PERMEABILITAS
Oleh
Muhammad Fuhaidillah Anugrah 16010132
Dengan:
Qf = Laju alir fluida, cm3/sec
A = Luas penampang media berpori, cm2
μ = Viskositas fluida, cps
ΔP = P1 – P2 = Perbedaan tekanan, atm
L = Panjang media berpori, cm
K = Permeabilitas, Darcy/mD
Skema Percobaan Darcy
• Susunan butiran: Pada suatu batuan, apabila susunan butirannya semakin rapi, maka
semakin besar pula nilai permeabilitasnya
• Geometri butiran: Pada suatu batuan, semakin menyudut geometri butiran, maka
permeabilitasnya akan semakin kecil
• Hubungan antar pori: Semakin bagus hubungan antar pori pada batuan, maka
permeabilitasnya akan semakin besar
• Sementasi: Semakin banyak kandungan semen dalam suatu batuan, maka nilai permeabilitas
akan semakin kecil
• Kandungan lempung: Semakin banyak kandungan lempung pada suatu batuan, maka
semakin kecil nilai permeabilitas batuan tersebut
Skala Permeabilitas
• Secara perkiraan di lapangan dapat juga dilakukan pemerian semikuantitatif sebagai berikut:
• Ketat (tight), kurang dari 5 md
• Cukup (fair) antara 5 sampai 10 md
• Baik (good) antara 10 sampai 100 md
• Baik sekali (very good) antara 100 sampai 1000 md
Cara penentuan permeabilitas
• Dengan permeameter, suatu alat pengukur yang mempergunakan gas.
• Analisa Core yaitu melakukan intepretasi terhadap sampel core batuan formasi reservoir.
• Anlisa Log yaitu melalui hasil data atau chart Log yang didapat dari running Logging. biasanya
yang digunakan yaitu Log Spontaneus Pontential (SP) dan bisa di inteprestasikan dengan
hasil dari Log lainnya.
• Pengujian Sumur (Well Test)
• Berdasarkan test produksi terhadap penurunan tekanan dasar lubang (bottom-hole
pressure-decline).
Hubungan permeabilitas dengan porositas
• Umumnya penambahan porositas akan diikuti dengan penambahan permeabilitas
• Semakin tua dan kompak suatu batuan, maka porositas dan permeabilitasnya akan semakin
kecil
• Adanya peristiwa dolomitisasi akan menambah nilai porositas dan permeabilitas
• Permeabilitas dipengaruhi oleh besar, bentuk dan hubungan antar butir dalam suatu batuan
Hubungan Permeabilitas Dengan Kecepatan Aliran, Viskositas dan Tekanan
Dimana :
V : kecepatan aliran, cm/detik
µ : viskositas fluida, cp
k : permeabilitas media berpori, Darcy
dP/dL: gradien tekanan dalam arah aliran, atm/cm
Contoh Soal
• Sebuah core dengan panjang (L) 2,3 cm, diameter (d) 3,75 cm2, dijenuhi air (Sw) 100%, beda
tekanan (P1 – P2) 0,5 atm, menghasilkan laju produksi air (Qw) sebesar 52 cc/det, dengan
viskositas air (µw) 0,01845 cp.
Pertanyaan:
Berapakah permeabilitas absolut core
tersebut?
• Jawab :
A = 1/4 x 𝜋 x d2
= 1/4 x 3,14 x 3,752
= 11,04 cm2
𝑄.𝜇.𝐿
K= 𝐴.∆𝑝
52.0,01845.2,3
K= 11,04 . 0,5
=0,39975 Darcy