NAMA
: Gagah Arofat
NIM
: 12113045
BAB I
PENDAHULUAN
Kompresor Udara
2.
Manometer
Tekanan
3.
Tabung Air
4.
Jangka Sorong
Pengukuran Maksimum
200 mm
Ketelitian
0,05 mm
5.
Tabung Sampel
Gambar
(Core Container)
6.
7.
8.
9.
Fitting
BAB II
DASAR TEORI
Permeabilitas adalah sifat-sifat fisik batuanr untuk dapat mengalirkan fluida melalui pori-pori
yang saling berhubungan. Permeabilitas dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1.Permeabilitas Absolut adalah permeabilitas bila fluida yang mengalir dalam media berpori terdiri
hanya satu macam fluida.
2.Permeabilitas Efektif adalah permeabilitas bila fluida yang mengalir dalam media berpori lebih dari
satu macam fluida (misal minyak, gas, cair).
3.permeabilitas Relatif adalah perbandingan antara permeabilitas efektif dengan permeabilitas
absolut.
Klasifikasi Permeabilitas
Kualitas
Sangat Buruk
< 1 mD
Buruk
1 mD 50 mD
Sedang
50 mD 200 mD
Baik
200 mD 500 mD
Sangat Baik
> 500 mD
Batuan berpori mempunyai permeabilitas 1Darcy apabila fluida dengan viskositas 1 cp, mengalir
melalui batuan ini yang bersisi 1 cm dengan laju aliran 1 cm3/detik pada perbedaan tekanan sebesar
1 atm.
K
Q
L
H
A
Q.L
H .A
=
=
=
=
=
=
debit air
dV / dt
panjang sampel
head
constant pressure x 1000
luas ujung-ujung sampel
BAB III
DATA DAN PENGOLAHAN
3.1 Data
No
Waktu
Kumulatif
(sekon)
Head
(kg
f/m^2)
Debit
(cm/sekon)
0.01738
51
255
33.4
0.01173
49
0.01721
52
260
33.1
0.01162
48.7
0.01710
53
265
32.8
0.01152
20
48.5
0.01703
54
270
32.5
0.01141
25
48.2
0.01693
55
275
32.3
0.01134
30
47.8
0.01679
56
280
31.9
0.01120
35
47.5
0.01668
57
285
31.6
0.01110
40
47.2
0.01658
58
290
30.9
0.01085
45
46.8
0.01643
59
295
30.6
0.01075
10
50
46.5
0.01633
60
300
30.4
0.01068
11
55
46.1
0.01619
61
305
30.1
0.01057
12
60
45.7
0.01605
62
310
29.8
0.01046
13
65
45.4
0.01594
63
315
29.4
0.01032
14
70
45.1
0.01584
64
320
29.1
0.01022
15
75
44.8
0.01573
65
325
28.9
0.01015
16
80
44.5
0.01563
66
330
28.6
0.01004
17
85
44.2
0.01552
67
335
28.2
0.00990
18
90
43.8
0.01538
68
340
27.9
0.00980
19
95
43.5
0.01528
69
345
27.6
0.00969
20
100
43.2
0.01517
70
350
27.3
0.00959
21
105
42.8
0.01503
71
355
27
0.00948
Waktu
Kumulatif
(sekon)
Head
(kg
f/m^2)
Debit
(cm/sekon)
49.5
1
2
10
15
No
22
110
42.6
0.01496
72
360
26.8
0.00941
23
115
42.3
0.01485
73
365
26.5
0.00931
24
120
41.9
0.01471
74
370
26.1
0.00917
25
125
41.5
0.01457
75
375
26.8
0.00941
26
130
41.2
0.01447
76
380
26.5
0.00931
27
135
40.9
0.01436
77
385
25.5
0.00895
28
140
40.6
0.01426
78
390
24.7
0.00867
29
145
40.3
0.01415
79
395
24.5
0.00860
30
150
40
0.01405
80
400
24.2
0.00850
31
155
39.7
0.01394
81
405
23.8
0.00836
32
160
39.4
0.01384
82
410
23.5
0.00825
33
165
39
0.01370
83
415
23.2
0.00815
34
170
38.7
0.01359
84
420
23
0.00808
35
175
38.4
0.01348
85
425
22.8
0.00801
36
180
38
0.01334
86
430
22.4
0.00787
37
185
37.8
0.01327
87
435
22.1
0.00776
38
190
37.5
0.01317
88
440
21.7
0.00762
39
195
37.2
0.01306
89
445
21.4
0.00752
40
200
36.8
0.01292
90
450
21.1
0.00741
41
205
36.5
0.01282
91
455
20.8
0.00730
42
210
36.2
0.01271
92
460
20.5
0.00720
43
215
35.9
0.01261
93
465
20.2
0.00709
44
220
35.6
0.01250
94
470
19.4
0.00681
45
225
35.3
0.01240
95
475
19.1
0.00671
46
230
35
0.01229
96
480
18.8
0.00660
47
235
34.6
0.01215
97
485
18.5
0.00650
48
240
34.3
0.01225
98
490
19.9
0.00699
49
245
34
0.01214
99
495
19.6
0.00688
50
250
33.7
0.01204
100
500
18.2
0.00639
No
Waktu
Kumula
tif
(sekon)
Head
(kg
f/m^2)
Debit
(cm/sekon)
101
555
17.9
102
560
17.6
103
565
17.3
104
570
17
105
575
16.7
106
580
16.2
107
585
16
108
590
15.7
109
595
15.4
110
600
15.1
111
605
14.9
112
610
14.5
113
615
14.2
114
620
14
115
625
13.7
116
630
13.4
117
635
13
118
640
12.7
119
645
12.4
120
650
12.1
No
Waktu
Kumulatif
(sekon)
Head
(kg
f/m^2)
Debit
(cm/sek
on)
0.00629
131
705
8.8
0.00309
0.00618
132
710
8.5
0.00298
0.00608
133
715
8.2
0.00288
0.00597
134
720
7.9
0.00277
0.00586
135
725
7.5
0.00263
0.00569
136
730
7.2
0.00253
0.00562
137
735
6.9
0.00242
0.00551
138
740
6.6
0.00232
0.00541
139
745
6.4
0.00225
0.00530
140
750
0.00211
0.00523
141
755
5.6
0.00197
0.00509
142
760
5.3
0.00186
0.00499
143
765
0.00176
0.00492
144
770
4.7
0.00165
0.00481
145
775
4.6
0.00162
0.00471
146
780
0.00140
0.00457
147
785
3.7
0.00130
0.00446
148
790
3.5
0.00123
0.00435
149
795
3.2
0.00112
0.00425
150
800
2.9
0.00102
121
655
11.8
122
660
11.5
123
665
11.2
124
670
10.9
125
675
10.6
126
680
10.3
127
685
9.9
128
690
9.6
129
695
9.3
130
700
9.1
0.00414
151
805
2.5
0.00088
0.00404
152
810
2.2
0.00077
0.00393
153
815
1.9
0.00067
0.00383
154
820
1.6
0.00056
0.00372
155
825
1.3
0.00046
0.00362
156
830
0.00035
0.00348
157
835
0.7
0.00025
0.00337
158
840
0.4
0.00014
0.00327
159
845
0.00000
0.00320
3.2 Pengolahan
Keterangan : nilai K sudah disertakan dalam data dengan menggunakan rumusan
Q.L
H .A
50
Debit (cm/s)
40
30
Series1
Linear (Series1)
20
10
0
0
200
400
600
800
1000
Debit vs K
y = 0.0004x - 4E-17
R = 1
0.02000
K (Darcy )
0.01800
0.01600
0.01400
0.01200
0.01000
0.00800
Series1
0.00600
0.00400
Linear (Series1)
0.00200
0.00000
-0.00200 0
20
40
Debit (cm / s)
60
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Cara pembacaan grafik di atas di mulai dari kanan ke kiri. Pada grafik terlihat bahwa
perjalanan permeabilitas, antara debit terhadap waktu mengalami penuriunan sampai pada
nilai debit yang berarti sampel sudah dalam keadaan jenuh sehingga volume penuh dan tidak
bisa mengalirkan air,. Pada percobaan ini dilakukan selama dari 14 menit, sedangkan pada
umumnya waktu yang dibutuhkan sampai pada sampel mengalami penjenuhan +/- 10 menit
hal ini dikarenakan keadaan sampel yang lebih kering sehingga air yang ada dalam tubuh
sampel sedikit.Pada grafik tersebut sesuai dengan teori dimana semakin lama makan
kecepatan fluida mengalir akan menuju nilai nol, pada percobaan ini tekanan dibuat konstan 1
(kg f/m^2) sehingga tidak mempengaruhi laju permeabilitas.Jika diperhatikan dengan
seksama hubungan antara permeabilitas ( k ) terhadap kecepatan adalah berbanding lurus. Hal
itu dapat kita analisis, semakin kecil nilai kecepatan, maka semakin kecil juga nilai
permeabilitasnya,begitu juga sebaliknya,hal ini berarti jika batuan memiliki permeabilitas
yang tinggi maka juga memiliki porositas yang tinggi juga sehingga mempercepat dalam laju
fluida yang masuk dalam batuan tersebut.Permeabilitas yang dilakukan pada praktikum ini
merupakan permeabilitas absolute karena hanya menggunakan satu media fluida yaitu
air,atuan untuk permeabilitas adalah Darcy,dari hasil percobaan diatas, permeabilitas yang
didapatkan berbeda-beda, dari nilai 0 sampai maksimal 0.017383 sedangkan untuk rata
ratanya 0.008593 penyebabnya adalah faktor permeabilitas yang diantaranya dipengaruhi oleh
viskositas fluida , laju aliran fluida panjang core, luas penampang core, dan beda tekanan
tetapi pada praktikum ini hanya laju aliran fluida karena kita hanya menggunakan satu sampel
dan satujenis fluida sampai pada keadaan jenuh.
4.2 Saran
-Menghitung ketinggian air dalam tabung ukur secara teliti
-Pasang sampel pada fitting secara rapat agar tidak bocor
-Usahakan tekanan kompresor selalu 1 (kg f/m^2)
Daftar Pustaka
Lampiran