1. TUJUAN
1.1. Membakukan prosedur tentang Alat Pelindung Diri (APD), bagi seluruh karyawan di
PT.SCS
1.2. Memberikan pedoman bagi semua pimpinan dan karyawan terkait di PT.SCS guna
membimbing mereka dalam kewajiban menggunakan APD secara benar.
1.3. Mengembangkan dan menerapkan program APD untuk melindungi karyawan dan
kontraktor dari bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan cedera atau cacat
tubuh
3. REFERENSI
3.1. UU No: 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) PT.UAI
3.3. APD (Alat Pilindung Diri)
3.4. Permenakertrans No. 08/ Men/ VII/ 2010 Tentang Alat Pelindung Diri
3.5. Peraturan Pemerintah No. 50 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja.
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI / PPE
(Personal Protective Equipment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
01 11 Agustus 2022 2 dari 5
3.6. OHSAS 18001 : 2007, ISO 14001 : 2004 dan ISO 9001 : 2008
4. DEFINISI
4.1. APD adalah Alat Pelindung Diri.
4.2. Asdam adalah Aspek Dampak Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau
penilaian terhadap Aspek/bahaya di tempat kerja baik dari segi keselamatan,
kesehatan dan lingkungan.
5. PROSEDUR
5.1 Penilaian Risiko
Perusahaan memiliki program penilaian risiko yang terdokumentasi yang minimal
mencakup :
Identifikasi tugas dan potensi bahaya yang mungkin memerlukan alat pelindung diri
Evaluasi risiko yang terkait dengan bahaya
Identifikasi dan penerapan langkah-langkah pengendalian dengan
mempertimbangkan terlebih dahulu pengendalian tekhik, kemudian pengendalian
administrasi, dan terakhir penggunaan alat pelindung diri
5.2 Pelatihan
Setiap karyawan diberikan pelatihan mengenai alat pelindung diri sesuai dengan
bahaya yang dapat diarea kerjanya masing-masing
5.3 Prosedur Pengadaan APD
5.3.1 Bagian ESH menentukan tipe APD yang sesuai untuk dipakai di setiap seksi dengan
melakukan percobaan sebelumnya misalnya menyediakan alternatif/ pilihan APD dan
mengkomunikasikan hal ini dengan bagian operasi dan karyawan, pemilihan tipe
disesuaikan berdasarkan macam bahaya yang ada berdasarkan Asdam.
5.3.2 Setiap pemilihan tipe APD oleh Bagian ESH harus mendapat pengesahan dari
manajemen. Bagian ESH diwajibkan mengadakan pengendalian terhadap distribusi
APD kepada operator.
5.3.3 Bagian pembelian hanya membeli APD yang sudah disahkan oleh manajemen.
5.3.4 Bagian operasi tidak membeli/ memesan APD sendiri ke penjual APD, untuk menjaga
kualitas APD agar sesuai persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
5.3.5 Manajer Bagian dapat mengusulkan penggunaan APD tertentu sesuai kebutuhan
seksi kepada bagian ESH untuk diadakan penelitian dan pengesahan.
5.4 Prosedur Permintaan APD
5.4.1 Karyawan yang memerlukan APD memohon kepada Team Leader/ Supervisor
atasannya untuk mendapat APD baru atau APD pengganti.
5.4.2 Supervisor dengan mempertimbangkan persyaratan pemakaian APD yang ada serta
menginformasikan kebagian ESH
5.4.3 Bagian ESH memberikan persetujuannya atas dasar:
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI / PPE
(Personal Protective Equipment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
01 11 Agustus 2022 3 dari 5
6. DOKUMENTASI
6.1. Form tanda terima APD (Form/ESH-09/01)
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI / PPE
(Personal Protective Equipment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
01 11 Agustus 2022 5 dari 5
ESH
Memeriksa
Ada stok ? ketersediaan APD/
Stok
Data stok
ESH
Tidak
Mengajukan
permohonan pembelian
APD
SPM
GA
Melakukan Pembelian
APD
SPP, PO
Ya Pendistribusian APD
Data base
ear plug
Tanda terima
ESH Karyawan
Ya
ESH, ESH Seksi
Pergantian APD yang disetujui
adalah:
Pengajuan
-Rusak/Hilang
Penggantian APD Disetujui
-Tidak berfungsi dengan baik
-Habis masa pakai
Tanda terima