Disusun oleh :
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Tujuan penulisan laporan ini
adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dan Lingkungan Hidupjuga agar mahasiswa dapat menjelaskan dan memahai
tentang pentingnya penerapan kesehatan,keselamatan,kerja yang ada di industri.
Kami mengucapkan kepada pihak CV. Bonjor Jaya yang telah mengizinkan
kami untuk melaksanakan observasi.Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima
kasih kepada dosen kami, Bapak Yulianto Eko Wibowo M.Pd. yang telah
membimbing dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan.Dan harapan kami semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca, dan kami sendiri.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kami.Aamiin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 4
A Latar Belakang ......................................................................... 4
B Tujuan Masalah ........................................................................ 5
C Manfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........... ........................................................... 6
A Kajian Teori…………………………………………………… 6
BAB III METODE OBSERVASI………………… ..................................... 15
A Lokasi dan waktu penelitian....... .......................................... 15
B Profil Perusahaan ....... ........................................................... 16
C Subjek observasi……………………………………………. 16
D Jenis tindakan ........................................................................ 16
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 17
A Hasil penelitian ....................................................................... 17
B Pembahasan…… .................................................................... 20
BAB V PENUTUP………………………. ..................................................... 23
A Kesimpulan…… ..................................................................... 23
B Implikasi……… ..................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA………………………. ................................................ 24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui atau menambah wawasan terhadap kesehatan,keselamatan
kerja dan lingkungan hidup di industri.
2. Sebagai tugas dari mata kuliah K3LH.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana penerapan K3 di lingkungan
industri
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) yang perlu diterapkan dalam usaha industri.
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis kecelakaan kerja yang perlu
diwaspadai dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
4. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan kerja Keselamatan dan Kesehatan
Kerja agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
6
Pendapat lain juga diungkapkan oleh H.A.Taslimin (1993:1) bahwa
keselamatan dan kesehatan kerja menyangkut semua unsur yang terkait
didalam aktifitas kerja yang menyangkut subyek (orang yang melakukan
pekerjaan), objek (material) yaitu benda – benda atau barang – barang yang
dikerjakan, alat – alat yang dipergunakan dalam bekerja serta menyangkut
lingkungannya.
Untuk dapat menciptakan kondisi yang aman dan sehat dalam bekerja
diperlukan adanya unsur – unsur dan prinsip – prinsip keselamatan dan
kesehatan kerja.Adapun unsur –unsur keselamatan dan kesehatan kerja
menurut Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi (2007:5) antara lain adalah :
7
Selain unsur – unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di atas, hal yang
harus diperhatikan dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).Menurut Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi (2007:54) prinsip – prinsip
keselamatan kerja meliputi aspek hiegene, aspek sanitasi, dan aspek
lingkungan kerja.
8
faktor lingkungan yang merupakan mata rantai penghubung dari penularan
penyakit. Aspek sanitasi, meliputi prinsip – prinsip yang berhubungan dengan
lingkungan misalnyapengadaan air bersih, pembuangan air kotor dan
limbah.Aspek sanitasi lainya adalah pengadaan tempat sampah sementara,
pemberantasan serangga dan tikus, penataan lingkungan kerja dan perumahan
karyawan, pengendalian suara – suara bising.
9
b. Memelihara kesehatan para pekerja untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang optimal.
c. Mengurangi angka sakit atau angka kematian diantara pekerja
d. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit – penyakit lain yang
ditimbulkan oleh sesame pekerja.
e. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.
f. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
g. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
10
l. Memelihara kesehatan, ketertiban, dan kebersihan
m. Meperoleh keserasiaan antara tenega kerja, alat kerja, linkungan, cara
proses kerjanya.
n. Mengamankan dan mempelancar pengangkatan kerja orang, binatang,
tanaman atau barang.
11
Menurut Ernawati (2008 :82), perlindungan tenaga kerja melalui usaha-
usaha teknis pengamanan tempat, peralatan dan lingkungan kerja adalah
sangat diutamakan. Alat-alat demikian harus memenuhi persyaratan: enak
dipakai, tidak mengganggu kerja, memberi perlindungan yang efektif
terhadap jenis bahaya. Jenis alat proteksi diri beraneka ragam macamnya,
antara lain :
a. Untuk kepala, pengikat dan penutup rambut, topi dari berbagai bahan,
b. Untuk mata, kaca mata dari berbagai bahan,
c. Untuk muka, perisai muka,
d. Untuk tangan dan jari, sarung tangan, bidal jari,
e. Untuk kaki, sepatu dan sendal,
f. Untuk alat pernapasan, respirator atau master khusus,
g. Untuk telinga, sumbat telinga atau tutup telinga,
h. Untuk tubuh, pakaian kerja yang memenuhi persyaratan sesuaikan dengan
jenis pekerjaan.
Menurut Nurul Triaini dkk (1996 : 25), peralatan yang bersifat melindungi
pribadi yaitu menggunakan sarung tangan sesuai jenis untuk bahan kimia dan
termasuk resikonya, menggunakan kaca tameng dengan perisai sisi, perisai
muka penuh atau kaca mata hitam, melindungi kaki dari bahan kimia bersifat
menghancurkan, menggunakan celemek bersifat menahan bahan kimia.
Menurut Ernawati dkk (2008 : 85), standar penampilan diri yang aman
dalam Standar K3 yaitu menciptakan lingkungan yang sehat, setiap siswa
12
menjaga kebersihan dan kesegaran pribadi masing masing. Pekerja/siswa
akan mengeluarkan banyak keringat ketika dalam kondisi ruangan hangat.
Keringat tidak menimbulkan bau karena akan menguap dengan cepat, tetapi
bakteri yang tertinggal di peluh dapat menimbulkan bau, terutama pada
bagian ketiak, karena keringat tidak dapat menguap dengan bebas. Mandi
setiap hari dan menggunakan pewangi dan anti-perspiran dapat melindungi
diri dari bau badan. Penampilan pekerja atau siswa seperti rambut panjang
dan terurai tidak tepat bagi yang bekerja di industri garment dan perhotelan.
Karena dapat menggangu proses kerja, rambut panjang juga sangat potensial
untuk tertinggal pada permukaan benda yang dikerjakan. Pekerja wanita yang
berambut panjang harus diikat danditata dengan baik sehingga tidak
mengganggu dalam bekerja.Pakaian kerja harus nyaman dan memberikan
kesan yang baik kepada semua orang yang melihatnya.Hindari asesoris dan
milineris yang dapat mengganggu pekerjaan seperti gelang, cincin.
13
sputangan saat bekerja, untuk menjaga kesehatantelinga, bersihkan
kotoran telinga dengan hati – hati menggunakancotton bud,
d. Menjaga kebersihan tangan, kaki dan kuku, memiliki tangan, kakidan
kuku yang bersih, mencuci tangan dengan air dan sabunsebelum memulai
pekerjaan, menggunakan sarung tangan saatbekerja, kuku senantiasa
dipotong pendek, mengganti kaos kakisetiap hari, jangan membuka alas
kaki atau sepatu saat bekarja,jangan menggunakan sepatu yang terlalu
tinggi dan licin.
e. Menjaga kesehatan gigi dan mulut, menggosok gigi secara teratur,jangan
batuk dan meludah disembarang tempat, jangan merokokselama bekerja,
f. Memakai pakaian bersih dan licin, memakai pakaian yang nyamandan
ringan, memakai pakaian yang dapat menyerap keringat,menggunakan
pakaian sesuai aturan kerja,
g. Memakai perhiasan seperlunya, hindari perhiasan yang bisamengganggu
aktivita pada saat kerja,
h. Menjaga kebersihan makanan, makan teratur, mengkonsumsimakanan
yang mengandung serat dan gizi, menyimpan makanandengan baik agar
terhindar dari serangga dan kotoran, memesakmakanan dengan baik,
jangan makan saat bekerja,
i. Olahraga teratur dan istirahat yang cukup,
14
BAB III
METODE OBSERVASI
B. PROFIL PERUSAHAAN
CV. Bonjor Jaya Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengecoran logam.Produknya antara lain adalahseperti pulley, pengecoran logam
dan pembuatan manhole, grill, kursi taman, pulley, hot plate, lampu jalan,
roofdrain, roda besi, roda gigi, ornament dan lain-lain. Berlokasi di Kurung baru,
Batur, Tegalrejo, Ceper, Klaten.Industri yang telah berdiri sejak 1986 ini sekarang
sudah memiliki 98 karyawan yang dibagi dalam 3 divisi,yaitu divisi
smelting,divisi machining,dan divisi finishing.Jam kerjanya mulai jam 08.00 WIB
-16.00 WIB
Perusahaan yang didirikan oleh H. Iskak Isnanto di daerah sentra industri
pengecoran logam klaten di Batur, Ceper, Klaten ini pun sudah memiliki 1 unit
usaha baru yang bergerak di bidang pengecoran logam yang bernama CV Mega
Jaya Logam yang mana anak perusahaan tersebut mempunyai spesialisasi produk
yaitu Bollard dengan berbagai tipe dan ukuran.CV Bonjor Jaya telah memiliki izin
usaha dari kementrian perindustrin dengan nomor 503/1051/00/1993 dan juga
telah mengantongi Sertifikasi ISO 9001:2008
15
C. SUBJEK OBSERVASI
Observasi dilakukan terahadap karyawan divisi smelting,divisi finishing dan
divisi machining yang berada di workshop CV. Bonjor Jaya,Klaten pada hari
efektif kerja.Observasi di khususkan terkait penerapan K3LH oleh para pekerja.
D. METODE OBSERVASI
1. Interview
Dalam pencarian data di perusahaan, melakukan tanya jawab langsung dengan
pihak yang berkaitan dengan objek penelitian.
2. Observasi
Teknik observasi yang dilakukan adalah non partisipasi yaitu mengamati dan
mencatat fenomena-fenomena yang berhubungan langsung dengan tujuan
pelaksanaan Observasi.
3. Dokumentasi
Mendapatkan dokumen-dokumen berupa sejarah singkat perusahaan, informasi
tentang pengawasan penerapan K3LH, dan hal yang menyangkut peraturan
penerapan K3LH di workshop sebagai jaminan terhadap kesehatan dan
keselamatan karyawan dan lingkungan hidup.
16
BAB IV
HASIL PENELTIAN
A. HASIL PENGAMATAN
Telah dilaksanakan observasi mengenai penerapan K3LH di workshop CV.
Bonjor Jaya.Terdapat 3 divisi yang kami observasi sebagai berikut.
1. Divisi Smelting
a) Jenis Pekerjaan
1) Pembentukan cetakan logam menggunakan pasir silika
2) Peleburan logam
3) Penuangan logam kedalam cetakan
b) Lingkungan Kerja
1) Tembok dengan kerangka dan atap baja ringan dengan ketinggian
kurang lebih 6 meter.
2) Tembok plesteran tanpa aci
3) Kurangnya fentilasi udara
4) Penerangan yang kurang maksimal
5) Belum maksimalnya penempatan APAR di setiap sudut workshop
6) Sampah yang menumpuk di beberapa sudut workshop
7) Kubah peleburan logam yang sudah berkarat
d) Etika Bekerja
1) Ada beberapa karyawan yang merokok saat bekerja
2) Memarkir motor di dalam workshop
3) Bercanda sambil bekerja
17
e) Keluhan kesehatan dan kecelakaan kerja yang pernah terjadi
1) Sesak Nafas
2) Terkena Radiasi panas dari logam cair
3) Terkena percikan logam cair
2. Divisi Machining
a) Jenis Pekerjaan
1) Pembubutan hasil cetakan logam agar sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki
2) Lingkungan Kerja
3) Tembok dengan kerangka dan atap baja ringan dengan ketinggian
kurang lebih 6 meter.
4) Tembok plesteran tanpa aci
5) Ventilasi udara sudah cukup baik
6) Penerangan yang cukup dengan mengandalkan sinar matahari
7) Belum maksimalnya penempatan APAR di setiap sudut workshop
8) Sampah dan tatal yang berserakan dan beberapa menumpuk di beberapa
sudut workshop
9) Tata letak mesin yang kurang efektif
c) Etika Bekerja
1) Menggunakan topi
2) Ada beberapa karyawan yang merokok saat bekerja
3) Ada beberapa motor yang terparkir di dalam workshop
4) Beberapa pekerja bercanda sambil bekerja
18
5) Menaruh hasil bubutan atau benda kerja dengan cara dilempar
3. Divisi Finishing
a) Jenis Pekerjaan
1) Penggerindaan hasil cetakan agar lebih rapi
2) Penambalan dengan dempul logam hasil cetakan yang keropos atau
berlubang
3) Pengelasan logam hasil cetakan yang keropos,berlubang atau retak
b) Lingkungan Kerja
1) Tembok dengan kerangka dan atap baja ringan dengan ketinggian
kurang lebih 6 meter.
2) Tembok plesteran tanpa aci
3) Ventilasi udara sudah cukup baik
4) Penerangan yang cukup dengan mengandalkan sinar matahari
5) Belum maksimalnya penempatan APAR di setiap sudut workshop
6) Sampah yang menumpuk di beberapa sudut workshop
19
d) Etika Bekerja
1) Ada beberapa karyawan yang merokok saat bekerja
2) Beberapa pekerja bercanda sambil bekerja
3) Alat kerja berserakan di lantai
4) Tetap menghidupkan gerinda duduk saat tidak di gunakan
B. PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang terdapat dalam tabel, penerapan K3LH di CV.Bonjor
Jaya jauh dari standar yang telah di tentukan. Penerapan K3LH di setiap divisi
pun berbeda-beda, akan tetapi tenaga kerja yang bekerja disana tidak
menerapkannya. Padahal para petinggi telah memberikan sosialisai yang memadai
tentang pentingnya penerapan K3LH dalam bekerja dan telah menyediakan APD
untk para pekerjanya. Para pekerja pun memiliki berbagai alasan mengapa tidak
menggunakan APD dan Menerapkan K3LH, mulai dari ketidaknyamanan saat
memakai APD sampai lupa mengenakan APD dalam bekerja. Kurangnya
Penerapan K3LH ini dapat ditinjau dari berbagai devisi. Hal tersebut dapat di
uraikan sebagai berikut
1. Resiko Kerja
Resiko kerja yang dapat menyebabkan keluhan kesehatan, kecelakaan
kerja,dan kerusakan alat maupun material.
a) Terkena percikan logam dipermukaan kulit atau mata saat pembubutan.
b) Arus pendek listrik
20
c) Tangan terkena putaran chuck
d) Kunci chuck yang terlempar akibat lupa melepas saat menjalankan mesin
e) Rambut tersangkut kedalam chuck yang berputar
f) Benda kerja pecah
g) Benda kerja jatuh mengenai kaki
h) Batu gerinda pecah saat sedang digunakan sehingga mengenai anggota
tubuh
i) Terkena putaran batu gerinda
j) Terkena percikan logam dipermukaan kulit atau mata saat penggerindaan
dan pengelasan
k) Menghirup asap yang dihasilkan saat proses pengelasan
l) Menendang atau menginjak alat yang diletakkan di lantai
m) Mengirup debu/pasir silika yang dijadikan sebagai bahan utama cetakan
logam
n) Terkena percikan logam dipermukaan kulit atau mata saat proses
pencetakan dan penuangan logam
o) Ledakan yang diakibatkan kubah peleburan logam
p) Kubah peleburan yang ambruk
q) Radiasi panas yang ekstrem dari logam cair
21
g) Radang tenggorokan,radang paru-paru dan sesak nafas akibat menghirup
debu silika maupun gas yang dihasilkan cairan logam.
h) Patah tulang akibat jatuh dari ketinggian saat memasukkan logam kedalam
kubah peleburan.
i) Benda kerja rusak akibat kesalahan prosedur dan perlakuan.
j) Penurunan kualitas sperma yang diakibatkan radiasi panas dari logam cair
3. Langkah-Langkah Manajemen
Langkah-langkah yang telah diambil oleh manajemen perusahaan sebagai
bentuk penerapan K3LH antara lain
a) Memberikan masker kepada beberapa karyawan
b) Memberikan sepatu pada beberapa karyawan
c) Menyarankan para pekerja untuk menggunakan APD yang telah
disediakan
d) Menyarankan para pekerja untuk tidak merokok saat bekerja
e) Menanggung biaya berobat karena kecelakaan kerja yang terjadi saat jam
kerja
f) Menempel peringatan berupa spanduk pentingnya K3LH
22
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari hasil observasi bahwasanya industry tersebut kurangnya
kesadaran dan perhatian tentang pentingnya kesehatan keselamatan kerja dan
lingkungan hidup.Serta kurangnya pengawasan dari pihak management.
B. SARAN
Sebaiknya dari pihak management lebih tegas dalam menerapkan peraturan K3LH
dan karyawan lebih memperhatikan penerapan K3LH serta memperbaiki
lingkungan kerja dengan sebaik baiknya.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
25
26
27