Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH K3 DAN ETIKA PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MESIN BUBUT

Disusun Oleh :

Muhammad Dimas Nashiruddin 1631210048


Rakhmad Maulana 1631210145
Reza Bima Adiputra 1631210040
Willis Dwi Andika 1631210046
Yefta Immanuel 1631210141
Yolanda Kumala Putri 1631210136

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK MESIN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nyasehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak
saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya
akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas
keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja
pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan
tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan karena sudah merupakan sebuah
kebutuhan yang harus terpenuhi bagi setiap pekerja.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan tahap akhir dari pengendalian
kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Meskipun demikian, penggunaan alat pelindung
diri akan menjadi penting apabila pengendalian secara teknis dan administratif telah
dilakukan secara maksimal namun potensi risiko masih tergolong tinggi. Pada
kenyataannya masih banyak juga pekerja yang tidak menggunakannya, walaupun telah
diketahui besarnya manfaat alat ini dan perusahaan sudah menyediakan alat pelindung
diri.Hal tersebut disebabkan karena banyak factor yang mempengaruhi perilaku pekerja
sehingga tidak menggunakan alat pelindung diri tersebut.
Dalam melakukan praktek mesin bubut kita harus menerapkan K3 seperti
menggunakan APD yang sesuai, memahami SOP mesin bubut, lingkungan sekitar. Dengan
memperhatikan hal-hal tersebut kita dapat menghindari kecelakaan yang tidak kita
inginkan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja perlengkapan yang harus disiapkan sebelum praktek mesin bubut?
2. Apa akibat jika tidak menggunakan APD?
3. Bagaimana SOP mesin bubut yang benar yang sesuai dengan K3?
BAB II

2.1 PERLENGKAPAN YANG HARUS DISIAPKAN


Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang menggunakan prinsip
dasar pemotongan logam. Bekerja dengan mesin bubut memerlukan persyaratan kerja,
persiapan kerja, dan peralatan kerja. Berikut perlengkapan yang harus digunakan pada
mesin bubut :
1. Baju praktek (Cuttlepack)

Pakaian keselamatan kerja yang wajib dipakai pada beberapa bidang pekerjaan.
Kecelakaan saat bekerja terkadang sulit untuk dihindari. Pemicu utamanya adalah
kurangnya kesadaran pekerja untuk mematuhi prosedur yang berlaku ditempat kerja. Serta
beberapa perlengkapan yang belum memenuhi standar keselamatan kerja.
Oleh karena itu, Alat Pelindung Diri (APD) sangat diperlukan untuk menjamin
keselamatan kerja. Baju kesemalatan kerja termasuk dalam Alat Pelindung Diri yang
dimasukkan dalam kategori wajib dalam bekerja. Baju keselamatan kerja atau pakaian
safety ( Safety Wear ) lebih dikenal masyarakat sebagai wearpack.
2. Safety Shoes

Salah satu APD yang harus dipakai oleh seseorang ketika bekerja guna
menghindari resiko kecelakaan. Bukan sekedar membuat perlindungan bagian tubuh
pekerja pada adanya resiko kecelakaan saja, tetapi dengan memakai sepatu Safety pekerja
akan lebih leluasa bergerak hingga dapat meningkatkan efektivitas dan hasil produksi yang
diharapkan.
Sepatu ini terbuat dari kulit dipadukan dengan metal, di bagian bawahnya terbuat dari karet
yang tebal. Dengan bahan itu, pekerja akan aman dari berbagai kecelakaan pada kakinya.
Sangat banyak manfaat yang diperoleh dengan memakai sepatu Safety.

3. Safety Glasses

Merupakan kacamata pelindung yang menutupi area disekitar mata. Kacamata ini
akan melindungi mata dari debu dan percikan bahan kimia cair. Kacamata ini juga dapat
dipakai bersamaan dengan kacamata resep karena desainnya yang lebih besar. Bahan dari
kacamata ini mempunyai ketahanan yang tinggi guna melindungi mata dengan lensa yang
tahan oleh benturan dan frame dari palstik atau logam.
4. Masker

Berguna untuk menyaring udara yang dihirup ketika anda bekerja di area dengan udara
yang buruk semisal debu atau udara beracun.

5. Lap/Majun

Kain Majun Adalah sebuah Lap dari bahan kain yang digunakan untuk
membersihkan kotoran. Fungsi utama dari Kain Majun adalah sebagai Lap pembersih,
dapat digunakan untuk membersihkan kotoran apa saja seperti air, oli, debu dan kotoran
hasil sisa produksi.
6. Alat pemadam Api Ringan

Merupakan alat pemadam kebakaran yang mudah untuk dibawa dan dapat
dioperasikan satu orang. yang dilengkapi Alat Pengukur Tekanan (Pressure Gauge) yang
berfungsi untuk menunjukkan tekanan pada tabung. Hal tersebut dapat membantu
memudahkan kita untuk dapat mengontrol kinerja dari tabung pemadam. Untuk ukurannya
Alat Pemadam Api Ringan memiliki berat dari 1-9Kg. Khusus untuk Tabung Pemadam
Api berisi Carbon Dioxide memiliki berat 2-7Kg (Standar).
2.2 AKIBAT JIKA TIDAK MENGGUNAKAN APD
NO TAHAPAN KERJA BAHAYA CONTROL HAZARD
KECELAKAAN
1 Siapkan benda kerja sesuai Luka lecet Penggunaan APD
dengan diameter luar ulir sarung tangan
2 Pasang benda kerja dengan Luka tergores Penggunaan APD
baik sarung tangan
Terjatuh Penggunaan safety
shoes, cek lantai
3 Setel pahat ulir dan eretan Tangan terjepit Gunakan APD
4 Menghidupkan atau Kesetrum listrik Cek sumber listrik
menjalankan mesin
5 Mengecek kecepatan potong Luka teriris atau Gunakan APD sarung
terpotong tangan
6 Tentukan kedalaman Percikan serpihan Gunakan APD safety
pemotongan ulir logam ulir glass
7 Pemberian cairan pendingin Cipratan air Gunakan APD safety
pada benda kerja pendingin ke glass
mata
8 Jika posisi penguliran dala Cipratan air Gunakan APD safety
muncul asap pendingin ke glass dan masker
mata
9 Membuka atau melepaskan Luka tergores Gunakan APD sarung
benda kerja tangan
2.3 SOP MESIN BUBUT YANG SESUAI DENGAN K3
1. Baca dulu instruksi manual sebelum mengoperasikan mesin
2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai
3. Semua peralatan harus di grounded
4.Gunakan selalu kaca mata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin
5.Hindari pengoperasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti
lingkunganyang banyak mengandung bahan mudah terbakar
6.Yakinkan bahwa switch dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan
mesin dengan sumber listrik
7.Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacauan (clutter),
minyak dan sebagainya
8.Tetapkan batas aman untuk pengunjung
9.Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, akan
lebih baik jika hubungan dengan sumber listrik diputus.
10.Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11.Gunakan selalu alat yang benar.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. Keselamatan kerja
tersebut harus menyangkut aspek keselamatan kerja yang terkait dengan
manusia (operator/pekerja), mesin, dan alat.Sehubungan dengan sebelum kita
melakukan suatu pekerjaan, harus diperhatikan instruksi-instruksi yang terkait
dengan keselamatan kerja
Daftar Pustaka
1. http://stt-plnjakarta.blogspot.co.id/2013/12/contoh-makalah-mesin-
bubut.html
2. http://wordmaritime.blogspot.co.id/2013/04/keselamatan-kerja-
bengkel-mesin-bubut_1340.html
3. https://gunarsoskandatech.wordpress.com/2012/10/18/lathe-work-the/

Anda mungkin juga menyukai