Hendra Pranata
NIM 202311101054
Etiologi
PPOK juga diartikan sebagai penyakit yang menyebabkan terjadinya hambatan
Klasifikasi aliran udara yang tidak sepenuhnya reversible, penyakit ini didefinisikan sebagai
penyakit atau gangguan paru yang memberikan kelainan ventilasi berupa ostruksi
saluran pernapasan. bersifat Progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi
Patofisiologi paru terhadap partikel/ gas berbahaya. PPOK lebih sering menyerang laki-laki dan
sering berakibat fatal
Tradition of Excellenc
Definisi
Epidemiologi
PPOK merupakan salah satu penyakit tidak menular
utama, yang agak jarang terekpose karena kurangnya
Etiologi informasi yang diberikan.
Klasifikasi
Patofisiologi
Tradition of Excellenc
Definisi
Menurut Arif Muttaqin, (2008: 156 ) penyebab dari Penyakit Paru
Obstruksi Kronik adalah :
Epidemiologi
Etiologi
Menurut KEMENKES RI (2008), penentuan klasifikasi (derajat) PPOK
sesuai dengan ketentuan Perkumpulan Dokter Paru Indonesia (PDPI)/Gold
Klasifikasi tahun 2005 sebagai berikut :
1. PPOK Ringan
Patofisiologi 2. PPOK Sedang
3. PPOK Berat
Tradition of Excellenc
Faktor risiko terjadinya PPOK diantaranya asap rokok, polusi udara,
Definisi stress oksidatif, genetik tumbuh kembang paru dan sosial ekonomi.
Kebiasaan merokok menjadi satu-satunya penyebab terpenting
dibandingkan faktor lainnya. Hal ini disebabkan karena di dalam asap rokok
terdapat ribuan radikal bebas dan bahan iritan yang apabila masuk pada
Epidemiologi saluran pernafasan akan menempel pada silia yang selalu berlendir.
klinis
Radiologi (foto toraks)
Pemeriksaan Spirometri
penunjang
Laboratorium darah rutin (timbulnya polisitemia
menunjukkan telah terjadi hipoksia kronik)
Penatalaksanaan Analisa gas darah
Penatalaksanaan 1. Rehabilitasi
Pengobatan 2. Terapi oksigen
penunjang 3. Ventilasi mekanik
4. Operasi paru
5. Vaksinasi influenza
Tradition of Excellenc
Pengkajian
Pengkajian pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis adalah :
a. Riwayat atau adanya faktor-faktor penunjang
Diagnosa b. Riwayat atau adanya faktor-faktor yang dapat mencetuskan eksaserbasi,
seperti alergen (serbuk, debu, kulit, serbuk sari, jamur) stress emosional,
aktivitas fisik berlebihan, polusi udara, infeksi saluran nafas, kegagalan
Intervensi program pengobatan yang dianjurkan.
c. Pemeriksaan fisik yang berdasarkan pengkajian sistem pernafasan
d. Pemeriksaan diagnostik
Discharge
Planning
Tradition of Excellenc
Pengkajian Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien PPOK (Penyakit
Paru Obstruktif Kronik) yaitu :
Planning paten
3.Mampu mengidentifikasi dan
6. Kolaborasi
bronkodilator
terapi
Diagnosa pernafasan
abnormal)
dalam rentan normal, suara nafas 3.Keluarkan secret dengan batuk efektif atau
suction
3.Memastikan tanda-tanda vital normal ( tekanan 4.Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
darah, nadi, pernapasan) tambahan