Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
http://www.scribd.com/doc/38318162/Makalah-Fisika-Muatan-Listrik-Dan-Hukum-
Coulomb
Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga
diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal
sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang
dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di
dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
Contoh listrik alami:
Muatan Listrik
Di dalam kehidupan kita sehari-hari kata listrik bukan merupakan hal yang asing lagi. Banyak
peralatan rumah tangga yang menggunakanlistrik, misalnya setrika, radio, televisi, lemari es,
kipas angin, mesin jahit listrik, magic jar, dan mesin cuci. Hal ini menunjukkan bahwa di
dalamkehidupan kita energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok.
Dalam ilmu fisika, listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu listrik statis dan listrik
dinamis. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan
gerakan atau aliran muatan listrik.Dalam ilmu fisika disebut elektrostatika. Sebaliknya, jika
memperhatikan adanya muatan listrik yang bergerak atau mengalir, maka disebut
listrikdinamis atau elektrodinamika. Thales dari Milete(540 – 546 SM) adalah ahli pikir
Yunani purba, yang menurut sejarahnya bahwa gejala listrik statis terjadi pada batu ambar
yang digosok dengan bulu. Ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda ringan
yang lain misalnya bulu ayam. Dalam bahasa Yunani batu ambar sering disebut elektron.
Sesuai dengan pengamatan pada kegiatan di atas ternyata benda-benda tertentu yang telah
digosok dapat menarik benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Benda-benda yang telah
digosok dan dapat menarik benda kecil yang ada di sekitarnya ini disebut benda yang telah
bermuatan listrik.
Adanya konsep atom yang dimunculkan oleh para ahli di antaranya, teoriatom Dalton,
Thompson, Rutherford dan Bohr.Secara umum dapat dijelaskan bahwa:
2. Setiap atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi oleh satu atau lebihelektron.
4. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan netron yangtidak bermuatan listrik.
Benda atau materi pada umumnya mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektron
benda disebut dalam keadaan netral. Jika keseimbangan antara jumlah proton dan jumlah
elektron terusik yaitu adanya pengurangan atau penambahan muatan elektron, maka benda
tersebut dikatakan bermuatan listrik. Benda akan bermuatan listrik positif bila kekurangan
elektron dan benda bermuatan negatif apabila kelebihanelektron. Cara tradisional untuk
memperoleh benda bermuatan listrik bisa dilakukan dengan gosokan. Jika dua benda saling
digosokkan, maka elektron dari benda yang satu akan pindah ke benda yang lain, sehingga
benda yang kehilangan elektron akan bermuatan positif dan benda yang menerima pindahan
elektron akan bermuatan negatif.Menurut Benjamin Franklin (1706–1790), adanya
perpindahan muatan dari benda satu ke benda yang lain merupakan implikasi dari hukum
kekekalan muatan, artinya pada saat terjadi gosokan antara duabenda, tidak menciptakan
muatan listrik baru namun prosesnyamerupakan perpindahan muatan dari satu benda ke
benda yang lain.Sebenarnya untuk perpindahan elektron antara dua benda keduanya
tidakperlu digosok-gosokkan, cukup dikontakkan atau ditempelkan saja, tetapi dengan saling
digosokkan, maka perpindahan elektron akan lebih mudah.Mengapa? Jika ingin memperoleh
logam bermuatan dengan cara gosokan,maka logam itu harus diisolasi dari tanah agar
muatannya tidak dinetralkan, karena adanya aliran elektron ke tanah bila bendanya bermuatan
negatif, atau sebaliknya elektron dari tanah bila benda tersebut bermuatan positif. Atau jika
pemegang tidak pakai sepatu yang bersifat isolator maka muatan listrik bisa mengalir melalui
tangan, badan,dan kaki si pembuat eksperimen.
Hukum Coulomb
Hukum Coulomb adalah gaya yang dilakukan oleh dua benda (yang masing-masing
bermuatan listrik) yang satu pada yang lain,adalah sebanding-laras dengan kuatnya muatan
listrik dari benda-benda tersebut dan sebanding-balik dengan kuadrat jarak antara kedua
benda itu.Interaksi antara dua benda bermuatan yang dimensi geometrinya dapatdiabaikan
terhadap jarak antar keduanya. Maka dalam pendekatan yangcukup baik dapat dianggap
bahwa kedua benda bermuatan tersebutsebagai titik muatan.Charles Augustin de
Coulomb(1736-1806) padatahun 1784 mencoba mengukur gaya tarik atau gaya tolak listrik
antaradua buah muatan tersebut.
•Besarnya gaya tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
•Gaya antara dua titik muatan bekerja dalam arah sepanjang garis penghubung yang lurus.
•Gaya tarik menarik bila kedua muatan tidak sejenis dan tolak menolak bila kedua muatan
sejenis.
Contoh Hukum Coulomb ( Timbangan Puntir )
Nama:Tafsiri Sastra(1110620110)
MUATAN LISTRIK
Awal mula ditemukannya listrik – Sebuah batu Ambar dapat menarik benda-benda
kecil setelah digosok-gosokkan dengan bulu hewan atau kain sutra, ini menjadi bahan
pemikiran Orang Yunani Kuno. Ini merupakan fenomena adanya listrik yang sekarang Dunia
menyebutnya Listrik Statis.
Selain Petir, fenomena ini merupakan salah satu catatan terawal manusia mengenai listrik.
Seorang Fisikawan Inggris William Gilbert menciptakan istilah baru electricus untuk merujuk
pada sifat penarikan benda-benda kecil setelah digosok. dan tertuang dalam karyanya tahun
1600 De Magnete. Awal kata listrik di ambil dari kata electrum dari bahasa latin dan dalam
Bahasa Inggris disebut electric, berasal dari bahasa Yunani ήλεκτρον (ēlektron) untuk batu
ambar. Batang karet keras, batang kaca, atau penggaris plastik, jika digosok dengan sepotong
kain juga akan menunjukkan “efek amber” atau listrik statis sebagaimana yang kita sebut
sekarang. Pada setiap kasus tadi, suatu benda menjadi “bermuatan” listrik karena proses
gosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik.
Benda bermuatan listrik ialah benda yang mempunyai kelebihan sejumlah elektron
atau proton. Benda yang kelebihan sejumlah elektron akan bermuatan negatif dan yang
kelebihan sejumlah proton dikatakan bermuatan positif. Sekelompok partikel bermuatan,
misalnya atom-atom, atau elektron-elektron, selalu menempati suatu volume tertentu. Jika
ukuran volume yang ditempati partikel-partikel bermuatan tersebut sedemikian kecilnya di
bandingkan dengan jarak-jarak lain dalam persoalan yang dibicarakan, maka partikel
bermuatan tersebut dikatakan muatan titik. Dalam literatur – biasa digunakan huruf q atau Q
untuk menyatakan jumlah kelebihan muatan positif atau negatif pada suatu benda.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap muatan Q besar atau kecil, positif atau
negatif adalah merupakan kelipatan dari:
e =1,602 x 10-19C
Di sini – e – adalah muatan untuk satu elektron dan Coulomb (C) adalah satuan muatan
listrik.
HUKUM COULOMB
Hukum Coulomb adalah satu persamaan yang menggambarkan kekuatan elektrostatik
antara muatan elektrik yang terpisahkan jarak tertentu, degan nilai muatan dan jarak pisah
keduanya. Dikembangkan pada 1780-an oleh ahli ilmu fisika Perancis Charles Augustin de
Coulomb yang merupakan orang penting pada pengembangan teori keelektromagnetan.
Hukum Coulomb dapat dinyatakan sebagai berikut:
Gambar 1 -1
Gambar 1-1 menunjukkan dua muatan titik QI dan Q2terpisah pada jarak r dengan QI terletak
di pusat salib sumbu XYZ. Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya elektrostatika pada
muatan Q2 akibat muatan QI adalah :
dan besarnya :
Dengan cara matematika konstanto E0 yang disebut permitivitas ruang hampa didefinisikan
sebagai
Eo= 8, 85432 x 10-12 C2/N.m2 = 8, 85432 x 10-12 F/m
Jika QI dan Q2 berada dalam medium di elektrika isotropik misalnya minyak, maka
Eodalam. (1-1) harus diganti dengan E=KEo dan K disini adalah konstanta dielektrika
medium.
Misalnya QI, Q2,Q3,……., Qn pada posisi tetap dalam suatu susunan salib sumbu. Maka
gaya pada muatan QI aklbat muatan-muatan lainnya adalah :
Pengertian Gaya Listrik Serta Rumusnya. Untuk membuat benda netral menjadi
bermuatan listrik dengan cara menggosok benda satu dengan benda lain. Bila dua benda
saling digosokkan maka elektron dari salah satu benda akan berpindah ke benda lain sehingga
benda yang satu kekurangan elektron dan benda lain kelebihan elektron. Pemberian muatan
dengan cara menggosok ini dapat menimbulkan gaya listrik. Berikut adalah penjelasan
seputar pengertian gaya Listrik.
Seperti dikutip dari wikipedia. Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh objek bermuatan
yang berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipetukarkan dengan
hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik./ gaya yang dimiliki oleh benda bermuat listrik.
Di sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik, demikian juga halnya dengan benda
yang bermuatan listrik statis (tidak mengalir). Medan listrik merupakan daerah di sekitar
benda bermuatan listrik, di mana gaya listrik berupa tarikan masih bekerja. Benda-benda
tertentu yang berada di dalam medan listrik akan ditarik oleh benda bermuatan listrik
tersebut. Apabila suatu benda berada di dalam medan listrik, maka akan terjadi proses
perpindahan muatan listrik. Gaya listrik statis dimanfaatkan untuk membersihkan debu pada
kursi beludru, baju wol, lantai berkarpet, dan lain-lain.
Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau biasa diberi
indeks kecil di bawah E (electric) atau L (listrik).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “Listrik” bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks:
komputer, cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan peranan
yang lebih dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja antara atom
dan molekul untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk zat cair dan padat
adalah gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada proses metabolisme yang terjadi dalam
tubuh kita. Banyak gaya yang telah kita bahas sampai saat ini, seperti gaya elastik, gaya
normal, dan gaya kontak lainnya (dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari
gaya listrik yang bekerja pada tingkat atomik.
Banyak gaya umum yang bisa dianggap sebagai “gaya kontak”, seperti tangan Anda
mendorong atau menarik kereta belanja, atau raket tenis memukul bola tenis. Kebalikannya,
baik gaya gravitasi maupun gaya listrik bekerja dari jarak tertentu, gaya akan ada bahkan
ketika kedua benda tidak bersentuhan. Gagasan gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan
suatu hal yang sulit untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa nyaman
dengan gagasan ini ketika ia menerbitkan hukum gravitasi universalnya. Cara yang biasa
membantu untuk memahami situasi ini menggunakan ide medan, yang dikembangkan oleh
ilmuwan inggris Michael Faraday
(1791-1867).
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika
muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jik
kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan
mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang
saluran negatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil,
misalnya yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada
aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan
berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah Listrik Magnet. Selain itu juga penulis bertujuan untuk mengetahui lebih
jauh tentang medan gaya listrik serta untuk menambah wawasan Kami sebagai Mahasiswa.
Khususnya kelompok Kami (kelompok I).
C. Pembatasan Masalah
Dalam melakukan tugas makalah ini, kami sudah melaksanakannya semaksimal mungkin
akan tetapi karena adanya keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran maka kami
membatasi masalah tentang medan listrik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat
juga diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal
sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang
dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di
dalam aplikasi - aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
B. Sifat-sifat Listrik
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam
benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan juga dengan frase
"muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif.
Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik
satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.
Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C".
Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan.
Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten,
cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola
lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan
dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini
dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
Gambar diatas titik B berada didalam daerah medan listrik yang disebabkan oleh
benda bermuatan A.
\
Medan ada dua macam yaitu :
Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik
selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah
- e dan proton + e. Benda menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu
benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan
tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya
berpindah tempat.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang
garis yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan hasil
kali muatanmuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak
menolak jika muatanmuatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika
mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb :
Dimana :
F = gaya tarik (N)
r = jarak muatan q1 dan q2 (m)
k = tetapan Coulumb = 8,99x109 (N.m2 /C2)
q1 dan q2 = muatan listrik (Coulumb)
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika
muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan
menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya
listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki
garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik.
Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan,
kuat medanlistrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara
keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan:
F = E q’
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor.
Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan
muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah
masuk atau menuju ke muatan tersebut.
E. Distribusi muatan listrik
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan dapat
pula ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik
yang diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:
kumpulan titik-titik muatan
kawat panjang lurus berhingga dan tak-berhingga
lingkaran kawat
pelat lebar berhingga atau tak-berhingga
cakram tipis dan cincin
F. Garis-garis Medan Listrik
Memvisualisasikan pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis dalam
arah medan listrik.
Vector medan listrik di sebuah titik titik, tangensial terhadap garis-garis medan listrik.
Jumlah garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis-garis medan listrik, ,
sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam
membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb,
kuatmedan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang
kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan E (r).
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan
sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi
terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan
muatan uji sebesar q’→0 pada vektor posisi r relatif terhadap muatan sumber, kuat medan
harus sama dengan E(r ).
Kuat medan listrik di P akibat muatan +q1 adalah E1 yang arahnya menjauhi q1 dan
kuat medan listrik di P akibat ,muatan – q2 adalah E2 yang menuju q2. Dengan metode
penjumlahan vektor, maka kuat medan listrik total di titik P ( Ep ) adalah :
Dengan :
ϵ adalah permittivitas medium di mana medan listrik terdapat, dalam ruang vakum ϵ = ϵ0.
E adalah vektor medan listrik.
Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam suatu volum V adalah
Dengan dT adalah elemen diferensial volum.
I. Fluks Listrik
Apabila terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus
tegak lurus suatu bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat medan listrik E dan luas bidang
A yang tegak lurus dengan medan listrik itu disebut dengan fluks listrik (Φ).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika
kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan
mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang
saluran negatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil,
misalnya yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada
aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan
berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau
secara matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi
dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik
dimana jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami
gaya elektrostatis.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam
medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb,
padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku
untuk dua buah muatan titik.
Adanya Medan Listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang
mempunyai sifat:
1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.
Arah medan gaya listrik
Jika muatan sumber muatan positif maka arah garis medan listrik adalah menuju keluar.
Jika muatan sumber adalah negatif maka arah garis medan adalah masuk ke dirinya sendiri.
Kuat medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan
positif yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi
gaya listrik yang bekerja pada suatu muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.
B. Saran
Makalah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta untuk menambah
wawasan kita tentang pengertian listrik, medan gaya listrik, sifat-sifat listrik, kuat medan
listrik, dan gejala terjadi medan listrik tersebut.
Kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan
makalah Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Medan
Listrik, penulis mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya yang
berkaitan dengan judul Medan Gaya Listrik.
Menurut persamaan tersebut, gaya pada salah satu titik muatan berlawan lurus dengan besar
muatannya. Medan listrik dinyatakan secara suatu konstan persamaan antara muatan dengan
gaya. Berikut rumusnya:
Demikian, medan listrik itu bersandar pada posisinya. Suatu medan ialah sebuah vektor yang
bersandar pada vektor yang lain. Medan listrik bisa di dapat menjadi gradien dari potensial
listrik. Apabila beberapa muatan yang dibagikan menciptkan potensial listrik, sehingga
gradien potensial listrik bisa ditetapkan.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan
garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar
dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah
masuk ke muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya
dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan
F = E q’
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan
listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk
atau menuju ke muatan tersebut.
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap
muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan
yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber.
Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada
suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji.
Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber.
Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada
suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji.
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan
listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk
atau menuju ke muatan tersebut.
KESIMPULAN
Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang magnet, yang saling
tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat medan listrik merupakan besar tegangan yang
terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya sejajar dengan medan listrik
dan tegak lurus terhadap rambatan.
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan
listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut.