Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi Bahaya dan Risiko dari Aktivitas Logistik

Menurut OHSAS 18001: 2007 menyatakan bahwa, bahaya adalah sumber, situasi
atau tindakan yang berpotensi menciderai manusia atau sakit penyakit atau
kombinasi dari semuanya. Sedangkan risiko adalah kombinasi dari kemungkinan
terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan suatu cidera atau
sakit penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut.

1. Pengadaan barang (Goods Procurement).


Aktivitas pengadaan barang dilakukan menggunakan kendaraan roda empat
yaitu truk tangki untuk menyuplai air isi ulang dan mobil bak terbuka untuk
menyuplai air mineral dan galon. Aktivitas pengadaan barang memiliki bahaya
dan risiko sebagai berikut :
 Bahaya Fisiologis (ergonomi)
Bahaya fisiologis (ergonomi) adalah bahaya yang ditimbulkan akibat
ketidaksesuaian alat maupun proses kerja terhadap pekerja sehingga
dapat menyebabkan gangguan fisiologis pada pekerja. Pada kegiatan
pengadaan barang terdapat proses angkat-angkut dari tempat
penyimpanan menuju kendaraan dan ketika menurunkan barang dari
kendaraan. Proses pengangkutan barang (kardus berisi air mineral dan
galon) dilakukan secara manual handling sehingga diperlukan tenaga
dan usaha yang lebih besar.
Risiko yang ditimbulkan :
Pengangkutan secara manual handling berisiko menyebabkan terjadinya
terkilir maupun nyeri punggung bagian bawah apabila tidak dilakukan
secara benar, selain juga menyebabkan pekerja cepat lelah karena
mengeluarkan banyak tenaga.
 Bahaya Mekanis
Bahaya mekanis adalah bahaya yang memicu terjadinya kecelakaan yang
menimbulkan luka. Bahaya mekanis disebabkan oleh mesin atau alat
kerja mekanik maupun ketika proses pengangkutan dapat menyebabkan
tertimpa galon atau kardus yang jatuh, terpleset, terjepit, terjatuh.
Risiko yang ditimbulkan :
Apabila pekerja tidak berhati-hati saat mengangkut dapat menyebabkan
pekerja terjatuh maupun tertimpa galon maupun kardus berisi air
mineral. Hal ini berisiko menyebabkan pekerja cedera dan menyebabkan
kerugian pada perusahaan karena barang yang rusak karena terjatuh.
 Bahaya Psikologi
Bahaya psikologi adalah bahaya yang menyebabkan kondisi psikis
pekerja tidak baik dan berdampak pada pekerjaan seperti beban kerja
berlebih.
Risiko yang ditimbulkan :
Apabila pekerja tidak dapat mengatur waktu antara proses
pendistribusian kepada pelanggan dan proses penyetokan barang maka
pekerja dan pekerja tidak berhati-hati saat bekerja maka pekerja menjadi
lebih lelah karena pekerjaan menjadi tidak efisien.

2. Penyimpanan/ Pergudangan barang (Goods Storage/ Warehousing).


Hit Galon tidak memiliki tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing
barang yang dijual. Hal ini memiliki bahaya dan risiko sebagai berikut :
 Bahaya Biologis
Bahaya biologis adalah bahaya yang ditimbulkan oleh organisme yang
menjadi agen penyakit baik melalui kontak langsung maupun tidak
langsung. Tidak adanya tempat penyimpanan khusus menyebabkan
barang-barang khususnya galon mudah terkontaminasi agen biologis
seperti bakteri, jamur, insekta (kecoa, semut), dan tikus.
Risiko yang ditimbulkan :
Apabila tidak dibersihkan dengan benar dapat menyebabkan galon dan
barang lainnya menjadi terkontaminasi sehingga barang tidak tahan lama
dan bisa berdampak buruk pada pelanggan seperti gangguan pencernaan.
 Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah faktor bahaya yang berada di tempat kerja yang
bersifat fisika antara lain tekanan panas, kelembapan, radiasi, getaran dan
lain-lain. Tidak adanya tempat penyimpanan khusus menyebabkan
barang terkena sinar matahari langsung maupun lembab.
Risiko yang ditimbulkan :
Apabila barang ditempatkan di teras maka dapat terkena sinar matahari
langsung yang dapat merusak molekul-molekul air. Namun, ketika
diletakkan di dalam ruangan dan berada pada tumpukan terbawah maka
barang lebih lembab dan berisiko tinggi menjadi rumah semut dan
kemasan berjamur.
3. Penghantaran/ Pengangkutan barang (Goods Delivery).
Pengangkutan atau penghataran barang ke pelanggan dilakukan menggunakan
sepeda motor, satu sepeda motor dapat mengangkut tiga hingga lima galon. Pada
aktivitas ini, terdapat potensi bahaya dan risiko antara lain :
 Bahaya Mekanik
Bahaya mekanik adalah bahaya yang menyebabkan pekerja terjatuh,
terpleset atau tertimpa akibat alat maupun proses kerja. Saat proses
penghantaran kepada pelanggan menggunakan sepeda motor pekerja
membawa tiga hingga lima galon.
Risiko yang ditimbulkan :
Apabila tidak berhati-hati dalam berkendara pekerja bisa terjatuh dari
motor dan menyebabkan pekerja terluka serta galon pecah.
 Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah bahaya yang disebabkan karena faktor fisika, pada
aktivitas ini faktor fisikanya adalah sinar matahari langsung yang
mengenai galon berisi air.
Risiko yang ditimbulkan :
Pada proses penghantaran galon tidak ditutup menggunakan kain,
sehingga dapat menyebabkan molekul air rusak karena terpapar sinar
matahari langsung.
 Bahaya Fisiologis (ergonomi)
Bahaya fisiologis (ergonomi) merupakan bahaya yang ditimbulkan
karena ketidaksesuaian alat maupun cara kerja pada pekerja. Pada proses
penghantaran kepada pelanggan, pekerja mengantarkan galon hingga
kedalam rumah pelanggan. Saat memasuki rumah galon diangkut secara
manual handling.
Risiko yang ditimbulkan :
Pekerjaan dengan manual handling apabila dilakukan dengan cara yang
tidak benar dapat menyebabkan pekerja mengalami gangguan otot
maupun nyeri tulang belakang.
 Bahaya Psikologis
Bahaya psikologis adalah bahaya yang menyebabkan kondisi psikis
pekerja tidak baik yang berdampak pada pekerjaan. Pada aktivitas ini,
pekerja mengantarkan galon kepada lebih dari satu pelanggan, sehingga
dituntut kerja cepat dan tepat.
Risiko yang ditimbulkan :
Apabila komunikasi tidak baik, maka pekerja (pengantar) akan terus
dihubungi oleh pelanggan hal ini akan menyebabkan pekerja tergesa-
gesa dan panik. Lebih buruk lagi, dapat menyebabkan pekerja
mengalami kecelakaan di jalan karena mengebut saat dijalan.

Anda mungkin juga menyukai