Oleh:
Septiawati Saleh 1102100011
Tri Arini Putri Marzaman 1102100054
Supervisor :
dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Faktor hazard yang dialami karyawan supermarket
- Kasir
1. Fisik: bising (Suara AC dan Generator), Suhu yang terlalu dingin, penyakit
Carpal tunnel syndrome
2. Kimia: bahan iritan yang terkandung dalam sabun antiseptic untuk tangan
3. Biologik : terjangkit kuman yang terdapat pada uang kertas yang sudah
berpindah dari tangan ke tangan
4. Ergonomik: terlalu lama berdiri
5. Psikososial: gaji yang kurang, pekerjaan yang berulang, kerja bergilir, kerja
berlebih, pertanggung jawaban terhadap pekerjaan sangat tinggi. Hubungan
interpersonal dengan karyawan lain baik. (1,4,5)
- Pekerja Gudang
1. Fisik : bising (suara AC dan Generator), penyakit musculoskeletal karena
mengangkat beban berat, terjatuh
2. Ergonomik : Cara mengangkat barang yang salah
3. Psikososial : Gaji sedikit, Kerja berlebih, hubungan interpersonal dengan
karyawan lain baik
- Maintenance Listik
1. Fisik: kebisingan (suara Generator), tersengat listrik, terjatuh
2. Ergonomik : cara kerja yang salah
3. Psikososial : hubungan interpersonal dengan pekerja lain baik
- Distributor barang
1. Fisik: resiko kecelakaan, mengantuk
2. Ergonomik : posisi menyetir yang terus menerus
3. Kimia : debu di jalan
4. Psikososial : kerja berlebih, shift malam, hubungan interpersonal dengan
karyawan lain baik
- Cleaning Service
1. Fisik : bising (suara generator) terjatuh, kelelahan
2. Kimia: bahan iritan yang terkandung pada sabun pembersih lantai
3. Ergonomi: posisi membungkuk yang lama saat membersihkan lantai
supermarket, terpapar debu saat membersihkan barang-barang
4. Psikososial : Gaji sedikit, Hubungan interpersonal yang baik dengan karyawan
lain
1. Benda-benda tajam seperti gunting, barang pecah belah (dari gelas, piring,
porselen, botol sirup, dll yang dapat menyebabkan luka tergores atau
terpotong.
2. Bahan bakar untuk menyalakan Generator saat terjadi pemadaman listrik,
dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Bahan bakar yang di gunakan
diantaranya adalah bensin atau solar.
3. Gerobak pengangkut barang yang di gunakan oleh karyawan yang bekerja
di gudang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal apalagi jika barang
yang di taruh di atas gerobak tersebut sangat berat. Gerobak ini terbuat dari
besi dan jika pegangannya sudah berkarat maka dapat menyebabkan
Dermatitis kontak alergi bila tidak menggunakan sarung tangan saat
memegang dan mendorong gerobak.
4. Kecelakan karena arus listrik. Suatu alat mungkin sudah dirancang dan
dipasang sedemikian rupa sehingga aman bagi pemakai. Namun, karena
suatu keadaan yang belum diketahui dan menyebabkan alat tersebut
mengandung arus listrik terbuka. Keadaan tersebut sering menimbulkan
kaget, shock, gerak reflek ataupun kecelakaan yang fatal.
5. Kecelakaan karena bahan kimia. Beberapa bahan kimia dipergunakan juga
dalam pengolahan makanan, misalnya untuk pembersih, pengawet ataupun
pemberantas hama/tikus.
6. Terpeleset atau terjatuh karena air atau alas kaki yang tidak sesuai dengan
apa yang kita injak dapat menimbulkan sesuatu yang fatal, misalnya jika
kepala atau bagian badan yang lain terbentur sesuatu. Terpeleset juga
terjadi karena beberapa hal, yaitu karena keseimbangan yang kurang dan
lantai yang licin.(4)
Untuk jumlah personil P3K sendiri ditentukan oleh faktor risiko bahaya di
tempat kerja dan jumlah pekerja.(6)
2. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan secara
berkala dengan jarak waktu berkala yang disesuaikan dengan besarnya
resiko kesehatan yang dihadapi. Makin besar resiko kerja, makin kecil jarak
waktu antar pemeriksaan berkala Ruang lingkup pemeriksaan disini
meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus seperti pada
pemeriksaan awal dan bila diperlukan ditambah dengan pemeriksaan
lainnya, sesuai dengan resiko kesehatan yang dihadapi dalam pekerjaan.(7)
3. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada
khusus diluar waktu pemeriksaan berkala, yaitu pada keadaan dimana ada
atau diduga ada keadaan yang dapat mengganggu kesehatan pekerja.
Sebagai unit di sektor kesehatan pengembangan K3 tidak hanya untuk
intern di Tempat Kerja Kesehatan, dalam hal memberikan pelayanan
paripurna juga harus merambah dan memberi panutan pada masyarakat
pekerja di sekitarnya, utamanya pelayanan promotif dan preventif.
Misalnya untuk mengamankan limbah agar tidak berdampak kesehatan bagi
pekerja atau masyarakat disekitarnya, meningkatkan kepekaan dalam
mengenali unsafe act dan unsafe condition agar tidak terjadi kecelakaan
dan sebagainya.(7)
2. Luka tusuk dan Luka robekan, ada banyak pemicu terjadinya luka tusuk
atau luka robek pada karyawan di supermarket, di antaranya adalah
tertusuk pecahan barang-barang yang tidak sengaja dijatuhkan oleh pekerja
tersebut, atau tertimpa barang berat saat bekerja khususnya di gudang
3. Luka bakar dan tersengat listrik. Hal seperti ini paling banyak terjadi pada
pekerja di bagian maintenance kelistrikan karena sangat sering
bersentuhan dengan alat-alat listrik.
4. Carpal Tunnel Syndrome, sering terjadi pada kasir sebuah supermarket
karena setiap hari bertugas untuk menghitung uang saat selesai bekerja. (9)
BAB III
BAHAN, CARA, LOKASI, DAN JADWAL SURVEI
A. Bahan
Bahan yang digunakan adalah checklist (daftar temuan) bukan kuisioner
yang dikelompokkan sesuai jenis dan banyaknya tujuan khusus.Checklist
digunakan untuk mendata apa yang didapatkan dari hasil survei pada karyawan
di supermarket. Dan digunakan pula kamera untuk mendokumentasikan suasana
tempat kerja.
B. Cara
Cara yang digunakan adalah Walk Thru Survey yang merupakan teknik
utama yang penting untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi bahaya di
lingkungan kerja yang dapat memberikan efek atau gangguan pada kesehatan
pekerja yang terpajan.
C. Lokasi Survei
D. Jadwal Survei
Survei dilakukan pada hari Senin- Jumat (29 Agustus - 2 September 2016)
dengan agenda sebagai berikut:
No
Tanggal Kegiatan
.
- Melapor ke bagian K3 RS Ibnu Sina
Distributor Barang
Petugas Gudang
Cleaning Service Maintenance Listrik
Pramuniaga
Kasir
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL SURVEI
a. Hazard lingkungan kerja
- Kasir
Hazard umum
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Jika kebisingan melebihi nilai
ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari atau secara sederhana sulit
melakukan percakapan, maka pihak pengelola perlu memberikan alat
pelindung diri berupa penutup telinga (earplug dan earmuff). Pada saat
melakukan walk through suvey, besarnya nilai kebisingan yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan secara pasti disebabkan tidak tersedianya alat pengukur
kebisingan suara.
Penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas. Di Alfamart, penerangan dirasakan cukup oleh pekerja.
Faktor kimia yang didapatkan petugas kasir Alfamart yaitu pthalate.
Pembersihan yang berkala diharapkan mampu untuk mengeliminasi zat kimia
ini .
Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Faktor biologi
juga dapat menular dari pekerja ke pekerja lainnya. Namun, Alfamart belum
dapat mengidentifikasi faktor biologi, sehingga belum dapat melakukan
pencegahan yang spesifik pula. Pencegahan paling dini dan sederhana yang
dapat dilakukan oleh petugas di Alfamart adalah cuci tangan setelah
melakukan pekerjaan.
Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur
sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan.
Desain ergonomis yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan efisien bagi pekerja. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau
gangguan kesehatan lainnya. Di Alfamart, petugas bagian kasir sehari-hari
melakukan pekerjaan dengan gerakan berulang-ulang sehingga mudah terjadi
keluhan otot dan sendi.
Jika suatu perusahaan ingin memaksimalkan produktivitas, perlu menciptakan
tempat kerja dimana pekerja merasa aman dan dihormati. Di Alfamart,
lingkungan kerja dari petugas cukup kondusif, aman, dan saling menghormati.
Alat Kerja
Dari hasil pengamatan di Alfamart di bagian kasir alat kerja yang digunakan mesin
kasir yang dapat menyebabkan penyakit CTS karena terlalu sering mengetik
menggunakan 10 jari.
Identifikasi Peraturan K3
Di Alfamart tidak ada peraturan khusus dari pengelola yang mengatur mengenai
AK3. Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Identifikasi Program K3
Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka. Di Alfamart,
pemeriksaan kesehatan secara berkala tidak dilakukan bagi para petugas.
- Pekerja Gudang
Hazard Umum
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Jika kebisingan melebihi nilai
ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari atau secara sederhana sulit
melakukan percakapan, maka pihak pengelola perlu memberikan alat
pelindung diri berupa penutup telinga (earplug dan earmuff). Pada saat
melakukan walk through suvey, besarnya nilai kebisingan yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan secara pasti disebabkan tidak tersedianya alat pengukur
kebisingan suara.
Penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas. Di Alfamart, penerangan dirasakan cukup oleh pekerja.
Faktor kimia yang didapatkan petugas pekerja gudang Alfamart yaitu debu.
Pembersihan yang berkala diharapkan mampu untuk mengeliminasi zat ini.
Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Faktor biologi
juga dapat menular dari pekerja ke pekerja lainnya. Namun, Alfamart belum
dapat mengidentifikasi faktor biologi, sehingga belum dapat melakukan
pencegahan yang spesifik pula. Pencegahan paling dini dan sederhana yang
dapat dilakukan oleh petugas di Alfamart adalah cuci tangan setelah
melakukan pekerjaan.
Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur
sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan.
Desain ergonomis yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan efisien bagi pekerja. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau
gangguan kesehatan lainnya. Di Alfamart, petugas bagian kasir sehari-hari
melakukan pekerjaan dengan gerakan berulang-ulang sehingga mudah terjadi
keluhan otot dan sendi.
Jika suatu perusahaan ingin memaksimalkan produktivitas, perlu menciptakan
tempat kerja dimana pekerja merasa aman dan dihormati. Di Alfamart, lingkungan
kerja dari petugas cukup kondusif, aman, dan saling menghormati.
Alat Kerja
Penyediaan dan penggunaan APD di lingkungan kerja merupakan hal yang penting
agar para petugas dapat meminimalkan terpapar dengan faktor resiko yang dapat
membahayakan kesehatan pekerja. Hasil observasi dan wawancara APD yang
tersedia bagi petugas gudang berupa sepatu dan sarung tangan yang disediakan
oleh pengelola beserta seragam kerja. Namun, APD lain yang perlu untuk
menjamin kesehatan petugas seperti masker dan handscoen belum disediakan oleh
pengelola.
Identifikasi Peraturan K3
Di Alfamart tidak ada peraturan khusus dari pengelola yang mengatur mengenai
K3. Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Identifikasi Program K3
Hazard Umum
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Jika kebisingan melebihi nilai
ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari atau secara sederhana sulit
melakukan percakapan, maka pihak pengelola perlu memberikan alat
pelindung diri berupa penutup telinga (earplug dan earmuff). Pada saat
melakukan walk through suvey, besarnya nilai kebisingan yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan secara pasti disebabkan tidak tersedianya alat pengukur
kebisingan suara.
Penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas. Di Alfamart, penerangan dirasakan cukup oleh pekerja.
Faktor kimia yang didapatkan petugas gudang Alfamart yaitu oli. Pembersihan
yang berkala diharapkan mampu untuk mengeliminasi zat kimia ini .
Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Faktor biologi
juga dapat menular dari pekerja ke pekerja lainnya. Namun, Alfamart belum
dapat mengidentifikasi faktor biologi, sehingga belum dapat melakukan
pencegahan yang spesifik pula. Pencegahan paling dini dan sederhana yang
dapat dilakukan oleh petugas di Alfamart adalah cuci tangan setelah
melakukan pekerjaan.
Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur
sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan.
Desain ergonomis yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan efisien bagi pekerja. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau
gangguan kesehatan lainnya. Di Alfamart, petugas bagian maintenance listrik
sehari-hari melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik sehingga
menjadi factor yang dapat membahayakan.
Jika suatu perusahaan ingin memaksimalkan produktivitas, perlu menciptakan
tempat kerja dimana pekerja merasa aman dan dihormati. Di Alfamart,
lingkungan kerja dari petugas cukup kondusif, aman, dan saling menghormati.
Alat Kerja
Dari hasil pengamatan di Alfamart, alat kerja di bagian maintenance listrik yang
berpotensi membahayakan seperti alat pertukangan dan sumber listrik.
Penyediaan dan penggunaan APD di lingkungan kerja merupakan hal yang penting
agar para petugas dapat meminimalkan terpapar dengan faktor resiko yang dapat
membahayakan kesehatan pekerja. Hasil observasi dan wawancara APD yang
tersedia bagi petugas gudang berupa sepatu dan sarung tangan yang disediakan
oleh pengelola beserta seragam kerja. Namun, APD lain yang perlu untuk
menjamin kesehatan petugas seperti masker dan handscoen belum disediakan oleh
pengelola.
Identifikasi Peraturan K3
Di Alfamart tidak ada peraturan khusus dari pengelola yang mengatur mengenai
K3. Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Identifikasi Program K3
Konstruksi Bangunan
- Distributor barang
Hazard umum
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Jika kebisingan melebihi nilai
ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari atau secara sederhana sulit
melakukan percakapan, maka pihak pengelola perlu memberikan alat
pelindung diri berupa penutup telinga (earplug dan earmuff). Pada saat
melakukan walk through suvey, besarnya nilai kebisingan yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan secara pasti disebabkan tidak tersedianya alat pengukur
kebisingan suara.
Penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas. Di Alfamart, penerangan dirasakan cukup oleh pekerja.
Faktor kimia yang didapatkan petugas distributor barang Alfamart adalah
phthalate dari bahan mkanan dan minuman. Pembersihan yang berkala
diharapkan mampu untuk mengeliminasi zat kimia ini .
Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Faktor biologi
juga dapat menular dari pekerja ke pekerja lainnya. Namun, Alfamart belum
dapat mengidentifikasi faktor biologi, sehingga belum dapat melakukan
pencegahan yang spesifik pula. Pencegahan paling dini dan sederhana yang
dapat dilakukan oleh petugas di Alfamart adalah cuci tangan setelah
melakukan pekerjaan.
Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur
sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan.
Desain ergonomis yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan efisien bagi pekerja. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau
gangguan kesehatan lainnya. Di Alfamart, petugas bagian distributor barang
sehari-hari melakukan pekerjaan dengan gerakan mengangkat beban berat
sehingga mudah terjadi keluhan otot dan sendi.
Jika suatu perusahaan ingin memaksimalkan produktivitas, perlu menciptakan
tempat kerja dimana pekerja merasa aman dan dihormati. Di Alfamart,
lingkungan kerja dari petugas cukup kondusif, aman, dan saling menghormati.
Alat Kerja
Dari hasil pengamatan di Alfamart di bagian distributor barang alat kerja yang
digunakan mobil yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Identifikasi Peraturan K3
Di Alfamart tidak ada peraturan khusus dari pengelola yang mengatur mengenai
K3. Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Identifikasi Program K3
Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka. Di Alfamart,
pemeriksaan kesehatan secara berkala tidak dilakukan bagi para petugas.
Psikososial : Gaji sedikit, Hubungan interpersonal yang baik dengan karyawan lain
Alat Kerja
Dari hasil pengamatan di Alfamart, alat kerja di bagian cleaning yang berpotensi
membahayakan seperti sabun pembersih lantai dapat menyebabkan iritasi pada
kulit.
Penyediaan dan penggunaan APD di lingkungan kerja merupakan hal yang penting
agar para petugas dapat meminimalkan terpapar dengan faktor resiko yang dapat
membahayakan kesehatan pekerja. Hasil observasi dan wawancara APD yang
tersedia bagi petugas cleaning service berupa sepatu dan sarung tangan yang
disediakan oleh pengelola beserta seragam kerja. Namun, APD lain yang perlu
untuk menjamin kesehatan petugas seperti masker dan handscoen belum
disediakan oleh pengelola.
Identifikasi Peraturan K3
Di Alfamart tidak ada peraturan khusus dari pengelola yang mengatur mengenai
K3. Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Identifikasi Program K3
Konstruksi Bangunan
- Pramuniaga
Hazard umum
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Jika kebisingan melebihi nilai
ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari atau secara sederhana sulit
melakukan percakapan, maka pihak pengelola perlu memberikan alat
pelindung diri berupa penutup telinga (earplug dan earmuff). Pada saat
melakukan walk through suvey, besarnya nilai kebisingan yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan secara pasti disebabkan tidak tersedianya alat pengukur
kebisingan suara.
Penerangan di tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas. Di Alfamart, penerangan dirasakan cukup oleh pekerja.
Faktor kimia yang didapatkan petugas pramuniaga Alfamart adalah phthalate
dari bahan mkanan dan minuman. Pembersihan yang berkala diharapkan
mampu untuk mengeliminasi zat kimia ini.
Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Faktor biologi
juga dapat menular dari pekerja ke pekerja lainnya. Namun, Alfamart belum
dapat mengidentifikasi faktor biologi, sehingga belum dapat melakukan
pencegahan yang spesifik pula. Pencegahan paling dini dan sederhana yang
dapat dilakukan oleh petugas di Alfamart adalah cuci tangan setelah
melakukan pekerjaan.
Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur
sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan.
Desain ergonomis yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan efisien bagi pekerja. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau
gangguan kesehatan lainnya. Di Alfamart, petugas bagian distributor barang
sehari-hari melakukan pekerjaan dengan gerakan mengangkat beban berat
sehingga mudah terjadi keluhan otot dan sendi.
Jika suatu perusahaan ingin memaksimalkan produktivitas, perlu menciptakan
tempat kerja dimana pekerja merasa aman dan dihormati. Di Alfamart,
lingkungan kerja dari petugas cukup kondusif, aman, dan saling menghormati.
Alat Kerja
Penyediaan dan penggunaan APD di lingkungan kerja merupakan hal yang penting
agar para petugas dapat meminimalkan terpapar dengan faktor resiko yang dapat
membahayakan kesehatan pekerja. Hasil observasi dan wawancara APD yang
tersedia bagi petugas gudang berupa sepatu yang disediakan oleh pengelola beserta
seragam kerja. Namun, APD lain yang perlu untuk menjamin kesehatan petugas
seperti masker dan handscoen belum disediakan oleh pengelola.
Identifikasi Peraturan K3
Di Alfamart tidak ada peraturan khusus dari pengelola yang mengatur mengenai
K3. Para petugas dalam lingkungan kerja bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Mereka perlu
menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar,
dan praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka.
Identifikasi Program K3
Konstruksi Bangunan
PEMBAHASAN
Supermarket Alfamart terletak di jl.Perintis no.32, Makassar.Unit ini
terdiri dari 2 lantai dan empat ruang utama, yaitu ruang manejer, ruang pegawai,
toko, dan gudang.Untuk Gudang terbagi lagi menjadi 2 ruangan, yaitu ruang
penerimaan barang di lantai 1 dan ruang penyimpanan barang di lantai 2.Jadi
jika ada barang yang habis, karyawan gudang yang diperintahkan mengambil
barang tersebut, dan para pramuniaga yang menyusun di rak penjualan
barang.Lokasi supermarket ini terbilang sangat strategi karena terletak di pinggir
jalan sehingga mudah terjangkau oleh siapapun. Di depan supermarket juga
tersedia tempat parkir yang cukup luas.
Faktor hazard yang dialami karyawan di supermarket Alfamart
Dari hasil survei langsung di tempat kerja karyawan supermarket Alfanart
yang kami lakukan didapatkan adanya faktor hazard yang dapat dialami para
karyawan tersebut, seperti faktor fisik, yaitu kebisingan, listrik, suhu, dan
peralatan. Dan yang paling terlihat adalah faktor suhu dimana ruangan terasa
sangat dingin, namun tidak ada alat pengukur temperatur.Terdapat juga faktor
kimia jenis larutan yang berasal dari bahan pembersih lantai khususnya untuk
petugas cleaning service.Faktor biologi juga menjadi faktor hazard bagi
karyawan yang bertugas sebagai kasir, yang bersumber dari uang yang
berpindah dari tangan ke tangan yang bisa saja terkontaminasi bakteri. Faktor
ergonomi juga berpengaruh dimana posisi tubuh saat berkerja yang lebih sering
berdiri pada petugas kasir dan pramuniaga, posisi membungkuk pada pekerja
gudang dan cleaning service yang mengangkat barang-barang dan
membersihkan lingkungan kerja membuat mereka cenderung mengalami
masalah ketidaknyamanan.
Narasi
Survey kami dilakukan pada hari selasa , tanggal 30 Agustus 2016. Kami
melakukan survey pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Survey yang kami lakukan
bertempat di Alfa Mart Jln. Perintis Kemerdekaan No. 32 Makassar. Selama
melakukan survey di Alfa Mart kami disambut degan hangat oleh karyawan-
karyawati Alfa Mart. Alfa Mart merupakan sebuah ruko yang berlantai 2, dimana
lantai 1 digunakan untuk menjual barang dan gudang penerima barang dan lantai 2
digunakan untuk ruang manajer, ruang pegawai dan gudang penyimpanan barang,
dengan ukuran 14x8 meter. Kondisi Alfa Mart ber cat putih merah dan bertata rapi.
Alfa Mart memiliki 15orang karyawan yang dibagi dalam 3 shift pagi, siang,
dan malam. Dari 15 orang karyawan tersebut mereka dibangi menjadi kasir, pekerja
gudang, distributor barang, cleaning service dan maintenance listrik.
Pada saat kami melakukan Survey kami mengamati pembeli yang dengan
mudah menemukan barang yang di cari karena barang-barang di Alfa Mart sudah
tersusun rapi dan dikelompokkan dengan baik.Pembeli juga dapat dengan cepat di
layani saat membayar karena ada dua meja kasir yang di buka dan mesin kasir yang di
gunakan juga merupakan mesin kasir yang masih baru.Kami juga sempat mengamati
petugas yang bekerja di gudang yang sedang mendorong barang menggunakan
gerobak barang.
Setelah kami mengamati keadaan di area tempat kerja, kami kemudian
mewawancarai manajer dan salah satu pegawai supermarket alfamart mengenai
checklist dan penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja di supermarket
tersebut .setelah itu kami meminta izin untuk mengambil gambar di sekitar area
tempat kerja tersebut, namun kami tidak di izinkan untuk mengambil gambar di lantai
2, jadi kami hanya boleh mengambil gambar di lantai 1.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
URL:http://www.hendra’ssiteblogger.com.
3. Astrid Sulistomo. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja dan Sistem Rujukan. [Online]
http://www.cerminduniakedokteran.com
Mc Graw Hill.
LAMPIRAN:
1. CHECKLIST K3 KARYAWAN
DISUPERMARKET ALFAMART
MAKASSAR
2. FOTO AREA TEMPAT KERJA
KARYAWAN
DISUPERMARKET ALFAMART
MAKASSAR
LAMPIRAN CHECKLIST
NO ASPEK YANG DINILAI KASIR KET. TAMBAHAN
Y TIDA
A K
I. HAZARD LINKUNGAN KERJA
A. Faktor Kebisingan
Sumbernya (Jenis) √ AC
Jumlah pekerja √ 2 Orang
Berlangsung pada saat √ bekerja
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis) √ lampu
Jumlah pekerja √ 2 orang
Berlangsung pada saat √ bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
D. Faktr Tekanan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat
E. Faktor Getaran
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia √ cair
Nama bahan √ Phathalates
Jumlah pekerja √ 2 orang
G. Faktor Biologi
Sumber √ Uang kertas
Hygine perorangan √ Bakteri
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja √ berdiri
Cara bekerja √ Mengetik
Ketata Runahtanggan (house Keeping) √ Teratur
I. Faktor Psikososial
Pagi, siang,
Jadwal kerja √ malam
Hubungan Interpersonal √ Baik
Beban kerja √ Kurang
Kemampuan √ Cukup
Gaji √ Sesuai
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Jenis alat kerja: Alat tangan √ Sarung tangan
Kegunaan : Terus-menerus √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
badan √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
Listrik √
Alat kerja yang berhunbungan dengan cara
kerja √
III. ALAT PELINDUNG DIRI
Jenis: 1. Celemek √
2. Sarung Tangan (gloves) √
Pemeliharaan APD √ Dibersihkan
Pemakaian selama bekerja √
IV. PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan √
Pemeriksaan kesehatan: Awal….Berkala √
Berkala khusus √
Hasil √
Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI TEMPAT
V. KERJA
Peraturan √
Berhubungan dengan pekerjaan √
Terdapat petugas K3 √
Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI. KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Izin kunjungan klinik / rs / balai
pengobatan √
Surat cuti sakit √
Jenis keluhan / penyakit yang paling seing √
VII. UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan: √
Pelatihan: √
Pemantauan hazard / pengukuran √
Rambu-rambu bahaya √
Rambu-rambu evakuasi √
VIII
. LAIN-LAIN √
LAMPIRAN CHECKLIST
PEKERJA
NO ASPEK YANG DINILAI GUDANG KET. TAMBAHAN
Y TIDA
A K
I. HAZARD LINKUNGAN KERJA
A. Faktor Kebisingan
Sumbernya (Jenis) √ AC
Jumlah pekerja √ 1 orang
Berlangsung pada saat √ Bekerja
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis) √ matahari
Jumlah pekerja √ 1 orang
Berlangsung pada saat √ bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
D. Faktr Tekanan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat
E. Faktor Getaran
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia √ cair
Nama bahan √ Detergen
Jumlah pekerja √ 1 orang
G. Faktor Biologi
Sumber √ Sisa makanan
Hygine perorangan √ Bakteri
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja √ bungkuk
Cara bekerja √ mengangkat
Ketata Runahtanggan (house Keeping) √ Teratur
I. Faktor Psikososial
Pagi, siang,
Jadwal kerja √ malam
Hubungan Interpersonal √ Baik
Beban kerja √ Banyak
Kemampuan √ Cukup
Gaji √ sesuai
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Sarung
Jenis alat kerja: Alat tangan √ tangan,alas kaki
Kegunaan : Terus-menerus √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
badan √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
Listrik √
Alat kerja yang berhunbungan dengan cara
kerja √
III. ALAT PELINDUNG DIRI
Jenis: 1. Celemek √
2. Sarung Tangan (gloves) √
Pemeliharaan APD √ Dibersihkan
Pemakaiyan selama bekerja √
IV. PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan √
Pemeriksaan kesehatan: Awal….Berkala √
Berkala khusus √
Hasil √
Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI TEMPAT
V. KERJA
Peraturan √
Berhubungan dengan pekerjaan √
Terdapat petugas K3 √
Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI. KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Izin kunjungan klinik / rs / balai
pengobatan √
Surat cuti sakit √
Jenis keluhan / penyakit yang paling seing √
VII. UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan: √
Pelatihan: √
Pemantauan hazard / pengukuran √
Rambu-rambu bahaya √
Rambu-rambu evakuasi √
VIII
. LAIN-LAIN √
LAMPIRAN CHECKLIST
MAINTENANC KET.
NO ASPEK YANG DINILAI E LISTRIK TAMBAHAN
YA TIDAK
I. HAZARD LINKUNGAN KERJA
A. Faktor Kebisingan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis) √ lampu
Jumlah pekerja √ 1 orang
Berlangsung pada saat √ bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
D. Faktr Tekanan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat
E. Faktor Getaran
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia √ cair
Nama bahan √ oli
Jumlah pekerja √ 1 orang
G. Faktor Biologi
Sumber √ Besi
Hygine perorangan √ Bakteri
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja √ berdiri
Cara bekerja √ Memasang
Ketata Runahtanggan (house Keeping) √ Teratur
I. Faktor Psikososial
Pagi, siang,
Jadwal kerja √ malam
Hubungan Interpersonal √ Baik
Beban kerja √ Banyak
Kemampuan √ Cukup
Gaji √ Kurang
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Sarung
Jenis alat kerja: Alat tangan √ tangan,alas kaki
Kegunaan : Terus-menerus √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
badan √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
Listrik √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
cara kerja √
III. ALAT PELINDUNG DIRI
Jenis: 1. Celemek √
2. Sarung Tangan (gloves) √
Pemeliharaan APD √ Dibersihkan
Pemakaiyan selama bekerja √
IV. PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan √
Pemeriksaan kesehatan: Awal….Berkala √
Berkala khusus √
Hasil √
Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
V. TEMPAT KERJA
Peraturan √
Berhubungan dengan pekerjaan √
Terdapat petugas K3 √
Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI. KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Izin kunjungan klinik / rs / balai
pengobatan √
Surat cuti sakit √
Jenis keluhan / penyakit yang paling
seing √
VII. UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan: √
Pelatihan: √
Pemantauan hazard / pengukuran √
Rambu-rambu bahaya √
Rambu-rambu evakuasi √
VIII
. LAIN-LAIN √
LAMPIRAN CHECKLIST
DISTRIBUTO KET.
NO ASPEK YANG DINILAI R BARANG TAMBAHAN
YA TIDAK
I. HAZARD LINKUNGAN KERJA
A. Faktor Kebisingan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis) √ matahari
Jumlah pekerja √ 2 orang
Berlangsung pada saat √ Bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
D. Faktr Tekanan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat
E. Faktor Getaran
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia √ cair
Phathalates dan
Nama bahan √ formalin
Jumlah pekerja √ 2 orang
G. Faktor Biologi
Sumber √ Kotak makanan
Hygine perorangan √ Bakteri
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja √ bungkuk
Cara bekerja √ mengangkat
Ketata Runahtanggan (house Keeping) √ Teratur
I. Faktor Psikososial
Pagi, siang,
Jadwal kerja √ malam
Hubungan Interpersonal √ Baik
Beban kerja √ Banyak
Kemampuan √ Cukup
Gaji √ Kurang
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Sarung
Jenis alat kerja: Alat tangan √ tangan,alas kaki
Kegunaan : Terus-menerus √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
badan √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
Listrik √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
cara kerja √
III. ALAT PELINDUNG DIRI
Jenis: 1. Celemek √
2. Sarung Tangan (gloves) √
Pemeliharaan APD √ Dibersihkan
Pemakaiyan selama bekerja √
IV. PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan √
Pemeriksaan kesehatan: Awal….Berkala √
Berkala khusus √
Hasil √
Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI
V. TEMPAT KERJA
Peraturan √
Berhubungan dengan pekerjaan √
Terdapat petugas K3 √
Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI. KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Izin kunjungan klinik / rs / balai
pengobatan √
Surat cuti sakit √
Jenis keluhan / penyakit yang paling
seing √
VII. UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan: √
Pelatihan: √
Pemantauan hazard / pengukuran √
Rambu-rambu bahaya √
Rambu-rambu evakuasi √
VIII
. LAIN-LAIN √
LAMPIRAN CHECKLIST
CLEANING
NO ASPEK YANG DINILAI SERVICE KET. TAMBAHAN
Y TIDA
A K
I. HAZARD LINKUNGAN KERJA
A. Faktor Kebisingan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
B. Faktor pencahayaan
Sumbernya (Jenis) √ Lampu
Jumlah pekerja √ 1 orang
Berlangsung pada saat √ bekerja
C. Faktor Temperatur
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
D. Faktr Tekanan
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat
E. Faktor Getaran
Sumbernya (Jenis) √
Jumlah pekerja √
Berlangsung pada saat √
F. Faktor Kimia
Jenis bahan kimia √ cair
Nama bahan √ Pembersih lantai
Jumlah pekerja √ 1 orang
G. Faktor Biologi
Sumber √ Sisa makanan
Hygine perorangan √ Bakteri
H. Faktor Ergonomi
Posisi tubuh saat bekerja √ berdiri
Cara bekerja √ Mengepel
Ketata Runahtanggan (house Keeping) √ Teratur
I. Faktor Psikososial
Pagi, siang,
Jadwal kerja √ malam
Hubungan Interpersonal √ Baik
Beban kerja √ Banyak
Kemampuan √ Cukup
Gaji √ Kurang
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Sarung
Jenis alat kerja: Alat tangan √ tangan,alas kaki
Kegunaan : Terus-menerus √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
badan √
Alat kerja yang berhunbungan dengan
Listrik √
Alat kerja yang berhunbungan dengan cara
kerja √
III. ALAT PELINDUNG DIRI
Jenis: 1. Celemek √
2. Sarung Tangan (gloves) √
Pemeliharaan APD √ Dibersihkan
Pemakaiyan selama bekerja √
IV. PEMERIKSAAN KESEHATAN
Bukti pemeriksaan √
Pemeriksaan kesehatan: Awal….Berkala √
Berkala khusus √
Hasil √
Peraturan Perusahaan √
RAMBU-RAMBU TENTANG K3 DI TEMPAT
V. KERJA
Peraturan √
Berhubungan dengan pekerjaan √
Terdapat petugas K3 √
Rambu-rambu tentang pengunaan APD √
VI. KELUHAN KESEHATAN ATAU SAKIT
Izin kunjungan klinik / rs / balai
pengobatan √
Surat cuti sakit √
Jenis keluhan / penyakit yang paling seing √
VII. UPAYA K3 LAINNYA
Penyuluhan: √
Pelatihan: √
Pemantauan hazard / pengukuran √
Rambu-rambu bahaya √
Rambu-rambu evakuasi √
VIII
. LAIN-LAIN √