yang Ada di Gedung Baru serta rekomendasi rambu lantai 2…..15-19
3.4 Rambu yang Ada di Gedung Baru serta rekomendasi rambu lantai 3….20-25
3.5 Analisis Rambu.....................................................................................................25

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…....26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut banyak ahli K3, telah menyadari bahwa sebuah perusahaan / gedung harus dan wajib
untuk menyediakan rambu K3. Pastikan terpasang secara efektif guna menciptakan sebuah
lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Bahkan gambar rambu rambu K3 tersebut juga memiliki
beberapa peranan penting. Yang mana sangat berguna untuk menjaga keselamatan kerja. 
Mulai dari berguna untuk mengingatkan dan menghimbau pekerja dari berbagai potensi bahaya yang
sewaktu-waktu mengintai mereka di area kerjanya. Bahkan ada juga gambar rambu rambu K3 yang
membantu untuk memberikan petunjuk lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat yang ada di
tempat kerjanya. 
Selain itu, dapat membantu pekerja atau penghuni tempat tersebut melakukan proses evakuasi saat
ada keadaan darurat. Dan peranan yang tak kalah penting adalah menjadi atau menambah nilai plus
saat ada audit K3. Yang mana dapat membantu perusahaan untuk memperoleh sertifikasi ISO dan lain
sebagainya. 
Dengan adanya gambar rambu rambu K3 proyek ini yang tersebar di berbagai sudut tempat kerja.
Mampu membantu untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian para pekerja yang sedang berada di
tempat kerja. Dan bahkan mampu membantu untuk memberikan petunjuk bahwa ada potensi bahaya
yang tak terlihat. 
Tak heran apabila gambar rambu rambu K3 konstruksi ini disebut sebagai media komunikasi visual
berupa gambar, simbol, teks, dan pesan yang didalamnya mengandung maksud dan tujuan tertentu.
Yang pastinya wajib untuk disediakan oleh pihak pemilik dan dilakukan oleh para pekerja.
1.2 Rumusan masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam menganalisis gedung baru berdasarkan permasalhan yang ada
yaitu,kurangnya rambu-rambu yang seharusnya ada dalam gedung.
Rambu- rambu
1. Gunakan pegangan tangga
2. NO Smoking
3. Warning sign
4. Bahaya listrik tegangan tinggi
5. Bahaya mudah terbakar
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui denah tiap lantai di gedung baru
2. Untuk mengetahui rambu yang ada di tiap lantai pada gedung baru
3. Menganalisis rambu- rambu yang ada tiap lantai di gedung baru
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Keselamatan dan kesehatan kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya agar menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan
kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaanya dengan nyaman
dan aman. Pekerjaan tersebut di katakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat
melakukan pekerjaan yang merasa betah dan nyaman, sehingga pekerja tidak mudah lelah.
Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja , resiko yang muncul
dapat dihindari.
Masalah Keselamatan dan kesehatan kerja secara umum di indonesia masih terabaikan. Hal
ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Hal ini tentunya sangat
memperhatinkan, tingkat kepedulian dunia usaha terhadap K3 masih rendah padahal
karyawan adalah aset perusahaan(Silalahi,1995).
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman
dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan(Suma’mur,
1981).
Keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja
dan keselamatan kerja tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja
tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi (Alhamdan dan
Sriani, 2005).
Menurut Ilmuan Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dan
penerapan yang mempelajari tentang cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan, dan pencemaran lingkungan. Dan menurut Standar
OHS 18001 : 2007 semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (Kontraktor, pemasok, pengunjung, dan
tamu) ditempat kerja(Djatmiko,2006).

2.2 Tujuan keselamatan kesehatan kerja (k3)


Berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, tujuan K3 ada tiga yakni:
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional 
tujuan K3 tidak hanya memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan orang lain
di tempat kerja
Lebih dari itu, K3 mengendalikan risiko terhadap peralatan, aset, dan sumber
produksi. Pengendalian ini bertujuan agar peralatan tersebut aman dan efisien dipakai.

2.3 Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja


Indonesia termasuk Negara didunia yang telah memberlakukan undang undang yang
komperehensif (lengkap) tentang system manajemen k3 khususnya pada perusahaan
manufaktur. Peraturan tersebut ada pada (pasal 87 UU no 13 Tahun 2003) menyebutkan “
setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 karyawan atau lebih yang bersifat proses atau
bahan produksinya mengandung bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja berupa
kebakaran, ledakan, pencemaran dan penyakit akibat kerja diwajibkan menerapkan system
manajemen k3.
Tujuan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk memelihara
keselamatan dan kesehatan pekerja pada lingkungan kerja. Menurut peraturan menteri tenaga
kerja nomor: PER.05/MEN/1996. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Mencegah. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen pekerja / buruh , dan / serikat pekerja / serikat buruh serta
menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisiensi (Roehan, Yuniar et al. 2014).

2.4 Jenis jenis Rambu-Rambu K3


Rambu-rambu K3 ada banyak jumlahnya. Bahkan mencapai ratusan. Bila dikelompokkan,
rambu-rambu K3 terdiri dari: 
1. Rambu Penunjuk Arah Sarana Umum Publik K3
2. Rambu Penunjuk Arah Sarana Darurat dan Evakuasi Kebakaran K3
3. Rambu Penunjuk Arah Sarana Darurat, Evaluasi, Keselamatan, dan P3K
4. Rambu Sarana Keselamatan Kerja
2.5 Contoh Rambu rambu K3
1) Rambu Petunjuk arah (Emergency and direction sign)
Petunjuk arah atau Emergency and direction sign adalah salah satu rambu rambu K3 yang
wajib kita ketahui. Rambu yang satu ini memiliki bentuk umum segiempat dengan warna
dasar berwarna hijau dan kemudian di bagian gambar utamanya berwarna putih.

2) Rambu Penunjuk Arah Sarana Umum Publik K3


Rambu Penunjuk Arah Sarana Umum Publik adalah salah satu rambu rambu K3 yang wajib
kita ketahui. Rambu ini sebagai informasi umum kepada publik.
3) Rambu Caution/waspada
Rambu Caution/waspada adalah salah satu rambu rambu K3 yang wajib kita ketahui. Rambu
ini menghimbau publik untuk waspada bahaya yang akan mengancam disekitar kita.

4) Rambu notice/wajib di taati


Rambu notice/wajib ditaati adalah salah satu rambu rambu K3 yang wajib kita
ketahui. Rambu ini menghimbau publik untuk menaati peraturan.

5) Rambu Danger/bahaya
Rambu Danger adalah salah satu rambu rambu K3 yang wajib kita ketahui. Rambu ini
digunakan untuk mengidentifikasi danger (bahaya), fire (kebakaran), dan stop.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Gedung

Gedung Baru adalah salah satu gedung yang ada di polinela yang terdiri dari tiga lantai dan
mempunyai 32 ruangan. Pada lantai satu bagian dapur tidak ada rambu-rambu dan pada bagian luar
tidak ada rambu seperti No smoking, Titik kumpul, jalur evakuasi dan gunakan pegangan tangga.
Sedangkan rambu-rambu yang ada Exit, Lepas alas kaki dan rambu pada toilet untuk menunjukkan
toilet perempuan atau laki-laki.

3.2.Rambu yang Ada di Gedung Baru serta rekomendasi rambu lantai 1

Rambu rambu yang aa dilantai 1:

Gambar 1. Seragam Pemadam Kebakaran


Kelengkapan yang wajib dimiliki dan dipakai pada saat terjadi kebakaran dalam gedung atau
melakukan hal-hal yang beresiko lainnya, yang berfungsi khusus dalam menjaga keselamatan
diri baik untuk diri sendiri atau orang lain. 
Gambar 2. Penanda Gander di depan pintu toilet
Rambu diatas adalah rambu yang digunakan untuk membedakan antara toilet pria dan wanita

Gambar 3. Exit
Exit adalah rambu yang digunakan untuk menunjukkan jalan keluar.
Gambar 4. Lepas Alas Kaki
Rambu diatas adalah rambu yang digunakan untuk menghimbau orang orang melepas alas
kaki saat memasuki ruangan.

Gambar 5. Detektor Asap


Detektor Asap ini sangat berguna untuk rumah tangga, kantor, sekolah dan industri untuk
mendeteksi secara dini adanya segumpalan asap yang berasal dari kerusakan-kerusakan
mesin ataupun api sehingga dapat menghindari terjadinya bencana kebakaran yang lebih
besar.
Gambar 6. APAR [ alat pemadam api ringan]
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah peralatan keamanan yang digunakan untuk
memadamkan kebakaran pada tahap awal. Fungsi APAR adalah untuk melindungi lingkungan
dan memastikan keselamatan manusia dan aset dalam suatu bangunan.
Rekomendasi rambu lantai 1:
1.Bahaya tegangan listrik tinggi

Rambu ini menghimbau agar tidak mendekati area tegangan listrik.


2. Dilarang buang sampah sembarangan

Rambu ini menghimbau agar orang tidak membuang sampah sembarangan

3.N0 Smooking

Rambu ini dihimbau untuk orang supaya tidak merokok didalam gedung.

4. Gunakan pegangan tangga

Rambu ini digunakan untuk menghimbau orang orang untuk berpegangan pada gagang
tangga saat menaiki dan menuruni tangga.

5.Wet floor sign


Rambu in idigunakan saat sedang dibersihkan,agar orang orang bahwa lantai sedang licin.

6.Bahan mudah terbakar

Rambu ini menghimbau agar orang orang tidak bermain api di area tersebut.

7.Rambu jalur evakuasi

sebagai petunjuk arah jalur evakuasi apabila terjadi bencana.

8.Rambu titik kumpul


titik kumpul atau Assembly Point Selain untuk mematuhi peraturan, titik kumpul juga sangat
berguna selama proses evakuasi jika terjadi kebakaran, bencana alam, atau keadaan darurat
lainnya.

3.3.Rambu yang Ada di Gedung Baru serta rekomendasi rambu lantai 2

Rambu rambu yang ada di lantai 2:

Gambar 1. Penanda Gender di depan pintu toilet


Rambu diatas adalah rambu yang digunakan untuk membedakan antara toilet pria dan wanita
Gambar 2. Exit
Exit adalah rambu yang digunakan untuk menunjukkan jalan keluar.

Gambar 3. Lepas Alas Kaki


Rambu diatas adalah rambu yang digunakan untuk menghimbau orang orang melepas alas
kaki saat memasuki ruangan.
Gambar 4. Detektor Asap
Detektor Asap ini sangat berguna untuk rumah tangga, kantor, sekolah dan industri untuk
mendeteksi secara dini adanya segumpalan asap yang berasal dari kerusakan-kerusakanmesin
ataupun api sehingga dapat menghindari terjadinya bencana kebakaran yang lebih besar.

Gambar 5. APAR [ alat pemadam api ringan]


APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah peralatan keamanan yang digunakan untuk
memadamkan kebakaran pada tahap awal. Fungsi APAR adalah untuk melindungi lingkungan
dan memastikan keselamatan manusia dan aset dalam suatu bangunan.

Rekomendasi rambu lantai 2:


1. Dilarang buang sampah sembarangan

Rambu ini menghimbau agar orang tidak membuang sampah sembarangan

2.N0 Smooking

Rambu ini dihimbau untuk orang supaya tidak merokok didalam gedung.

3. Gunakan pegangan tangga

Rambu ini digunakan untuk menghimbau orang orang untuk berpegangan pada gagang
tangga saat menaiki dan menuruni tangga.
4.Wet floor sign

Rambu in idigunakan saat sedang dibersihkan,agar orang orang bahwa lantai sedang licin.

5.Rambu jalur evakuasi

sebagai petunjuk arah jalur evakuasi apabila terjadi bencana.

6.Rambu titik kumpul

titik kumpul atau Assembly Point Selain untuk mematuhi peraturan, titik kumpul juga sangat
berguna selama proses evakuasi jika terjadi kebakaran, bencana alam, atau keadaan darurat
lainnya.
7.Rambu waspada ketinggian
Rambu ini menghimbau agar publik berhati hati ketika berada di lantai yang tinggi
8.Rambu dilarang bersandar

Rambu digunakan untuk menyatakan tindakan larangan bersandar seperti ditepi pagar/gagang
tangga yang tinggi ,dan kaca.

3.4 Rambu yang Ada di Gedung Baru serta rekomendasi rambu lantai 3

Rambu rambu yang ada di lantai 3:


Gambar 1. Penanda Gender di depan pintu toilet
Rambu diatas adalah rambu yang digunakan untuk membedakan antara toilet pria dan wanita

Gambar 2. Exit
Exit adalah rambu yang digunakan untuk menunjukkan jalan keluar.
Gambar 3. Lepas Alas Kaki
Rambu diatas adalah rambu yang digunakan untuk menghimbau orang orang melepas alas
kaki saat memasuki ruangan.

Gambar 4. Detektor Asap


Detektor Asap ini sangat berguna untuk rumah tangga, kantor, sekolah dan industri untuk
mendeteksi secara dini adanya segumpalan asap yang berasal dari kerusakan-kerusakan
mesin ataupun api sehingga dapat menghindari terjadinya bencana kebakaran yang lebih
besar.
Gambar 5. APAR [ alat pemadam api ringan]
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah peralatan keamanan yang digunakan untuk
memadamkan kebakaran pada tahap awal. Fungsi APAR adalah untuk melindungi lingkungan
dan memastikan keselamatan manusia dan aset dalam suatu bangunan.

Rekomendasi rambu lantai 3:


1. Dilarang buang sampah sembarangan
Rambu ini menghimbau agar orang tidak membuang sampah sembarangan
2.N0 Smooking

Rambu ini dihimbau untuk orang supaya tidak merokok didalam gedung.

3. Gunakan pegangan tangga

Rambu ini digunakan untuk menghimbau orang orang untuk berpegangan pada gagang
tangga saat menaiki dan menuruni tangga.

4.Wet floor sign

Rambu in idigunakan saat sedang dibersihkan,agar orang orang bahwa lantai sedang licin.

5.Rambu jalur evakuasi


sebagai petunjuk arah jalur evakuasi apabila terjadi bencana.

6.Rambu titik kumpul

titik kumpul atau Assembly Point Selain untuk mematuhi peraturan, titik kumpul juga sangat
berguna selama proses evakuasi jika terjadi kebakaran, bencana alam, atau keadaan darurat
lainnya.
7.Rambu hati hati ketinggian

Rambu ini menghimbau agar publik berhati hati ketika berada di lantai yang tinggi

8.Rambu dilarang bersandar


Rambu digunakan untuk menyatakan tindakan larangan bersandar seperti ditepi pagar/gagang
tangga yang tinggi ,dan kaca.

3.5 Analisis Rambu


Analisis rambu yang ada di setiap lantai .
Hasil dari analisis dan diskusi kelompok kami ,kami menyimpulkan bahwa rambu- rambu
yang ada di gedung baru sudah ada beberapa rambu- rambu yang tertera akan tetapi belum
lengkap untuk standar gedung pada umumnya.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rambu-rambu yang ada di gedung memiliki fungsinya masing-masing yang harus dipatuhi agar tidak
merugikan diri sendiri dan oranglain. Oleh karena itu pentingnya rambu-rambu yang terpasang
disetiap lantai agar meminimalisir kecelakaan akibat tidak adanya rambu-rambu. Juga selalu berhati-
hati dalam melakukan segala aktifitas ,jangan menyepelekan rambu yang sudah ada karena
keselamatan & kesehatan merupakan komponen penting dari kita.

DAFTAR PUSTAKA
https://richsafety.id/pengertian-dan-jenis-apd-dinas-pemadam-kebakaran/
https://www.safetysign.co.id/rambu-k3-no-smoking.html

Anda mungkin juga menyukai