Anda di halaman 1dari 10

No.

DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 1 of 10

1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. TANGGUNG JAWAB
4. DEFINISI
5. PROSEDUR
6. REFERENSI
7. LAMPIRAN

PENGESAHAN

Dibuat Oleh Mengetahui Disetujui

Budi Ariyanto Erlan Syamsinatra


TIM HSE
Kepala Teknik Tambang Project Manager HSE Superintendent

DAFTAR ISI
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 2 of 10

1 TUJUAN............................................................................................................................................3

2 RUANG LINGKUP...........................................................................................................................3

3 TANGGUNG JAWAB......................................................................................................................3

4 DEFINISI...........................................................................................................................................3

5 PROSEDUR.......................................................................................................................................4
5.1 Pendahuluan..............................................................................................................................4
5.2 Lokasi Wajib APD....................................................................................................................5
5.3 Standar Seragam Kerja.............................................................................................................5
5.4 Pelindung Kepala......................................................................................................................6
5.5 Pelindung Mata.........................................................................................................................6
5.6 Sepatu Pengaman......................................................................................................................6
5.7 Pakaian atau Rompi Reflektif...................................................................................................7
5.8 Pelindung Pernafasan................................................................................................................7
5.8.1 Respirator........................................................................................................................7
5.9 Pelindung Tangan.....................................................................................................................8
5.10 Pelindung Telinga.....................................................................................................................8
5.10.1. Resiko...........................................................................................................................8
5.10.2. Pengendalian.................................................................................................................8
5.11 Proteksi dari Bahaya Terjatuh..................................................................................................8
5.12 Jaket Pelampung.......................................................................................................................9
5.13 Daftar Keselamatan..................................................................................................................9

6 REFERENSI....................................................................................................................................10

7 LAMPIRAN.....................................................................................................................................10

1. TUJUAN

Untuk melindungi karyawan dengan alat perlindungan terakhir jika resiko tidak dapat dikendalikan
oleh tindakan lainnya.
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 3 of 10

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk semua karyawan PT STP, sub kontraktor dan tamu-tamu. Klien juga
harus selalu mematuhi prosedur ini.

3. TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Teknik Tambang PT.Sembilan Tiga Perdana
Memastikan prosedur ini terlaksana dan terpelihara sesuai dengan ruang lingkup.

2. Project Manager PT. Sembilan Tiga Perdana


Memantau dan mengontrol implementasi dari prosedur ini sesuai dengan ruang lingkup.

3. HSE PT. Sembilan Tiga Perdana


Melaksanakan inspeksi dan patroli terhadap ketaatan prosedur ini

4. Setiap Personil yang Bekerja Pada Office PT. Sembilan Tiga Perdana.
Setiap pekerja yang berada di wilayah IUP PT. Sembilan Tiga Perdana wajib menaati prosedur
ini dan bertanggung jawab atas APD tersebut . Jika alat pelindung diri yang telah diberikan
hilang yang disebabkan oleh kelalaian atau keteledoran pengguna, maka karyawan wajib
mengganti APD tersebut dengan yang baru.

4. DEFINISI

 APD : Alat Pelindung Diri

5. PROSEDUR

5.1. Pendahuluan

 Definisi Alat Pelindung Diri (APD) sangat luas dan meliputi semua alat proteksi seperti helm,
sepatu, baju, overall, sarung tangan, jaket pelampung dan harness. Baju kerja biasa atau
pakaian yang tersedia yang dirancang secara khusus yang memiliki reflector.
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 4 of 10

Syarat utama mengenai Peraturaan APD adalah:

 Perusahaan harus menyediakan Alat Pelindung Diri (APD), untuk melindungi pemakai dari
bahaya terutama jika resiko tidak dapat dikontrol dengan cukup oleh alat lain. Alat Pelindung
Diri harus sesuai dengan kegunaan dan kebutuhan pengguna.

 Jenis APD yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

 Perusahaan harus membuat penilaian khusus, dari pemakaian APD yang dibutuhkan dan
karakteristiknya untuk meyakinkan bahwa proteksi efektif sudah diberikan kepada pemakai
APD

 Semua APD harus dirawat, diganti atau dibersihkan dengan baik.

 Pemberi kerja harus menyediakan tempat penyimpanan yang baik jika APD sudah tidak
digunakan lagi. Semua tempat penyimpanan harus dapat melindungi dari kontaminasi,
kehilangan atau kerusakan.

 Informasi, instruksi dan pelatihan diberikan untuk mereka yang menggunakan APD.

 Perusahaan harus mengambil langkah yang tepat untuk memastikan APD digunakan dengan
baik dan sesuai dengan pelatihan dan instruksi yang diberikan.

 Pekerja harus melaporkan setiap kerusakan alat kepada perusahaan.

5.2. Lokasi Wajib APD yang diinstruksikan oleh Project Manager


Safety Safety Safety
Area Hard Hat
Glasses Vest * Boots
Kantor Proyek (di dalam) - - - -
Tambang / Konstruksi (di dalam alat) - - - 
Tambang / Konstruksi (di luar alat)    
Haul/Access road (di dalam alat) - - - 
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 5 of 10

Haul/access road (di luar alat)    


Workshop   - 
Lapangan Workshop   - 
Magazine / Tempat penyimpan peledak    
Subcontractors    

* Rompi keselamatan tidak dibutuhkan bila telah memakai seragam dengan reflector.

APD lain seperti penyumbat telinga, sarung tangan, penutup las, masker debu, masker gas, dsb
disediakan, dibagikan dan dipakai didaerah yang telah ditentukan oleh supervisor.

5.3. Standar Seragam Kerja


POSISI KEMEJA CELANA HELM
Operator Lapangan Biru dengan strip Bebas Biru
reflektif
Operator Workshop Biru dengan strip Bebas Biru
reflektif
Supervisor Biru dengan strip Bebas Putih
Lapangan reflektif
Management /Office Biru dengan strip Bebas Putih
Staff reflektif
Tamu-tamu Baju atau rompi Bebas Biru
dengan strip reflektif

5.4. Pelindung Kepala

 Semua pekerja yang perlu memakai helm pengaman sesuai dengan pasal 5.2 (kecuali jika
dianjurkan) dan di lokasi-lokasi lain yang memliki resiko benda jatuh atau tempat yang
terlarang.

 Pekerja yang berambut panjang harus mengikat rambutnya atau memasukannya ke dalam
helm.

 Karena kerusakan materi helm yang disebabkan oleh paparan cuaca, semua helm harus
diganti tiga tahun sekali atau diganti sesegera mungkin jika terjadi kerusakan.
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 6 of 10

 Dilarang menyimpan helm di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

 Helm tidak perlu digunakan di kantor, kantin atau tempat lain yang ditentukan.

 Tanda penerimaan helm harus ditanda tangani.

5.5. Pelindung Mata

 Semua pekerja harus menggunakan pelindung mata sesuai dengan pasal 5.2 (kecuali jika
dianjurkan), dan di lokasi-lokasi lain yang terdapat bahaya percikan api dan debu.

 Lensa harus selalu dijaga dalam kondisi yang baik dan terbebas dari goresan-goresan.

 Tanda terima penerimaan pelindung mata harus ditandatangani.

5.6. Sepatu Pengaman

 Semua pekerja perlu memakai sepatu pengaman sesuai pasal 5.2 dan di lokasi-lokasi lain
yang terdapat resiko benda-benda besar, zat kimia terjatuh dan bahaya menendang.

 Pekerja meyakinkan bahwa yang diberikan adalah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan
ukuran kaki.

 Sepatu pengaman HARUS memiliki pelidung besi di ujungnya.

 Sepatu pengaman diganti jika rusak.

 Tanda terima penerimaan sepatu pengaman harus ditandatangani.

5.7. Pakaian atau rompi reflektif

 Semua pekerja perlu untuk memakai rompi keselamatan sesuai dengan pasal 5.2 dan di
lokasi-lokasi yang terdapat resiko tidak terlihat di tempat kerja.

 Warna terang dan garis-garis pantul harus dipelihara agar penggunaanya efektif. Jika salah
satu garis pantul tidak berfungsi, maka harus diganti.

 Baju kerja warna oranye terang dengan strip pantul cahaya dapat digunakan sebagai
pengganti rompi keselamatan.
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 7 of 10

 Tanda terima penerimaan jaket pantul harus ditandatangani.

5.8. Pelindung Pernafasan

 Perlindungan pernafasan hanya sesuai digunakan untuk melindungi dari debu, asap dan
kontaminasi zat kimia.

 Semua peralatan (bukan peralatan sekali pakai) untuk membersihkan dan pembasmi kuman
harus diperiksa dulu apakah sudah digunakan oleh orang lain.

 Petunjuk, pelatihan dan informasi dari ahli harus tersedia sebelum menggunakan APD dan
sebelum prosedur gawat darurat ditetapkan.

 Pemilihan alat yang salah dapat memberikan dampak yang serius pada kesehatan pekerja
bahkan meyebabkan pingsan atau kematian karena kekurangan oksigen. Jika ragu, hubungi
safety advisor.

5.8.1. Respirator

 Filter penyaring muka(sekali pakai) melindungi mulut dan hidung.

 Karet atau plastik masker respirator melindungi hidung dan mulut dengan catridges
penyaring yang dapat diganti, tersedia beberapa jenis catridge.

 Masker muka respirator (seperti diatas) tapi menutupi mata.

 Positive pressure powered respirator, seluruh muka dan terdapat kaca penutup.

5.9. Pelindung Tangan

Ada beberapa macam sarung tangan yang digunakan untuk pelindung tangan. Jenisnya
ditentukan sesuai dengan identifikasi bahaya yang timbul dalam melakukan suatu pekerjaan.

Contohnya:

 Anti gores dan kikis

1) Tahan zat kimia

2) Tahan panas atau dingin


No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 8 of 10

3) Vibrasi rendah dan anti rusak

5.10. Pelindung Telinga

5.10.1. Resiko

Paparan tingkat tinggi dari bising yang berkepanjangan

5.10.2. Pengendalian

Pelindung telinga yang sesuai disediakan jika terdapat resiko yang membahayakan
pendengaran. Safety Department memberi petunjuk mengenai lingkungan yang
membahayakan pendengaran.

5.11. Proteksi dari bahaya Terjatuh – Alat Penyelamat

Jika platform kerja yang aman tidak dapat dilakukan dan jika tidak ada fasilitas untuk
memperbaiki safety net atau jika harus melakukan pekerjaan dengan cepat maka izin untuk
menggunakan peroteksi lainnya harus didapatkan. Kemudian safety harness harus digunakan
jika ada kemungkinan orang terjatuh pada ketinggian lebih dari 2 meter. Semua harness harus
pada kondisi yang baik dan diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan.

Fixing point yang sesuai harus disediakan sebaik mungkin. Orang dapat bergerak
dengan bebas tanpa harus menjepit dan mengatur harness. Lebih baik menggunakan harness
yang menggunakan running line. Inertia reel disediakan jika terdapat bahaya terjatuh pada
jarak yang tidak terlalu tinggi.

Berikut ini adalah jenis harness yang diperbolehkan di dalam perusahaan:

1. Tujuan umum safety harness (jenis D) – Menggabungkan thigh strap dan shoulder strap
yang digunakan pada sambungan dengan safety lanyard untuk dikaitkan pada anchorage
point. Harness tergolong bahan pengangkat yang ringan. Hal ini bertujuan agar pemakai
mendapatkan kebebasan dalam bergerak tapi jika digabungkan pada posisi anchorage,
panjang lanyard, point pengait pada harness dan batas panjang penangkapan saat jatuh
adalah maksimum 2 m.
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 9 of 10

2. Safety Rescue Harness (jenis E) – digunakan untuk orang yang bekerja di ruang sempit
terbatas dimana terdapat resiko gas atau asap beracun. Harness jenis ini digunakan pada
sambungan tali pengaman, sebagai persyaratan standar penyelamatan. Selain bertujuan
untuk menarik jika terjadi kecelakaan, rescue harness juga digunakan jika terdapat
kemungkinan terjatuh pada ketinggian maksimum 0,6 m.

5.12. Jaket Pelampung

Bila bekerja diatas atau dekat air seperti di kolam sementara, jaket pelampung harus dipakai.
Jaket tersebut diserahkan sebagai APD dan menjadi tanggung jawab dari setiap indivIdu
untuk memakainya sepanjang waktu.

5.13 Daftar Keselamatan

 Apakah APD yang digunakan sesuai dengan kemungkinan resiko yang akan timbul?

 Apakah APD yang disediakan sesuai jika dipakai secara bersamaan?

 Apakah training sudah diberikan pada mereka yang memakai APD dan apakah
Supervisor memeriksa mengenai penggunaan APD yang benar serta batasannya?

 Apakah APD diperiksa secara rutin, dibersihkan dan dirawat?

 Apakah tersedia fasilitas penyimpanan yang baik?

 Apakah pemberian APD dicatat?

 Apakah stock untuk penggantian tersedia?

6. REFERENSI

 Perencanaan Keselamatan Kerja Proyek.


 Undang- Undang No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Penmgawasan
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan.
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.Per-08/MEN/VII/2010 tentang
Alat Pelindung Diri
No. DOK : SOP/0013/HSE-STP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Date : November 2019
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Revision : 00
Page : 10 of 10

7. LAMPIRAN
Nill.

Anda mungkin juga menyukai