Anda di halaman 1dari 44

’’ MATKULIAH TEKNIK

PERMINYAKAN UP’45 YK
TEKNIK RESERVOIR MIGAS

’’
Oleh ;
Wirawan Widya Mandala, MT.

Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur


MANAGEMEN INDUSTRI
PERMINYAKAN

Reservoir Gas & Chemical


Engineering Engineering

Production Environmental
Engineering & Legal Aspect

Geology & Reservoir Economic &


Geophysics Management Management

Design &
Research &
Construction
Service Lab
Engineering

Production
Drilling
Operation

Industri Perminyakan : High Tech, High Cost, High Risk


DASAR TEKNIK RESERVOIR
DASAR TEKNIK RESERVOIR

Hydrocarbon Reservoirs
Definisi reservoir :

Reservoir merupakan tempat terakumulasinya


fluida hidrokarbon (minyak dan atau gas) dan air di
bawah permukaan tanah
Unsur Reservoir :
• Batuan reservoir
• Fluida reservoir
• Lapisan penutup (cap rock)
• Perangkap reservoir (reservoir trap)
• Kondisi reservoir (Press. dan Temp.)
• Mekanisme Pendorongan (Drive Mechanism)
• Cadangan
• Kinerja Reservoir (Reservoir Performance)
1. BATUAN RESERVOIR
JENIS BATUAN RESERVOAR :
1. Batu pasir
 Orthoquartzites
 Graywacke
 Arkose

2. Batuan Karbonat
 Limestone
 Dolomite

3. Batuan Shale
DASAR TEKNIK RESERVOIR

Batuan Reservoir

Sifat Fisik Batuan Reservoir

1. Porositas
2. Saturasi Fluida
3. Permeabilitas
4. Wettabilitas
5. Tekanan Kapiler
6. Kompresibilitas
DASAR-DASAR TEKNIK RESERVOIR

POROSITAS
 Perbandingan antara volume ruang pori terhadap volume total
batuan (bulk)

  Vb  Vs  Vp
Vb Vb
Vb : volume batuan total (bulk)
Vs : volume padatan batuan total (grain)
Vp : volume ruang pori total batuan

Klasifikasi

1. Porositas Total, Perbandingan antara total volume pori terhadap


volume batuan (bulk volume)
2. Porositas Efektif, Perbandingan antara volume pori yang saling
berhubungan terhadap volume batuan (bulk volume)
DASAR TEKNIK RESERVOIR

POROSITAS
Pengaruh Susunan Butir
Contoh Soal Porositas
Diketahui:
Sebuah inti batuan (core) dengan data sebagai
berikut:
volume batuan total (Vb), cc = 100
volume padatan batuan total (Vs), cc = 75
volume pori berhubungan Vpef = 50% Vp
Hitunglah:
1. Volume ruang pori-pori total batuan (Vp)
2. Volume ruang pori yang berhubungan (Vpef)
3. Porositas total ()
4. Porositas efektif (ef)
Jawaban Contoh Soal Porositas
1. Vp = Vb – Vs
= (100 – 75) cc
= 25 cc
2. Vpef = 50 % x 25 cc
= 12,5 cc
3. 25 4. 12.5
  100% eff   100%
100 100
eff  12.5%
  25%
Case Porositas
Diketahui:
Sebuah inti batuan (core) dengan data sebagai
berikut:
volume batuan total (Vb), cc = 1250
volume padatan batuan total (Vs), cc = 983
volume pori berhubungan Vpef = 43% Vp
Hitunglah:
1. Volume ruang pori-pori total batuan (Vp)
2. Volume ruang pori yang berhubungan (Vpef)
3. Porositas total ()
4. Porositas efektif (ef)
Jawaban Case Porositas
1. Vp = Vb – Vs
= (1250 – 983) cc
= 267 cc
2. Vpef = 0,43 x 267 cc
= 114,81 cc
3. 267 4. 114 ,81
  100%  eff   100%
1250 1250
  21,36%  eff  9 ,1848%
DASAR TEKNIK RESERVOIR

PERMEABILITAS
 Kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan fluida

Q (cm3 / sec) .  (cp) . L (cm)


k (darcy ) 
A ( sq.cm) . ( P1  P2 ) (atm )

 Permeabilitas absolut
fluida yang mengalir melalui media berpori hanya satu fasa
 Permeabilitas efektif
fluida yang mengalir melalui media berpori lebih dari satu fasa
 Permeabilitas relatif
perbandingan permeabilitas efekyif dengan permeabilitas
absolut
DASAR TEKNIK RESERVOIR

PERMEABILITAS
Faktor yang mempengaruhi :

Porositas
Saturasi
Viskositas
Tekanan
Geometri Aliran
DASAR TEKNIK RESERVOIR

PERMEABILITAS
Hubungan Permeabilitas Dengan Kecepatan Aliran, Viskositas dan
Tekanan

k dP
v   x
 dL
V : kecepatan aliran, cm/detik
 : viskositas fluida, cp
k : permeabilitas media berpori, Darcy
dP/dL: gradien tekanan dalam arah aliran, atm/cm
Contoh Soal Permeabilitas

Sebuah core dengan panjang (L) 1 cm, luas


penampang (A) 1 cm2, dijenuhi air (Sw) 100%,
beda tekanan (P1 – P2) 1 atm, menghasilkan
laju produksi air (Qw) sebesar 1 cc/det, dengan
viskositas air (w) 1 cp.
Pertanyaan:
Berapakah permeabilitas absolut core
tersebut?
Jawaban Contoh Soal Permeabilitas
Qw .  w . L
kw 
A . ( P1  P2 )
1 cc/det x 1 cp x 1 cm
kw 
1 cm 2 x1 psi
k w  1 Darcy

Karena core dijenuhi 100% air, maka kw = K. Jadi


harga permeabilitas absolut-nya = 1 Darcy (1000 mD).
Case Permeabilitas

Sebuah core dengan panjang (L) 2,3 cm,


diameter (d) 3,75 cm2, dijenuhi air (Sw) 100%,
beda tekanan (P1 – P2) 0,5 atm, menghasilkan
laju produksi air (Qw) sebesar 52 cc/det, dengan
viskositas air (w) 0,01845 cp.

Pertanyaan:
Berapakah permeabilitas absolut core
tersebut?
Jawaban Case Permeabilitas
A = 1/4 x  x d2
= 1/4 x 3,14 x 3,752
= 11,04 cm2
Qw .  w . L
k
A . ( P1  P2 )
52 x 0,01845 x 2,3
k
11,04 x 0,5
k  0,39975 Darcy
DASAR TEKNIK RESERVOIR

WETABILITAS
Difinisi :
 Kemampuan batuan untuk dibasahi oleh fasa fluida, jika

diberikan dua fluida yang tidak saling bercampur (immisible)

Pembasahan Fluida dalam Pori Batuan

Pori yang terisi Air


Matrik Batuan
Pori yang terisi Minyak

Oil Wet Water Wet


DASAR TEKNIK RESERVOIR
WETABILITAS
Kesetimbangan gaya pada batas
Air-Minyak-Padatan
DASAR TEKNIK RESERVOIR

TEKANAN KAPILER

Perbedaan tekanan permukaan dua fluida tak-campur akibat kontak antar


permukaan yang memisahkan kedua fluida tersebut

h = ketinggian cairan dari WOC, ft


h
Pc (S w )  ( w  o ) w = densitas air, lb/cuft
144 o = densitas minyak, lb/cuft

Pengaruh Tekanan Kapiler


 Mengontrol distribusi saturasi dalam reservoir
 Mekanisme pendorong minyak & gas untuk mengalir
DASAR TEKNIK RESERVOIR

COMPRESSIBILITY
Fraksi perubahan volume material padatan terhadap satuan perubahan tekanan

Cr : Kompressibilitas bulk
1 dVr Cp : Kompressibilitas pori
Cr  .
Vr dP Vr : volume padatan
1 dV p Vp : volume pori
Cp  . * P : tekanan hidrostatik fluida
V p dP
P* : tekanan luar
(tekanan overburden)
DASAR TEKNIK RESERVOIR

SATURASI FLUIDA
volume pori  pori yang diisi oleh oil
So 
volume pori  pori total
volume pori  pori yang diisi oleh water
Sw 
volume pori  pori total
volume pori  pori yang diisi oleh gas
Sg 
volume pori  pori total
Sg + So + Sw = 1
So  V + Sg  V = (1 – Sw )  V
 Bervariasi terhadap posisi dalam reservoir
 Bervariasi dengan komulatif produksi reservoir
Contoh Soal Saturasi
Diketahui volume pori-pori batuan yang
terisi minyak 400 cm3, volume pori-pori
yang terisi gas sebanyak 75 cm3,
sedangkan volume total pori-pori adalah
500 cm3.
Pertanyaan :
Hitung saturasi masing-masing fluida
Jawaban Contoh Soal Saturasi
400
So   0 ,8
500
75
Sg   0 ,15
500
Sg + So + Sw = 1
Jadi 1 – So – Sg = Sw
1 – 0,8 – 0,15 = 0,05
Jadi So = 0,8
Sg = 0,15
Sw = 0,05
Case Saturasi

Diketahui volume pori-pori batuan yang


terisi minyak 176 cm3, volume pori-pori
yang terisi air sebanyak 57 cm3, total
volume pori adalah 250 cm3.
Pertanyaan :
Hitung saturasi masing-masing fluida
Jawaban Case Saturasi
176
So   0 ,704
250
57
Sw   0 ,228
250
Sg + So + Sw = 1
Jadi 1 – So – Sw = Sg
1 – 0,704 – 0,228 = 0,068
Jadi So = 0,704
Sg = 0,068
Sw = 0,228
2. FLUIDA RESERVOIR
A. Jenis Fluida Reservoir:

Minyak: minyak berat & minyak ringan


Gas: gas kondensate, gas basah & gas kering
Air

B. Sifat Fisik Fluida Reservoir


• Densitas
• Viskositas
• Faktor Volume Formasi
• Kelarutan Gas dalam Minyak
• Kompressibilitas
Natural Gas
Separator Gas
Kelarutan Gas dalam Minyak (Rs)
Banyaknya SCF gas yang terlarut dalam satu STB minyak pada kondisi standar 14,7 psi
dan 60 oF

1 ,2048
 P  0 ,0125 API 0 ,00091( T - 460) 
Rs   g   1,4  x 10 
 18 ,2  
Rs = kelarutan gas dalam minyak , scf/stb
P = pressure, psi
g = specific gravity gas, lb/cuft
T = temperatur, oF
Hubungan Rs dengan Tekanan
Contoh Soal Rs
Diketahui data lapangan sebagai berikut :
P = 14,70 psi
T = 716,67 oR
g = 0,65
o = 0,867475
o
API = 44,5998
Pb = 764,1893 psi
Pertanyaan :
Berapakan Kelarutan gas dalam minyak (Rs)
Jawaban Contoh Soal Rs
1 ,2048
 P  0 ,0125 API 0 ,00091( T - 460) 
Rs   g   1,4  x 10 
 18 ,2  
1 ,2048
 14 ,70  0 ,0125 o44.59980 ,00091(716.67- 460) 
Rs  0 ,65   1,4  x 10 
 18 ,2  
= 3,52439 scf/stb
Case Rs
Diketahui data lapangan sebagai berikut :
P = 967 psi
T = 703,2 oR
g = 0,87
o = 0,83
o
API = 38,98
Pb = 1901 psi
Pertanyaan :
Berapakan Kelarutan gas dalam minyak (Rs)
Jawaban Case Rs
1 ,2048
 P  0 ,0125 API 0 ,00091( T - 460) 
Rs   g   1,4  x 10 
 18 ,2  
1, 2048
 967  0 , 0125 38, 98 0 , 00091(703,2- 460) 
Rs  0,87   1,4  x 10 
 18,2  

= 225,04 scf/stb
Faktor Volume Formasi Minyak (Bo)
Definisi :
Perbandingan volume minyak dan gas terlarut pada kondisi reservoir
dengan volume minyak pada kondisi standard (14,7 psi, 60oF)
Di bawah Pb :
1, 2
 g 
0,5

Bo  0,9759  0,000120  Rs   1,25 (T - 460) 
   o  

Di atas Pb :   p 
Bo  Bob EXP   A ln 
P 
  b 
dimana :

A  10 5  1433  5 Rs  17 ,2( T  460 )  1180  gs  12 ,61o API 
  Psep  
 gs   g 1  5 ,912( 10 )(  o )( Tsep  460 )Log 
5
 
  114 ,7  
Hubungan FVF dengan Tekanan
Contoh Soal FVF Minyak
Diperoleh data lapangan sebagai berikut :
P = 14,70 psi
T = 716,67 oR
g = 0,65
o = 0,867475
Rs = 3,5245921
Pb = 764,1893 psi
Pertanyaan :
Berapakan Faktor Volume Formasinya ?
Jawaban Contoh Soal FVF Minyak
1 ,2
  g 
0,5

Bo  0 ,9759  0 ,000120  Rs   1,25 (T - 460)
   o  

1 ,2
  0 ,65 
0,5

Bo  0 ,9759  0 ,000120 3,524591   1,25 (716,67 - 460)
  0 ,867475  

= 1,099 scf/stb
Case FVF Minyak
Diperoleh data lapangan sebagai berikut :
P = 967 psi
T = 703,2 oR
g = 0,87
o = 0,83
Rs = 225,04
Pb = 1901 psi
Pertanyaan :
Berapakan Faktor Volume Formasinya ?
Tha nk y o u v er y
much...!!!

Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur

Anda mungkin juga menyukai