Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa
negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom
yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik
positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan
kamu saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah
(tangan) dan menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini
menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron
menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif.
Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya sebanding)
sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon
mempunyai muatan negatif berlebih dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih.
Muatan listrik yang tidak sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke
muatan positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak ada
perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan elektron-elektron yang
ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis
adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan
waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk
sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap
ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri
tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak
berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi
"jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar".
berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus ×
hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
Contohnya adalah ketika kita menyisir rambut, maka tanpa sadar kadang rambut kita akan
terbawa berdiri seirng gerakan sisir. Hal ini terjadi karena adanya interaksi antara rambut
dengan sisir.
Contoh lainnya adalah pada kain sutra yang digosok-gosokkan pada kaca batangan, maka kedua
benda tersebut akan bereaksi tarik-menarik. Percobaan yang sama juga ditemui pada penggaris
yang digosokkan pada rambut kemudian didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka
kertas akan tertarik oleh penggaris seakan ada medan magnet yang menariknya.