1. Berdasarkan Pasal 69 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, kompetensi ASN meliputi Kompetensi
teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Salah satu
kompetensi adalah kompetensi yang diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan struktural dan pengalaman kepemimpinan.
a.
Kultural
b.
Sosial
c.
Sosial Kultural
d.
Teknis
e.
Manajerial
a.
Indikator Kinerja
b.
Arahan pimpinan.
c.
Peta jabatan.
d.
Kebutuhan karir individu.
e.
Kenaikan jenjang jabatan.
a.
15% dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
b.
10% dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
c.
5% dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
d.
20% dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
e.
25% dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
4. Dalam melakukan analisis beban kerja seara baik dan benar, terlebih
dahulu harus ditetapkan alat ukurnya, sehingga pelaksanaannya dapat
dilakukan secara transparan. Dalam pelaksanaan analisis beban kerja yang
dipergunakan sebagai alat ukur adalah jam kerja efektif. Jam Kerja Efektif
adalah jam kerja yang secara objektif digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan atau kegiatan unsur utama.
a.
1350 jam
b.
1200 jam
c.
1500 jam
d.
1750 jam
e.
1250 jam
a.
WPK
b.
Formasi JFK
c.
Konstanta
d.
WPV
e.
Angka Kredit
a.
WPK
b.
Formasi JFK
c.
Konstanta
d.
WPV
e.
Angka Kredit
a.
Standar jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan butir kegiatan
penunjang dalam sehari
b.
Standar jam kerja efektif yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap butir
kegiatan.
c.
Standar jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh butir
kegiatan dalam setahun.
d.
Standar jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh butir
kegiatan dalam sehari.
e.
Standar jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan butir kegiatan
penunjang dalam setahun
a.
Tidak ada perubahan formasi.
b.
Harus dikurangi untuk dapat ditetapkan 1 (satu) formasi.
c.
Harus ditambah untuk dapat ditetapkan 1 (satu) formasi.
d.
Dapat ditetapkan 1 (satu) formasi.
e.
Belum dapat ditetapkan 1 (satu) formasi.
Apabila beban kerja organisasi tidak berubah, Apa kondisi yang paling
mungkin terjadi terhadap kebutuhan pejabat fungsional Perawat ?
a.
berubah.
b.
tidak berubah
c.
bisa berubah bisa tidak
d.
Sesuai perencanaan 5 tahunan
e.
Sesuai perencanaan 1 tahunan
a.
100
b.
10
c.
20
d.
150
e.
50
a.
mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek,
konsep/teori dan praktek mampu mendapat pengakuan ditingkat instansi
b.
mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan yang tidak
memerlukan pelatihan khusus
c.
mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan pelatihan lanjutan
d.
Mengindikasikan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi,
peningkatan kompleksitas dan resiko serta kemampuan memecahkan
permasalahan teknis yang timbul dalam pekerjaan.
e.
mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek,
konsep/teori mampu mendapat pengakuan nasional atau internasional.
12. Agar dapat menghasilkan sebuah karya tulis/ karya ilmiah seorang pejabat
fungsional perawat harus memenuhi aturan atau kaidah tertentu. Selain itu
proses dan hasil berpikir ilmiah melalui penelitian harus memenuhi
karakteristik penyusunan karya tulis/ karya ilmiah
a.
Dapat memodifikasi data
b.
Fakta yang digunakan harus bersumber dari wawancara dan angket
c.
Pembahasan luas
d.
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
e.
Objektif
13. Beberapa hal berikut ini harus diperhatikan dalam penyusunan karya tulis/
ilmiah, diantaranya logis, data yang diberikan jelas dan sesuai dengan
fakta yang ada. Karya tulis/ilmiah juga harus objektif (isinya benar sesuai
fakta, tanpa ada rekayasa) dan sistematis (isinya ditulis secara tersusun
sesuai prosedur yang berlaku). Selain itu pembahasannya juga harus
tuntas dan menyeluruh.
Bagian dari apakah hal yang harus diperhatikan diatas?
a.
Etika penulisan
b.
Tehnik penulisan
c.
Syarat-syarat penulisan
d.
Alur berpikir ilmiah
e.
Karakteristik Penulisan
14. Di ruang rawat inap di RS. A terjadi insiden keselamatan pasien, seorang
pasien lansia terjatuh saat sedang di kamar mandi, pasien tersebut
mengalami memar di area paha kaki kanan dan terjadi luka robek di daerah
pelipis kanan sehingga harus mendapatkan 10 jahitan.
Seorang perawat memberikan pendapatnya terhadap kejadian tersebut.
Kemudian menyusun pendapatnya dalam bentuk sebuah karya tulis
dengan mengikuti metoda ilmiah
Apa jenis karya tulis/ ilmiah yang paling tepat disusun oleh perawat
tersebut?
a.
Kritik
b.
Komentar
c.
Artikel
d.
Makalah
e.
Prosiding
15. Karakteristik penulisan karya tulis/ karya ilmiah antara lain harus logis,
objektif, sistematis, tidak emotif, tidak ambigu dan dapat diuji kebenaranya.
a.
Pembahasan tuntas dan menyeluruh
b.
Memakai bahasa yang baku
c.
Melibatkan aspek perasaan penulis
d.
bisa diterima akal sehat
e.
Tersusun sesuai prosedur yang berlaku
16. Karya tulis/ ilmiah merupakan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta.
Karya tulis/ilmiah ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar, berdasarkan penelitian, pengamatan atau peninjauan. Masalah
dalam karya tulis/ ilmiah dibahas secara obyektif sesuai fakta dengan
menggunakan metode ilmiah.
a.
Pengalaman dari peneliti
b.
Pernyataan dari responden anak di bawah umur
c.
Analisa laboratorium
d.
Angket
e.
Opini dari sebuah berita
a.
Etika dalam penulisan karya tulis/ ilmiah
b.
Syarat syarat karya ilmiah
c.
Penerapan syarat syarat karya ilmiah
d.
Proses berpikir ilmiah
e.
Sikap ilmiah
a.
penelitian yang digunakan.
b.
Teknis pembuatan diagnose dalam menulis karangan ilmiah.
c.
Penguasaan Bahasa asing yang baik.
d.
Masalah dan metode yang sedang diteliti.
e.
Penguasaan cara penulisan ilmiah
19. Penulis ilmiah tidak boleh berbohong dalam menggunakan data statistik.
Penulis ilmiah yang memanipulasi data atau grafik, menggunakan uji
statistic secara ceroboh dan tidak tepat atau sengaja mengubah sampel
dikatakan tidak mengikuti prinsip etika dalam penulisan. Apakah prinsip
etika dalam penulisan yang tidak diikuti
a.
Jujur
b.
Etis.
c.
Ambigu
d.
Skeptic
e.
Logis
20. Proses berpikir dimulai dari fakta atau data khusus berdasarkan
pengamatan di lapangan atau pengalaman empiris. Data dan fakta hasil
pengamatan empiris disusun, diolah, dikaji, kemudian ditarik maknanya
dalam bentuk pernyataan atau kesimpulan yang bersifat umum. Apakah
sebutan untuk proses berpikir diatas
a.
Berpikir induktif
b.
Berpikir deduktif
c.
Berpikir ilmiah
d.
Berpikir deskriptif
e.
Berpikir naratif
a.
Rumus Newman
b.
Rumus Lennon
c.
Rumus Slovin
d.
Rumus Freud
e.
Rumus Florence