KESEHATAN
Disusun oleh:
Dosen Pengampu:
1
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak
yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Dan Promosi Kesehatan. Dalam makalah ini membahas tentang sikap dan perilaku
dalam Promosi kesehatan. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri
kita sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.
Penyusun
2
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
Bab I
1.3 Tujuan................................................................................................................6
Bab II
Bab III
3.1 Kesimpulan......................................................................................................15
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..16
3
Bab I
Pendahuluan
4
1.3 Tujuan
5
Bab II
Pembahasan
Prilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang
dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik di sadari
maupun tidak.
Menurut Walgito (2010), Perilaku manusia tidak dapat lepas dari keadaan
individu itu sendiri dan lingkungan dimana individu itu berada. Dalam hal ini ada
beberapa teori perilaku yang dapat dikemukakan yaitu:
1. Teori Insting
Perilaku disebabkan karena insting. Insting merupakan perilaku yang innate, perilaku
bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman.
Teori ini Teri ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organism itu mempunyai
dorongan-dorongan atau drive tertentu. Dorongan-dorongan ini berkaitan dengan
kebutuhan organisme yang mendorong organism berperilaku.
6
4. TeoriAtribusi
Teori ini menjelaskan sebab perilaku manusia, pada dasarnya perilaku manusia itu
dapat atribusi internal, tetapi juga dapat atribusi eksternal.
5. Teori Kognitif
Dalam berperilaku seseorang harus memilih mana yang perlu dilakukan. Dengan
kemampun berpikir seseorang akan dapat melihat apa yang terjadi sebagai bahan
pertimbangannya disamping melihat apa yang dihadapi pada waktu sekarangdan juga
dapat melihat kedepan apa yang akan terjadi pada seseorang dalam bertindak.
Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan (Sunaryo, 2004).Green danKreuter (2005)
menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-upaya pendidikan,
kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan
dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau
komunitas”.
Individu atau masyarakat dapat mengubah perilakunya jika dipahami oleh faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap berlangsungnya dan berubahnya perilaku individu
atau masyarakat tersebut.
Terjadi apabila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati oleh
orang lain (dari luar)secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk
perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap stimulus yang bersangkutan.
Bentuk unobservable behavior atau covert behavior.
7
2. Perilaku terbuka (Overt Behavior)
Terjadi apabila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan atau praktik
ini dapat diamati oleh orang lain dari luar atau observable behavior.
a. Pengetahuan Kesehatan
8
kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan pengetahuan untuk
menghindari kecelakaan.
Sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap hal-
hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, seperti sikap terhadap penyakit
menular dan tidak menular, sikap terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau
mempengaruhi kesehatan, sikap tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan sikap
untuk menghindari kecelakaan.
c. Praktek kesehatan
Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan atau aktivitas orang
dalam rangka memelihara kesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular dan
tidak menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi
kesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan tindakan untuk
menghindari kecelakaan.
2.4 Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam promosi kesehatan
Dalam melakukan promosi kesehatan, umunya ada dua faktor yang dapat
mempengaruhi seorang individu atau masyarakat agar dapat merubah perilakunya,
yaitu:
1. Internal
Pengetahuan, hal ini menjadi factor terpenting dalam merubah perilaku seorang
individu atau masyarakat. Tingkat pengetahuan yang baik dapat memberikan sebuah
dorongan terhadap pola berpikir seorang individu atau masyarakat tersebut.
Kepribadian, hal ini merujuk kepada kebiasaan yang dilakukan oleh individu
tersebut maupun masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan ini dapat
berubah seiring dengan kebiasaan yang dilakukan individu atau masyarakat itu .
9
2. Eksternal
10
lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan
kemungkinan (kesempatan)dimana kebijakan tersebut diusulkan agar berguna dalam
mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke
arah positif terhadap kesehatan.Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan
dapat diartikn sebagai alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar,
diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan
informasi. Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya menampilkan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media
cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat
meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku kearah positif terhadap kesehatan
(Soekidjo, 2005).
Alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis dengan
foto dan sebagainya.Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi
maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu alat peraga harus mudah
11
dimengerti oleh masyarakat sasaran dan ide atau gagasan yang terkandung
didalamnya harus dapat diterima oleh sasaran. Alat peraga yang digunakan secara
baik memberikan keuntungan-keuntungan, antara lain :
Alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat
bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi (audio visual).
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan
kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya.
12
Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan
kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu menyampaikan informasi
kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan
masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat
kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis
laboratorium untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesianalis kesehatan
bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta
meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
2.6 Strategi yang harus dilakukan untuk merubah perilaku dalam promosi kesehatan
13
7. Positive reinforcement: memberikanpenguatdengankonsekuensiygdisukai
(ibudatangkePosyandukonsekuensiygdisukai
(ibudatangkePosyandudiberisenyuman)
8. Negative reinforcement: menguatkanperilakudenganmeniadakan stimulus
ygtakmenyenangkan (Tablet besidilapisguladandihilangkanefekmualnya)
9. Extinction:
menghilangkanhadiah/akibatygdisukaiygberhubungandenganperilakuburuk
(bonus ygberhubungandenganperilakuburuk (bonus
lebarantdkdiberikanutkkaryawanygtakdisiplin
10. MengubahPerilakuMengubahPerilakuDenganKebijakan Dan Peraturan
14
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Prilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang
dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik di sadari
maupun tidak.
15
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/28845053/KONSEP_PROMOSI_KESEHATAN
file:///C:/Users/User/Downloads/StrategiPerubahanPerilaku.pdf,
https://www.kompasiana.com/rabiatuladawiah/5510844f813311aa39bc6594/promosi-
kesehatan-dan-peran-kesehatan-masyarakat,
file:///C:/Users/User/Downloads/84-ArticleText-145-1-10-20170210.pdf
http://tarychute.blogspot.com/2012/05/media-dan-metode-dalam-promosi.html
http://id.scribd.com/doc/92385304/Perubahan-Perilaku-Sebgai-Adanya-Promosi-
Kesehatan
http://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2011/09/12/perubahan-perilaku-kesehatan-
melalui-promkes/
16