Anda di halaman 1dari 46

LISTRIK

PERTEMUAN OL 12
Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
 Mampu memahami pengertian Listrik Statis & Dinamis
 Mampu memberi contoh listrik statis & Dinamis
PETA KONSEP
PENGERTIAN LISTRIK STATIS

 Listrik statis (dalam bahasa inggris disebut electrostatic) adalah


ilmu yang mempelajari pengumpulan muatan listrik dan sifat-sifatnya
pada suatu benda.
 Listrik statis berkaitan dengan gejala kelistrikan yang diam atau tidak
mengalir.
 Listrik statis tidak dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lain, melainkan hanya menyala sekejap di satu tempat.
 Jadi, listrik statis tidak dapat menghasilkan arus listrik.
SEJARAH LISTRIK STATIS
 Listrik statis pertama kali ditemukan oleh ahli matematika
berkebangsaan Yunani Kuno, Thales of Miletus (625-547 SM). 
 Kala itu, beliau mengambil batu berwarna kuning yang disebut
dengan batu ambar.
 Thales kemudian menggosok-gosokkan batu tersebut dengan kain
wol. Tanpa diduga, bulu ayam yang berada di sekitarnya tertarik dan
menempel.
 Dalam penggosokan tersebut, ternyata Thales telah memberikan
muatan listrik ke batu ambar melalui kain wol.
 Muatan inilah yang menyebabkan bulu ayam yang berada di sekitar
batu ambar tertarik dan menempel pada batu ambar tersebut.
 Inilah kemudian menjadi sejarah awal ditemukannya listrik statis.
CONTOH PROSES TERJADINYA LISTRIK STATIS
 Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun
konduktor.
 Peristiwa listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi
bermuatan karena proses gesekan (gosokan).
 Diistilahkan dengan charging by friction, atau menjadi bermuatan
karena gesekan.
 Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron
dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain,
sehingga kedua materi menjadi bermuatan.
 Materi yang melepaskan elektronnya, menjadi bermuatan positif,
sebaliknya bermuatan negatif.
 Jadi, perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena
proses gesekan atau gosokan.
CONTOH PROSES TERJADINYA LISTRIK STATIS (2)
 Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa
listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan
kertas.
 Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral
digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada
kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut.
 Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan
listrik negatif.
 Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan
kertas akan tertarik oleh penggaris.
 Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik
negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang
bermuatan listrik positif.
CONTOH PROSES TERJADINYA LISTRIK STATIS (2)
 Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa
listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan
kertas.
 Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral
digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada
kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut.
 Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan
listrik negatif.
 Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan
kertas akan tertarik oleh penggaris.
 Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik
negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang
bermuatan listrik positif.
CONTOH PROSES TERJADINYA LISTRIK STATIS (3)
 Sisir yang telah digosok dengan kain wol dapat menarik sobekan-sobekan
kertas. Mengapa hal ini terjadi?
 Pada awalnya, kain wol dan sisir keduanya tidak bermuatan.
 Tidak bermuatan berarti jumlah elektron dan proton dalam atom plastik dan
wol tersebut adalah sama.
 Gosokan kain wol pada sisir mengakibatkan elektron-elektron yang terdapat
pada kain wol berpindah ke sisir.
 Dengan demikian, sisir tersebut akan menerima elektron dari kain wol
sehingga jumlah elektronnya lebih banyak daripada protonnya.
 Sisir tersebut menjadi bermuatan negatif. Ketika didekatkan dengan
sobekan-sobekan kertas, sobekansobekan kertas ini akan tertarik oleh sisir
tersebut.
 Dengan menggosok-gosokkan dua benda (sisir dan kain wol) dapat
membuat benda bermuatan listrik. Metode ini disebut metode gesekan.
CONTOH PROSES TERJADINYA LISTRIK STATIS (4)

o Contoh lain adalah ebonit akan bermuatan negatif jika digosok


dengan kain wol dan kaca akan bermuatan positif jika digosok
dengan kain sutra. J
o Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebuah benda yang bermuatan
listrik dapat menarik bendabenda di sekitarnya.
o Listrik statis adalah listrik yang muatanmuatannya tidak mengalir
atau ada dalam keadaan diam.
MUATAN LISTRIK

 Atom terdiri atas inti atom yang tersusun oleh proton dan neutron.
 Inti atom ini diselimuti oleh kulit atom.
 Pada kulit atom, terdapat elektron-elektron. Proton disebut juga
muatan positif, sedangkan
 neutron merupakan muatan listrik netral.
 Adapun elektron adalah muatan listrik negatif.
MUATAN LISTRIK (2)

o Suatu materi mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah


elektron, materi tersebut dikatakan tidak bermuatan atau netral.
o Jika jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron, sehingga
atom-atomnya kekurangan elektron, maka atom tersebut dikatakan
bermuatan positif.
o Adapun atom dikatakan bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih
banyak daripada jumlah proton, sehingga atom-atomnya kelebihan
elektron.
MUATAN LISTRIK ELEMENTER

o Suatu benda dikatakan bermuatan listrik jika atom-atom benda


tersebut kekurangan atau kelebihan elektron.
o Besarnya muatan listrik bergantung pada seberapa banyak atom-
atom tersebut kekurangan atau kelebihan elektron.
o Semakin banyak atom-atomnya kekurangan atau kelebihan elektron,
maka semakin besar muatannya.
o Dalam sistem satuan internasional (SI), satuan muatan adalah
Coulomb (C).
o Berapakah muatan listrik sebuah elektron, proton, dan neutron?
o Muatan elektron= –1,6 × 10-19 Coulomb
o Muatan proton = +1,6 × 10-19 Coulomb
o Muatan neutron = 0 (tidak bermuatan)
MANFAAT / PENERAPAN LISTRIK STATIS
1. PENGECATAN MOBIL
o Pada saat cat disemprot, butiran halus cat akan memiliki muatan
karena bergesekan dengan udara.
o Permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan
dengan muatan butir-butir cat agar butiran cat dapat tertarik ke
permukaan mobil tersebut.
o Cara ini sangat efektif diterapkan pada permukaan yang tidak rata.
o Hal ini terjadi karena butir cat menempel dengan mengikuti medan
listrik yang ada.
o Akibatnya, butir-butir cat akan menutupi semua permukaan mobil
yang mungkin tersembunyi dari semprotan cat.
o Cara ini dapat menghasilkan hasil pengecatan yang rata dan
menjangkau tempat yang tersembunyi.
2. MESIN FOTOCOPI
o Mesin fotokopi memiliki bagian utama berupa pelat foto konduktif. Pelat ini
tidak mampu menghantarkan listrik ketika berada dalam ruang yang gelap.
o Pelat konduktif ini baru akan menghantarkan listrik jika dikenai cahaya.
o Mula-mula pelat foto konduktif diinduksi dengan menggerakkan kawat
bermuatan listrik negative di sepanjang permukaannya.
o Di permukaan pelat foto itu akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan
positif.
o Ketika kertas yang akan difotokopi disinari, pantulan cahaya mengenai pelat
foto konduktif yang telah mengandung muatan induksi.
o Akibatnya, terbentuk muatan listrik persis seperti pada kertas yang akan
dikopi.
o Kemudian, tinta yang bermuatan negatif disemprotkan pada pelat.
o Selanjutnya, tinta itu dipindahkan ke kertas lain untuk membuat fotokopinya.
Ketas ini dipanaskan agar tinta menempel kuat.
BAHAYA LISTRIK STATIS
1. PETIR (HALILINTAR)
 Udara panas yang naik ke langit saat hari sedang cerah dapat mengandung
muatan.
 Muatan ini akan diberikan ke butiran air di awan. Jika melintas di atas
gedung, awan bermutan negatif besar menimbulkan induksi pada atap
gedung.
 Karena muatan induksi berlawanan dengan muatan awan, mengakibatkan
tarik-menarik antara keduanya.
 Jika kedua muatan ini sangat besar, maka akan menimbulkan aliran
elektron dalam jumlah banyak ke atap gedung.
 Aliran itu berbentuk loncatan bunga api listrik yang disebut petir. Petir selalu
mencari jalan tersingkat untuk sampai ke bumi.
 Dengan begitu, muatan listrik yang dikandung awan mendung dapat
ternetralkan.
 Olehnya itu, gedung tinggi, pepohonan, dan bahkan orang yang berdiri
ditengah lapangan saat hujan dapat menjadi sasaran petir.
2. KEBAKARAN TANGKI MINYAK

o Tangki minyak ketika dalam keadaan kosong akan mengandung


banyak uap gas yang rentan terbakar.
o Uap ini dapat meledak atau terbakar jika ada loncatan bunga api
yang ditimbulkan aktivitas listrik statis.
o Olehnya itu, orang yang bekerja di dalam atau dekat tangki harus
memakai pakaian khusus anti listrik statis.
PETA KONSEP
LISTRIK DINAMIS
 Listrik dinamis yaitu adalah listrik yang dapat bergerak atau mengalir
dalam rangkaian listrik.
 Listrik dinamis ini, arus listriknya merupakan aliran muatan listrik yang
pada umumnya melewati kawat penghantar tiap satuan waktu.
 Arah dari arus listriknya sendiri yaitu searah dengan arah gerak
muatan positif dan banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
penghantar tiap satuan waktu.
Rumus Kuat Arus Listrik (I)
•Kuat arus listrik disimbolkan dengan I, memiliki satuan Ampere (A),
dirumuskan:

I=Q/t

Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (s)
Rumus beda potensial atau sumber tegangan (V)
•Beda potensial atau sumber tegangan disimbolkan dengan V, memiliki
satuan Volt (V), dirumuskan:

V=W/Q

Keterangan:
V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb
Rumus hambatan listrik (R)
•Hambatan atau resistor disimbolkan dengan R, memiliki satuan ohm,
dirumuskan:

R=ρ.l/A

Keterangan:
R = hambatan listrik (ohm)
ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
A = luas penampang kawat (m2)
Rumus hukum ohm
Hukum ohm adalah hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda
potensial, dan hambatan. Rumus hukum ohm:

I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Contoh Soal
Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit
waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 4.800 coulomb untuk mengalir
melalui penampang tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
I = 10 A
Q = 4.800 coulomb
Ditanyakan:
t...?
Penyelesaian:
I=Q/t
t = Q / I = 4.800 C / 10 A = 480 s atau 8 menit.
Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 6 V. Jika kuat arus
yang melalui kawat tersebut 2 A, berapakah hambatan kawat tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
V = 6 Volt
I=2A
Ditanyakatan:
R....?
Penyelesaian:
I=V/R
R = V / I = 6 V / 2 A = 3 Ohm.
PENGERTIAN RANGKAIAN SERI
 Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik yang dikenal
dewasa ini.
 Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya
dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang
sama.
 Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik
mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi
ke sumber tegangan.
 Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian.
 Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya.
 Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin
redup.
 Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati.
CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI

o Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan


dipasang disusun secara berderet atau berurutan.
o Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki
percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan
yang dilalui oleh arus.
o Akibatnya, arus listrik (I) yang mengalir di berbagai titik dalam
rangkaian sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berbeda.
o Artinya semua komponen yang terpasang akan mendapat arus yang
sama pula. 
CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI (2)
o Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar daripada
hambatan penyusunnya. Hambatan total (Rtotal) ini disebut hambatan
pengganti.
o Beda potensial atau tegangan total (Vtotal) dari rangkaian seri adalah
hasil jumlah antara beda potensial pada tiap resistor.
o Semua pernyataan ini dapat dirumuskan menjadi:
CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI (3)
o Keuntungan menggunakan rangkaian seri adalah dapat mengurangi
biaya pemakaian kabel listrik.
o Sedangkan kelemahannya, energi yang diserap masing-masing alat
listrik menjadi semakin kecil.
o Contoh: lampu menjadi redup jika dirangkai seri. Jika salah satu dari
komponen listrik putus/rusak maka semua komponen tidak dapat
bekerja.
o Selain itu, hambatan listrik jika komponen dirangkai seri akan semakin
besar.
BEBERAPA GAMBAR RANGKAIAN SERI
• Rangkaian Seri Resistor
BEBERAPA GAMBAR RANGKAIAN SERI
• Rangkaian Seri pada Lampu
PENGERTIAN RANGKAIAN PARALEL
 Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam
kelistrikan.
 Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang
semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun.
 Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus
listrik.
 Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini,
semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik.
 Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing
komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri.
 Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara
bersamaan.
 Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik,
dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap
percabangan.
CIRI – CIRI RANGKAIAN PARALEL
o Semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar.
o Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang
berbeda besarnya.
o Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif
dari sumber tegangan, artinya semua komponen mendapat tegangan
yang sama besar.
o Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-
tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam bentuk rumus
matematis:
CIRI – CIRI RANGKAIAN PARALEL (2)
o Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar
dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali  komponen yang
dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu.
o Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang
putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi.
o Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan
komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan
kedua kutub sumber tegangan.
o Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih
banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh
rangkaian.
GAMBAR RANGKAIAN PARALEL
 Rangkaian Paralel Lampu
GAMBAR RANGKAIAN PARALEL
 Rangkaian Paralel Baterai
RANGKAIAN LISTRIK
o Rangkaian listrik adalah susunan alat-alat listrik yang dihubungkan
dengan sumber listrik sehingga menghasilkan arus listrik.
o Arus listrik  adalah aliran muatan listrik dari kutub positif (tegangan
tinggi) ke kutub negatif (tegangan rendah).
o  Berdasarkan mengalir tidaknya arus, rangkaian listrik dibagi menjadi
dua macam:
1. Rangkaian Terbuka: susunan alat-alat listrik yang terputus sehingga
arus listrik tidak mengalir.
2. Rangkaian Tertutup: susunan alat-alat listrik yang menyebabkan arus
mengalir. 
RANGKAIAN LISTRIK (1)

 gambar 1(a) menunjukan rangkaian terbuka yang mengakibatkan arus


tidak mengalir dan lampu mati
 gambar 1(b) menunjukan rangkaian tertutup yang mengakibatkan arus
mengalir dan lampu menyala
RANGKAIAN LISTRIK (2)
o Berdasarkan pemasangannya, rangkaian listrik dibedakan menjadi
tiga macam:
1. Rangkaian Seri: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
berurutan atau tanpa adanya cabang.

o gambar 2a menunjukan lampu yang dipasang seri 


o gambar 2a menunjukan baterai yang dipasang seri

Keuntungan Rangkaian Seri: nyala lampu lebih terang


 Kerugian Rangkaian Seri: # baterai cepat habis (boros)
                                         # jika satu lampu mati, yang lain ikut mati
RANGKAIAN LISTRIK (4)
2. Rangkaian Paralel: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
bercabang.

gambar 3(a) menunjukan lampu yang dipasang paralel


gambar 3(b) menunjukan baterai yang dipasang paralel

Keuntungan Rangkaian Paralel: # baterai lebih awet


                                                    # jika satu lampu mati, yang lain tetap menyala
Kerugian Rangkaian: nyala lampu lebih redup
RANGKAIAN LISTRIK (5)
3. Rangkaian Campuran: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
seri dan paralel

gambar 4 menunjukan lampu yang dipasang campuran.


gambar 4 merupakan rangkaian tertutup sehingga arus mengalir
RANGKAIAN LISTRIK (6)
Dari gambar 4 dapat kita simpulkan sebagai berikut:
a. Lampu A dengan Lampu B dipasang secara Seri
b. Lampu A dengan Lampu C dipasang secara Paralel
c. Lampu B dengan Lampu C dipasang secara Paralel
d. Lampu D dipasang secara seri dengan lampu A/B/C
e. Jika Lampu D mati, maka lampu yang lain akan mati
f. Jika lampu A mati, maka Lampu B mati, Lampu C dan D tetap Menyala
g. Jika Lampu C mati, maka Lampu A, B, dan C akan tetap Menyala
LATIHAN SOAL
Kerjakanlah soal-soal berikut :
1. Apa yang dimaksud Listrik Statis?
2. Berikan contoh penerapan Listrik statis!
3. Jelaskan muatan elementer listrik !
4. Tuliskan bahaya listrik statis!
5. Tuliskan penemu listrik statis!
6. Apa perbedaan rangkaian seri dam rangkaian paralel?
7. Gambarkan contoh rangakaina seri dan rangkaian paralel!
8. Jelaskan keuntungan dan kerugian memakai rangkaian seri dan
rangkaian paralel!.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai